Rabu, 12 Oktober 2016

Myanmar Kirim Pasukan ke Wilayah Muslim di Rakhine

 
Myanmar Kirim Pasukan ke Wilayah Muslim di Rakhine  
Ilustrasi tentara Myanmar (Reuters/Soe Zeya Tun)
 
Jakarta, CB -- Myanmar mengirimkan pasukan keamanan ke wilayah mayoritas Muslim dekat dengan perbatasan Bangladesh, setelah pembunuhan terhadap sembilan orang polisi.

Pihak berwenang yakin warga Muslim Rohingya yang berdomisili di Rakhine melancarkan serangan terpisah pada Minggu pagi (9/10). Dalam insiden tersebut, sembilan polisi tewas, satu hilang dan lima lainnya terluka. Puluhan senjata dan lebih dari 10 ribu amunisi juga dicuri dari polisi perbatasan.

Polisi mengatakan delapan pelaku serangan tewas dan dua lainnya ditangkap.

Otoritas di wilayah Maungdaw, Rakhine, mengatakan pada Minggu bahwa mereka memberlakukan larangan berkumpul bagi lima orang atau lebih, serta jam malam sejak pukul 19.00 hingga 06.00.

Media pemerintah melaporkan bahwa militer yang dikenal dengan sebutan Tatmadaw, telah mengirimkan tentara ke wilayah Rakhine dengan helikopter. Namun tak ada informasi rinci yang diberikan, termasuk berapa jumlah pastinya.

“Tatmadaw, pasukan polisi dan Kementerian Urusan Perbatasan bekerja sama untuk memastikan keamanan dan mengembalikan ketertiban dan keteraturan,” kata Min Aung, menteri dalam pemerintahan negara bagian Rakhine.

Kelompok hak asasi manusia memperingatkan kekhawatiran akan penangkapan warga sipil yang diduga terlibat dalam serangan.

Sementara itu, warga Maungdaw menutup toko mereka di tengah peningkatan level keamanan.

Insiden pada Minggu ini merupakan yang terburuk sejak 2012, ketika 100 orang tewas dalam bentrok antara kelompok minoritas Rohingya dan Buddha di Rakhine.

Pihak berwenang Bangladesh mengatakan bahwa Myanmar menutup perbatasan kedua negara setelah menyusul serangan.






Credit  CNN Indonesia