Rabu, 18 Juli 2018

Khamenei: Tanah Suci Makkah Bukan Milik Penguasa Saudi

Khamenei: Tanah Suci Makkah Bukan Milik Penguasa Saudi
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut Makkah milik semua Muslim, bukan milik penguasa Arab Saudi. Foto/REUTERS

TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengkritik Arab Saudi atas pengelolaan haji dan menyerukan penyelidikan baru terkait tragedi Mina tahun 2015. Dia menyatakan, tanah suci Makkah dan Mina bukan milik penguasa Saudi tapi milik semua Muslim.

Umat Islam dari berbagai negara mulai melakukan perjalanan ke Saudi untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini. Momen ini berlangsung di tengah ketegangan antara Teheran dan Riyadh atas perang proxy di Irak, Suriah, Lebanon dan Yaman.

Riyadh mengatakan, hampir 800 jamaah haji meninggal ketika dua kelompok besar jamaah "bertabrakan" di persimpangan jalan di Mina, beberapa kilometer di sebelah timur Mekkah. Tragedi itu terjadi saat para jamaah melakukan perjalanan untuk melakukan ritual melontar jumrah atau dikenal dengan "merajam Iblis" di Jamarat.

Angka hitungan dari negara-negara korban menunjukkan lebih dari 2.000 jamaah diyakini telah meninggal, termasuk lebih dari 400 jamaah asal Iran.

“Komite pencari fakta, dengan kehadiran Iran, harus dibentuk untuk menyelidiki kekejaman ini. Otoritas Iran yang relevan harus memobilisasi semua sumber daya hukum untuk menindaklanjuti tragedi itu," kata Khamenei dalam pidatonya di depan penyelenggara haji Iran.

"Tanah suci Mekkah dan Mina milik semua Muslim...itu bukan milik penguasa Arab Saudi," kata Khamenei, yang dikutip Reuters, Selasa (17/7/2018).

Kerajaan Saudi, rival utama Iran, selama ini menampilkan diri sebagai penjaga ortodoksi Islam dan penjaga tempat-tempat tersuci di Makkah dan Madinah.

Iran pernah memboikot haji tahun 2016 di tengah ketegangan dengan Arab Saudi atas insiden itu. Sedangkan pada 2017, sekitar 90.000 jamaah asal Iran mengikuti pelaksanaan ibadah haji.

"Haji adalah kesempatan terbaik untuk menampilkan bahwa agama dan politik tidak dapat dipisahkan...haji yang sebenarnya adalah kombinasi dari persatuan dan mencari pembebasan dari kafir," katanya.

Sekitar 85.000 jamaah asal Iran bersiap menjalankan ibadah haji tahun ini di kota suci Islam, Makkah.

Riyadh dan Teheran tidak memiliki hubungan diplomatik setelah terputus pada tahun 2016. Saudi memutuskan hubungan diplomatik pada tahun itu setelah kedutaan dan konsulatnya di Iran diserang dan dibakar demonstran setempat. Amuk demonstran itu sebagai protes terhadap Saudi yang mengeksekusi mati ulama Syiah Saudi, Nimr Baqr al-Nimr, pada Januari 2016 atas tuduhan terlibat terorisme.

Permusuhan kedua negara semakin jelas ketika Arab Saudi menyambut keputusan Presiden Donald Trump yang menarik Amerika Serikat keluar dari perjanjian nuklir Iran 2015. Teheran mengecam "pengkhianatan" Washington dalam perjanjian tersebut. 





Credit  sindonews.com





Perjuangkan Palestina, Indonesia Juga Gandeng PM Haniyeh


Perjuangkan Palestina, Indonesia Juga Gandeng PM Haniyeh
Muslim Imran, President of Palestinian Cultural Organization Malaysia (PCOM). (CNN Indonesia/Natalia Santi) 


Jakarta, CB-- Indonesia diharapkan untuk menggandeng seluruh faksi jika ingin benar-benar memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Selama ini, Indonesia dinilai hanya berkomunikasi dengan otoritas resmi di Ramallah, melalui jalur-jalur diplomatik. Padahal jika ingin total, Indonesia juga harus mau merangkul pemerintahan Perdana Menteri Ismail Haniyeh di Jalur Gaza.

"Pemerintah Indonesia kurang proaktif di Timur Tengah seperti yang kami harapan. Keterlibatan dengan Palestina terbatas hanya dengan saluran diplomatik," kata Muslim Imran, President of Palestinian Cultural Organization Malaysia (PCOM) kepada CNNIndonesia.com, Selasa (17/7).

"Dan bagi Palestina, untuk mengakhiri pendudukan kita perlu lebih dari sekadar diplomasi," kata Imran, yang juga perwakilan Gerakan Perlawanan Hamas di Asia.


Seraya menghargai berbagai upaya diplomasi Indonesia, Imran menilai ada banyak hal yang dapat dilakukan pemerintah. Antara lain komunikasi politik langsung dengan kelompok-kelompok politik di Palestina. "Kami berharap Indonesia bisa memainkan peran dalam rekonsiliasi," kata Imran.


"Bantuan kemanusiaan langsung ke Gaza dan Yerusalem. Mereka harus berkomunikasi dengan Hamas jika mereka ingin memiliki proyek apapun di Gaza," kata dia.

Imran memaparkan bahwa otoritas Palestina di Ramallah tidak memiliki akses ke seluruh rakyat Palestina. "Mereka hanya punya pengaruh di Tepi Barat dan misi diplomatik," kata dia.

Namun, Otoritas Palestina di Ramallah tidak punya pengaruh di Gaza, atau Diaspora Palestina di seluruh dunia. Imran menyebut dua tahun lalu Turki menggelar pertemuan dengan Diaspora Palestina dan dihadiri sekitar 6.000 orang. "Pertemuan terbesar yang pernah ada," kenangnya.

