RIYADH
- Pangeran atau Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman berjanji
untuk menghancurkan ide-ide ekstremisme dan mengembalikan Saudi menjadi
negara Islam moderat.
Penghancuran ide-ide ekstremisme dimulai saat ini. ”Kami kembali ke apa yang sedang kami lakukan—sebuah negara Islam moderat yang terbuka untuk semua agama dan dunia,” katanya di sebuah forum ekonomi di Riyadh, hari Selasa.
”Kami tidak akan menghabiskan 30 tahun masa depan hidup kami untuk menghadapi ide-ide yang merusak. Kita akan menghancurkan mereka hari ini,” ujarnya. ”Kami akan segera mengakhiri ekstremisme.”
Pernyataan Putra Mahkota ini menjadi serangan langsung terhadap kaum konservatif di Kerajaan Arab Saudi
Putra Raja Salman bin Abdulaziz ini juga mengumumkan bahwa Arab Saudi akan memberantas para promotor pemikiran ekstremis.
”Kami kembali ke tempat kami sebelumnya, sebuah negara Islam moderat yang terbuka untuk semua agama dan dunia,” ujar pewaris takhta berusia 32 tahun tersebut, seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (25/10/2017).
Penghancuran ide-ide ekstremisme dimulai saat ini. ”Kami kembali ke apa yang sedang kami lakukan—sebuah negara Islam moderat yang terbuka untuk semua agama dan dunia,” katanya di sebuah forum ekonomi di Riyadh, hari Selasa.
”Kami tidak akan menghabiskan 30 tahun masa depan hidup kami untuk menghadapi ide-ide yang merusak. Kita akan menghancurkan mereka hari ini,” ujarnya. ”Kami akan segera mengakhiri ekstremisme.”
Pernyataan Putra Mahkota ini menjadi serangan langsung terhadap kaum konservatif di Kerajaan Arab Saudi
Putra Raja Salman bin Abdulaziz ini juga mengumumkan bahwa Arab Saudi akan memberantas para promotor pemikiran ekstremis.
”Kami kembali ke tempat kami sebelumnya, sebuah negara Islam moderat yang terbuka untuk semua agama dan dunia,” ujar pewaris takhta berusia 32 tahun tersebut, seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (25/10/2017).
Credit sindonews.com