Jumat, 27 Mei 2016

Pertamina Kantongi Jatah Produksi Dua Blok Migas Rusia


Pertamina Kantongi Jatah Produksi Dua Blok Migas Rusia  
Pertamina akan mengelola bisnis hulu migas di Rusia dan secara eksklusif akan mengambil porsi sebesar 15 persen dari total produksi dua blok migas tersebut. (ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf).
 
Jakarta, CB -- PT Pertamina (Persero) mengklaim bisa memperoleh porsi produksi hulu migas di Rusia sebagai bagian dari kesepakatan kerangka kerjasama pembangunan kilang Grass Root Refinerry (GRR) di Tuban, Jawa Timur, bersama perusahaan minyak asal Rusia, OJSC Rosneft Oil Company.

Dwi Soetjipto, Direktur Utama Pertamina mengatakan, untuk tahap awal, Pertamina akan diberikan jatah produksi dua blok migas di Rusia, dengan porsi masing-masing sebesar 15 persen dari total produksi. Namun demikian, ia tidak menyebut secara rinci ihwal volume produksi dari kedua blok tersebut.

"Ini kesempatan bagi Pertamina untuk berinvestasi di upstream di Rusia yang merupakan blok-blok milik Rosneft. Dalam kesepakatan memang sudah ditetapkan, selama delapan bulan, paling tidak ada dua blok yang kami eksklusif ambil 15 persen masing-masing," jelas Dwi di Jakarta, Jumat (26/5).


Lebih lanjut ia menuturkan, nantinya jumlah blok migas ini bisa bertambah apabila porsi untuk Pertamina belum mencapai target yang disepakati, yaitu 35 ribu barel per hari. Pun demikian, ia yakin, target itu bisa dipenuhinya, mengingat Rosneft memiliki produksi yang sangat besar.

Sebagai informasi, di sepanjang tahun lalu, produksi hidrokarbon minyak Rosneft mencapai 5,16 juta barrel minyak per hari.

"Dan ini tentu saja akan sangat bagus untuk menyelesaikan permasalahan kekurangan produksi dari crude baik dalam negeri atau yang dipasok oleh Pertamina. Dan dari sisi upstream akan bangun kekuatan energi," terang Dwi.


Selain memberikan kesempatan untuk mengelola bisnis hulu migas di Rusia, Rosneft berkomitmen juga akan memasok kebutuhan kilang Tuban Pertamina jika proyek ini selesai. Rencananya, Rosneft akan memasok minyak mentah sebanyak 45 persen dari kapasitas 300 ribu barel per hari kalau harga yang ditawarkan cukup kompetitif.

"Sedangkan untuk sisa pasokan 55 persen, Pertamina masih memiliki kesempatan untuk memilih (pemasok) yang terbaik. Itu menjadikan kami memiliki pilihan lebih luas di dalam pemenuhan minyak mentah (crude)," tutur dia.

Didier Casimiro, Vice President Upstream Rosneft menambahkan, ketertarikannya berinvestasi di Indonesia datang setelah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengucap kebutuhan akan cadangan minyak dan gas bumi yang berkelanjutan. Kemampuan produksi Rosneft ini diyakini bisa mengamini keinginan pemerintah.

"Kini, kami ingin mengonfirmasi, kami siap untuk ikut serta dalam ketahanan energi Indonesia. Kami harap, ini akan jadi kerja sama yang sama-sama menguntungkan dan terjalin dalam jangka panjang," katanya.

Pertamina akhirnya memilih bermitra dengan Rosneft untuk pembangunan kilang Tuban, setelah melakukan kontes kecantikan terhadap lima peminat lain. Selain Rosneft, perusahaan yang berebut proyek ini adalah Kuwait Petroleum International, China Petroleum and Chemical Corporation Ltd (Sinopec), konsorsium PTT Global Chemical Plc dan Thai Oil Ltd, Indian Oil, termasuk Saudi Aramco.




Credit  CNN Indonesia




Pertamina dan Rosneft Teken Kerjasama Senilai US$13 Miliar



Pertamina dan Rosneft Teken Kerjasama Senilai US$13 Miliar 
 Penandatanganan Kerjasama Pembangunan Kilang GRR Tuban antara PT Pertamina (Persero) dengan OJSC Rosneft di Jakarta, Kamis malam (26/5). (CNN Indonesia/Galih Gumelar)
 
Jakarta, CB -- Perusahaan minyak pelat merah, PT Pertamina (Persero) menandatangani kerangka perjanjian pengembangan kilang Grass Root Refinery (GRR) yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur dengan perusahaan migas asal Rusia, OJSC Rosneft Oil Company. Ini merupakan tahap awal pembangunan kilang yang sedianya rampung di tahun 2021.

Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan kerjasama ini merupakan langkah baik bagi perusahaan mengingat Pertamina terakhir membangun kilang 26 tahun silam yang berlokasi di Kasim, Papua Barat dan Balongan, Jawa Barat.

Apalagi menurutnya, kemitraan dengan Rosneft dianggap sebagai langkah tepat karena ia menganggap perusahaan Rusia itu sudah berpengalaman dalam membangun kilang. Sebagai produsen minyak terbesar, ia juga yakin Rosneft memiliki kemampuan yang baik dalam memasok minyak mentah untuk kebutuhan kilang.

"Melalui prinsip Good Corportae Governance (GCG), Pertamina telah melakukan seleksi untuk mencari partner kilang baru di Tuban. Rosneft dipilih sesuai dengan enam faktor yang kami susun, dan di dalam proses tersebut Rosneft menunjukkan keunggulan dengan bermitra dengan Pertamina," ujar Dwi di Jakarta, Kamis (26/5).

Ia melanjutkan, investasi ini bernilai US$12 miliar hingga US$13 miliar. Namun angka ini belum pasti mengingat kedua perusahaan belum melakukan studi keuangan (bankable study). Kajian tersebut, tambahnya, akan dilakukan tahun ini berbarengan dengan pembentukan perusahaan patungan (joint venture) antara keduanya.

"Dan porsi kepemilikan kami di joint venture ini juga belum ditentukan. Tapi rencananya kami akan ambil mayoritas, minimal 55 persen," imbuhnya.

Di samping itu, kesepakatan ini juga mencakup kesediaan kedua perusahaan untuk mengintegrasikan kilang dengan industri petrokimia di Tuban. Rencananya, sebanyak 15 hingga 20 persen hasil keluaran kilang ini akan digunakan sebagai bahan baku industri itu, sementara 40 persennya dialokasikan untuk bensin dan 30 hingga 35 persennya dialokasikan untuk produksi diesel.

"Dan di dalam suplai crude ini, Rosneft akan menyumbang 45 persen jika harganya terlihat menjanjikan. Sementara itu sisa 55 persen akan diberikan ke kami, dan kami akan cari suplai yang terbaik," kata Dwi.

Ia berharap, kajian teknis proyek ini bisa berjalan tahun 2017 dan akan groundbreaking di tahun 2018, tentunya jika pembentukan joint venture telah selesai.

Melengkapi ucapan Dwi, Vice-President Downstream Rosneft, Didier Casimiro mengatakan kemitraan dengan Pertamina diharapkan semakin memperkuat lini bisnis internasional perusahaan yang sebelumnya telah beroperasi di 23 negara.

"Apalagi ini akan diintegrasikan dengan industri petrokimia, maka efek multiplikasinya akan sangat besar. Kami harap kemitraan yang terjalin ada mutual benefit dan bisa berlangsung jangka panjang," terangnya di lokasi yang sama.


Sebagai informasi, proyek Tuban merupakan satu dari dua proyek kilang baru yang akan dibangun perusahaan dalam 10 tahun ke depan. Rencana kilang lainnya, GRR Bontang, rencananya akan menelan dana sampai US$14 miliar dan beekapasitas 300 million barrel steam per day (MBSD).

Sebelum menetapkan Rosneft sebagai pemenang, Pertamina mendapatkan proposal dari lima perusahaan lain yang terdiri dari Kuwait Petroleum International, China Petroleum and Chemical Corporation Ltd (Sinopec), konsorsium PTT Global Chemical Plc dan Thai Oil Ltd, Indian Oil, dan Saudi Aramco.


Credit  CNN Indonesia

Rosneft dan Saudi Aramco Ubah Citra Buruk Investasi Kilang RI


Rosneft dan Saudi Aramco Ubah Citra Buruk Investasi Kilang RI  
Oknum pemerintah di masa lalu mempersulit investasi penambahan kapasitas kilang yang membuat Indonesia bergantung pada BBM impor. (Dok. Pertamina).
 
Jakarta, CB -- Kerjasama pengembangan kapasitas kilang yang dibuat PT Pertamina (Persero) dengan dua raksasa minyak dan gas bumi (migas) asal Rusia, Rosneft dan Arab Saudi, Aramco dinilai akan memicu perusahaan asing lain menanamkan modalnya di sektor migas Indonesia.

Hariyadi B Sukamdani, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebut selama 10 tahun terakhir, Pertamina tidak melakukan pengembangan kapasitas kilang yang membuat Indonesia sangat bergantung pada minyak impor. Menurut Hariyadi, oknum pemerintah di masa lalu membiarkan kondisi tersebut dan terindikasi mempersulit investasi yang menyangkut kilang.

"Track record kita kan tidak sedikit tercoreng akibat ulah para oknum yang tidak bertanggung jawab di pemerintahan," kata Hariyadi, Kamis (26/5).

