Ilustrasi latihan militer Rusia di Laut Baltik. (Reuters/Alexei Druzhinin/RIA Novosti/Kremlin/File Photo)
"Ini adalah bentuk pamer kekuatan. Sulit dipercaya ini terjadi sangat dekat dengan negara kami," ujar Perdana Menteri Latvia, Maris Kucinskis, kepada Reuters.
Sejumlah pejabat Latvia kemudian mengatakan bahwa uji coba itu dilakukan di dalam zona ekonomi eksklusif negaranya.
|
Duta Besar Latvia untuk Rusia, Maris Riekstins, lantas menyatakan bahwa latihan ini adalah tindakan provokatif Moskow di tengah ketegangan hubungan dengan negara-negara Eropa akibat insiden peracunan agen ganda di Inggris.
Tak hanya Latvia, Swedia juga terkena dampak uji coba rudal Rusia. Mereka merilis peringatan kepada badan pengatur lalu lintas sipil, mengingatkan bahwa ada kemungkinan penundaan perjalanan udara.
Uji coba rudal ini adalah bagian dari latihan perang Rusia yang sudah digelar sejak September lalu, mulai dari Baltik hingga Laut Hitam.
Rangkaian latihan ini meresahkan negara Barat yang menganggap Rusia tak transparan terkait skala dan jangkauan dari program tersebut.
|
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) juga khawatir latihan ini dapat memicu konflik lebih luas jika terjadi kecelakaan yang melibatkan senjata militer dan kapal atau pesawat sipil.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan bahwa aliansi tersebut akan memantau uji coba ini dengan ketat, tapi tetap mengakui hak setiap negara untuk melakukan latihan militer.
"Kami tetap waspada dan meningkatkan kesiagaan pasukan kami, terutama di kawasan Baltik," ucap Stoltenberg.
Menanggapi pernyataan ini, Moskow menuding NATO ingin menggaungkan propaganda anti-Rusia.
Credit cnnindonesia.com