Senin, 16 Februari 2015

Yaman di Ujung Kehancuran, PBB Rancang Resolusi



Pemberontak Houthi berteriak dan mengacungkan senjata api di Sanaa, Yaman - AFP / MOHAMMED HUWAIS
Pemberontak Houthi berteriak dan mengacungkan senjata api di Sanaa, Yaman - AFP / MOHAMMED HUWAIS
CB, Sanaa: Dewan Keamanan PBB mempertimbangkan resolusi pertamanya dalam konflik Yaman sejak pemberontak mengambil alih kekuasaan di salah satu negara termiskin di Timur Tengah itu.

Sebuah kerangka resolusi DK PBB, yang berhasil didapatkan Associated Press, Sabtu (14/2/2015), berisi desakan agar pemberontak Houthi "segera menarik mundur semua pasukan dari institusi pemerintahan tanpa syarat apapun."

Resolusi juga meminta Houthi membebaskan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi dan kabinetnya dari tahanan rumah, serta melakukan diskusi damai dengan PBB sebagai mediatornya.

Kerangka resolusi DK PBB ini belum dapat disetujui sejumlah negara Arab dan Dewan Koordinasi Negara Teluk. Mereka meminta resolusi DK PBB didasarkan di bawah pasal Bab 7 U.N. Charter, yang intinya dalam melibatkan kekuatan militer.

Selama ini pemberontak Houthi menentang rancangan konstitusi pemerintah, karena tidak setuju oleh pembagian Yaman ke enam wilayah federal.

Konflik pemberontak dan pemerintah menimbulkan kekhawatiran bahwa Yaman, tetangga Arab Saudi, berada di ujung kehancuran dan terancam menjadi negara gagal.

Credit  Metrotvnews.com