ANKARA
- Kementerian Luar Negeri Turki mengeluarkan imbauan perjalanan bagi
warga Turki yang bepergian ke Prancis. Imbauan itu muncul pasca terus
meluasnya demonstrasi yang berujung kerusuhan di Prancis, khususnya di
Paris.
Ankara menyarankan warga mereka yang tinggal di Prancis dan akan melakukan perjalanan ke negara Eropa itu untuk menghindari area demonstrasi, dan tidak berada di tempat yang dapat membahayakan keselamatan mereka.
Dalam imbauan itu, Ankara juga meminta warga Turki untuk berhati-hati saat bepergian melalui jalan raya dan jalan antarkota, mengutip penutupan jalan, barikade, dan blokade baru-baru ini.
"Menyarankan warga yang tinggal dan bepergian ke Prancis untuk mengikuti berita media lokal, untuk mengikuti peringatan lebih lanjut dari otoritas Prancis dan perwakilan Turki di Prancis," kata kementerian itu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (3/12).
Sebelumnya, Prancis dilaporkan akan mempertimbangkan memberlakukan keadaan darurat, setelah demo yang berlangsung pada akhir pekan lalu berakhir rusuh. "Kami harus memikirkan langkah-langkah yang dapat diambil, sehingga insiden ini tidak terjadi lagi," kata juru bicara pemerintah Prancis, Benjamin Griveaux.
Ankara menyarankan warga mereka yang tinggal di Prancis dan akan melakukan perjalanan ke negara Eropa itu untuk menghindari area demonstrasi, dan tidak berada di tempat yang dapat membahayakan keselamatan mereka.
Dalam imbauan itu, Ankara juga meminta warga Turki untuk berhati-hati saat bepergian melalui jalan raya dan jalan antarkota, mengutip penutupan jalan, barikade, dan blokade baru-baru ini.
"Menyarankan warga yang tinggal dan bepergian ke Prancis untuk mengikuti berita media lokal, untuk mengikuti peringatan lebih lanjut dari otoritas Prancis dan perwakilan Turki di Prancis," kata kementerian itu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (3/12).
Sebelumnya, Prancis dilaporkan akan mempertimbangkan memberlakukan keadaan darurat, setelah demo yang berlangsung pada akhir pekan lalu berakhir rusuh. "Kami harus memikirkan langkah-langkah yang dapat diambil, sehingga insiden ini tidak terjadi lagi," kata juru bicara pemerintah Prancis, Benjamin Griveaux.
Dia
kemudian mengatakan, presiden, perdana menteri dan menteri dalam negeri
Prancis akan membahas semua opsi yang tersedia bagi mereka terkait
dengan situasi di Prancis dalam pertemuan kabinet hari ini.
Credit sindonews.com