CB, Jakarta - Pilot jet tempur Angkatan Laut Amerika Serikat mengatakan dirinya pernah melihat benda seperti UFO selama menjalankan misi pelacakan.
Komandan David Fravor dan Letnan Komandan Jim Slaight mengatakan, keduanya melihat benda asing di langit yang kemudian berubah menjadi kilatan cahaya yang melaju dengan sangat cepat. Mereka tidak pernah melihat seperti itu sebelumnya.
Saat itu keduanya berada sekitar 100 mil dari pantai San Diego menerbangan pesawat tempur F/A-18F Super Hornets secara terpisah ketika melihat benda itu pada tahun 2004. Mereka menggambarkan benda itu berbentuk oval sepanjang 40 kaki dan lebar sekitar 50 kaki. Seperti yang dilansir Metro.uk pada 17 Desember 2017, benda yang dilihat keduanya itu kini dirilis oleh Pentagon.
Kejadian itu bermula ketika benda itu terdeteksi oleh radar Kapal
Induk USS Princeton pada 2004. Kemudian muncul ingin tahu apakah pesawat
misterius itu membawa senjata. Komandan kapal induk kemudian melacaknya
selama beberapa minggu sebelum memerintahkan Fravor dan Slaight untuk
mengeceknya secara langsung.
Menurut Fravor, benda-benda itu muncul di ketinggian 80.000 kaki kemudian melaju ke arah laut, berhenti pada jarak 20.000 kaki lalu kemudian melayang sebelum menghilang dari radar dan menembus langit.
Ketika berusaha mendekati untuk melihatnya, Fravor mengatakan benda itu mulai bergerak ke arahnya. Kecepatan benda itu mengalahkan kecepatan jet F18.
"Kami setidaknya berada 40 mil jauhnya, dan dalam waktu kurang dari satu menit benda ini sudah berada di titik puncak kami. Tapi lenyap saat kami tiba. Saya tidak tahu apa yang saya lihat.Tidak ada bulu, sayap, rotor dan outran pada F-18 kami," kata Fravor.
Laporan itu datang setelah Pentagon mengakui diam-diam melakukan investigasi mengenai UFO selama lima tahun sejak 2007 hingga 2012. Investigasi obyek asing luar angkasa itu menghabiskan dana US$ 22 juta atau sekitar Rp 297,2 miliar. Namun Pentagon tidak secara jelas menerangkan apakah program UFO itu berlanjut.
Komandan David Fravor dan Letnan Komandan Jim Slaight mengatakan, keduanya melihat benda asing di langit yang kemudian berubah menjadi kilatan cahaya yang melaju dengan sangat cepat. Mereka tidak pernah melihat seperti itu sebelumnya.
Saat itu keduanya berada sekitar 100 mil dari pantai San Diego menerbangan pesawat tempur F/A-18F Super Hornets secara terpisah ketika melihat benda itu pada tahun 2004. Mereka menggambarkan benda itu berbentuk oval sepanjang 40 kaki dan lebar sekitar 50 kaki. Seperti yang dilansir Metro.uk pada 17 Desember 2017, benda yang dilihat keduanya itu kini dirilis oleh Pentagon.
Menurut Fravor, benda-benda itu muncul di ketinggian 80.000 kaki kemudian melaju ke arah laut, berhenti pada jarak 20.000 kaki lalu kemudian melayang sebelum menghilang dari radar dan menembus langit.
Ketika berusaha mendekati untuk melihatnya, Fravor mengatakan benda itu mulai bergerak ke arahnya. Kecepatan benda itu mengalahkan kecepatan jet F18.
"Kami setidaknya berada 40 mil jauhnya, dan dalam waktu kurang dari satu menit benda ini sudah berada di titik puncak kami. Tapi lenyap saat kami tiba. Saya tidak tahu apa yang saya lihat.Tidak ada bulu, sayap, rotor dan outran pada F-18 kami," kata Fravor.
Laporan itu datang setelah Pentagon mengakui diam-diam melakukan investigasi mengenai UFO selama lima tahun sejak 2007 hingga 2012. Investigasi obyek asing luar angkasa itu menghabiskan dana US$ 22 juta atau sekitar Rp 297,2 miliar. Namun Pentagon tidak secara jelas menerangkan apakah program UFO itu berlanjut.
Credit TEMPO.CO