Kuba berubah dalam hal konektivitas dan akses terhadap informasi.
CB,
HAVANA - Kuba selama ini telah memberikan pengawasan yang cukup ketat
terhadap media cetak atau lembaga penyiaran independen. Laporan yang
disuguhkan media pemerintah pun sebagian besar hanya berisi transkripsi
resmi dari Partai Komunis.
Namun gaya lama itu tampaknya akan berubah secara bertahap setelah
Miguel Diaz-Canel terpilih menjadi presiden Kuba pada April lalu.
Jurnalis Kuba mengatakan kepada
The Associated Press, Biro
Politik Partai Komunis, salah satu badan paling kuat di negara itu,
telah menyetujui dokumen yang dikenal sebagai "Kebijakan Komunikasi
Baru". Dokumen ini bertujuan untuk memberikan lebih banyak kebebasan
bagi media negara untuk melaporkan berita seperti yang dilakukan
rekan-rekan mereka di negara lain.
Kebijakan baru ini telah
disetujui saat Diaz-Canel masih menjabat sebagai wakil presiden Kuba
dan bertanggung jawab atas kebijakan media dan komunikasi negara
tersebut. Namun kebijakan itu akan mulai berlaku setelah Diaz-Canel
mengambil alih kekuasaan dari Raul Castro pada 19 April.
Selama
10 tahun pemerintahannya, Castro hampir tidak pernah merilis informasi
mengenai kegiatannya ke publik Kuba atau ke media internasional.
"Kuba
berubah dalam hal konektivitas dan akses terhadap informasi. Mungkin
orang-orang tidak akan selalu memiliki akses ke informasi yang mereka
sukai, tetapi ada konsumsi berita yang terus menerus, sehingga tidak
benar bahwa negara ini adalah gua yang gelap, tanpa cahaya," kata David
Vasquez, mantan direktur Cachivache, sebuah majalah daring untuk remaja
Kuba.
Di bawah konstitusi Kuba, Partai Komunis akan
mengeluarkan arahan umum kepada Pemerintah Kuba, yang kemudian akan
meloloskan undang-undang dan peraturan yang memberlakukan pedoman
komunikasi baru itu. Pedoman telah disosialisasikan kepada sekelompok
wartawan pilihan yang bersedia sebagai kelompok uji.
Kebijakan
ini memungkinkan para direktur surat kabar, stasiun televisi, dan radio
untuk mengeluarkan berita tentang peristiwa-peristiwa penting seperti
bencana fatal tanpa menunggu otorisasi dari Departemen Ideologi Partai
Komunis.
"Kebijakan baru disetujui sebagai tanggapan
terhadap keluhan dari media negara dan dari masyarakat luas mengenai
adanya kebutuhan untuk mendapatkan informasi. Pemerintah telah mengakui
akses internet di negara itu telah berkembang," kata Jose Raul Gallego,
seorang penulis untuk situs
independen El Toque.
Kebijakan
baru ini juga memungkinkan adanya iklan, termasuk dari sektor swasta
kecil Kuba. Partai Komunis akan menciptakan regulator media baru yang
independen, serta departemen hubungan masyarakat di level kementerian
dan kota.