Oleh karena itu, bos Grup Sahid Jaya menilai kerjasama yang dibuat manajemen Pertamina dengan Rosneft di kilang Tuban, Jawa Timur dan Saudi Aramco untuk kilang Cilacap akan memperbaiki citra sekaligus iklim investasi di sektor pengolahan minyak nasional.

Senada dengan Hariyadi, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto menilai kerja sama yang dibuat Pertamina dengan Rosneft dan Saudi Aramco akan menjamin pasokan minyak mentah yang dibutuhkan.

“Investasi jadi ringan dan bahan baku crude mereka yang menyediakan. Kalau kilangnya sudah jadi sangat mengurangi biaya untuk impor BBM," ungkap Djoko.

Seperti diketahui, Rosneft akan menjadi mitra Pertamina membangun kilang minyak berkapasitas 320 ribu barel per hari (bph) di Tuban, Jawa Timur dengan total investasi sebesar US$13 miliar.


Selain itu, Pertamina juga menjalin kerja sama dengan Saudi Aramco untuk mengembangkan Kilang Cilacap dengan nilai investasi US$5 miliar. Pengembangan kilang Cilacap merupakan bagian dari refinery development masterplan program (RDMP) lima kilang utama, yakni Kilang Plaju, Dumai, Cilacap, Balikpapan serta kilang Balongan.

Pertamina melalui RDMP menargetkan kapasitas kilang pengolahan minyak meningkat menjadi 1,61 juta bph pada 2025.

Ferdinand Hutahean, Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, mengatakan dengan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) sekitar 47 juta kiloliter (kl) setiap tahunnya atau sekitar 1,6 juta bph, maka tidak heran Indonesia harus mengimpor BBM dan minyak mentah untuk kebutuhan publik setiap tahun harinya.

Pasalnya lifting minyak yang terus menurun hingga sekarang berkisar di angka 800 ribu bph dipastikan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional.



Credit  CNN Indonesia




300 ulama internasional rencanakan pertemuan di Lombok


300 ulama internasional rencanakan pertemuan di Lombok
ilustrasi Pengumuman juara Musabaqah Alquran dan Hadis tingkat Asia Pasifik. (kemenag.go.id)
 
Mataram (CB) - Sebanyak 300 orang ulama internasional dari berbagai negara muslim di dunia direncanakan akan melakukan pertemuan di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

"Para ulama dari seluruh dunia ini akan hadir untuk melakukan pertemuan rutin, terutama membahas kondisi Islam kekinian," kata Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda NTB, Yusron Hadi di Mataram, Kamis.

Ia menjelaskan, dalam pertemuan itu, nantinya para ulama tidak jauh akan berbicara menyangkut kondisi Islam dan kondisi strategis lainnya. Sehingga diharapkan muncul gagasan dan pemikiran dari para ulama dalam acara tersebut.

Karenanya, pemerintah provinsi akan menyiapkan segala kebutuhan untuk para ulama. Selama mereka berada di Provinsi NTB. Bahkan, ajang ini bisa mengambil peran guna memperkenalkan potensi yang ada di NTB, baik dari segi pariwisata, pertanian, perkebunan dan masih banyak sektor lainnya.

"Kita harap ini bisa menjadi wadah yang bagus buat NTB kedepannya," ucapnya.

Selain melakukan pertemuan di Lombok, ratusan ulama internasional ini juga akan menghadiri perhelatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional ke-26 yang akan digelar di kota Mataram, pada 30 Juli-6 Agustus 2016.

"Jadi tidak hanya melakukan pertemuan, tetapi mereka juga menghadiri kegiatan MTQ di NTB," ujarnya.

Karena itu, kehadiran para ulama itu, di inisiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI). Bahkan, terkait teknis acara hingga saat ini, masih dibahas dan belum terinformasikan ke panitia di daerah.

"Ini juga bisa menjadi ajang mempromosikan pariwisata NTB, terlebih saat ini Lombok di tetapkan sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia," kata dia.


Credit  ANTARA News





Menlu Jerman akui makin sulit perpanjang sanksi untuk Rusia


Menlu Jerman akui makin sulit perpanjang sanksi untuk Rusia
Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier (REUTERS)
 
Vilnius (CB) - Kesepakatan perpanjangan sanksi terhadap Rusia yang akan berakhir pada 31 Juli semakin sulit dengan meningkatnya tentangan dari beberapa negara Uni Eropa, kata Menteri Luar Negeri Jerman, Kamis.

Sanksi ekonomi UE terhadap Rusia diberlakukan selama setahun pada Juli 2014 sebagai tanggapan atas aksi negara tersebut di Ukraina dan telah diperpanjang dua kali pada 2015.

"Kami khawatir penolakan di dalam UE untuk perpanjangan sanksi terhadap Rusia telah meningkat," kata Frank-Walter Steinmeier seperti dikutip kantor berita Lithuania BNS dalam sebuah wawancara.

"Ini menjadi semakin sulit dibandingkan tahun lalu untuk menemukan sikap bersama dalam masalah ini."

Jerman ingin mempertahankan sanksi itu hingga perjanjian damai Minsk antara Rusia dan Ukraina dilaksanakan, kata Steinmeier.

"Satu hal yang pasti. Kami tidak bisa mengabaikan pencaplokan Rusia atas Krimea yang melanggar hukum internasional dan destabilisasi Ukraina timur," katanya dikutip oleh Reuters.



Credit  ANTARA News




Amerika Serikat akan kekurangan pesawat tempur pasca 2021



Amerika Serikat akan kekurangan pesawat tempur pasca 2021
F-22 Raptor dari Lockheed Martin, Amerika Serikat. Bisa dibilang inilah pesawat tempur dengan biaya pengembangan dan pembuatan termahal di dunia hingga saat ini, yaitu di atas 120 juta dolar Amerika Serikat perunit kosong. Teknologi terkini dan state-of-the-art dibenamkan ke dalam pesawat tempur yang tidak dibuat versi kursi gandanya. (en.wikipedia.org)
Washington (CB) - Laporan Pentagon menyatakan, Angkatan Udara Amerika Serikat bisa kesulitan memenuhi keperluan pesawat tempurnya pasca 2021 jika pola penyediaan anggaran tidak berubah. 

Sejalan dengan pengetatan anggaran, Angkatan Udara Amerika Serikat dipaksa memensiunkan lebih banyak pesawat tempurnya ketimbang yang bisa dibeli. 

Laporan itu, sebagaimana dilansir www.defensenews.com, Kamis, menyatakan bahwa titik terendah ketersediaan armada pesawat tempur Angkatan Udara Amerika Serikat terjadi pada 2031. 

Laporan itu bersandar pada rencana pembiayaan, laporan daftar inventaris, dan laporan tahunan Pentagon pada kurun tahun fiskal 2017-2046. 

Pada tahun lalu, Kongres memberi mandat kepada Angkatan Udara Amerika Serikat untuk memelihara 1.900 pesawat tempur berbagai tipe, kelas, dan varian, hingga sesudah 2021. 

Tetapi Angkatan Udara Amerika Serikat tidak memiliki cukup biaya untuk memenuhi mandat itu. Hingga saat ini, Angkatan Udara Amerika Serikat memiliki 1.971 pesawat tempur, termasuk A-10 Warthog, F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, F-22 Raptor, dan F-35A Lightning II.

Jika kekuatan satu skuadron udara adalah 16 unit pesawat terbang, maka jumlah itu sama dengan sekitar 120 skuadron udara. 

Laporan itu menyebutkan, Angkatan Udara Amerika Serikat berencana memensiunkan A-10 Warthog pada tahun fiskal 2018 hingga 2022, walau masih disebutkan “bisa berubah”.

Kongres juga mendesak Angkatan Udara Amerika Serikat segera mengoperasikan F-22 Raptor buatan Lockheed Martin, yang biaya pembuatannya terus membengkak, satu hal sangat serius bagi mereka. 

Angkatan Udara Amerika Serikat juga memerlukan ratusan pesawat latih lanjut tempur, yang ditenderkan kepada berbagai pihak, di antaranya konsorsium Boeing dan Saab dari Swedia.




Credit  ANTARA News




Vietnam boleh membeli F-16 dan P-3 Orion dari Amerika Serikat


Vietnam boleh membeli F-16 dan P-3 Orion dari Amerika Serikat
Presiden Amerika Serikat Barack Obama berjabat tangan dengan Presiden Vietnam Tran Dai Quang setelah upacara penyambutan di istana kepresidenan di Hanoi, Vietnam, Senin (23/5/2016). (REUTERS/Carlos Barria)
 
Jakarta (CB) - Sejalan dengan pencabutan embargo persenjataan Amerika Serikat kepada Vietnam,  sumber di industri pertahanan negara itu menyatakan, Hanoi tengah berusaha meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan maritimnya dengan rencana membeli F-16 Fighting Falcon dan pesawat patroli maritim P-3 Orion. 

Seturut www.defensenews.com, Kamis, semua peralatan perang itu juga disertai sistem persenjataannya, di antaranya adalah torpedo, pesawat pengamatan nirawak (UAV) untuk misi-misi khusus. Vietnam adalah negara di ASEAN pengklaim sebagian wilayah perairan Laut China Selatan, yang berhadapan langsung dengan militer China. 

Selama ini, torpedo termasuk peralatan perang yang diembargo, namun Vietnam menginginkan program P-3 Orion yang sama dengan yang dibeli Taiwan. Sedangkan F-16 Fighting Falcon yang dibeli memakai skema kelebihan peralatan perang (EDA), Vietnam ingin memiliki pesawat tempur serupa yang dibeli Indonesia. 

