WASHINGTON
- Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat (AS), Ron Dermer, telah
menyatakan harapan bahwa Polandia akan merelokasi kedutaannya di Israel
dari Tel Aviv ke Yerusalem. Hal itu diungkapkannya selama acara yang
diadakan oleh Kedutaan Israel dan Polandia di Washington untuk menandai
100 tahun kemerdekaan Polandia dan 70 tahun sejak pembentukan Israel.
"Hubungan antara kedua negara kami begitu kuat sehingga saya tetap berharap bahwa tahun depan, duta besar Polandia untuk Israel akan mengikuti jejak duta besar Amerika untuk Israel, dan menyalakan menorah di kedutaan Polandia di Yerusalem," kata Dermer seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (4/12/2018).
Terkait hal tersebut, Duta Besar Polandia mengaku tidak mengetahui rencana apa pun oleh pemerintah negaranya untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.
"Teman-teman Israel kami sering mengungkapkan harapan seperti itu, tapi saya tidak tahu rencana apa pun mengenai hal ini saat ini," katanya.
Awal tahun ini, Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan memerintahkan untuk merelokasi Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv.
"Hubungan antara kedua negara kami begitu kuat sehingga saya tetap berharap bahwa tahun depan, duta besar Polandia untuk Israel akan mengikuti jejak duta besar Amerika untuk Israel, dan menyalakan menorah di kedutaan Polandia di Yerusalem," kata Dermer seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (4/12/2018).
Terkait hal tersebut, Duta Besar Polandia mengaku tidak mengetahui rencana apa pun oleh pemerintah negaranya untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.
"Teman-teman Israel kami sering mengungkapkan harapan seperti itu, tapi saya tidak tahu rencana apa pun mengenai hal ini saat ini," katanya.
Awal tahun ini, Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan memerintahkan untuk merelokasi Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv.
Meskipun
keputusan itu memicu gelombang kemarahan di Timur Tengah, beberapa
negara dari seluruh dunia mengumumkan niat mereka untuk mengikuti
langkah Washington, termasuk Guatemala, Brazil, dan Republik Ceko.
Guatemala membuka kedutaannya di Yerusalem pada bulan Mei. Sementara
Paraguay secara singkat memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem,
tetapi tidak lama setelah pemilihan presiden pada bulan Agustus
memindahkannya kembali ke Tel Aviv.
Credit sindonews.com