Tembakan dimaksudkan membubarkan warga Palestina yang memprotes serangan Israel.
CB,
YERUSALEM -- Kelompok HAM Israel merilis sebuah video yang menampilkan
pasukan Israel sedang menembaki seorang warga Palestina yang tampak
menderita gangguan mental di Tepi Barat. Warga tersebut diketahui
bernama Mohammed Hossam Habaly berusia 18 tahun. Kepalanya ditembak oleh
tentara Israel di kota Tulkarm pekan lalu.
Dilansir kantor berita Turki,
Anadolu Agency, Kamis (13/12),
militer Israel mengklaim bahwa pemuda Palestina itu terbunuh dalam
situasi yang sedang berkecamuk di daerah tersebut. Namun, kelompok HAM
Israel B'tselem menyebut, pasukan Israel menembakkan peluru berlapis
karet dan gas air mata.
Tembakan tersebut untuk membubarkan
warga Palestina yang melempar batu, yang berkumpul untuk memprotes
serangan Israel. Dalam sebuah pernyataan, B'tselem mengatakan 30 tentara
bergerak ke Tulkarm barat di mana beberapa warga Palestina berdiri,
termasuk Habaly.
"Seorang perwira Israel dan dua tentara
maju ke arah pemuda Palestina dan melepaskan empat atau lima tembakan,"
kata pernyataan itu.
Habaly adalah warga terakhir yang
meninggalkan lokasi protes. Namun saat hendak mengambil langkah, dia
ditembak di kepala dari belakang, dari jarak sekitar 80 meter.
B'tselem
juga menyatakan, rekaman video yang dipasang di Tulkarm barat
mempertontonkan bahwa daerah tersebut sangat tenang dan tidak ada
bentrokan yang terjadi dengan tentara Israel. Di sisi lain, militer
Israel menyebut pembunuhan itu sedang diselidiki polisi militer.
"Ketika penyelidikan selesai, temuannya akan diperiksa oleh penuntut militer," kata B'tselem lagi, dalam sebuah pernyataan.