Indonesia menandatangani kontrak pembelian 24 unit F-16 Fighting Falcon Block 25 bekas yang ditingkatkan menjadi Block 52ID. Sebagian dari pesawat tempur itu telah tiba dan ditempatkan di Skuadron Udara 16 TNI AU. 

Menurut laporan yang diperoleh dari Komando Pasifik Amerika Serikat, Hanoi menginginkan program kerja sama keamanan yang sejalan dengan tujuan kebijakan Amerika Serikat. Hanoi juga berminat untuk mengintegrasikan dan memiliki akses terhadap bidang-bidang pokok dalam arsitektur keamanan Vietnam. 

Dalam laporan itu, disebutkan keperluan Vietnam adalah meningkatkan kewaspadaan maritim dan udara, mengatasi ancaman terhadap keamanan nasional secara tradisional ataupun nontradisional, hingga berpartisipasi dalam respon kedaruratan dan operasi pemeliharaan perdamaian. 

Kehadiran Vietnam di Laut China Selatan, menurut laporan itu, juga menjadi tujuan akuisisi persenjataan dari Amerika Serikat itu. Termasuk peningkatan kualitas dan kuantitas pertahanan anti kapal selam, sistem komando dan peringatan dini, hingga operasi khusus pengamatan. 

Pada masa lalu, Vietnam memenuhi keperluan peralatan perangnya dari Uni Soviet dan negara-negara Pakta Warsawa, namun belakangan berubah ke Uni Eropa, Israel, dan lain-lain negara. Radar, sebagai misal, dana sebesar 30 juta dolar Amerika Serikat mereka habiskan.





Credit  ANTARA News







Kamis, 26 Mei 2016

GE menang tender pemasok mesin jet tempur Korsel


GE menang tender pemasok mesin jet tempur Korsel
Rancang bangun dari KFX menurut gambaran seniman. (istimewa)
 
Seoul (CB) - Korea Selatan pada Kamis (26/05) mengumumkan  memilih perusahaan konglomerat Amerika Serikat General Electric (GE) sebagai pemenang tender proyek mesin jet tempur senilai miliaran dolar.

Kami berencana menandatangani kontrak pada Juni,” kata juru bicara di Defense Acquisition Program Administration (DAPA) kepada AFP.

Korea Selatan lebih memilih GE Aviation daripada konsorsium Eurojet Eropa yang meliputi Rolls-Royce Holdings dan MTU Aero Engines AG.

Korea Selatan berencana mengembangkan armada 120 pesawat tempur “dalam negeri” multifungsi generasi selanjutnya selama 10 tahun ke depan untuk menggantikan pesawat tempur F-4 dan F-5 yang diimpor dari Amerika Serikat dan sudah menua.

Program Korean Fighter Experimental (KF-X) memiliki anggaran 18 triliun won (sekitar 15,2 juta dolar AS). AFP melaporkan bahwa  Indonesia awal tahun ini menandatangani kesepakatan sebagai mitra junior.

Indonesia akan menanggung sekitar 20 persen dari biaya tersebut, dengan hingga 100 pekerja Indonesia akan mengambil bagian dalam proses pengembangan dan produksi.

DAPA akan bertindak sebagai badan pemerintah yang mengawasi proyek itu dan Korea Aerospace Industries (KAI) akan memimpin tim industri yang bertugas mewujudkan program tersebut.

KAI tahun lalu menang tender pengembangan jet tersebut dengan bermitra bersama Lockheed Martin asal AS.

Korea Selatan ingin memiliki akses terhadap 25 teknologi jet tempur milik Lockheed Martin tapi pemerintah AS melarang ekspor empat di antara teknologi itu -- di antaranya radar AESA (susunan pemindai elektronik aktif) .




Credit  ANTARA News






Didukung TNI, Pindad Terus Produksi Senjata Baru


Didukung TNI, Pindad Terus Produksi Senjata Baru  
Senapan serbu buatan Pindad. (CNN Indonesia/Iwan Hermawan)
 
Jakarta, CB -- Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim mengapresiasi komitmen TNI Angkatan Darat mendukung produk dalam negeri. Dukungan itu mendorong Pindad untuk terus menghasilkan senjata-senjata baru.

“Awal Juni kami akan launching di Kementerian Pertahanan beberapa senjata yang kami sampaikan untuk keperluan TNI,” kata Silmy, namun masih merahasiakan jenis senjata yang ia maksud.

Menurut Silmy, selama ini sejumlah negara telah memesan senjata dari perusahaan yang ia pimpin. Pindad pun telah mengirim pesanan senjata dari salah satu negara, yaitu Laos.

Dengan senjata buatan Pindad jenis pistol G2 itu, kata Silmy, petembak Laos memperoleh medali emas dalam sebuah perlombaan dari.

Silmy tak menyebut jumlah pesanan senjata yang dikirim ke Laos. "Kalau perdagangan senjata tidak bisa disampaikan terbuka.”

Selain Laos, ada beberapa negara yang berminat membeli senjata dari Pindad. Bahkan ada negara yang meminta lisensi senjata buatan Pindad, untuk kemudian mendirikan pabrik investasi di luar negeri. Namun Silmy merahasiakan negara yang dimaksud.

Pindad, kata Silmy, bertujuan membangun kemandirian industri pertahanan dan kekuatan pertahanan bersama TNI. Oleh sebab itu yang terpenting menurutnya adalah mampu menghasilkan senjata yang baik, serta bisa berpartisipasi meningkatkan kekuatan pertahanan dalam negeri.

Sebelumnya, kontingen perlombaan menembak tingkat Internasional TNI AD memenangi Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) dengan menggunakan senjata buatan Pindad.

Pada acara tersebut, kontingen TNI AD kembali menjadi juara umum lomba tembak bergengsi antar Angkatan Darat dari 20 negara. Prestasi ini merupakan yang kesembilan kalinya secara berturut-turut sejak 2008.

 
Kontingen TNI AD yang memenangi lomba tembak bergengsi antar-Angkatan Darat dari 20 negara Australian Army of Skill Arms at Meeting. (CNN Indonesia/Prima Gumilang)
"Ini prestasi yang luar biasa. Walaupun dari perolehan medali memang menurun, tetapi negara yang sekarang ikut lomba adalah negara-negara besar," kata Kepala Staf TNI AD Jenderal Mulyono di Mabes AD, kemarin.

Negara-negara besar yang mengikuti perlombaan itu ialah Amerika Serikat, Perancis, United Kingdom, China, Jepang, dan Kanada.

Tahun depan, kata Mulyono, persaingan akan lebih ketat lagi, dan diperkirakan diikuti oleh 35 negara.

Tahun ini petembak TNI AD keluar sebagai juara umum setelah meraih 23 dari 50 medali emas yang tersedia di berbagai materi lomba tembak yang diperebutkan.

Juara kedua ditempati Angkatan Darat China dengan perolehan sembilan emas. Sementara peringkat ketiga diraih kontingen dari Angkatan Darat Jepang dengan perolehan empat medali emas. Tuan rumah Australia di urutan keempat dengan empat emas.

Pada AASAM 2016, TNI AD menurunkan 19 orang petembak terbaiknya. Mereka dipimpin Mayor Inf Syarifuddin yang sehari-hari menjabat sebagai Kasiops Sops Divisi 1 Kostrad.

Jenis senjata yang digunakan dalam lomba antara lain pistol jenis G2 Elite dan Senapan Serbu SS-2 V4. Senjata-senjata buatan Pindad digunakan TNI AD dalam ajang AASAM dua tahun belakangan.

"Ini juga membuktikan industri dalam negeri kita tidak kalah dengan industri negara lainnya," kata Mulyono.

Komitmen TNI AD menggunakan senjata buatan Pindad, ujarnya, sesuai dengan visi Presiden Jokowi yang ingin memberdayakan produk dalam negeri.

Kemenangan berturut-turut yang diraih Indonesia, ujar Mulyono, membuat negara-negara lain ingin membeli senjata dari Indonesia. Mereka yang menyatakan minat ialah Filipina, Brunei Darussalam, dan Laos.


Credit  CNN Indonesia


Puluhan Tank Leopard Pesanan TNI AD Tiba di Indonesia


Puluhan Tank Leopard Pesanan TNI AD Tiba di Indonesia  
Tank leopard di Batalyon Kavaleri 1 Cijantung, Jakarta Timur, September 2015. Batalyon ini mengoperasikan 12 tank leopard dan tiga tank scorpion. (CNN Indonesia/Abraham Utama)
 
Jakarta, CB -- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat telah menerima 50 unit tank tempur utama (main battle tank) jenis Leopard yang dipesan dari Jerman. Saat ini tank yang telah masuk ke Indonesia itu disimpan di unit Batalyon Kavaleri Kostrad.

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono mengatakan, terdapat ratusan unit tank serupa yang belum dikirim ke Indonesia. Menurutnya, sisa tank yang dipesan itu masih dalam proses pengiriman.

"Sekarang ada sekitar 50 unit, masih kurang 100 lagi," kata Mulyono di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta, Rabu (25/5).

Mulyono menyampaikan, seratus unit tank akan dikirim secara bertahap hingga target rencana strategis tahun 2019 tercapai. Saat ini, TNI AD masih mengkaji lokasi penempatan ratusan tank yang akan datang.

"Kami akan tetap tambah, tapi lokasi akan kami kaji kembali. Namun yang jelas sekarang (50 tank) sudah kami pusatkan dulu di Bataliyon Kaveleri Kostrad," ujar Mulyono.

Jenderal bintang empat itu mengatakan, tank Leopard yang dipesan TNI AD telah dilengkapi amunisi. "Kami memesan satu paket dengan pengadaan amunisi," katanya.

