London (CB) - Inggris kemungkinan akan menunda Brexit dan
tidak akan meninggalkan Uni Eropa pada Maret, kata mantan Presiden
Komisi Uni Eropa Jose Manuel Barroso, Selasa.
Ia menambahkan bahwa Uni Eropa kemungkinan akan menerima permintaan perpanjangan guna menyelesaikan rincian pemisahan Inggris dari blok tersebut.
"Menurut saya, skenario yang paling mungkin muncul adalah tidak melakukannya (Inggris berpisah dari Uni Eropa, red) pada Maret tahun ini. Kita perlu lebih ... persiapan," kata Barroso kepada Sky News. Ia menjawab pertanyaan soal apakah menurut dia Brexit akan terjadi sesuai jadwal, yaitu tanggal 29 Maret.
Barroso saat ini menjabat sebagai kepala noneksekutif di Goldman Sachs.
"Bahkan kalau sekarang ada kesepakatan positif, dari sudut pandang praktis jelas bahwa segalanya belum siap. Jadi, saya kira hal yang perlu dilakukan adalah melakukan perpanjangan, dan saya yakin jika Inggris meminta perpanjangan Pasal 50, negara-negara Uni Eropa akan dengan mudah menerimanya."
Ia menambahkan bahwa Uni Eropa kemungkinan akan menerima permintaan perpanjangan guna menyelesaikan rincian pemisahan Inggris dari blok tersebut.
"Menurut saya, skenario yang paling mungkin muncul adalah tidak melakukannya (Inggris berpisah dari Uni Eropa, red) pada Maret tahun ini. Kita perlu lebih ... persiapan," kata Barroso kepada Sky News. Ia menjawab pertanyaan soal apakah menurut dia Brexit akan terjadi sesuai jadwal, yaitu tanggal 29 Maret.
Barroso saat ini menjabat sebagai kepala noneksekutif di Goldman Sachs.
"Bahkan kalau sekarang ada kesepakatan positif, dari sudut pandang praktis jelas bahwa segalanya belum siap. Jadi, saya kira hal yang perlu dilakukan adalah melakukan perpanjangan, dan saya yakin jika Inggris meminta perpanjangan Pasal 50, negara-negara Uni Eropa akan dengan mudah menerimanya."
Credit antaranews.com