Adapun Rusia yang juga mendukung kemerdekaan Palestina pernah menggelar pertemuan dengan faksi-faksi di Palestina.



"Lembaga-lembaga swadaya masyarakat di Indonesia yang berkontribusi, bukan pemerintah," kata Imran, yang menyarankan Indonesia juga seharusnya berkomunikasi dengan Perdana Menteri Ismail Haniyeh.

Duta Besar RI untuk Negara Palestina dan Yordania, Andy Rachmianto menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak hanya berkomunikasi dengan Otoritas Palestina di Ramallah tetapi juga di Gaza.

"Misalnya ketika kita ingin menyalurkan bantuan obat-obatan ke Gaza, kita juga menghubungi Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza," kata Andy kepada CNNIndonesia.com, Selasa (17/7).

"Jalur komunikasi kita dengan pihak Palestina memang tidak bisa dibandingkan dengan Mesir dan Turki yang punya hubungan diplomatik dengan Israel sebagai penguasa wilayah pendudukan di Tepi Barat dan memblokade Gaza," kata Andy.


"Karena itu Pemri hanya dapat membuka konsulat kehormatan di Ramallah, karena Gaza sudah 12 tahun diblokade Israel, sehingga kita menghadapi keterbatasan akses untuk masuk ke Gaza," kata dia.

Sebagai Dubes RI untuk Negara Palestina, Andy sendiri belum mendapat akses untuk masuk ke Ramallah, apalagi Gaza. "Jadi saya hanya bisa bertemu dengan Presiden Abbas di Amman dan belum bisa bertemu dengan PM Ismail Haniyeh," kata Andy.

Dalam berbagai kesempatan pertemuan dengan delegasi Palestina, Indonesia selalu mendorong perlu dan pentingya rekonsiliasi (islah) antara Fatah dan Hamas. "Karena itu Pemri menyambut baik islah pada Oktober 2017, tapi akhirnya surut akibat sikap Trump tentang Yerusalem," kata Andy.

Dia menambahkan selama ini Mesir lebih banyak berperan dalam kerangka islah, karena para pemimpin Hamas dan juga warga Gaza hanya bisa keluar dari Gaza atas seizin otoritas Mesir yang menguasai pintu Rafah. "Mengingat pintu Rafah hanya dibuka pada waktu-waktu tertentu, misalnya Idul Fitri, karena perlu izin khusus dari otoritas keamanan dan intelijen Mesir," kata Andy.


Hal senada disampaikan Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI, Sunarko. "Terkait dengan dinamika internal di antara faksi-faksi bangsa Palestina, Indonesia terus mengharapkan agar momentum rekonsiliasi pada akhir 2017 lalu dapat terus dilanjutkan, dan tidak surut kembali, mengingat persatuan nasional adalah inti dari kekuatan guna merebut kemerdekaan. Pengalaman Indonesia merupakan bukti konkret dari prinsip ini," kata mantan Wakil Dubes RI untuk Arab Saudi tersebut.


Credit  cnnindonesia.com




Uni Eropa Sepakati Perdagangan Bebas Terbesar dengan Jepang


Jean-Claude Juncker
Jean-Claude Juncker
Foto: In Serbia

Perusahaan di Uni Eropa mengekspor barang dan jasa dengan nilai 100 miliar dolar AS




CB,RUSSELS -- Uni Eropa dan Jepang telah menandatangani salah satu kesepakatan perdagangan bebas terbesar di dunia, yang meliputi hampir sepertiga PDB dunia dan 600 juta orang.


Salah satu ekspor UE terbesar ke Jepang adalah produk susu, sementara mobil adalah salah satu ekspor terbesar Jepang. Langkah ini sangat kontras dengan tindakan oleh pemerintah Trump AS, yang telah memperkenalkan tarif impor yang mahal.

Ketua Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengatakan kesepakatan itu menggarisbawahi "win-win solution" yang ditawarkan oleh perdagangan bebas.


"Dampak dari perjanjian hari ini jauh melampaui pantai kita. Bersama-sama kita membuat, dengan menandatangani perjanjian ini, sebuah pernyataan tentang masa depan perdagangan bebas dan adil," ujar Juncker dilansir di BBC, Selasa (17/7).


"Kami menunjukkan bahwa kami lebih kuat dan lebih baik ketika kami bekerja sama. Dan kami memimpin dengan contoh, menunjukkan bahwa perdagangan adalah lebih dari tarif dan hambatan. Ini adalah tentang nilai-nilai, prinsip dan menemukan win-win solution untuk semua yang terkait," tambahnya.


AS sedang dalam pembicaraan dengan Jepang dan negara-negara Asia lainnya 18 bulan lalu tentang perjanjian perdagangan bebas yang luas, perjanjian perdagangan Trans-Pasifik. Namun Donald Trump menarik diri dari perjanjian ini dalam salah satu langkah pertamanya setelah menjadi presiden.


Sejak itu, kebijakan "America First" -nya telah memperlihatkan tarif yang diperkenalkan pada berbagai barang, termasuk baja, yang diekspor Jepang dan UE ke AS. Perusahaan di Uni Eropa, zona perdagangan bebas terbesar di dunia, saat ini mengekspor lebih dari 100 miliar dolar AS dalam barang dan jasa ke Jepang, ekonomi terbesar ketiga di dunia, setiap tahun.


"Pada saat ketika langkah-langkah proteksionis mendapat dukungan global, penandatanganan kesepakatan Jepang-UE hari ini akan menunjukkan kepada dunia sekali lagi kemauan politik kami yang tak tergoyahkan untuk mempromosikan perdagangan bebas." kata Menteri Revitalisasi Ekonomi Jepang, Toshimitsu Motegi.