Mulyono berkata, perawatan alutsista tersebut masih menjadi tanggung jawab pabrikan Leopard. TNI AD ikut memeliharanya. Namun jika ada kerusakan atau masalah lain, pihaknya akan menyerahkan kepada pihak penjual.

"Sekarang ini masih dalam pemeliharaan mereka, jadi kalau kami gunakan terjadi apa-apa masih kepada mereka, karena secara penuh belum diserahkan kepada kami," katanya.

Upaya pemeliharaan tank Leopard juga melibatkan PT Pindad. Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim mengatakan, perusahaannya selalu bekerjasama dengan TNI AD dalam hal pengadaan alat utama sistem persenjataan atau alutsista.

"Leopard ini, untuk perawatannya pun nanti Pindad dilibatkan. Untuk upgrade Pindad juga dilibatkan. Juga untuk pengadaan yang lain, Avibras, Arhanud, rudalnya," kata Silmy.

Dia menambahkan, PT Pindad akan terus memproduksi alutsista terbaik untuk keperluan TNI. Bahkan industri pembuatan produk militer ini akan membuat tank sendiri.

"Target (produksi tank) tentu ada tapi tentu bertahap sesuai dengan yang menjadi Renstra TNI dan Renstra industri pertahanan yang sudah digariskan oleh Kementerian Pertahanan," ujarnya.



Credit  CNN Indonesia



Mengejutkan, Australia Tuduh Indonesia Dalangi Aksi Pencari Suaka



Mengejutkan Australia Tuduh Indonesia Dalangi Aksi Pencari Suaka
Wakil Perdana Menteri Australia, Barnaby Joyce. | (AAP/Mick Tsikas)

CANBERRA - Wakil Perdana Menteri Australia, Barnaby Joyce, secara tersirat membuat tuduhan mengejutkan, di mana Indonesia dianggap mendalangi aksi para pencari suaka menuju wilayah Australia sebagai balasan karena Australia melarang ekspor sapi pada 2011.

Tuduhan secara tersirat ini muncul dalam perdebatan para pemimpin regional hari Rabu, yang dikritik keras mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa.

”Mungkin saya mengingatkan Anda bahwa ketika kita menutup industri ekspor hewan hidup, itu sekitar sekitar waktu yang sama ketika kita mulai melihat banyak orang tiba dengan kapal di Australia,” kata Joyce.

Tuduhan itu dianggap Marty sebagai hal mengejutkan, karena menghubungkan larangan ekspor dengan masalah pencari suaka.

Hubungan yang dikait-kaitkan seperti itu, kata Marty, sudah “terang-terangan palsu”.
”Paling-paling, itu merupakan analisis atas subjek,” kata Marty yang merupakan mantan Menteri Luar Negeri Indonesia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, seperti dikutip Fairfax Media, Kamis (26/5/2016).

 ”Lebih buruk lagi, itu mengejutkan untuk menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia akan mengambil risiko keselamatan dan kehidupan pencari suaka yang tidak bersalah dalam membuat perjalanan berbahaya ke Australia hanya untuk membuat titik (politik),” lanjut Marty.

Marty melanjutkan, Pemerintah Indonesia memiliki saluran komunikasi langsung dan efektif dengan Pemerintah Australia untuk membahas kedua hal itu secara konstruktif.
”Kita bisa membuat poin langsung, yang kami lakukan dan kami akhirnya menyelesaikan masalah,” katanya.

Australia pernah melarang ekspor ternak sapi hidup ke Indonesia pada tahun 2011 setelah merilis rekaman bahwa sapi-sapi mengalami penganiaayaan di rumah-rumah penjagalan di Indonesia.





Credit  Sindonews


Wakil PM Australia Dianggap Sudah Menghina Indonesia


Wakil PM Australia Dianggap Sudah Menghina Indonesia
Wakil Perdana Menteri Australia, Barnaby Joyce. | (smh.com.au)

CANBERRA - Komentar Wakil Perdana Menteri (PM) Australia, Barnaby Joyce, yang secara tersirat menuduh Indonesia mendalangi aksi para pencari suaka berdatangan ke Australia menuai kecaman. Joyce dianggap sudah menghina Indonesia.

Komentar Joyce itu muncul dalam perdebatan para pemimpin regional di Goulburn, hari Rabu. Dia secara tersirat menuduh Indonesia membiarkan para pencari suaka dengan kapal berdatangan ke Australia pada tahun 2011 karena Australia melarang ekspor ternak sapi ke Indonesia.

”Mungkin saya saya mengingatakan Anda ketika kita menutup industry ekspor sapi hidup, itu sekitar waktu yang sama ketika kita mulai melihat banyak orang tiba dengan kapal di Australia,” katanya.


Komentara Wakil PM Australia itu dibantah Pemerintah Indonesia. Bahkan mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa menganggap tuduhan itu mengejutkan karena mengaitkan larangan ekspor sapi dengan masalah pencari suaka.

Tak hanya dikritik pihak Indonesia, lawan debat Joyce, Tony Windsor, menganggap Joyce tidak layak jadi pemimpin Australia.

“Apa yang Joyce lakukan tadi malam adalah membuktikan bahwa dia layak berada di debat pemimpin. Dia tidak layak menjadi pemimpin. Dia telah menghina Indonesia, tetangga terdekat kita,” katanya, seperti dikutip Guardian, Kamis (26/5/2016).

Windsor meminta PM Australia Malcolm Turnbull untuk membersihkan pernyataan wakilnya itu dan meminta maaf.



Sementara itu, pemimpin Partai Green (Partai Hijau), Richard Di Natale, kepada ABC News, ikut mengecam komentar Joyce.

”Itu adalah pernyataan yang luar biasa yang menunjukkan sebagai akibat dari tindakan yang diambil, yang entah bagaimana Pemerintah Indonesia seperti bertanggung jawab dalam kedatangan pengungsi ke Australia ,” katanya.

”Untuk secara efektif menuduh Pemerintah Indonesia sengaja mendalangi gerakan orang-orang (pencari suaka), itu mengejutkan,” ujarnya.



Dia menilai pernyataan Joyce tidak masuk akal meski sudah mengeluarkan klarifikasi bantahan.





Credit  Sindonews




Wakil PM Australia Bantah Tuduh Indonesia Dalangi Aksi Pencari Suaka


Wakil PM Australia Bantah Tuduh Indonesia Dalangi Aksi Pencari Suaka
Ilustrasi

CANBERRA - Wakil Perdana Menteri (PM) Australia, Barnaby Joyce, membantah bahwa dia secara tersirat menuduh Indonesia mendalangi aksi pencari suaka berdatangan ke Australia.

Joyce berusaha untuk mengklarifikasi komentarnya yang dianggap menghubungkan maraknya kedatangan para pencari suaka dengan kapal dengan larangan ekspor sapi Australia ke Indonesia di era Pemerintah Perdana Menteri Julie Gilard tahun 2011.

Komentar yang secara tersirat menuduh Indonesia mendalangi aksi “manusia perahu” menuju Australia itu sudah ditolak Pemerintah Indonesia dan mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.



Pada perdebatan para pemimpin regional di Goulburn, hari Rabu, Joyce mengatakan: "Mungkin saya mengingatkan Anda ketika kita menutup industri ekspor hewan hidup, itu sekitar waktu yang sama ketika kita mulai melihat banyak orang tiba dengan kapal di Australia.”

Hari ini (26/5/2016), Wakil PM Australia ini buru-buru membantah atas komentarnya. ”Saya tidak mengatakan bahwa ini menyebabkan Indonesia untuk mulai mengirim orang di seluruh (Australia). Saya tidak pernah menyarankan itu,” katanya.

“Apa yang saya jelaskan menunjukkan bahwa itu membuat sulit, itu memberi hal nyata soal kesulitan dalam bagaimana kita bernegosiasi dengan Indonesia,” lanjut dia, seperti dikutip Guardian.

Pemerintah Indonesia tegas membantah tuduhan itu. Menurut Indonesia, tidak ada hubungannya antara kebijakan larangan ekspor sapi oleh Australia ke Indonesia dengan meningkatnya jumlah pencari suaka dengan kapal ke Australia.








Credit  Sindonews








Rusia Kembangkan Mesin Roket Baru


Rusia Kembangkan Mesin Roket Baru
Roscosmos mengembangkan mesin roket bertenaga plasma electrodeless generasi terbaru. (Sputnik)

MOSKOW -  Badan Antariksa Rusia, Roscosmos, dilaporkan tengah mengembangkan sebuah mesin roket generasi baru. Roscosmos mengembangkan mesin roket bertenaga plasma electrodeless generasi terbaru.
 
Dalam sebuah pernyataan, Roscosmos menuturkan, proyek pengembangan mesin roket generasi baru ini akan dilakukan bersama dengan Kurchatov Institute, Biro Desain Automatics Kimia Rusia (CADB).
 
"Proyek ini melibatkan pengembangan mesin generasi baru electrodeless plasma. Ini adalah mesin daya tinggi menggunakan bahan bakar dalam keadaan plasma," bunyi pernyataan Roscosmos, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (26/5).
 
"Ini memiliki efisiensi energi yang tinggi, kemampuan untuk menggunakan hampir semua jenis bahan bakar roket dan tenaga mesin hanya dibatasi oleh catu daya dari generator frekuensi tinggi," sambungnya.
 
