WASHINGTON
- Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan, pasukan
negara adidaya itu tidak perlu tetap berada di Suriah. Perkataan Trump
ini seolah mengulang pernyataannya beberapa waktu lalu.
"Kami telah mengalahkan ISIS di Suriah, satu-satunya alasan (tentara) saya berada di sana selama Kepresidenan Trump," kata Trump di akun Twitternya seperti dilansir dari AP, Rabu (19/12/2018).
Tweet Trump mengikuti serangkaian laporan bahwa AS sedang mempersiapkan diri untuk menarik pasukannya dari Suriah. Berita itu pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal.
Menanggapi laporan tersebut, juru bicara Pentagon Kolonel Rob Manning mengeluarkan pernyataan, mengatakan: "Pada saat ini, kami terus bekerja dengan, bersama dan melalui mitra kami di wilayah ini."
Ini bukan pertama kalinya Trump menyebut pasukan AS akan ditarik dari Suriah. Pada akhir Maret lalu, Trump mengumumkan bahwa AS akan menarik pasukan dari Suriah "segera" dan dia akan membiarkan orang lain mengurus masalah di Suriah sebagai gantinya.
"Kami telah mengalahkan ISIS di Suriah, satu-satunya alasan (tentara) saya berada di sana selama Kepresidenan Trump," kata Trump di akun Twitternya seperti dilansir dari AP, Rabu (19/12/2018).
Tweet Trump mengikuti serangkaian laporan bahwa AS sedang mempersiapkan diri untuk menarik pasukannya dari Suriah. Berita itu pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal.
Menanggapi laporan tersebut, juru bicara Pentagon Kolonel Rob Manning mengeluarkan pernyataan, mengatakan: "Pada saat ini, kami terus bekerja dengan, bersama dan melalui mitra kami di wilayah ini."
Ini bukan pertama kalinya Trump menyebut pasukan AS akan ditarik dari Suriah. Pada akhir Maret lalu, Trump mengumumkan bahwa AS akan menarik pasukan dari Suriah "segera" dan dia akan membiarkan orang lain mengurus masalah di Suriah sebagai gantinya.
Pada
bulan April, pemerintah Trump dilaporkan mencoba merekrut negara-negara
Arab untuk pendanaan dan pasukan guna menggantikan kehadiran militer
Amerika Serikat (AS) di Suriah.
Credit sindonews.com