Rabu, 12 Oktober 2016

Jet Rusia Kembali Membombardir Aleppo, Puluhan Orang Tewas

 
Jet Rusia Kembali Membombardir Aleppo, Puluhan Orang Tewas  
Salah satu bantuan Rusia adalah memberi dukungan serangan udara bagi tentara Suriah yang menyerbu Aleppo. (Reuters/Abdalrhman Ismail)
 
Jakarta, CB -- Jet Rusia kembali menghujani bom di wilayah timur Aleppo yang dikuasai kelompok pemberontak pada pekan ini, setelah selama beberapa hari situasi sempat tenang.

Zakaria Malhifji dari kelompok pemberontak Fastaqim yang berbasis di Aleppo menyatakan kepada Reuters bahwa sebagian besar serangan udara yang diluncurkan pada Selasa (11/10) menghantam daerah Bustan al-Qasr.

"Gempuran bom kembali terjadi, dan kini sangat gencar," katanya,

Kelompok pemerhati HAM, Syrian Observatory for Human Rights, melaporkan bahwa jumlah warga tewas akibat gempuran bom di Bustan al-Qasr, Fardous dan sejumlah wilayah lainnya meningkat hingga 25 orang, sementara puluhan lainnya terluka.

Warga dan petugas penyelamat menyebut setidaknya 50 warga tewas akibat serangan udara yang diluncurkan di kawasan yang dikuasai pemberontak dan sejumlah desa di sekitarnya. Di Bustan al Qasr, menurut keterangan warga, serangan udara menghantam fasilitas kesehatan dan taman bermain anak.

Pasukan Suriah, yang didukung oleh milisi Iran, mengungkapkan mereka memperkuat kekuasaan mereka di bundaran al Jandoul yang terletak di persimpangan jalan utama pinggiran utara Aleppo.

Pekan lalu, Moskow dan Damaskus mengurangi intensitas serangan udara mereka ke bagian utara kota ini. Tentara Suriah mengklaim langkah ini diterapkan untuk memberikan kesempatan bagi warga sipil melarikan diri dari daerah yang dikuasai pemberontak di wilayah timur.

Pemerintah Suriah menyerukan bahwa pemberontak yang bersembunyi di Aleppo dapat melarikan diri bersama keluarga mereka, jika bersedia menurunkan senjata. Kelompok pemberontak menilai seruan itu hanyalah tipuan semata.

Presiden Bashar al-Assad tengah berusaha merebut kembali Aleppo, kota terbesar di Suriah sebelum perang sipil pecah lima tahun lalu. Kini, Aleppo terbagi antara wilayah yang dikuasai pemerintah dan pemberontak.

Rusia, sebagai salah satu sekutu utama Assad, terus meningkatkan kekuatan pasukan mereka di Suriah setelah gencatan senjata terhenti bulan lalu. Salah satu bantuan Rusia adalah memberi dukungan serangan udara bagi tentara Suriah yang menyerbu Aleppo.

Di kota lain, kelompok pemberontak mengalami kemajuan, termasuk di Provinsi Hama di selatan Suriah. Meski dalam beberapa hari terakhir pasukan Suriah juga menguat di daerah itu.

Sementara di kota Deraa, kelompok pemberontak meluncurkan penembakan di sebuah sekolah, menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk anak-anak, pada Selasa, menurut laporan Observatory. Namun, pemberontak membantah mereka menembaki sekolah.



Credit  CNN Indonesia