WASHINGTON
- Kapal perang Amerika Serikat (AS), USS McCampbell, sedang dalam
perjalanan menuju lepas pantai Rusia di Laut Hitam. Sehari sebelumnya,
kapal itu memasuki Laut Jepang untuk menantang klaim maritim Rusia di
wilayah tersebut.
Manuver USS McCampbell di Laut Jepang itu disampaikan juru bicara Angkatan Laut AS Rachel McMarr dalam sebuah pernyataan.
"McCampbell berlayar di sekitar Peter the Great Bay untuk menantang klaim maritim Rusia yang berlebihan dan menjunjung tinggi hak, kebebasan dan penggunaan sah laut yang dinikmati oleh Amerika Serikat dan negara-negara lain," kata McMarr, yang dikutip CNN, Kamis (6/12/2018).
Namun, McMarr mengklaim bahwa langkah militer AS tersebut tidak melawan Rusia atau negara lain, dan tidak terkait dengan insiden baru-baru ini di Selat Kerch ketika Rusia menahan tiga kapal angkatan laut Ukraina.
Peter the Great Bay adalah bagian terbesar dari Laut Jepang dan juga merupakan rumah Armada Pasifik Rusia.
"Amerika Serikat akan terbang, berlayar dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkannya untuk melakukannya. Itu benar di Laut Jepang seperti di tempat lain di seluruh dunia," kata McMarr.
Menurut Angkatan Laut AS, Amerika Serikat tidak mengakui klaim Rusia di perairan di bagian Laut Jepang tersebut dan menganggap wilayah tersebut sebagai wilayah internasional karena letaknya lebih dari 12 mil dari garis pantai Rusia.
Sebelumnya, Amerika Serikat menyatakan dukungannya terhadap Ukraina dalam insiden angkatan laut di Selat Kerch yang terjadi akhir bulan lalu.
Pada 25 November, tiga kapal Angkatan Laut Ukraina; Berdyansk, Nikopol, dan Yany Kapu, ditembaki dan ditangkap pasukan Moskow atas tuduhan melanggar perbatasan perairan Rusia di pantai Crimea. Para tentara yang menjadi awak ketiga kapal itu juga ditangkap.
Pihak berwenang Rusia mengklaim para awak ketiga kapal gagal menanggapi perintah pasukan Moskow untuk menghentikan kapal, sehingga tindakan keras diambil. Namun, pemerintah Kiev membantah kapal-kapal militer mereka melanggar wilayah Rusia.
Manuver USS McCampbell di Laut Jepang itu disampaikan juru bicara Angkatan Laut AS Rachel McMarr dalam sebuah pernyataan.
"McCampbell berlayar di sekitar Peter the Great Bay untuk menantang klaim maritim Rusia yang berlebihan dan menjunjung tinggi hak, kebebasan dan penggunaan sah laut yang dinikmati oleh Amerika Serikat dan negara-negara lain," kata McMarr, yang dikutip CNN, Kamis (6/12/2018).
Namun, McMarr mengklaim bahwa langkah militer AS tersebut tidak melawan Rusia atau negara lain, dan tidak terkait dengan insiden baru-baru ini di Selat Kerch ketika Rusia menahan tiga kapal angkatan laut Ukraina.
Peter the Great Bay adalah bagian terbesar dari Laut Jepang dan juga merupakan rumah Armada Pasifik Rusia.
"Amerika Serikat akan terbang, berlayar dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkannya untuk melakukannya. Itu benar di Laut Jepang seperti di tempat lain di seluruh dunia," kata McMarr.
Menurut Angkatan Laut AS, Amerika Serikat tidak mengakui klaim Rusia di perairan di bagian Laut Jepang tersebut dan menganggap wilayah tersebut sebagai wilayah internasional karena letaknya lebih dari 12 mil dari garis pantai Rusia.
Sebelumnya, Amerika Serikat menyatakan dukungannya terhadap Ukraina dalam insiden angkatan laut di Selat Kerch yang terjadi akhir bulan lalu.
Pada 25 November, tiga kapal Angkatan Laut Ukraina; Berdyansk, Nikopol, dan Yany Kapu, ditembaki dan ditangkap pasukan Moskow atas tuduhan melanggar perbatasan perairan Rusia di pantai Crimea. Para tentara yang menjadi awak ketiga kapal itu juga ditangkap.
Pihak berwenang Rusia mengklaim para awak ketiga kapal gagal menanggapi perintah pasukan Moskow untuk menghentikan kapal, sehingga tindakan keras diambil. Namun, pemerintah Kiev membantah kapal-kapal militer mereka melanggar wilayah Rusia.
Credit sindonews.com