Menurut Roscosmos, pelaksanaan ide-ide yang tergabung dalam proyek yang diusulkan ini akan menjadi mungkin karena kemajuan yang dibuat dalam studi proses fusi plasma, dalam pengembangan teknologi superkonduktor suhu tinggi dan komponen elektronik modern generator frekuensi tinggi.



Credit  Sindonews


Hizbullah Ikut Campur, Perang Irak dan ISIS di Fallujah Kian Sengit



Hizbullah Ikut Campur Perang Irak dan ISIS di Fallujah Kian Sengit
Pasukan Irak meluncurkan serangan terhadap basis ISIS di Fallujah. | (Reuters)

FALLUJAH - Perang antara pasukan militer Irak dengan kelompok ISIS untuk memperebutkan wilayah Fallujah semakin sengit setelah Brigade Hizbullah Irak ikut campur membela pasukan Irak.

Militer Irak mengatakan pasukan Baghdad berusaha untuk memperketat pengepungan Fallujah dengan bergerak maju di garis pertempuran di dekat Desa Khalidiya.

Kementerian Pertahanan Irak juga menerbitkan laporan resmi bahwa Brigade Hizbullah Irak ikut terlibat dalam pertempuran di Fallujah.

Sebelumnya, Brigade Hizbullah Irak mengunggah video di YouTube yang menunjukkan sebuah konvoi besar dari sistem peluncur roket yang dikirim ke garis depan dekat Kota Fallujah, Irak.

Yang mengejutkan, kelompok milisi Syiah Iran, Harakat Al Nujaba yang mendukung operasi militer di Irak dan Suriah, telah mengatakan bahwa mereka sedang membersihkan jalan di provinsi Anbar timur dalam persiapan untuk serangan yang akan datang untuk merebut kembali Fallujah dari kelompok Islamic State atau ISIS.

Bahkan, Kepala Pasukan Quds dari sayap Garda Revolusi Iran, Qassem Soleimani, terlihat juga di dekat Kota Fallujah.

Kemunculan kelompok-kelompok milisi pro-Iran ini dikhawatirkan akan memperburuk konflik sektarian di Irak.

Pasukan Irak telah membombardir wilayah Fallujah utara dan timur laut untuk memerangi ISIS. Penduduk setempat mengkonfirmasi serangan hebat itu melalui saluran internet.

Sebuah sumber di rumah sakit Fallujah mengatakan bahwa enam warga sipil tewas dan 11 luka-luka pada hari Rabu pagi. Hal itu menambah jumlah korban tewas menjadi 21 untuk warga sipil dan 14 dari kubu militan ISIS sejak serangan ofensif diluncurkan Senin lalu.

”Pertempuran sengit kini berkecamuk di sekitar kota," kata kelompok Save the Children dalam sebuah pernyataan. Kelompok pekerja kemanusiaan ini menyerukan dibangunnya rute keluar yang aman untuk  sipil secepat mungkin.

Menurut data perkiraan Pemerintah Irak dan AS, populasi di Fallujah mencapai sekitar 100.000 jiwa. Nasib mereka terencam dalam perang sengit antara pasukan Irak dan ISIS.

Sementara itu, Asosiasi Ulama Muslim Irak, sebuah organisasi yang dibentuk setelah penggulingan Saddam Hussein yang diklaim mewakili kelompok Muslim Sunni, telah mengutuk serangan terhadap Fallujah sebagai tindakan agresi yang tidak adil. “Refleksi dari semangat dendam bahwa kekuatan jahat melawan kota ini,” kata asosiasi itu, seperti dikutip AP, Kamis (26/5/2016).

Sebaliknya, kelompok ulama Muslim Syiah Irak mendesak pasukan pemerintah berjuang untuk merebut kembali Kota Fallujah.


Credit  Sindonews



Tanah Kusir, ‘Demokrasi Kita’, dan Hajinya Bung Hatta


Mohamad Hatta 1947.
Mohamad Hatta 1947.
 
‘’Khidmad.’’ Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan nuansa yang tercipta ketika mengunjungi kompleks makam Bung Hatta (lengkapnya Mohammad Athar/Hatta). Ingar-bingar jalan Tanah Kusir yang sepanjang waktu selalu ramai dan di siang hari hingga malam selalu macet, tak berpengaruh pada situasi area makam yang berada di tengah kompleks kuburan rakyat biasa itu.

‘’Bung Hatta berpesan agar tidak di makamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.  Bila meninggal beliau ingin dimakamkam di kuburan biasa. Alasannya, agar selalu dekat dengan rakyat,’’ begitu kalimat penyiar TVRI ketika menyiarkan secara langsung upacara pemakaman sang proklamator pada awal tahun 1980 (14 Maret 1989). Media massa cetak pun ikut memberitakan wasiat Bung Hatta ini.

Dan kenangan masa kanak ini melekat kuat, karena pada saat itu banyak orang tua dan dewasa yang menangis ketika menonton siaran itu. Di layar televisi hitam putih yang pasokan daya listriknya masih memakai aki bekas truk itu, terlihat kerumunan masa yang berjajar di tepi jalanan ibu kota hingga ke arah jalan pemakaman umum ‘Tanah Kusir’ yang saat itu tempatnya bisa dikatakan berada di pinggiran Jakarta. Selama sepekan Indonesia menyatakan berduka dan bendera dikibarkan setengah tiang.

Keharuan yang sama pun segera menyergap saat kemarin sore mendatangi pemakaman itu. Di bandingkan dengan suasana pemakaman pasangan proklamatornya, Bung Karno, tak ada keriuhan yang terdengar di area makam cucu ulama besar 'Nagari Minangkabau', yakni Syekh Abdurrahman atau Syekh Batu Hampar itu . Tak ada kerumunan peziarah, atau pasar suvenir yang ramai menjual aneka pernak-pernik barang kerajinan tangan yang mengesankan mengkultuskannya

Selain itu tak ada penjagaan yang ketat. Situasi ini jangan dibandingkan dengan kompleks mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi Vietnam atau makam filsuf sekaligus bapak bangsa Pakistan M Iqbal di Lahore. Di dua makam orang penting’ penjagaan luar biasa ketat.

Di makam Iqbal yang lokasinya berada di dalam benteng kuna dan di samping Masjid Badhsahi peninggalan Kesultanan Mughal India, area makamnya dijaga selama 24 jam oleh tentara bersenjata dan berseragam lengkap. Yang akan masuk ke makam harus berbaris dan satu persatu berdoa di pinggir makam. Di atas pusara Iqbal selalu diletakan seikat kembang. Dan di batu nisan tertulis: makam pemikir besar maulana M Iqbal.

Tapi hal itu tak ditemui pada makam Bung Hatta yang bersisian dengan makam sang isteri tercinta, Ibu Rachmi Hatta. Penjagaan terasa longgar dan pada siang hari kompleks makam selalu terbuka untuk dikunjungi.

Sedangkan, di atas nisan hanya tertulis kalimat pendek namanya lengkap dengan gelar haji dan kesarjanannya. Dan di bawah tulisan itu tertulis kata proklamator dan wakil presiden Indonesia. Di jendela kaca yang ada di bagian belakang makam hanya tergores tulisan kaligrafi bergaya kufi.

Pada waktu kemarin sore (25/5) ada seikat kembang yang ditaruh di atas nisan. Taburan bunga berwarna merah dan putih juga ikut terlihat di sana. Dan bila melihat kondisi kelopak bunganya yang masih segar, maka bunga itu belum terlalu lama ditaburkan.

Tampaknya, pemilihan lokasai makam di ‘tempat biasa’ atau bukan taman makam pahlawan memang tepat. Bung Hatta paham kalau makamnya berada di tempat khusus maka rakyat biasa akan susah menziarahinya.

Kesederhanaan itulah yang membuat batin 'rakyat biasa' terasa mantap dan khidmat ketika memanjatkan doa, membacakan Surat Al Fatikhah, maupun sekedar menabur bunga di atas pusaranya.

Mohamad Hatta 1947.
Mohamad Hatta bersama Sukarno di Yogyakarta pada 21 Desember 1949. (foto:gahetna.nl)

Ada Apa Dengan Demokrasi Kita?

Hentakkan ingatan soal sosok Bung Hatta kembali menyentak ke benak publik, ketika Senin malam lalu (24/5), di salah satu talks show televisi Guru Besar Fakultas Hukum UII Yogyakarta, Prof Moh Mahfud MD, kembali menyitir tulisan  Bung Hatta yang berjudul ‘Demokrasi Kita’ yang terbit pada tahun 1960 dan dimuat pertama kali oleh Majalah Panji Masyarakat.

Mahfud dalam talk show yang menyoal ‘Kontroversi Pemberian Gelar Pahlawan Kepada Suharto’ itu kembal menukil tulisan tersebut yang diantaranya menyebut soal frasa 'kudeta' dan 'diktator' yang menjadi ancaman demokrasi saat kekuasaan negara berubah menjadi otoriter.

Mahfud mengingatkan agar sejarah dan politik tidak dilihat dalam kaca mata hitam-putih. Apa yang terjadi di masa lalu hendaknya jadi pelajaran hidup.

‘’Mungkin banyak yang tidak tahu ketka Bung Karno mengeluarkan dekrit membubarkan DPR, Badan Konstituante, Bung Hatta menuis buku ‘Demokrasi Kita’. Di situ Bung Hatta pun mengatakan Bung Karno itu (melakukan,red) kudeta. Artinya, kalau ada yang mengatakan Suharto melakukan kudeta, maka sebelumnya pun sama, sebelumnya pun sama,’’ kata Mahfud yang mencoba menjelaskan asal usul hadirnya rezim otoritarian di Indonesia.