Credit  republika.co.id




Agen Rusia Penyusup Politik AS Terancam 15 Tahun Penjara


Agen Rusia Penyusup Politik AS Terancam 15 Tahun Penjara
Maria Butina, agen Rusia yang dituduh menyusup ke dalam politik AS, dituntut atas dua tuduhan dengan ancaman hukuman total hingga 15 tahun penjara. (Press Service of Civic Chamber of the Russian Federation/Handout via Reuters)


Jakarta, CB-- Maria Butina, agen Rusia yang dituduh menyusup ke dalam politik Amerika Serikat, dituntut atas dua tuduhan dengan ancaman hukuman total hingga 15 tahun penjara.

Seorang juri agung menuduh Butina berperan sebagai agen pemerintah Rusia selagi membangun relasi dengan warga Amerika dan menyusup ke dalam kelompok politik, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Reuters melaporkan bahwa Butina juga dituduh melakukan konspirasi, dengan ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun.


Kementerian Kehakiman AS menyatakan bahwa Butina sudah ditahan pada Minggu (15/7) dan dijadwalkan menghadiri sidang di hari Rabu (18/7).



Pengacara Butina, Robert Driscoll, sudah mengklaim bahwa kliennya tersebut bukan seorang agen Rusia.

"Kami sudah mencoba melakukan sesuatu, yang tidak berhasil, dengan pemerintah yang tampaknya ingin tetap melanjutkan penahanan. Kasus yang sangat lemah," katanya sebagaimana dikutip CNN.


Sebelumnya, Kementerian Kehakiman AS menyatakan bahwa agen Rusia itu berkonspirasi "dengan membangun hubungan dengan sejumlah individu AS dan menyusup dalam organisasi yang berpengaruh dalam politik Amerika."

Surat dakwaan yang dirujuk AFP mengungkap bahwa Butina menjalankan aksinya atas perintah dari seorang "pejabat Rusia." Dakwaan itu tak merinci lebih lanjut, tapi media lokal melaporkan bahwa pejabat itu bernama Alexander Torshin.

Sebagai sekutu Presiden Vladimir Putin, Torshin yang pernah menjadi anggota parlemen kini memegang jabatan senior dalam bank pusat Rusia. Nama Torshin masuk dalam daftar sanksi AS.


Butina dan pejabat itu disebut menjalin relasi dengan sejumlah politikus AS untuk menciptakan komunikasi "jalur belakang" yang "dapat digunakan Rusia untuk menembus aparatur pembuat kebijakan nasional AS."

Salah satu hubungan yang dibangun Butina adalah relasi dengan "organisasi hak bersenjata."

Sejumlah pemberitaan menyebut organisasi itu adalah Asosiasi Senapan Nasional (NRA), sekutu kuat Partai Republik. Sementara itu, Torshin juga dilaporkan memiliki hubungan dengan NRA.


The New York Times melaporkan Butina pernah dua kali mencoba mengatur pertemuan rahasia antara Presiden Donald Trump dan Putin di tengah masa kampanye pemilu 2016.

Penangkapan Butina ini hanya berselang beberapa hari setelah AS mendakwa 12 agen intelijen Rusia terkait dugaan intervensi Moskow dalam pemilu pada 2016 lalu.

Kabar ini tersiar saat AS sedang sibuk memperhatikan sikap Trump saat bertemu dengan Putin di Helsinki, di mana kedua pemimpin membantah semua tudingan mengenai intervensi pemilu tersebut.


Credit  cnnindonesia.com



AS Tangkap Perempuan yang Diduga Mata-Mata Rusia



Aksi spionase (ilustrasi).
Aksi spionase (ilustrasi).
Foto: gadabimacreative.blogspot.com

Perempuan ini didugas melakukan aksi penyusupan guna memenuhi kepentingan Rusia.



CB JAKARTA -- Pemerintah AS menangkap wanita berkebangsaan Rusia atas dugaan sebagai mata-mata. Departemen Kehakiman AS seperti dilansir Reuters, Selasa (17/7), menyatakan wanita yang diketahui bernama Maria Butina, 29 tahun, melakukan aksi penyusupan guna memenuhi kepentingan Rusia.


"Ia bekerja atas arahan pejabat yang bekerja untuk Bank Sentral Rusia. Seperti diketahui, Bank Sentral Rusia baru-baru ini dikenai sangksi Kantor Kendali Aset Asing, Departemen Pembendaharaan AS," demikian pernyataan Departemen Kehakiman AS.

Maria diketahui menetap di Washington DC. Ia belajar di Universitas Amerika di Washington. Maria juga diketahui pendiri kelompok advokasi Rusia pro senjata "Right to Bear Arms.


Foto-foto Butina telah tampak di halaman Facebook-nya dengan Alexander Torshin, wakil kepala Bank Sentral Rusia yang dikenai sanksi oleh Departemen Perbendaharaan AS pada April. Seseorang yang dekat dengan hal itu mengatakan kepada Reuters bahwa Butina bekerja untuk dia sebagai asisten. Media lain melaporkan hubungan bisnis antara Butina dan Torshin Terkait itu, baik Torshin dan Bank Sentral Rusia menolak berkomentar.


Robert Driscoll, penasehat hukum Butina menegaskan kliennya bukan seorang mata-mata Rusia. Butina bekerja sama dengan pihak berwenang AS juga menjadi sukarelawan berada di belakang pertemuan tertutup selama delapan jam sebelum Komite Seleksi Senat AS mengenai Intelejen.


"Apartemennya digeledah FBI pada April," katanya.

"Nona Butina berniat membela hak-haknya dan ingin sekali membersihkan namanya," kata Driscoll.




