Selasa, 04 Desember 2018

Alasan AS-Cina Hentikan Perang Dagang Selama 90 Hari



Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping berjabat tangan saat makan malam di Mar-a-Lago, April 6, 2017, in Palm Beach, Florida.
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping berjabat tangan saat makan malam di Mar-a-Lago, April 6, 2017, in Palm Beach, Florida.

CB, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping sepakat menghentikan sementara waktu perang dagang hingga berbagai perbedaan dapat diselesaikan dengan damai. Kesepakatan penghentian sementara perang dagang kedua negara berlangsung selama 90 hari terhitung mulai 1 Desember 2018.
Kesepakaktan gencatan senjata Cina dan AS diambil dalam pertemuan kedua kepala pemerintah raksasa ekonomi dunia di sela pertemuan puncak negara-negara anggota G20 di Buenos Aries, Argentina.

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi seperti dikutip dari Reuters, 3 Desember 2018, mengatakan kedua kepala pemerintah percaya gencatan senjata sebagai tindakan efektif untuk mencegah meluasnya friksi ekonomi antara kedua negara.
"Fakta menunjukkan kepentingan bersama antara Cina dan Amerika Serikat lebih besar dibandingkan sengketa, dan kebutuhan untuk bekerja sama adalah lebih besar daripada friksi," kata Wang Yi, seperti dikutip dari Business Times.com, Senin, 3 Desember 2018.

Beberapa pengamat menganggap penghentian sementara perang dagang antara AS dan Cina sebagai taktik buying time Cina untuk mengarah pada pengambilalihan supremasi global AS di bidang teknologi canggihnya.
Seperti dikutip dari CNN, lebih dari 100 perusahaan telah menyuarakan dampak dari perang dagang yang sudah berlangsung 3 bulan yang berdampak pada ekonomi AS. Misalnya Walmart, perusahaan ritel terbesar di AS, telah memperingatkan bahwa harga-harga semua produk kebutuhan sehari-hari akan semakin membubung yang akan semakin menyulitkan konsumen.



Credit  tempo.co