TEHERAN
- Angkatan Bersenjata Iran menyatakan bahwa Teheran akan terus
melakukan uji coba rudal. Mereka lalu menegaskan, Iran tidak membutuhkan
izin negara lain untuk melakukan uji coba tersebut.
"Uji coba rudal dan sarana lain dari industri pertahanan Iran bertujuan untuk memastikan pertahanan dan pencegahan, semuanya akan terus seperti itu dan kami akan terus menguji dan mengembangkan rudal," ucap juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, Abolfazl Shekarchi.
"Masalah ini di luar negosiasi dan berhubungan dengan keamanan nasional kami, kami tidak akan meminta izin dari negara lain," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (3/12).
Pernyataan Shekarchi ini muncul tidak lama setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo menuduh Iran telah menguji tembak sejumlah rudal yang mampu membawa hulu ledak ganda. Pompeo menilai tindakan Teheran ini telah melanggar resolusi PBB.
Sementara itu, sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menuturkan, Iran butuh senjata untuk mempertahankan diri dari ancaman negara lain. Sanksi, lanjut Zarif, memaksa Iran untuk mengembangkan sendiri persenjataan mereka.
"Iran memiliki kebutuhan untuk mempertahankan diri. Iran tidak membeli peralatan militer seharga seratus juta dolar dari AS," ucap Zarif.
"Uji coba rudal dan sarana lain dari industri pertahanan Iran bertujuan untuk memastikan pertahanan dan pencegahan, semuanya akan terus seperti itu dan kami akan terus menguji dan mengembangkan rudal," ucap juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, Abolfazl Shekarchi.
"Masalah ini di luar negosiasi dan berhubungan dengan keamanan nasional kami, kami tidak akan meminta izin dari negara lain," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (3/12).
Pernyataan Shekarchi ini muncul tidak lama setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo menuduh Iran telah menguji tembak sejumlah rudal yang mampu membawa hulu ledak ganda. Pompeo menilai tindakan Teheran ini telah melanggar resolusi PBB.
Sementara itu, sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menuturkan, Iran butuh senjata untuk mempertahankan diri dari ancaman negara lain. Sanksi, lanjut Zarif, memaksa Iran untuk mengembangkan sendiri persenjataan mereka.
"Iran memiliki kebutuhan untuk mempertahankan diri. Iran tidak membeli peralatan militer seharga seratus juta dolar dari AS," ucap Zarif.
"Iran
perlu mengembangkan pertahanannya sendiri, kami telah mengatakan dan
sekali lagi, dan kami telah membuktikan bahwa rudal kami adalah untuk
pertahanan. Anda tahu, kami kembali ke sejarah di mana kota-kota kami
dihujani dengan rudal dari Saddam Hussein dan Iran tidak memiliki satu
rudal untuk bekerja sebagai pencegahan terhadap warganya," sambungnya,
merujuk pada perang Iran-Irak pada tahun 1980-an.
Credit sindonews.com