Credit  republika.co.id




Inggris Kembangkan Jet Tempur Canggih dengan Senjata Laser

Menteri Pertahanan Inggris, Gavin Williamson (UNSEEN), meluncurkan model jet tempur baru, yang disebut 'Tempest' di Farnborough Airshow, di Farnborough, Inggris 16 Juli 2018.[REUTERS / Peter Nicholls]
Menteri Pertahanan Inggris, Gavin Williamson (UNSEEN), meluncurkan model jet tempur baru, yang disebut 'Tempest' di Farnborough Airshow, di Farnborough, Inggris 16 Juli 2018.[REUTERS / Peter Nicholls]

CB, Jakarta - Inggris meluncurkan model jet tempur bernama "Tempest" pada Senin 16 Juli, untuk menyaingi program kerjasama Jerman dan Perancis yang meluncurkan program jet tempur mereka sendiri setahun yang lalu.
Dilaporkan Reuters, 17 Juli 2018, saat Farnborough Airshow, Menteri Pertahanan Gavin Williamson mengatakan US$ 2,7 miliar atau Rp 38 triliun telah dialokasikan untuk membiayai program ini hingga 2025 dan Inggris akan mencari mitra internasional untuk menyediakan dana tambahan.

Pesawat yang rencananya akan mengganti jet Eurofighter Typhoon, akan dikembangkan dan dibangun oleh BAE Systems, perusahaan pertahanan terbesar Inggris, bersama pembuat mesin Inggris Rolls-Royce, perusahaan pertahanan Italia Leonardo dan perusahaan pembuat rudal Eropa, MBDA.Dilansir dari The Sun, jet baru Tempest dapat diterbangkan oleh pilot atau dioperasikan sebagai drone. Pesawat ini menggunakan kecerdasan buatan dan sistem pengenalan untuk mencapai targetnya. Jet Tempest juga dilengkapi senjata laser yang mampu menghancurkan target.
Jerman dan Perancis sudah bekerjasama untuk mengembangkan jet baru, dengan program yang dipimpin oleh Airbus Perancis, bagian dari konsorsium Eurofighter dan Dassault Aviation SA, yang membuat pesawat tempur Rafale.

Model pesawat jet tempur Tempest [mirror.co.uk]
Para eksekutif industri mengatakan kedua program akan dikembangkan, setelah Inggris keluar dari Uni Eropa sembilan bulan mendatang melalui Brexit-nya.
Rencana Inggris menyerukan agar jet baru beroperasi pada 2035, bertepatan dengan penggantian armada Eurofighter Typhoon yang berakhir pada tahun 2040. Eurofighter Typhoon, dikembangkan oleh kelompok empat negara Jerman, Spanyol, Inggris dan Italia pada 1980-an.

Pesawat jet adalah inti dari strategi udara tempur Inggris yang baru, yang Perdana Menteri Theresa May katakan untuk mempertahankan kemampuan kekuatan udara kelas dunia Inggris.Seorang juru bicara kementerian pertahanan Jerman menolak berkomentar mengenai program Inggris, tetapi mengatakan proyek Franco-Jerman terbuka untuk mitra tambahan.
Michael Christie, direktur strategi BAE Systems untuk sistem pertahanan udara, mengatakan Inggris mampu mengembangkan Tempest sendirian tetapi akan lebih baik mengembangkannya dengan mitra mengingat biaya yang tinggi dan keinginan untuk menargetkan penjualan masa depan.
Inggris belum mengembangkan jet tempur sendiri sejak 1960-an. Namun Inggris membantu mengembangkan dan membangun pesawat tempur siluman yang paling canggih di armada Inggris, F-35 produksi AS, dengan BAE Systems menjalankan sekitar 15 persen pekerjaan di masing-masing jet.




Credit  tempo.co





Seabad Pembunuhan Tsar Nicholas II, Ahli Konfirmasi Keaslian DNA



Tsar Nicholas II dan istrinya, Aleksandra (paling kanan), dengan empat putri dan putra mereka. Tsar dipaksa untuk turun tahta pada tahun 1917. Kemudian dia dan keluarganya ditembak dan ditikam sampai mati oleh pasukan Bolshevik, pada tahun 1918, sebelum tubuh mereka disiram asam dan dibuang ke dalam lubang tambang.[www.rferl.org]
Tsar Nicholas II dan istrinya, Aleksandra (paling kanan), dengan empat putri dan putra mereka. Tsar dipaksa untuk turun tahta pada tahun 1917. Kemudian dia dan keluarganya ditembak dan ditikam sampai mati oleh pasukan Bolshevik, pada tahun 1918, sebelum tubuh mereka disiram asam dan dibuang ke dalam lubang tambang.[www.rferl.org]

CB, Jakarta - Tes DNA terbaru yang dilakukan pada tulang raja terakhir Rusia, Tsar Nicholas II dan keluarganya telah mengkonfirmasi keaslian jasad mereka. Hasil pemeriksaan ini diumumkan oleh tim ahli Rusia pada malam peringatan 100 tahun eksekusi mereka pada 17 Juli.
Dilansir dari Radio Free Europe/Radio Liberty, 17 Juli 2018, Komite Investigasi Rusia, mengumumkan pada 16 Juli bahwa tes yang diperintahkan oleh Gereja Ortodoks Rusia mengkonfirmasi sisa-sisa yang ditemukan milik mantan Tsar Nicholas II, anggota keluarganya, dan anggota rombongan mereka. Peneliti menyebut bahwa tulang ayah Nicholas, Alexander III, telah digali untuk membuktikan mereka adalah ayah dan anak.

Hasil tes ini akan digunakan oleh Gereja Ortodoks Rusia untuk mengakui tulang dan mengubur mereka dengan ritual lengkap. Gereja memuji penyelidikan dan mengatakan akan mempertimbangkan temuan ini.Acara khusus dan upacara keagamaan diadakan di kota-kota Rusia pada 16 Juli untuk menandai peringatan ke-100 tahun eksekusi Tsar dan keluarganya, yang terjadi di Yekaterinburg tak lama setelah tengah malam pada 17 Juli 1918.

