Minggu, 22 April 2018

Rusia: Kami Beritahu AS Lokasi yang Tidak Boleh Diserang


Rusia: Kami Beritahu AS Lokasi yang Tidak Boleh Diserang
Rusia memberikan batasan kepada AS saat menyerang Suriah. Foto/Ilustrasi/SINDOnews/Ian

MOSKOW - Rusia menyatakan telah memberikan "garis merah" kepada para pejabat Amerika Serikat (AS) sebelum meluncurkan serangan ke Suriah pada akhir pekan lalu. Rusia pun memperingatkan AS untuk tidak menyebrangi "garis merah" itu.

Menteri luar negeri Rusia, Sergei Lavrov telah mengatakan bahwa para pejabat di Washington telah menghubunginya sebelum serangan akhir pekan lalu bersama Inggris dan Prancis.

"Ada kontak kepemimpinan militer, antara jenderal, antara perwakilan kami dan kepemimpinan koalisi," ujar Lavrov.

"Mereka diberitahu tentang di mana 'garis merah' kami, termasuk 'garis merah' di darat, secara geografis. Dan hasilnya menunjukkan bahwa mereka tidak melintasi garis merah ini," tuturnya seperti dikutip dari Sky News, Sabtu (21/4/2018).

Sekitar 105 rudal diluncurkan sebagai tanggapan atas dugaan serangan kimia di kota Douma Suriah pada 7 April yang menewaskan lebih dari 40 orang.

Kremlin telah mengancam akan melakukan tindakan balas dendam jika serangan diluncurkan - tetapi sekarang tampak setidaknya ada sedikit kerja sama.

Rusia, sekutu kunci Suriah, telah membantah telah terjadi serangan kimia.

Pengawas internasional dari Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW) tiba di Damaskus hampir seminggu yang lalu. Namun mereka masih menunggu untuk mengunjungi lokasi yang diduga menjadi tempat serangan kimia terjadi.



Credit  sindonews.com