Robert Mugabe (kiri) dan istrinya, Grace Mugabe (kanan). (AFP PHOTO / Jekesai NJIKIZANA)
Menurut Juru Bicara Kepolisian Afrika Selatan, Brigadir Vishnu Naidoo, surat perintah terbit pada Kamis pekan lalu.
"Benar surat perintah penangkapan untuk Grace Mugabe terbit pada Kamis pekan lalu," kata Naidoo, seperti dilansir CNN, Kamis (20/12).
Kendati demikian, kemampuan dan kemauan Kepolisian Zimbabwe menangkap Grace diragukan walau nantinya dia masuk dalam daftar Interpol. Sebab meski sudah tidak berada dalam lingkar kekuasaan, tetapi dia dan suaminya masih mempunyai pengikut setia.
"Kami belum menerima surat perintah itu. Kami akan cek terlebih dulu," kata Juru Bicara Kepolisian Zimbabwe, Paul Nyathi.
Grace menganiaya seorang model perempuan Afrika Selatan, Gabriella Engels pada Agustus 2017. Dia mengamuk dan menyabet Engels menggunakan kabel hingga luka-luka.
Penyebabnya adalah diduga Engels bermalam dengan dua anak Grace, Chatunga Bellarmine Mugabe dan Robert Peter Mugabe Jr., di kamar hotel selepas berpesta.
Grace bisa lolos karena diberikan kekebalan diplomatik oleh mantan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Maike Nkoana-Mashabane. Namun, pada Juli 2018 Mahkamah Agung Afrika Selatan membatalkan keputusan pemberian imunitas itu dan memerintahkan Grace diekstradisi.
Kini Grace memilih tiarap selepas angkatan bersenjata Zimbabwe mengkudeta Robert pada November 2017. Robert memimpin negara itu selama 37 tahun.
Saat ini sejumlah tentara masih disiagakan di Ibu Kota Harare. Padahal, mereka sudah punya presiden baru, Emmerson Mnangagwa yang terpilih melalui pemilihan pada 30 Juli lalu. Emmerson adalah mantan wakil Robert di Partai Zanu PF.
Saat ini kabarnya Mugabe sedang dirawat di Singapura karena sakit.
Credit cnnindonesia.com