Selasa, 03 Oktober 2017

Tersangka Teror di Las Vegas, Pensiunan Akuntan Gemar Berjudi



Tersangka Teror di Las Vegas, Pensiunan Akuntan Gemar Berjudi
Stephen Paddock, pelaku penembakan di Las Vegas. (Courtesy of Eric Paddock via AP)

CB, Jakarta -  Tersangka teror  di Las Vegas  yang menewaskan lebih dari 50 orang telah diidentifikasi sebagai Stephen Craig Paddock. Pria 64 tahun itu tinggal di sebuah komunitas pensiunan yang tenang di Mesquite, Nevada, sekitar 80 mil timur laut Las Vegas.Paddock, digambarkan sebagai pensiunan akuntan kaya yang gemar berjudi.
Paddock tinggal bersama  dengan pacarnya, Marilou Danley, 62 tahun setelah dua kali bercerai. Ia tinggal di Mesquite, terletak di sebuah pinggiran timur Dallas selama beberapa tahun.

Perjalanan hidup Paddock cukup berwarna. Dia anak seorang perampok bank yang akhirnya melarikan diri dari penjara dan berstatus orang paling dicari oleh FBI pada tahun 1970-an.
Stephen Paddock yang merupakan sarjana ekonomi sempat bekerja untuk perusahaan Lockheed Martin, perusahaan kontraktor kedirgantaraan, dari tahun 1985 sampai 1988. Lockheed Martin membenarkan Paddock pernah bekerja di perusahaan itu  namun tidak mengidentifikasi rincian jenis pekerjaannya.
Sebagai mantan akuntan, hidupnya berkecukupan. Paddock pernah memiliki dan mengelola kompleks apartemen kelas pekerja di pinggiran kota Dallas, Mesquite, Texas. Dia punya 2 pesawat bermesin tunggal dan mengantongi lisensi sebagai pilot.
Kegemarannya bermain judi di kasino-kasino di Las Vegas, Nevada. Ia dikenal sebagai penjudi dengan nilai taruhan yang tinggi.

Polisi tidak menemukan catatan kriminal yang dilakukan Paddock hingga ia memuntahkan tembakan beruntunt selama sekitar 5 menit di kerumuman pengunjung konser musik country di dekat Mandalay Bay Resrot di Las Vegas, Minggu malam, 1 Oktober 2017. Hampir 60 orang tewas dan sekitar 500 orang terluka.
Sejumlah tetangga mengatakan Paddock tidak menunjukkan keyakinan politik dan ideologis yang kuat selama ini.
"Dia tampak normal, selain dia hidup dengan perjudian," Sharon Judy, mantan tetangganya, seperti yang dilansir New York Times pada 2 Oktober 2017.
Saudaranya, Eric Paddock, yang tinggal di Orlando, mengatakan Paddock bukan orang yang sangat rajin dan agak tertutup. Dia juga tidak memiliki senjata otomatis  selama ini. Ppaddock ditemukan tewas setelah menembak dirinya sendiri di kamarnya di lantai 32 hotel Las Vegas. Sheriff Joseph Lombardo dari Clark County, mengungkapkan sedikitnya 10 senjata ditemukan di kamar hotel yang ditempati Paddock. Selain itu ditemukan juga  beberapa senapan.

Paddock  meninggalkan 17 senapan di kamar hotel, termasuk dua senapan yang dipasang di tripod, 18 senjata di rumahnya, ratusan peluru amunisi, jendela pecah, dan jejak pertanyaan oleh anggota keluarga dan tetangga yang berjuang untuk memahami motifnya.
Sheriff Lombardo menggambarkan Paddock sebagai penyerang tunggal dalam aksi teror di Las Vegas dua hari lalu . Aksinya telah menghancurkanjendela hotel dengan perangkat seperti palu sebelum menembaki sekitar 40 ribu pengunjung yang menikmati konser musik country di dekat hotel tempat ia menginap. 


