KUALA LUMPUR
- Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak didakwa dengan 25 tuduhan
korupsi dan pencucian uang. Namun, dia kembali menegaskan bahwa dirinya
bukan pencuri.
"Seperti yang kita semua tahu, masalah RM2,6 miliar digunakan tanpa henti untuk mengkritik dan mencemarkan nama saya selama ini," katanya, pada hari Kamis (20/9/2018), mengacu pada tuduhan korupsi di lembaga keuangan 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
"Semua tuduhan hari ini akan memberi saya kesempatan untuk membersihkan nama saya, bahwa saya bukan pencuri," ujarnya di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur kemarin.
"Saya harap perjalanan saya di pengadilan akan menegakkan kebenaran dan mengakhiri masalah RM2,6 miliar ini sekali dan untuk selamanya," imbuh dia seperti dikutip dari The Star, Jumat (21/9/2018).
"Seperti yang kita semua tahu, masalah RM2,6 miliar digunakan tanpa henti untuk mengkritik dan mencemarkan nama saya selama ini," katanya, pada hari Kamis (20/9/2018), mengacu pada tuduhan korupsi di lembaga keuangan 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
"Semua tuduhan hari ini akan memberi saya kesempatan untuk membersihkan nama saya, bahwa saya bukan pencuri," ujarnya di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur kemarin.
"Saya harap perjalanan saya di pengadilan akan menegakkan kebenaran dan mengakhiri masalah RM2,6 miliar ini sekali dan untuk selamanya," imbuh dia seperti dikutip dari The Star, Jumat (21/9/2018).
Ditanya
apakah dia yakin akan memenangkan kasus ini, Najib mengatakan bahwa dia
berharap persidangan akan membuktikan bahwa aturan hukum ada di
Malaysia.
"Saya tidak ingin membuat pernyataan yang dapat dianggap sebagai sub judice. Tetapi bagi saya dan tim pengacara saya, Insya Allah, kami memiliki fakta-fakta yang ada di pihak kami," katanya.
"Kami berharap bahwa putusan (akhirnya) akan menunjukkan bahwa aturan hukum memang ada di negara ini," lanjut dia.
Najib juga meremehkan tuduhan terbaru terhadapnya. Menurutnya, begitu publik memahami fakta dan angka di balik kasus itu, mereka akan menyadari bahwa itu bukan tuduhan yang "meledak".
"Begitu kami memahami fakta dan kami melakukan beberapa perhitungan, kami akan sampai pada kesimpulan bahwa saya mengembalikan sejumlah besar uang setelah Pemilihan Umum ke-13," paparnya.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) dan polisi yang telah memperlakukan saya dengan baik."
"Saya tidak memiliki masalah dalam proses hukum selama saya diberikan keadilan dan kesempatan untuk membersihkan nama saya," imbuh mantan pemimpin Malaysia ini.
"Saya tidak ingin membuat pernyataan yang dapat dianggap sebagai sub judice. Tetapi bagi saya dan tim pengacara saya, Insya Allah, kami memiliki fakta-fakta yang ada di pihak kami," katanya.
"Kami berharap bahwa putusan (akhirnya) akan menunjukkan bahwa aturan hukum memang ada di negara ini," lanjut dia.
Najib juga meremehkan tuduhan terbaru terhadapnya. Menurutnya, begitu publik memahami fakta dan angka di balik kasus itu, mereka akan menyadari bahwa itu bukan tuduhan yang "meledak".
"Begitu kami memahami fakta dan kami melakukan beberapa perhitungan, kami akan sampai pada kesimpulan bahwa saya mengembalikan sejumlah besar uang setelah Pemilihan Umum ke-13," paparnya.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) dan polisi yang telah memperlakukan saya dengan baik."
"Saya tidak memiliki masalah dalam proses hukum selama saya diberikan keadilan dan kesempatan untuk membersihkan nama saya," imbuh mantan pemimpin Malaysia ini.
Credit sindonews.com