Tsar Nicholas II dan putrinya saat mendaki di Crimea.[www.rferl.org]
Patriark Kirill memimpin doa bersama pada tengah malam di Yekaterinburg. Doa yang serupa akan diadakan di Moskow dan kota-kota Rusia lainnya. Setelah itu, prosesi salib Kristen Ortodoks tradisional akan diselenggarakan di Yekaterinburg, Moskow, dan kota-kota lainnya. Media Rusia mengatakan acara peringatan akan berlanjut pada 17 dan 18 Juli.

Gereja Ortodoks Rusia pada tahun 2000 mengkanonisasi Nicholas, Tsarina Aleksandra, dan kelima anak mereka: Putra Mahkota Aleksei, dan Putri Besar Olga, Tatyana, Maria, dan Anastasia.Menurut Komite Investigasi Rusia, Tsar Nicholas II, istrinya, dan kelima anak mereka, yang ditembak mati oleh kaum Bolshevik 100 tahun akhirnya telah diidentifikasi. Tsar Nicholas II merupakan sepupu dari raja Inggris, Raja George V.
"Tes genetik yang diperintahkan oleh Gereja Rusia, yang membantah hasil sebelumnya dan mengkonfirmasi sisa-sisa jasad mantan Tsar Nicholas II, anggota keluarga dan anggota rombongan mereka, yang ditemukan" kata Komite Investigasi, yang sering menyelidiki kejahatan serius, seperti dikutip Daily Mail.
"Tes-tes itu melibatkan penggalian jasad ayah Nicholas, Alexander III, untuk membuktikan bahwa mereka adalah ayah dan anak," kata para peneliti.

Kelompok Bolshevik menembak Tsar Nicholas II, istrinya yang lahir di Jerman dan kelima anaknya, bersama dengan pelayan dan dokter mereka pada malam hari dari 16-17 Juli 1918, saat mereka ditahan di kota Ural, Sverdlovsk, yang sekarang bernama Yekaterinburg.
Para pembunuh kemudian dengan tergesa-gesa mengubur jenazah hingga mereka pada 1979.
Tulang-tulang Nicholas, istrinya, dan tiga anak-anak mereka dikebumikan di Saint Petersburg pada 1998 tetapi Gereja Ortodoks menolak memberi mereka layanan pemakaman penuh karena mempermasalahkan keaslian mereka setelah penyelidikan di bawah Presiden Boris Yeltsin dianggap meragukan.

Legenda populer menyebutkan bahwa salah satu dari anak Tsar, Anastasia, kemungkinan selamat, tetapi rumor ini tidak pernah terbukti. Tulang-tulang putra Tsar, Alexei, dan putrinya Maria ditemukan secara terpisah pada 2007 dan belum dimakamkan.

Tsar Nicholas II (kiri) adalah cucu dari Ratu Victoria dan sepupunya adalah raja Inggris, Raja George V (kanan).[Daily Mail]
Tsar Nicholas II adalah raja terakhir Rusia. Ia memerintah dari 1 November 1894 hingga 15 Maret 1915, ketika ia dipaksa meninggalkan posisinya dan turun tahta. Masa pemerintahannya bertepatan dengan runtuhnya kekuatan besar dunia, yang mengakibatkan keruntuhan ekonomi dan militer.
Banyak sejarawan Soviet menggambarkan Nicholas sebagai pemimpin yang lemah dan tidak kompeten yang karena keputusannya menyebabkan kekalahan militer dan kematian jutaan rakyatnya. Pada 1981, Tsar Nicholas II, istrinya, dan anak-anak mereka diakui sebagai martir oleh gereja Ortodoks Rusia.
Sepupunya, Raja George V dari Inggris, menawarkan bantuan politik kepada Tsar Nicholas II setelah pelepasannya. Bersama dengan seluruh keluarganya, istri dan kelima anaknya, Tsar terakhir Rusia ini dibunuh oleh Bolshevik pada malam 16 Juli 1917.




Credit  tempo.co






Serbu Penjara Taliban, Militer Afganistan Bebaskan 54 Orang



Anggota Taliban membawa senjata mereka saat merayakan gencatan senjata di Nangarhar menuju Kabul, Afganistan, Sabtu, 16 Juni 2018. Gencatan senjata yang dilakukan Taliban untuk merayakan Idul Fitri itu jarang terjadi. AP Photo
Anggota Taliban membawa senjata mereka saat merayakan gencatan senjata di Nangarhar menuju Kabul, Afganistan, Sabtu, 16 Juni 2018. Gencatan senjata yang dilakukan Taliban untuk merayakan Idul Fitri itu jarang terjadi. AP Photo

CB, Jakarta - Setidaknya 54 orang termasuk personel keamanan dan warga sipil, dibebaskan dari penjara Taliban di provinsi Helmand selatan, Afganistan. Omar Zwak, juru bicara gubernur provinsi, seperti dilaporkan Associated Press, 17 Juli 2018, mengatakan para tahanan dibebaskan setelah unit komando militer Afganistan menyerbu penjara pada Senin malam di distrik Musa Qala.
Zwak mengatakan ada 32 warga sipil, 16 polisi, empat tentara dan dua dokter militer yang ditahan oleh Taliban. Dia mengatakan pasukan keamanan masih mengamankan daerah itu.
Taliban belum mengomentari serangan itu, tetapi gerilyawan menguasai sebagian besar distrik di Helmand, di mana mereka meningkatkan serangan mereka terhadap pejabat provinsi dan pasukan keamanan.