Dan bila kemudian menukil tulisan Bung Hatta yang saat itu dimuat di Majalah Panji Masyarakat maka itu memang merupakan kritikan yang keras atas situasi negara meski dilakukan dengan pilihan kalimat yang santun. Akibatnya, tak beda dengan era rezim Orde Baru, pada saat itu rezim Sukarno yang tengah berada pada puncak kekuasaan menjadi gerah, Majalah Panji Masyarakat pun terkena breidel.

Berikut ini cuplikan dari tulisan Bung Hatta dalam buku ‘Demokrasi Kita’ yang menyebut soal ‘kudeta’ dan ‘diktator’ seperti yang disebut Mahfud dan ramai dibincangkan dalam talk show yang digawangi wartawan senior Karni Ilyas itu:

........ Kemudian Presiden Soekarno membubarkan konstituante yang dipilih oleh rakyat, sebelum pekerjaanya membuat Undang-undang Dasar baru selesai. Dengan suatu dekrit dinyatakannya berlakunya kembali Undang-undang Dasar tahun 1945. Sungguhpun tindakan Presiden itu bertentangan dengan Konstitusi dan merupakan suatu coup d’état (kudeta,red), ia dibenarkan oleh partai-partai dan suara yang terbanyak didalam Dewan Perwakilan Rakyat.
Tidak lama sesudah itu Presiden Soekarno melangkah selangkah lagi, setelah timbul perselisihan dengan Dewan Perwakilan Rakyat tentang jumlah anggaran belanja. Dengan suatu penetapan Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat dibubarkan dan disusunnya suatu Dewan Perwakilan Rakyat baru menurut konsepsinya sendiri. Dewan Perwakilan Rakyat baru itu anggotanya 261 orang, separoh terdiri dari anggota anggota partai dan separoh lagi dari apa yang disebut golongan fungsionil, yaitu buruh, tani, pemuda, wanita, alim-ulama, cendekiawan, tentara dan polisi. Semua anggota ditunjuk oleh Presiden.
Perkembangan politik yang berakhir dengan kekacauan, demokrasi yang berakhir dengan anarki membuka jalan untuk lawannya diktatur. Seperti diperingatkan tadi, ini adalah hukum besi dari pada sejarah dunia. Tetapi sejarah dunia memberi petunjuk pula bahwa diktatur yang bergantung kepada kewibawaan orang seorang tidak lama umurnya. Sebab itu pula sistim yang dilahirkan Soekarno itu tidak akan lebih panjang umurnya dari Soekarno sendiri.
Umur manusia terbatas. Apabila Soekarno sudah tidak ada lagi, maka sistimnya itu akan rubuh dengan sendirinya seperti satu rumah dari kartu.....
Akhirnya enam tahun kemudian apa yang ditulis Bung Hatta terbukti....!




Mohamad Hatta 1947.
Makam Bung Hatta di Tanh Kusir.

Pergi Haji dengan Ongkos Pribadi

Sebagai cucu ulama besar, Hatta jelas paham mengenai apa yang dimaksud dengan istilah  kata ‘wara’ dan ‘zuhud’ itu. Dua istilah ini sangat dikenal di dunia sufi atau tarikat serta dipakai untuk menyebut sebuah pribadi insan yang saleh secara pribadi dan soal, tidak tergia-gila gemerlap dunia, dan hidup sederhana.
Hal ini biasanya merujuk kepada kehidupan Nabi Muhammad SAW yang jauh dari suasana gemerlap. Rumah nabi di Madinah hanya berukuran 3X4 (seluar kamar kontrakan di Jakarta), hanya punya dua pasang pakaian, tidur dengan dipan pelepah kurma, kerap tak punya makanan atau meneruskan berpuasa setelah sebelumnya berbuka dengan tiga butir kurma dan meminum air putih, tak mengenakan perhiasan emas dan sutra (Rasul hanya memakai cincin besi dan berpakaian dari kain kasar), serta hanya memakan gandum olahan yang juga kasar.
Nah, dalam kehidupan nyata, kebiasaan pengikut ‘tarikat’ ini dijadikan acuan oleh Bung Hatta. Hingga wafat tak ada skandal yang pernah dia lakukan. Tak ada uang negara yang dipakai tanpa hak. Bahkan saking hati-hatinya, Hatta kerap harus menabung bila ingin membeli sesuatu, seperti misalnya keinginannya membeli sepatu Bally yang saat itu merupakan sepatu favorit dan berharga mahal.
Bila mengunjungi rumahnya yang berada di Jl Diponegoro (di seberang kantor DPP PPP atau di samping kediaman Kedubes Palestina) tak ada hal yang mewah yang akan dilihat.  Dekorasi rumahnya sederhana. Yang ada hanya perabot biasa dan lemari berisi buku. Halamanya pun sempit dan tak ada taman atau pendopo yang luas atau bangunan garasi yang bisa dimuati banyak mobil.
Bahkan, beberapa tahun silam ada kehebohan yang muncul. Sang menantu Bung Hatta, Prof DR Sri Edi Swasono sempat menyatakan ada tangan jahil yang menukar lukisan pemandangan yang ada di dinding ‘rumah tua’ itu.
Menurut Edi, ada orang yang diam-diam menukar lukisan pemandangan karya pelukis kondang Basuki Abdullah. Indikasinya, setelah diperhatikan dengan seksama tiba-tiba terasa ukuran lukisan tersebut mengecil. Maka ia pun mencurigai ada pihak yang jahil pada karya lukis itu.
Kisah ini kemudian bersesuaian dengan cerita mengenai sikap Bung Hatta yang memilih pergi haji dengan cara membayar sendiri ongkosnya dari royalti penjualan buku karangannya.
Padahal saat itu status Hatta adalah wakil presiden. Bahkan,  Presiden Sukarno pun sudah menyediakan pesawat khusus serta memberkan semua fasilitas kendaraan yang diperlukan Bung Hatta untuk menunaikan rukun Islam yang kelima itu. Namun, tawaran Presiden Sukarno pun dia tolak.
Menurutnya. urusan naik haji bukanlah urusan seorang pejabat negara dengan Allah, melainkan itu urusan seorang insan manusia biasa yang pergi ke Tanah Suci.
Maka, bila dirinya menunaikan ibadah haji ke Makkah itu merupakan kepergian ibadah sebagai seorang Mohammad Hatta pribadi, bukan sebagai seorang wakil presiden.
Alhasil, apakah masih ada pejabat negara seperti itu sekarang? Jangankan bisa sedikit meniru sosok kesederhanaan hidup Nabi Muhammad SAW, mampu mengikuti jejak perilaku Bung Hatta saja kini merupakan hal yang langka.
Dalam soal urusan naik haji misalnya, sudah dimahfumi bila banyak cerita yang beredar bahwa pejabat negara acapkali meminta jatah kursi kuota haji ke menteri agama. Di forum pengadilan kasus korupsi haji di KPK misalnya, soal bagi-bagi kursi haji untuk pejabat negara di periode pemerintahan sebelumnya. sudah banyak yang menyebut.
Selain itu, juga bukan rahasia umum bila begitu banyak pejabat negara masa kini yang hidupnya bergelimang dalam kemewahan, kaya raya layaknya  ‘raja-raja kecil’ di abad pertengahan Eropa Rumahnya seperti istana, mobilnya berjibun, dana deposito serta uang yang tersimpan rekening banknya menumpuk bahkan kerap disebut ‘meluber’ sampai ke luar negeri.
Apakah zaman sudah berubah dan apakah akan datang Hatta-Hatta baru di negeri tercinta ini? Jawabnya: ya entahlah!
Namun yang pasti, almarhum Bung Hatta telah membuktikan bila sosok orang saleh bukan hanya ada di dalam cerita komik, tapi benar-benar terjadi di kehidupan yang nyata.











Credit republika.co.id

Sistem Senjata Nuklir AS Ternyata Masih Pakai Floppy Disk

Sistem persenjataan nuklir AS ternyata masih menggunakan sistem komputer era 1970-an dan floppy disk.
Sistem persenjataan nuklir AS ternyata masih menggunakan sistem komputer era 1970-an dan floppy disk.
 
CB, WASHINGTON -- Sistem persenjataan nuklir AS ternyata masih menggunakan sistem komputer era 1970-an dan floppy disk. Hal itu terungkap dalam sebuah laporan pemerintah AS.

Dilansir BBC, Kamis (26/5), Kantor Akuntabilitas Pemerintah mengatakan Pentagon merupakan salah satu dari sejumlah departemen yang sistemnya mendesak untuk diganti.

Laporan tersebut mengatakan pembayar pajak menghabiskan 61 miliar dolar AS per tahun untuk memelihara teknologi tua tersebut. Jumlah itu tiga kali lebih besar dibandingkan investasi sistem IT modern.

Laporan mengatakan sistem Departemen Pertahanan yang mengoordinasikan misil balistik antarbenua, bom nuklir dan tanker yang mendukung pesawat dijalankan dengan IBM Series-1 Computer alias sistem komputer 1970-an, dan masih menggunakan floppy disk delapan inchi.

"Sistem tersebut masih dipakai karena, singkatnya, mereka masih berfungsi. Namun, mengingat kekhawatiran sistem yang sudah usang, drive floppy dijadwalkan akan diganti dengan perangkat digital yang aman pada akhir 2017," ujar juru bicara Pentagon Letkol Valerie Henderson kepada AFP.

Dia menambahkan modernisasi pada seluruh Komando Nuklir, Kendali dan Komunikasi masih berlangsung. Laporan mengatakan Pentagon berencana mengganti penuh sistem pada akhir 2020.