Credit  tempo.co


Tersangka Teror Las Vegas Miliki Puluhan Senjata dan Bahan Bom




Tersangka Teror Las Vegas Miliki Puluhan Senjata dan Bahan Bom
Stephen Paddock, pelaku penembakan di Las Vegas. (Courtesy of Eric Paddock via AP)

CB, Jakarta -  Polisi menemukan amonium nitrat, bahan kimia dengan unsur nitrogen tinggi yang sering digunakan dalam bom rakitan di dalam mobil tersangka teror Las Vegas, Stephen Paddock.
Sheriff Clark County, Joseph Lombardo mengatakan, senyawa kimia tersebut ditemukan di mobil Paddock setelah menembaki penonton konser di Las Vegas, menewaskan sedikitnya 59 orang dan melukai lebih dari 500 orang.

Menurut keterangan polisi, ammonium nitrat tidak berbahaya jika tak ada unsur kimia lain dan stabil untuk disimpan. Tapi bila dikombinasikan dengan bahan kimia lain, seperti Tannerite yang mudah diakses di Internet, bisa dijadikan bom yang sangat berbahaya. Penyerang dalam pemboman Kota Oklahoma tahun 1995 yang menewaskan hampir 200 orang menggunakan bom amonium-nitrat.
Selain bahan kimia itu, petugas juga menemukan lebih dari 16 senjata di kamar hotel Paddock. Pihak berwenang juga menemukan 18 senjata api, bahan peledak yang tersedia secara komersial yang disebut penyamak kulit, dan beberapa ribu peluru amunisi di rumah tersangka di Mesquite, Nevada.

Dua toko tempat Paddock membeli senjata mengatakan pria pensiunan ini memperolehnya secara legal.  Ia telah melewati semua pemeriksaan latar belakang yang diperlukan sebelum membeli senjata. Paddock pun tidak memiliki rekam jejak seorang kriminal.
Akuntan yang telah bercerai tersebut memesan sebuah suite besar di lantai 32 Madalay Bay Resort and Casino pada tanggal 28 September. Pegawai hotel memasuki kamar yang disewanya beberapa kali dan tidak melihat ada yang mencurigakan.
ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun pihak berwenang mengatakan bahwa mereka tidak menemukan hubungan antara teror Las Vegas dengan organisasi teroris internasional manapun.

Credit  tempo.co


Teror di Las Vegas, Wanita Tua Teman Penembak Ditangkap




Teror di Las Vegas, Wanita Tua Teman Penembak Ditangkap
Marilou Danley. independent.co.uk

CB, Jakarta - Polisi menahan wanita tua bernama Marilou Danley, teman pelaku teror di Las Vegas dalam sebuah operasi penggerebekan,  Ahad, 1 Oktober 2017. Teror penembakan beruntun selama sekitar 5 menit itu menewaskan 50 orang dan melukai 200 korban lainnya.
Polisi menjelaskan, Danley sebagai wanita Asia yang memiliki tinggi sekitar 150 centimeter dengan berat badan 50 kilogram.

Danley dan pelaku penembakan merupakan rekan sekamar di Hotel Las Vegas. Namun, menurut polisi,  tidak jelas sejauh mana hubungan keduanya.
Polisi Las Vegas dalam keterangannya kepada media mengatakan, pelaku serangan diduga bernama Stephen Paddock, 64 tahun. Belum diketahui pasti motif teror yang terjadi saat sekitar 40 ribu orang menghadiri konser musik country di dekat hotel itu.
"Dia tewas setelah polisi membalas aksinya," jelas polisi.

Sherif Joseph Lombardo menerangkan, beberapa detektif berhasil menemukan wanita yang menjadi rekan rekan pelaku.
"Dia wanita Asia memiliki tinggi 150 centimeter dengan berat badan 50 kilogram," kata Lombardo.
Sebuah serangan mematikan berlangsung di pusat perjudian Las Vegas, Ahad malam, 1 Oktober 2017, waktu setempat. Menurut keterangan polisi, pelaku yang layak disapa kakek itu tidak memiliki rekam jejak sebagai teroris.


Credit  tempo.co