CB, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump,
sempat membuat para pejabat Pentagon merasa sangat khawatir dengan
sebuah cuitan, yang jika terunggah, bakal dianggap sebagai sinyal segera
datangnya serangan militer AS oleh rezim Korea Utara.
Ini terungkap dalam wawancara penulis buku “Fear: Trump in The White House”, yang ditulis jurnalis investigasi senior Bob Woodward dari Washington Post.
“Dia membuat draf cuitan berbunyi ‘Kita akan menarik keluarga militer
dari Korea Selatan. Ini keluarga militer dari 28 ribu tentara AS di
sana,” kata Woodward seperti dilansir Guardian dari CBS News, Senin, 10 September 2018.
Draf cuitan ini tidak jadi diunggah karena ada pesan lewat jalur belakang dari Korea Utara bahwa itu bakal ditafsirkan bahwa militer AS sedang bersiap untuk menyerang negara komunis itu.
Jurnalis senior Bob Woodward, 75 tahun, menulis buku berjudul 'Fear: Trump in White House'. Leading Authorities Ccom
“Saat itu ada perasaan terkejut di jajaran pimpinan Pentagon. ‘Oh Tuhan, satu cuitan dan kita punya informasi terpercaya bahwa Korea Utara bakal menganggap itu sebagai tanda serangan militer sudah dekat’,” kata Woodward, yang juga dikenal sebagai jurnalis yang membongkar skandal Watergate pada era 1970an. Pengungkapan skandal itu berujung mundurnya Presiden Richard Nixon.
Presiden Trump secara umum menanggapi jika buku ini sebagai karya fiksi karena mencantumkan banyak narasumber anonim. Dia juga membantah kutipan atas dirinya yang termuat dalam buku itu, yang diluncurkan di AS pada 11 September 2018 ini. “Itu buku fiksi. Ini penipuan terhadap publik. Saya tidak bicara seperti itu,” kata dia sambil mengatakan akan membuat buku yang sebenarnya.
“Banyak yang sudah maju ke depan dan mengatakan kutipan perkataan mereka, seperti buku itu, sebagai fiksi. Demokrat tidak tahan merasa bakal kalah. Saya akan menulis buku sebenarnya,” kata Trump lewat cuitan di akun @realdonaldtrump.
Ini terungkap dalam wawancara penulis buku “Fear: Trump in The White House”, yang ditulis jurnalis investigasi senior Bob Woodward dari Washington Post.
Draf cuitan ini tidak jadi diunggah karena ada pesan lewat jalur belakang dari Korea Utara bahwa itu bakal ditafsirkan bahwa militer AS sedang bersiap untuk menyerang negara komunis itu.
Jurnalis senior Bob Woodward, 75 tahun, menulis buku berjudul 'Fear: Trump in White House'. Leading Authorities Ccom
“Saat itu ada perasaan terkejut di jajaran pimpinan Pentagon. ‘Oh Tuhan, satu cuitan dan kita punya informasi terpercaya bahwa Korea Utara bakal menganggap itu sebagai tanda serangan militer sudah dekat’,” kata Woodward, yang juga dikenal sebagai jurnalis yang membongkar skandal Watergate pada era 1970an. Pengungkapan skandal itu berujung mundurnya Presiden Richard Nixon.
Presiden Trump secara umum menanggapi jika buku ini sebagai karya fiksi karena mencantumkan banyak narasumber anonim. Dia juga membantah kutipan atas dirinya yang termuat dalam buku itu, yang diluncurkan di AS pada 11 September 2018 ini. “Itu buku fiksi. Ini penipuan terhadap publik. Saya tidak bicara seperti itu,” kata dia sambil mengatakan akan membuat buku yang sebenarnya.
“Banyak yang sudah maju ke depan dan mengatakan kutipan perkataan mereka, seperti buku itu, sebagai fiksi. Demokrat tidak tahan merasa bakal kalah. Saya akan menulis buku sebenarnya,” kata Trump lewat cuitan di akun @realdonaldtrump.
Credit tempo.co