Palestina tak akan membiarkan relokasi kedutaan untuk Israel ke Yerusalem.
Abbas menegaskan kembali tentang solusi dua negara. Menurutnya, Yerusalem Timur adalah tempat lahirnya tiga agama Ibrahim, yakni Islam, Kristen, dan Yudaisme. Para penganut agama tersebut, menurutnya, datang ke Yerusalem untuk berdoa dan mereka bebas memenuhi kewajiban agamanya.
"Kami selalu mengatakan bahwa Yerusalem Timur adalah Ibu Kota negara kami dan terbuka untuk semua agama," tambahnya.
Abbas juga menyerukan masyarakat Arab dan umat Muslim untuk mengunjungi tanah-tanah yang diduduki, khususnya Yerusalem. Pada 6 Desember 2017 lalu, Trump mengakui secara sepihak Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Hal itu memicu kecaman internasional dan kemarahan warga di wilayah Palestina.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, ada enam negara yang sedang mempertimbangkan untuk mengekor AS memindahkan kedutaan besar mereka untuk Israel ke Yerusalem. Kedutaan Besar AS untuk Israel direncanakan akan pindah ke Yerusalem dari Tel Aviv pada 14 Mei, tepat pada tanggal Israel mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1948.
"Untuk mempromosikan perdamaian, pindahkan kedutaan Anda di sini," ujar Netanyahu di hadapan para diplomat asing dalam sebuah resepsi di Yerusalem untuk merayakan kemerdekaan yang ke-70 Israel.
Netanyahu kemudian menyampaikan ucapan terima kasih kepada Guatemala yang telah memutuskan untuk memindahkan kedutaannya segera setelah pengumuman AS. Namun, Netanyahu tidak menyebutkan nama negara-negara lain yang dia katakan sedang mempertimbangkan untuk mengikuti langkah AS.
"Saya senang mengatakan bahwa setidaknya ada setengah lusin negara yang saat ini telah berbicara serius kepada kami untuk memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem," kata Netanyahu.
Credit republika.co.id