Berdasarkan laporan, perbendaharaan AS juga perlu meningkatkan pembaruan sistemnya karena masih menggunakan penyusun bahasa kode, sebuah komputer bahasa yang digunakan pada era 1950-an. Komputer ini lazimnya terikat pada perangkat keras khusus.





Credit  REPUBLIKA.CO.ID






Legenda Jago Silat Sabeni yang Ditakuti Belanda dan Jepang

Pendekar Betawi, Ilustrasi
Pendekar Betawi, Ilustrasi
  Oleh: Alwi Shahab

Para pesilat Indonesia dalam SEA Games ke-24 di Bangkok, Thailand pada 2007 lalu, menjadi juara umum. Dua tahun sebelumnya di Manila berada di urutan kedua setelah Vietnam. Padahal, para pesilat Vietnam mahir dalam ilmu bela diri ini setelah mendapat latihan dan bimbingan dari pelatih Indonesia.

Pencak silat sekarang ini telah berkembang di sejumlah negara termasuk di Eropa juga setelah mereka belajar dari para pesilat kita. Bagi warga Betawi, main pencak silat adalah suatu keharusan. Pada tempo dulu, hampir di tiap kampung terdapat pendekar silat.

Mereka sangat disegani, karena tingkah lakunya yang terpuji. Mereka menggunakan ilmu bela dirinya untuk amar ma’fur nahi munkar mengajar manusia ke jalan kebaikan dan mencegah kezaliman. Jauh dari tingkah laku para preman sekarang, yang main palak dan peres dengan kejamnya.

Kalau kita memasuki Jalan KH Mas Mansyur dari arah Pasar Tanah Abang, di sebelah kanan jalan terdapat Jalan Sabeni. Sabeni adalah pendekar silat Tanah Abang, yang lahir akhir abad ke-19 dan meninggal menjelang proklamasi kemerdekaan (1945).

Sabeni Ditantang Serdadu Jepang

Ada peristiwa menarik yang dialami Sabeni pada masa penjajahan Jepang. Jepang yang tengah berperang melawan Sekutu memerlukan pemuda-pemuda untuk dijadikan Heiho semacam tenaga sukarelawan untuk membantu para prajurit Jepang.

Salah satu putra Sabeni, bernama Sapi’i, yang masih belia seperti juga pemuda lainnya, diharuskan menjadi Heiho. Ia pun ditempatkan di Surabaya.

Karena tidak tahan menghadapi perlakuan tentara Dai Nippon, Sapi’ie minggat dari Surabaya dan bersembunyi di rumah orang tuanya. Tentu saja pihak Kempetai (Polisi Rahasia Jepang) tidak tinggal diam dan terus mencari keberadaannya. Karena Sapi’ie tidak juga tertangkap, Kempetai menahan Sabeni sebagai jaminan.

Mengetahui Sabeni kesohor sebagai jago silat, Kempetai ingin mengujinya. Komandannya menantang Sabeni untuk diadu dengan anak buahnya, seorang serdadu jago karate.

”Kalau Sabeni menang, bebas dan boleh pulang,” kata sang komandan, tulis Bang Thabrani dalam buku Ba-be.

Sabeni Robohkan Jago Sumo

Duel berlangsung di Markas Kempetai di Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat. Sabeni berhasil berkelit dari serangan-serangan ahli karate itu. Bahkan, ia kemudian berhasil merobohkan prajurit Jepang itu dengan ilmu pukulan "kelabang nyebrang".

Sang komandan yang kecewa karena kekalahan anak buahnya, kemudian menghadapkan seorang jago sumo untuk menundukkan Sabeni. Sabeni siap menghadapinya.

Jago Sumo memasang kuda-kuda, kedua kakinya maju ke depan, berdiri ngangkang. Tangan diletakkan di atas paha segede paha kuda. Kemudian keluar dari mulutnya suara, ”Eeehh …!” Sambil membentangkan tangannya.

Menghadapi lawan dalam keadaan demikian, Sabeni loncat kodok, ke atas dengkul musuh yang lagi ngeden. Dengkul lawan dianggap talenan, dipakai buat salto ke atas. Untuk kemudian menyambar ubun-ubun si jago sumo, yang langsung terjengkang, ngegelosot, kagak bisa berdiri lagi karena keberatan badan dan akibat pukulan jago silat Tenabang itu.

Untuk menghormati Sabeni, jalan di depan kediamannya di Tanah Abang menjadi Jalan Sabeni. Sedangkan makamnya dipindahkan dari Gang Kubur ke Karet Bivak berdekatan dengan makam Husni Thamrin.

Jepang Kagum dengan Silat Indonesia

Di Kampung Kwitang, Jakarta Pusat, dekat Majelis Taklim Habib Ali, juga terdapat seorang jago silat bernama Muhammad Djaelani, yang dikenal dengan nama singkat Mad Djelani. Dia pernah dihukum seumur hidup oleh Belanda.

Hukuman itu dijatuhkan kepada Djaelani karena sekitar 1940-an ia membunuh seorang konsul Jepang di Batavia, karena disangkanya seorang Cina kaki tangan Belanda. Ia dibebaskan Barisan Pelopor pada masa revolusi fisik.

Salah seorang cucunya, H Zakaria, mewarisi ilmu silatnya, Mustika Kwitang. Pada 1960-an, pasukan pengawal Presiden Sukarno, Tjakrabirawa, mendatangkan suhu (guru besar) karate dari Jepang, Prof Nakagama, yang telah mendapat predikat Dan 7, disertai mahaguru karate dari AS, Donn F Dragen. Zakaria, pemuda kelahiran Kwitang, itu diminta untuk memperlihatkan tehnik bermain silat kepada kedua mahaguru karate tersebut.

Zakaria, yang kala itu masih muda, dengan lihainya memperagakan jurus-jurus bermain senjata dan memecahkan batu dengan menggunakan pergelangan tangan. Jago silat Kwitang ini juga menunjukkan kemahirannya memainkan senjata tajam dengan kecepatan tinggi.

Silat Mendunia

Atraksi ini mengundang kekaguman master karate Jepang. Kepada Bung Karno saat diterima di Istana Negara ia mengatakan, ”Mengapa Anda memiliki pemain sebagus ini kok pemuda-pemudinya kurang menyukai. Justru lebih suka ilmu bela diri dari Jepang?”

Ketika menuturkan kisah ini kepada penulis, Zakaria mengatakan, ”Banyak orang Indonesia menganggap rendah pencak silat dan dianggap permainan kampungan. Padahal, di Eropa dan Asia, kini banyak orang yang mempelajarinya.” Zakaria sendiri telah mengajarkan silat di Eropa.

Pada masa penjajahan, pemerintah kolonial, tak mengizinkan permainan pencak silat. Karenanya, pada masa itu para pesilat kita belajar mulai pukul 02.00 dini hari sampai menjelang Subuh.

Alasan Belanda, kata Zakaria, para pemberontak seperti si Pitung, si Jampang, H Murtadho dan Entong Gendut dari Condet, adalah para ahli silat. Pada masa revolusi sejumlah ahli silat Betawi dan ulamanya bahu membahu memimpin barisan melawan Belanda.











Credit REPUBLIKA.CO.ID













Menlu Brasil Kirim Memo Diplomatik soal Pemakzulan

Diplomat Brasil diperintahkan untuk membantah kritikan internasional.

Menlu Brasil Kirim Memo Diplomatik soal Pemakzulan
Presiden sementara Brasil, Michel Temer (kanan) bersama Menlu Jose Sierra. (Reuters/Adriano Machado)
 CB– Menteri Luar Negeri Brasil, Jose Serra mengirimkan sebuah memo diplomatik yang memerintahkan seluruh diplomat Brasil di dunia untuk membantah setiap kritikan, baik dari pemerintah, media massa maupun organisasi internasional, soal legal atau tidaknya proses pemakzulan mantan Presiden Dilma Rousseff.
"Pers, akademisi, dan masyarakat sipil, pemimpin organisasi internasional serta perwakilan pemerintah, seringkali tidak tepat dan tidak memahami informasi tentang politik dalam negeri Brasil," ujar Serra, dalam memo sembilan halaman, seperti dikutip dari situs Reuters, Kamis, 26 Mei 2016.
Ia juga mengatakan, proses politik Brasil harus aktif dipertahankan oleh seluruh korps diplomatik. Dalam memonya, Serra mengusulkan argumentasi untuk mempertahankan proses pemakzulan dan hak yang ditetapkan oleh Mahkamah Agung Brasil.
"Memo ini termasuk dukungan jutaan warga Brasil terhadap kongres dan senator untuk melaksanakan fungsi konstitusional mereka," tuturnya.
Selain itu, Serra mendorong para diplomat Brasil untuk mengalihkan fokus dari politik ideologi dalam pemerintahan Rousseff ke sektor perdagangan di bawah Presiden Michel Temer.
Keluarnya memo sekaligus untuk membantah kritik yang datang dari Ernesto Samper, Sekretaris Jenderal Negara Amerika Selatan, Luis Almagro selaku Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-negara Amerika, serta pemerintah Bolivia, Ekuador, Venezuela, Kuba, dan El Savador.
Sebelumnya, pada konferensi pers Rabu lalu, Serra mengatakan memo tersebut diperlukan untuk bersatu melawan upaya untuk mendelegitimasi hak senat dalam memakzulkan presiden wanita pertama Brasil itu.





Credit  VIVA.co.id




RI Diundang ke Pertemuan 7 Negara Maju, Apa Motifnya?