Anggota Taliban membawa senjata sembari mengendarai sepeda motor di Nangarhar untuk merayakan gencatan senjata di timur Kabul, Afganistan, Sabtu, 16 Juni 2018. Taliban memasuki Kabul melalui gerbang di selatan dan tenggara. REUTERS
Taliban telah lama menolak perundingan langsung dengan pemerintah Afghanistan, dan sebaliknya menuntut untuk bernegosiasi dengan AS. Para militan mempertahankan posisi itu meskipun perpanjangan gencatan senjata telah diajukan presiden Presiden Ashraf Ghani bulan lalu, dengan harapan mendorong para militan untuk berunding. Di saat Taliban terus melakukan serangan mematikan, Presiden Ghani memerintahkan pasukan pemerintah untuk melanjutkan operasi militer bulan ini.
Sementara Donald Trump mengatakan pada Senin 16 Juli, untuk pertama kalinya AS akan mengadakan pembicaraan langsung dengan Taliban untuk mendorong perundingan antara kelompok militan dan pemerintah Afganistan demi mengakhiri 17 tahun perang.
Ini menandai pergeseran strategi oleh pemerintah, yang sebelumnya hanya bersedia untuk berpartisipasi dalam diskusi dengan Taliban jika pembicaraan itu juga melibatkan pemerintah Afganistan. Gencatan senjata tiga hari yang belum pernah terjadi sebelumnya antara kedua pihak telah menawarkan perdamaian singkat yang langka bagi warga Afganistan di mana milisi Taliban bersatu dengan anggota pasukan keamanan.




Credit  tempo.co



PM Inggris Serukan Tindakan Melawan Agresi Rusia



PM Inggris Serukan Tindakan Melawan Agresi Rusia
Perdana Menteri Inggris, Theresa May dalam sebuah pernyataan di depan Parlemen Inggris, menyerukan adanya tindakan untuk melawan agresi yang dibuat oleh Rusia. Foto/Istimewa

LONDON - Perdana Menteri Inggris, Theresa May dalam sebuah pernyataan di depan Parlemen Inggris, menyerukan adanya tindakan untuk melawan agresi yang dibuat oleh Rusia.

Berbicara mengenai pertemuan puncak NATO baru-baru ini, May menekankan tanggung jawab kolektif aliansi dalam memerangi agresi Rusia, apakah itu melalui serangan militer, pembunuhan melalui serangan racun atau cyberwarfare.

"Penggunaan agen syaraf yang mengerikan di Salisbury adalah contoh lain dari semakin berkembangnya Rusia terhadap norma dan hukum global yang membuat kita semua aman," bunyi pernyataan May.

"Kami akan berjuang melawan Rusia selama mereka bersikeras pada upaya untuk melemahkan minat dan nilai kami," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (17/8).

Hubungan Inggris dengan Rusia telah mencapai posisi terendah setelah London menuduh Moskow berada di balik serangan kimia di Salisbury yang menargetkan mantan mata-mata Rusia, Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, dengan agen kimia Novichok pada Maret tahun ini.

Dugaan serangan itu berujung pada pengusiran sejumlah diplomat Rusia oleh London, yang kemudian dibalas oleh Moskow. Kremlin sendiri sejatinya telah membantah bahwa pihakya berada dibalik serangan terhadap Skripal. 





Credit  sindonews.com



Lawan Agresi Rusia, Polandia: NATO Harus Perkuat Pasukan di Timur

Lawan Agresi Rusia, Polandia: NATO Harus Perkuat Pasukan di Timur
Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki mengatakan, NATO harus memperkuat pasukan mereka yang berada di timur Eropa. Foto/Reuters

WARSAWA - Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki mengatakan, NATO harus memperkuat pasukan mereka yang berada di timur Eropa. Pernyataan ini dilontarkan sebagai tanggapan atas kebijakan agresif Rusia.

"Pasukan timur NATO perlu diperkuat, karena kebijakan agresif Rusia sayangnya belum berakhir," kata Morawiecki pada konferensi pers di Warwasa, saat dimintai komentar mengenai pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Agresi ini tidak berkurang dengan cara apa pun. Presiden Trump pasti membuat kesimpulan yang sama," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Selasa (17/7).

Sebelumnya, pernyataan senada disampaikan oleh Perdana Menteri Inggris, Theresa May. Dalam sebuah pernyataan di depan Parlemen Inggris Inggris, May menyerukan adanya tindakan untuk melawan agresi yang dibuat oleh Rusia.

Berbicara mengenai pertemuan puncak NATO baru-baru ini, May menekankan tanggung jawab kolektif aliansi dalam memerangi agresi Rusia, apakah itu melalui serangan militer, pembunuhan melalui serangan racun atau cyberwarfare.

"Penggunaan agen syaraf yang mengerikan di Salisbury adalah contoh lain dari semakin berkembangnya Rusia terhadap norma dan hukum global yang membuat kita semua aman. Kami akan berjuang melawan Rusia selama mereka bersikeras pada upaya untuk melemahkan minat dan nilai kami," kata May. 





Credit  sindonews.com






Putin: Upaya Barat untuk Isolasi Rusia Telah Gagal



Putin: Upaya Barat untuk Isolasi Rusia Telah Gagal
Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan upaya Barat untuk mengisolasi Rusia sampai saat ini tidak berhasi. Foto/Reuters

MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan upaya Barat untuk mengisolasi Rusia sampai saat ini tidak berhasi. Dia menyatakan, Rusia terus bergerak maju, meski sanksi terus datang secara bertubi-tubi.

"Saya pikir Anda melihat sendiri upaya-upaya ini gagal dan mereka tidak pernah ditakdirkan untuk berhasil," kata Putin saat melakukan wawancara dengan Fox News, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (17/7).

Ketika ditanya mengenai pertemuan antara dirinya dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, Putin menyatakan banyak hal berubah menjadi lebih baik setelah itu. Namun, pemimpin Rusia itu menyebut, ini hanyalah awal dari jalan panjang yang ditempuh kedua negara untuk memperbaiki hubungan yang rusak.

Putin dalan wawancara itu kemudian mengatakan bahwa Rusia siap untuk memperpanjang perjanjian nuklir START, yang diteken Moskow dan Washingtin di akhir tahun 1980an, yang berakhir pada 2021.

