Selasa, 05 Desember 2017

Rudal Korut Ternyata Meledak di Dekat Pesawat Cathay saat Mengudara



Rudal Korut Ternyata Meledak di Dekat Pesawat Cathay saat Mengudara
Pesawat Cathay Pacific. Kru dari maskapai ini mengaku melihat rudal Korut meledak di atmosfer Bumi di dekat pesawat saat mengudara. Foto/REUTERS


HONG KONG - Kru pesawat Cathay Pacific yang terbang di atas wilayah udara Jepang mengaku melihat rudal Korea Utara (Korut) yang diuji tembak pekan lalu meledak dan hancur berantakan di atmosfer Bumi. Lokasi ledakan berada di dekat pesawat yang sedang mengudara.

Senjata yang dites Pyongyang itu diklaim sebagai rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-15.

Perusahaan maskapai tersebut mengonfirmasi kepada BBC, Senin (4/12/2017) bahwa awak pesawatnya menyaksikan objek yang diduga kuat sebagai rudal masuk kembali ke atmosfer Bumi.

Pemandangan itu terjadi di hari yang sama, yakni pada 29 November 2017 saat Korut menembakkan ICBM Hwasong-15 yang diklaim mampu menjangkau daratan Amerika Serikat (AS).

Mengutip laporan South China Morning Post, general manager operasional Cathay Pacific Mark Hoey telah mengatakan kepada staf maskapai tentang pemandangan tersebut.

”Hari ini awak pesawat CX893 melaporkan, 'Maklum, kami menyaksikan ledakan rudal DPRK dan berantakan di dekat lokasi kami saat ini',” kata Mark Hoey mengutip laporan kru pesawat.

Meskipun pesawat tersebut dinyatakan aman dari tes rudal, namun risiko kecil tetap ada.

Tidak seperti negara lain, Korea Utara biasanya tidak mengumumkan uji misilnya. Artinya, uji tembak senjata berbahaya tersebut dilakukan tanpa peringatan yang menimbulkan potensi risiko bagi pesawat terbang sipil.

Pyongyang sejatinya memiliki akses ke data penerbangan sipil internasional, sehingga bisa mempelajari wilayah udara rute pesawat sebelum peluncuran rudal.

Sejauh ini, tak ada pesawat komersial yang jadi korban atau terkena rudal Korut yang diuji tembak. Namun, maskapai Eropa dan Amerika telah memperluas zona larangan terbang di sekitar wilayah udara Korut.

Pada awal Agustus, masakapai Air France memperluas zona larangan terbang setelah salah satu pesawatnya terbang mendekati jalur rudal Korea Utara. 



Credit  sindonews.com


Kru Cathay Pacific Saksikan Uji Coba Rudal Korut dari Pesawat


Kru Cathay Pacific Saksikan Uji Coba Rudal Korut dari Pesawat
Ilustrasi. (WikimediaImages/Pixabay)



Jakarta, CB -- Kru pesawat Cathay Pacific dilaporkan sempat menyaksikan langsung momen uji coba rudal Korea Utara saat sedang terbang di langit Jepang pada pekan lalu.

Hal ini terungkap dalam pemberitaan South China Morning Post pada Senin (4/11) yang memuat kesaksian salah satu manajer Cathay Pacific, Mark Hoey.

Dalam berita tersebut, Hoey menuturkan bahwa semuanya bermula ketika pesawat dengan nomor penerbangan CX893 lepas landas dari San Francisco menuju Hong Kong pada 29 November.


Ketika pesawat melintasi langit Jepang, para kru terhenyak melihat satu kejadian yang diduga momen ketika rudal Korut masuk kembali ke atmosfer bumi sebelum meledak dan hancur.


“Perhatian, kita menyaksikan rudal Korut meledak dan hancur di dekat lokasi kita sekarang ini,” ujar Hoey saat itu kepada seluruh awaknya.

Meski demikian, Cathay Pacific memutuskan tidak mengubah haluan penerbangannya. Namun, mereka tetap melapor ke menara pengatur lalu lintas udara.

“Meski penerbangan kami jauh dari lokasi kejadian, kru memberi kabar ke pengatur lalu lintas udara Jepang sesuai dengan prosedur,” ucap Hoey, sebagaimana dikutip South China Morning Post.


Seorang mantan pilot yang kini menjadi anggota parlemen Hong Kong, Jeremy Tam Man-ho, mengatakan bahwa insiden ini menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan penerbangan di sekitar kawasan Jepang dan Korea.

Jeremy mengatakan, badan-badan keamanan penerbangan sipil dan biro keamanan dari Hong Kong, Korea Selatan, Jepang, dan Rusia harus membentuk satu panel untuk menyusun mekanisme berbagi informasi intelijen terkait tanggapan militer jika insiden seperti ini terulang.

Kawasan ini memang menjadi sorotan setelah Korut berulang kali mengancam bakal meluncurkan rudal untuk menyerang Guam, wilayah Amerika Serikat di Pasifik, dengan jalur melalui Jepang.
Hingga kini, Korut sudah tiga kali meluncurkan rudal yang melintasi wilayah Jepang sebelum jatuh dan hancur di samudera.

Awalnya, para ahli sempat meragukan kemampuan senjata Korut tersebut. Namun, rudal yang digunakan Korut dalam uji coba terakhir pada 9 November lalu itu diakui dapat menjangkau seluruh penjuru AS.





Credit  CNN Indonesia