KAIRO
- Liga Arab mengecam veto Amerika Serikat (AS) atas resolusi Dewan
Keamanan (DK) PBB yang menyerukan perlindungan internasional untuk warga
Palestina. Resolusi tersebut diajukan oleh Kuwait.
Dalam sebuah pernyataan, organisasi yang bermarkas di Kairo mengatakan, pendekatan AS saat ini untuk menghalangi setiap resolusi yang berusaha untuk menghentikan pertumpahan darah warga Palestina yang tidak bersalah akan mendorong pihak Israel untuk melanjutkan praktiknya.
"Ini tidak akan menciptakan suasana yang cocok bagi kedua belah pihak, Palestina dan Israel, untuk kembali ke negosiasi guna mencapai penyelesaian yang adil dari Palestina," bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari Anadolu, Minggu (3/6/2018).
Liga Arab juga menyesali kegagalan DK PBB mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghentikan pelanggaran Israel terhadap rakyat Palestina.
Pada 18 Mei, Kuwait menyerahkan rancangan resolusi kepada DK PBB yang mengutuk kekerasan Israel dan menyerukan perlindungan terhadap rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat.
Tetapi AS pada hari Jumat memveto resolusi tersebut. Sepuluh negara memberikan suara mendukung, sementara Inggris, Polandia, Belanda dan Ethiopia memilih abstain.
Resolusi, yang direvisi tiga kali dan dikatakan telah "diperas", sebelumnya menyerukan perlunya perlindungan internasional untuk rakyat Palestina.
Draf akhir menyerukan pertimbangan langkah-langkah untuk menjamin keselamatan dan perlindungan penduduk sipil Palestina di Wilayah Pendudukan Palestina, termasuk di Jalur Gaza.
Sejak Maret, setidaknya 118 warga Palestina telah menjadi martir dan ribuan lainnya terluka oleh tembakan tentara Israel selama protes anti-pendudukan di dekat pagar keamanan Gaza-Israel.
Dalam sebuah pernyataan, organisasi yang bermarkas di Kairo mengatakan, pendekatan AS saat ini untuk menghalangi setiap resolusi yang berusaha untuk menghentikan pertumpahan darah warga Palestina yang tidak bersalah akan mendorong pihak Israel untuk melanjutkan praktiknya.
"Ini tidak akan menciptakan suasana yang cocok bagi kedua belah pihak, Palestina dan Israel, untuk kembali ke negosiasi guna mencapai penyelesaian yang adil dari Palestina," bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari Anadolu, Minggu (3/6/2018).
Liga Arab juga menyesali kegagalan DK PBB mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghentikan pelanggaran Israel terhadap rakyat Palestina.
Pada 18 Mei, Kuwait menyerahkan rancangan resolusi kepada DK PBB yang mengutuk kekerasan Israel dan menyerukan perlindungan terhadap rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat.
Tetapi AS pada hari Jumat memveto resolusi tersebut. Sepuluh negara memberikan suara mendukung, sementara Inggris, Polandia, Belanda dan Ethiopia memilih abstain.
Resolusi, yang direvisi tiga kali dan dikatakan telah "diperas", sebelumnya menyerukan perlunya perlindungan internasional untuk rakyat Palestina.
Draf akhir menyerukan pertimbangan langkah-langkah untuk menjamin keselamatan dan perlindungan penduduk sipil Palestina di Wilayah Pendudukan Palestina, termasuk di Jalur Gaza.
Sejak Maret, setidaknya 118 warga Palestina telah menjadi martir dan ribuan lainnya terluka oleh tembakan tentara Israel selama protes anti-pendudukan di dekat pagar keamanan Gaza-Israel.
Credit sindonews.com