"Pada 2021, Perjanjian START baru akan berakhir jadi apa yang akan kita lakukan selanjutnya? Saya meyakinkan Trump bahwa Rusia siap untuk memperpanjang perjanjian ini. Untuk memperpanjangnya, kami harus menyetujui secara spesifik sejumlah hal, karena kami memiliki beberapa pertanyaan kepada mitra Amerika kami," ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa Amerika Serikat tidak sepenuhnya patuh pada perjanjian itu. Putin juga mengatakan bahwa senjata Rusia baru, yang saat ini sedang dikembangkan adalah tanggapan atas penarikan AS dari Perjanjian Pakta Pertahanan kedua negara.

Selain itu, Putin berharap bahwa Rusia dan AS akan dapat menemukan solusi yang dapat diterima untuk kedua negara berkaitan dengan stabilitas strategis, termasuk perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah atau INF. 




Credit  sindonews.com




Senat AS Sebut Trump Merendahkan Dirinya di Depan Putin


Senat AS Sebut Trump Merendahkan Dirinya di Depan Putin
Sejumlah anggota Senat AS melemparkan kecaman atas pernyataan yang dilontarkan Presiden AS, Donald Trump paska bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin. Foto/Reuters

WASHINGTON - Sejumlah anggota Senat Amerika Serikat (AS) melemparkan kecaman atas pernyataan yang dilontarkan Presiden AS, Donald Trump paska bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin. Mereka menyebut, Trump telah merendahkan dirinya di depan Putin.

"Kerusakan yang ditimbulkan oleh kenaifan Presiden Trump, egoisme, kesepadanan palsu, dan simpati terhadap otokrat sulit untuk dihitung. Tetapi jelas bahwa KTT di Helsinki adalah kesalahan tragis," kata Ketua Komite Angkatan Bersenjata Senat AS, John McCain.

"Tidak ada presiden sebelumnya yang pernah merendahkan dirinya sendiri lebih jauh di hadapan seorang tiran," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (17/7).

Sementara itu, Senator Bob Corker, ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, yang merupakan politisi Partai Republik, menyatakan dirinya sangat kecewa dengan pernyataan Trump yang lebih percaya Putin dibanding intelijen AS, terkait dengan dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu 2016.

"Mereka pasti ikut campur dalam pemilihan kami. Itu tidak bisa diperdebatkan dan lagi, saya hanya tidak tahu tentang apa presiden terus menyangkal bahwa itu terjadi. Saya mendapatkan perasaan, sebenarnya, bahwa kadang-kadang presiden lebih peduli tentang bagaimana seorang pemimpin lain memperlakukan dirinya," ucap Corker.

Sedangkan Mark Warner, anggota komite intelijen Senat dari Partai Demokrat menyebut komentar Trump sebagai pelanggaran terhadap tugasnya yang paling penting sebagai presiden.

"Bagi Presiden AS, untuk berdiri di samping Vladimir Putin, yang secara pribadi memerintahkan salah satu serangan siber terbesar yang disponsori negara dalam sejarah kita, dan berpihak pada Putin dibanding para pemimpin militer dan intelijen Amerika adalah pelanggaran tugasnya untuk membela negara kita melawan musuh-musuhnya,” ucapnya. 




Credit  sindonews.com




Redam Kritik Pertemuan dengan Putin, Trump Akui Salah Ucap


Redam Kritik Pertemuan dengan Putin, Trump Akui Salah Ucap
Presiden AS Donald Trump meredam kritik atas kegagalannya meminta Vladimir Putin bertanggungjawab atas intervensi Rusia di pemilu. (REUTERS/Kevin Lamarque)



Jakarta, CB -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mencoba meredam kritik atas kegagalannya meminta Presiden Rusia Vladimir Putin bertanggung jawab atas intervensi dalam pemilu AS di 2016. Ia mengaku telah salah ucap dalam konferensi pers bersama di Helsinki pada Senin (16/7) lalu.

Trump dianggap melunak di hadapan Putin dengan tidak mendesak pemimpin Rusia itu menjelaskan lebih lanjut tindakan Moskow yang diduga ikut campur dalam pemilu AS.

Alih-alih, Trump justru sangsi dengan kinerja badan intelijen AS sendiri dengan mengatakan "tidak memiliki alasan mengapa Rusia melakukan itu."



Hal itu membuatnya dihujani kritik keras dari berbagai pihak, termasuk para politisi dari partainya sendiri.


"Saya menyebut kata 'melakukan' alih-alih 'tidak melakukan,'" ujar Trump memberikan klarifikasi kepada para reporter di Gedung Putih pada Selasa (17/7), melansir Reuters.

"Kalimat itu seharusnya, 'Saya tidak melihat alasan mengapa itu bukan Rusia,'" katanya.

Trump, yang diharapkan secara terbuka menegur Putin di Helsinki, malah memuji pemimpin Rusia itu selama konferensi pers. Menurutnya, Putin telah dengan kuat membantah kesimpulan badan intelijen AS yang menuding Rusia ikut campur dalam pemilu 2016.

Taipan properti itu juga mengatakan bahwa dia memiliki keyakinan penuh pada badan intelijen AS dan menerima kesimpulan mereka.

Namun, ia juga berkeras bahwa tindakan Rusia tidak berpengaruh apa pun terhadap hasil pemilu, tak seperti yang diklaim sejumlah sumber intelijen bahwa intervensi itu dilakukan untuk membantu Trump menang.

Menyusul pernyataan itu, para politikus baik dari Partai Republik maupun Demokrat ramai-ramai menuduh Trump berpihak pada musuh ketimbang negaranya sendiri.

Sebelumnya, Senator Partai Republik John McCain menganggap Trump sengaja memberikan panggung bagi Putin untuk memuntahkan propaganda dan kebohongan kepada dunia demi melegitimasi pencaplokan Crimea dari Ukraina dan kebijakan Rusia di Suriah.