Indonesia punya peran penting dalam pengembangan ekonomi di Asia.

RI Diundang ke Pertemuan 7 Negara Maju, Apa Motifnya?
Para pemimpin Forum Tujuh Negara Maju (G7) saat pertemuan di Den Haag, Belanda. (REUTERS/Jerry Lampen/Pool)
 
CB –  Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno L.P. Marsudi, akan mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan The Group of Seven (G7) Outreach Meeting di Ise-Shima, Jepang, selama 26-27 Mei 2016. Selain Menteri Luar Negeri, Presiden juga akan didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Sofyan A. Djalil.
G7 Outreach Meeting merupakan bagian dari pertemuan G7 ke 42 di Jepang.  Tujuan penyelenggaraan pertemuan ini adalah untuk membahas perkembangan ekonomi Asia sebagai pusat pertumbuhan dunia saat ini.
“Indonesia untuk pertama kali nya diundang untuk berpartisipasi dalam G7 Outreach Meeting. Undangan ini mencerminkan pandangan negara G7 terhadap peran dan arti penting Indonesia sebagai salah satu negara besar di Asia,” demikian keterangan pers yang diterima VIVA.co.id dari Kemlu RI, Kamis, 26 Mei 2016.
Juru Bicara Kemlu RI Arrmanatha Nassir, mengungkapkan bahwa Indonesia dianggap sebagai negara yang berkontribusi dalam isu-isu yang nantinya akan dibahas dalam pertemuan. Negara yang diundang, ujar Arrmanatha, adalah negara yang dipandang dapat memberikan kontribusi dengan melihat pada hal-hal di dalam negeri, pandangan negara dan kontribusi negara di kawasan masing-masing.
“Misalnya saja, Indonesia sudah banyak berkontribusi di kawasan untuk terbentuknya suatu kawasan di ASEAN. Sebenarnya tidak diperlukan kriteria khusus, prerogatifnya dari Jepang sebagai ketua, namun pada saat yang sama juga perlu dapat persetujuan dan didukung oleh negara-negara anggota G7,” kata Arrmanatha.
Selain Indonesia, turut diundang Bangladesh, Laos (Ketua ASEAN), Papua New Guinea, Sri Lanka, Vietnam, dan Chad (Presiden Uni Afrika).  Negara-negara yang diundang untuk berkontribusi pada G-7 Outreach akan membahas dua tema besar yaitu “Stabilitas dan Kesejahteraan di Asia” dan “Pembangunan Berkelanjutan, Pemberdayaan Perempuan dan Kesehatan Global.”
Indonesia, yang dalam hal ini diwakili Presiden Jokowi, diminta untuk menjadi pembicara utama pada sesi Stabilitas dan Kesejahteraan di Asia.
G7 atau The Group of Seven adalah kelompok yang beranggotakan negara-negara maju yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi yang pesat. Mereka adalah Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Jerman, Italia, Kanada, dan Prancis. Para pemimpin negara ini berkumpul untuk membicarakan perkembangan ekonomi global.



Credit  VIVA.co.id









Leopard 2A4, Tank Tempur Baru Indonesia




Indonesia baru saja mendapat kiriman delapan dari 61 tank tempur utama Leopard 2A4 yang dipesan dari Jerman. Tapi seberapa ampuh monster baja yang pernah menjadi tulang punggung Bundeswehr ini?


Kampfpanzer Leopard 2 A4


Tank Berpendingin Ruangan

Pemerintah merogoh kocek sebesar 280 juta US Dollar buat membeli tank tempur generasi ketiga dari Jerman. Nantinya TNI akan mendapat tank bekas militer Jerman yang sudah dimodifikasi dengan menambahkan pendingin ruangan. Tank itu kini bernama Leopard 2 RI.


Nato-Ãœbung Bundeswehr Polen


Transfer Teknologi

Selain tank tempur utama, Indonesia juga mendapat 42 kendaraan tempur infanteri tipe Marder 1A3 yang telah dimodifikasi dan 4 tank penderek jenis Büffel ARV dan 3 tank pengangkut jembatan yang dimiliki militer Jerman. Menurut jurnal militer IHS Jane, pembelian itu juga melibatkan transfer teknologi dari Rheinmetall kepada PT. Pindad

Waffenexport Deutschland Panzer Leopard 2 A6


Cuci Gudang Militer Jerman

Leopard 2A4 pernah menjadi tulang punggung militer Jerman pada masa Perang Dingin. Setelah tahun 2000, Jerman menjual semua tank tempurnya ke negara-negara sahabat, antara lain Singapura, Portugal dan Turki. Bundeswehr saat ini sudah beralih ke varian yang lebih modern, yakni tipe A6 dan A7.


Kampfpanzer Leopard 2


Monster Kota

Untuk Indonesia, TNI meminta agar Rheinmetal merombak Leopard 2 agar lebih cocok untuk dipakai di medan tempur perkotaan. Untuk itu monster darat tersebut mendapat lapisan pelindung tambahan di bagian depan dan samping, pengeras suara dan sistem kamera pengawas 360 derajat. Varian ini diberi nama Leopard 2A6 Revolution.



Symbolbild Bundeswehr


Irit dan Lincah

Secara umum Leopard 2 ditakuti lantaran kemampuan manuvernya yang tinggi. Kendati cuma mampu melesat dengan kecepatan maksimal 70 kilometer/jam, Leopard 2 mencatat konsumsi bahan bakar separuh dari yang dibutuhkan tank utama militer Amerika Serikat, M1 Abrams.

Symbolbild Bundeswehr


Minim pengalaman

Namun berbeda dengan M1 Abrams, Merkava (Israel) atau Challengger 2 (Inggris), tank milik Jerman ini masih miskin pengalaman bertempur. Tercatat Leopard 2 cuma pernah dua kali diterjunkan ke medan perang, yakni di Kosovo tahun 1999 dan Afghanistan pada 2007.


Kampfpanzer Leopard 2



Baja Tanpa Pelindung

Leopard 2A4 punya reputasi buruk ihwal baja pelindungnya. Dikembangkan sebagai tank tempur bermobilitas tinggi, bobot Leopard sejak awal dipangkas dengan mengorbankan lapisan baja di bagian samping dan depan. Tidak heran jika hampir semua penjualan dibarengi dengan modifikasi sistem pelindungnya.














Credit dw.com

'Lowo Ireng', Penantang Mobil Batman Buatan Mahasiswa ITS

Mobil ini akan menjadi penantang Batmobile.
'Lowo Ireng', Penantang Mobil Batman Buatan Mahasiswa ITS
Penantang mobil Batman buatan mahasiswa ITS (VIVA.co.id/Januar Ardi Sagita)
 CB – Bagi penyuka film Batman tentu tak asing lagi dengan Batmobile. Ya, Batmobile merupakan mobil tunggangan sang superhero. Terinspirasi dengan mobil Batman itu, beberapa mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menghadirkan penantang Batmobile hasil karyanya.
Menurut Grangsang Setya Ramadhani, salah seorang mahasiswa yang ikut dalam proyek ini, mobil ini dinamai Lowo Ireng (Kelelawar Hitam). Grangsang juga tak membantah jika mobil Batman yang menginspirasi dia dan teman-temannya untuk menciptakan mobil unik ini.
“Makanya, kami juga menamakannya Lowo Ireng saat pertama kali membuatnya pada awal 2014,” kata Grangsang kepada VIVA.co.id di bengkel Motor Listrik Nasional, ITS, Surabaya, awal pekan ini.
Grangsang mengungkapkan, mobil itu bisa melaju hingga kecepatan 180 kilometer per jam. Selain itu, mobil ini bisa mencapai akselerasi dari 0 hingga 100 km per jam hanya dalam waktu 10 detik. Menurut dia, hal itu sudah terbilang cepat untuk sebuah supercar buatan dalam negeri.
“Rahasia kecepatannya itu ada pada mesin yang menggunakan mesin V6, dan bahan karbonat yang kami gunakan di badan mobil, sehingga mobilnya menjadi ringan tapi kuat,” tutur Grangsang.
Hal itu sudah terbukti dalam beberapa uji coba yang ditelah dijalani oleh Lowo Ireng. Bahkan, Lowo Ireng juga dianggap sukses menjalani Tour de Java pada 2014. Sementara itu, bahan bakar yang digunakan untuk mobil ini adalah bensin jenis pertamax.
Anggota lainnya dari tim pembuat mobil itu, Hanif Taufik menyatakan, bagian tersulit dari pembuatan mobil itu adalah saat membuat bodi mobil. Alasannya, lekukan yang ada pada badan mobil itu terbilang rumit, dan harus detail serta butuh waktu lama. “Karena semua ini kan handmade,” kata Hanif.
Saat ditanya, mengenai adanya keinginan untuk membuat mobil itu secara massal, Hanif menjawab jika dia dan teman-temannya masih belum memiliki keinginan tersebut. Meski demikian, mobil itu sudah mendapatkan penawaran dari beberapa pihak.
“Ada yang dari alumni ITS sendiri, dan para pengunjung pameran yang melihat mobil ini, dan menawarkan harga sebesar Rp400 juta untuk memesan mobil ini,” kata Hanif.
Ke depannya, Hanif masih memiliki keinginan untuk terus mengembangkan mobil tersebut. Lowo Ireng diharapkan menjadi salah satu supercar yang patut diperhitungkan.
“Kami sadar betul memang dunia otomotif itu akan selalu berkembang pesat, makanya kami pun ingin agar Lowo Ireng ini mampu bersaing dengan mobil-mobil lainnya,” kata Hanif.




Credit  VIVA.co.id