Ekspor Brasil ke Timteng bisa terganggu jika Brasil memindahkan kedutaannya.
CB,
BRASILIA -- Liga Arab memperingatkan Presiden terpilih Brasil Jair
Bolsonaro terkait rencananya memindahkan kedutaan besar Brasil di Israel
ke Yerusalem. Menurut Liga Arab langkah ini akan menjadi penentu dalam
hubungan Brasil dengan negara-negara Arab.
Sikap yang diusung Bolsonaro ini akan menjadi perubahan drastis dalam
kebijakan luar negeri Brasil yang secara tradisional mendukung solusi
dua negara terhadap konflik Israel-Palestina. Para duta besar dari
negara-negara Arab diperkirakan akan bertemu di Brasilia pada Selasa
untuk membahas rencana Bolsonaro ini.
Surat kepada
Bolsonaro dari Sekretaris Jenderal liga Arab Ahmed Aboul Gheit telah
disampaikan ke kementerian luar negeri Brasil. Surat itu menyebutkan
keputusan terkait lokasi kedutaan merupakan sikap berdaulat setiap
negara.
"Namun, situasi Israel tidak normal, melihat bahwa
itu adalah negara yang telah menduduki wilayah Palestina dengan
kekuatan - di antara mereka Yerusalem Timur," kata surat itu.
Aboul
Gheit mengatakan, memindahkan kedutaan ke Yerusalem akan dianggap
sebagai pelanggaran hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan
Nasional PBB.
Rencana Bolsonaro ini telah menuai pujian
dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Ia berencana menghadiri
pelantikan Bolsonaro. Bolsonaro akan resmi menjabat pada awal 2019.
"Dunia
Arab sangat menghormati Brasil. Namun niat memindahkan kedutaan ke
Yerusalem dapat membahayakan Brasil," kata diplomat Arab.
Brasil
adalah salah satu eksportir daging halal terbesar di dunia. Kerja sama
perdagangan ini bisa menimbulkan masalah jika Bolsonaro membuat marah
negara-negara Arab dengan memindahkan kedutaan. Hal Itu bisa merugikan
ekspor ke pasar utama Timur Tengah untuk produsen daging sapi dan unggas
Brasil, BRF SA dan JBS SA.
Eksportir daging telah menekan Bolsonaro untuk tidak memindahkan kedutaan. Bolsonaro tampaknya mempertimbangkan hal ini.
Namun
putra Bolsonaro, Eduardo Bolsonaro, yang telah mengunjungi Jared
Kushner di Gedung Putih, mengatakan pemindahan kedutaan hanya masalah
waktu.