CB, Jakarta - Spanyol mengumumkan akan bergabung dengan Jerman dan Perancis sebagai mitra penuh dalam program pengembangan pesawat tempur generasi keenam.
Prancis dan Jerman awalnya menawarkan status sebagai pengawas kepada Spanyol pada program tersebut, tetapi Spanyol minggu ini secara resmi diminta untuk berpartisipasi sebagai mitra sepenuhnya, yang juga akan membutuhkan pengeluaran keuangan tertentu.
"Rencana saat ini adalah untuk menandatangani nota kesepahaman trilateral di sela-sela Paris Air Show 2019 di Le Bourget," kata sumber, dikutip dari Business Insider, 10 Desember 2018.
Pada Juli 2017, Prancis dan Jerman mengumumkan bahwa mereka akan
bergabung untuk membangun pesawat tempur Eropa tingkat lanjut untuk
menggantikan Rafales Dassault dari Prancis dan Eurofighter Typhoon
Jerman.
Pesawat Eurofighter Typhoon terbang di urutan pertama, pesawat ini sempat dinobatkan sebagai salah satu calon pengganti, pesawat F-5 Tiger milik TNI AU. Pesawat ini sangat canggih berkat aplikasi radar AESA, dan mampu membawa senjata dalam jumlah banyak. Siauliai, Lithuania, 20 Mei 2015. REUTERS / Ints Kalnins
Pada Juli 2018, pabrikan pesawat Perancis Dassault Aviation menerbitkan sebuah video yang memberikan gambaran sekilas tentang bagaimana rupa pesawat generasi keenam.
"ini tampaknya menjadi kandidat yang pantas untuk pesaing F-35 dan Su-57," ujar Sim Tack, analis militer utama di Force Analysis dan di Stratfor, kepada Business Insider.
Tidak seperti F-35, pesawat tempur generasi mendatang Dassault kemungkinan memiliki dua mesin dan karena itu lebih banyak dorongan, kata Tack.
"Dalam hal kemampuan, fokusnya mungkin akan pada teknologi siluman, dan integrasi dengan sistem informasi," kata Tack, seperti "berbagi informasi antara pesawat, dan mungkin drone komando.
Tack menambahkan pesawat ini masih dipedebatkan apakah masuk kategori generasi kelima atau enam.
Program pesawat tempur Eropa ini dikenal sebagai Next Generation Weapon System atau NGWS, menurut laporan The Drive. Kementerian Pertahanan Spanyol mengklaim Italia dan Belanda telah menandatangani kesepakatan untuk menjadi bagian program pengembangan pesawat tempur yang digagas Inggris, Tempest, yang diprediksi akan bergabung dengan Jerman dan Prancis untuk proyek pesawat tempur Eropa.
Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles meminta perusahaan Spanyol untuk meresmikan penggabungan proyek dengan Letter of Intention (LOI) atau memorandum trilateral.
"Biaya yang dibutuhkan untuk menjadi bagian program sekitar 25 juta euro (Rp 415 miliar) untuk dua tahun ke depan," menurut laporan The Drive.
Meskipun Spanyol telah resmi mengumumkan ikut dalam proyek, namun tidak memberikan keterangan secara spesifik apa peran Spanyol dalam program pesawat tempur generasi keenam tersebut, meskipun tertarik untuk keanggotaan penuh bersama Jerman dan Prancis.
Prancis dan Jerman awalnya menawarkan status sebagai pengawas kepada Spanyol pada program tersebut, tetapi Spanyol minggu ini secara resmi diminta untuk berpartisipasi sebagai mitra sepenuhnya, yang juga akan membutuhkan pengeluaran keuangan tertentu.
"Rencana saat ini adalah untuk menandatangani nota kesepahaman trilateral di sela-sela Paris Air Show 2019 di Le Bourget," kata sumber, dikutip dari Business Insider, 10 Desember 2018.
Pesawat Eurofighter Typhoon terbang di urutan pertama, pesawat ini sempat dinobatkan sebagai salah satu calon pengganti, pesawat F-5 Tiger milik TNI AU. Pesawat ini sangat canggih berkat aplikasi radar AESA, dan mampu membawa senjata dalam jumlah banyak. Siauliai, Lithuania, 20 Mei 2015. REUTERS / Ints Kalnins
Pada Juli 2018, pabrikan pesawat Perancis Dassault Aviation menerbitkan sebuah video yang memberikan gambaran sekilas tentang bagaimana rupa pesawat generasi keenam.
"ini tampaknya menjadi kandidat yang pantas untuk pesaing F-35 dan Su-57," ujar Sim Tack, analis militer utama di Force Analysis dan di Stratfor, kepada Business Insider.
Tidak seperti F-35, pesawat tempur generasi mendatang Dassault kemungkinan memiliki dua mesin dan karena itu lebih banyak dorongan, kata Tack.
"Dalam hal kemampuan, fokusnya mungkin akan pada teknologi siluman, dan integrasi dengan sistem informasi," kata Tack, seperti "berbagi informasi antara pesawat, dan mungkin drone komando.
Tack menambahkan pesawat ini masih dipedebatkan apakah masuk kategori generasi kelima atau enam.
Program pesawat tempur Eropa ini dikenal sebagai Next Generation Weapon System atau NGWS, menurut laporan The Drive. Kementerian Pertahanan Spanyol mengklaim Italia dan Belanda telah menandatangani kesepakatan untuk menjadi bagian program pengembangan pesawat tempur yang digagas Inggris, Tempest, yang diprediksi akan bergabung dengan Jerman dan Prancis untuk proyek pesawat tempur Eropa.
Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles meminta perusahaan Spanyol untuk meresmikan penggabungan proyek dengan Letter of Intention (LOI) atau memorandum trilateral.
"Biaya yang dibutuhkan untuk menjadi bagian program sekitar 25 juta euro (Rp 415 miliar) untuk dua tahun ke depan," menurut laporan The Drive.
Meskipun Spanyol telah resmi mengumumkan ikut dalam proyek, namun tidak memberikan keterangan secara spesifik apa peran Spanyol dalam program pesawat tempur generasi keenam tersebut, meskipun tertarik untuk keanggotaan penuh bersama Jerman dan Prancis.
Credit tempo.co