Korut diduga kembali meluncurkan rudal balistik ke Laut Jepang. (KCNA via REUTERS)
Jakarta, CB --
Pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan
menyebut Korea Utara kembali menembakkan proyektil ke Laut Jepang, Rabu
pagi (5/4).
Sementara itu, Amerika Serikat meyakini proyektil tersebut adalah peluru kendali balistik, kata seorang pejabat senior pemerintahan.
Proyektil tersebut ditembakkan dari sebuah situs di Sinpo, Hamgyong Selatan, kata pejabat Korsel yang tidak disebutkan namanya itu kepada CNN.
Amerika Serikat belakangan semakin khawatir akan laju perkembangan nuklir dan rudal Korut, seiring percobaan demi percobaan yang dilakukan Korut sejak awal tahun ini.
Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan "Waktu Korut sudah habis dan semua opsi mungkin dilakukan," merujuk pada kegagalan pemerintah sebelumnya untuk menegosiasi akhir program nuklir Pyongyang.
Korea Utara telah berhasil meledakkan sejumlah senjata nuklir selama ini, tapi para pakar mengatakan negara itu masih belum mempunyai teknologi untuk memasangkan hulu ledak mematikan itu pada rudal balistik.
Sementara itu, Amerika Serikat meyakini proyektil tersebut adalah peluru kendali balistik, kata seorang pejabat senior pemerintahan.
Proyektil tersebut ditembakkan dari sebuah situs di Sinpo, Hamgyong Selatan, kata pejabat Korsel yang tidak disebutkan namanya itu kepada CNN.
Amerika Serikat belakangan semakin khawatir akan laju perkembangan nuklir dan rudal Korut, seiring percobaan demi percobaan yang dilakukan Korut sejak awal tahun ini.
Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan "Waktu Korut sudah habis dan semua opsi mungkin dilakukan," merujuk pada kegagalan pemerintah sebelumnya untuk menegosiasi akhir program nuklir Pyongyang.
Korea Utara telah berhasil meledakkan sejumlah senjata nuklir selama ini, tapi para pakar mengatakan negara itu masih belum mempunyai teknologi untuk memasangkan hulu ledak mematikan itu pada rudal balistik.
Credit CNN Indonesia