Senator asal Arizona itu kemudian menyoroti sikap Trump yang baik terhadap Putin, sementara terus mengkritik sekutu-sekutu AS, seperti anggota NATO dan Inggris.

"Tidak ada presiden sebelumnya yang pernah merendahkan dirinya secara lebih hina di hadapan seorang tiran. Presiden Trump tak hanya gagal mengungkap kebenaran tentang seorang musuh, namun juga gagal berbicara mewakili Amerika di hadapan dunia," kata McCain.

Wakil rakyat lainnya, yang juga berasal dari Partai Republik dan biasanya mendukung Trump, pun mengikuti aksi McCain mengecam sang kepala negara, termasuk termasuk Ketua Dewan Perwakilan AS Paul Ryan dan senator Liz Cheney dan Trey Gowdy.

"Tak ada keraguan bahwa Rusia ikut campur dalam pemilihan kita dan terus berupaya untuk merusak demokrasi di sini dan di seluruh dunia," ujar Ryan, dalam sebuah pernyataan, melansir CNN.

"Itu bukan hanya temuan komunitas intelijen AS, tetapi juga komite permanen dewan perwakilan urusan intelijen (HPSCI)," ucapnya.

Ryan melanjutkan, "Presiden harus menghargai bahwa Rusia bukan sekutu kita. Tidak ada kesetaraan moral antara AS dan Rusia, yang tetap memusuhi nilai-nilai dan cita-cita paling mendasar kita. AS harus fokus meminta pertanggungjawaban Rusia dan mengakhiri serangan keji terhadap demokrasi."



Credit  cnnindonesia.com




Trump Sebut Pertemuan dengan Putin Lebih Baik daripada NATO


Trump Sebut Pertemuan dengan Putin Lebih Baik daripada NATO
Presiden AS Donald Trump menyebut pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin lebih baik daripada dengan para pemimpin negara anggota NATO. (REUTERS/Grigory Dukor)


Jakarta, CB -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut bahwa pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin lebih baik daripada dengan para pemimpin negara anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO).

Dalam cuitannya, Trump mengklaim kesuksesan dalam mengumpulkan dana hingga lebih dari US$33 miliar (sekitar Rp475 triliun) saat menggelar rapat dengan para pemimpin negara anggota NATO di Brussels.

"Saya menggelar rapat yang baik dengan NATO. Mereka telah membayar $33 miliar lebih dan akan membayar ratusan miliar lagi di masa depan, hanya karena saya," kicaunya.



"NATO sempat lemah, namun sekarang kembali kuat (buruk bagi Rusia). Media hanya mengatakan saya tidak sopan kepada para pemimpin [negara anggota NATO], tidak pernah menyebut soal uangnya!" imbuhnya.

Dalam rapat dengan NATO itu, Trump memang mengkritik para negara anggota yang lamban menaikkan bujet pertahanannya dan mengeluh karena selama ini AS mengeluarkan biaya paling banyak.

Sejauh ini, AS memang menjadi negara dengan anggaran pertahanan terbesar. Pada 2017, Gedung Putih menyisihkan 3,57 persen GDP untuk pertahanan negara.

Sementara itu, menurut data NATO, AS menyumbang US$686 miliar dari total US$957 miliar dana pertahanan yang digunakan negara anggota pada 2017.

"Meski saya menggelar rapat yang baik dengan NATO, mengumpulkan banyak uang, saya melakukan pertemuan yang lebih baik dengan Vladimir Putin dari Rusia. Sayangnya, tidak diberitakan seperti itu," tulis Trump di cuitan selanjutnya.

Pada Senin (16/7) kemarin, Trump memang melakukan pertemuan bersejarah dengan Putin di Helsinki, Finlandia. Keduanya sepakat bahwa pertemuan itu membawa manfaat bagi hubungan AS-Rusia.

Meski demikian, Trump mendulang kecaman dari warga Amerika, termasuk para politisi dari partainya sendiri. Dia dianggap melunak kepada Putin, dan bahkan memalukan di hadapan dunia. Paling fatal, Trump dianggap membela Putin soal tuduhan intervensi Rusia dalam pemilu AS pada 2016 lalu.



Senator Partai Republik John McCain menganggap Trump sengaja memberikan panggung bagi Putin untuk memuntahkan propaganda dan kebohongan kepada dunia demi melegitimasi pencaplokan Crimea dari Ukraina dan kebijakan Rusia di Suriah.

Ia kemudian menyoroti sikap Trump yang baik terhadap Putin, sementara terus mengkritik sekutu-sekutu AS, seperti anggota NATO dan Inggris.

"Tidak ada presiden sebelumnya yang pernah merendahkan dirinya secara lebih hina di hadapan seorang tiran. Presiden Trump tak hanya gagal mengungkap kebenaran tentang seorang musuh, namun juga gagal berbicara mewakili Amerika di hadapan dunia," kata McCain.



Credit  cnnindonesia.com




Anggota Pussy Riot: Media Amerika Terlalu Besarkan Putin


Anggota Pussy Riot: Media Amerika Terlalu Besarkan Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin disebut terlalu dibesar-besarkan oleh media Amerika Serikat. (REUTERS/Christian Hartmann)



Jakarta, CB -- Anggota Pussy Riot, Nadya Tolokonnikova, menyebut pemerintahan otoriter Presiden Rusia Vladimir Putin sebenarnya tidak seteratur dan seefektif yang biasanya digambarkan media Amerika Serikat, di tengah Konferensi Tingkat Tinggi dengan Presiden AS Donald Trump.

Tolokonnikova ditahan oleh pemerintah Rusia selama dua tahun bersama seorang anggota band punk sekaligus kelompok pegiat itu sejak 2012, karena memainkan lagu protes anti-Putin berjudul "Punk Prayer" di katedral Moskow.

Mengenakan topeng untuk "alasan artistik sekaligus keamanan," Tolokonnikova mengatakan kepada CNN bahwa pemerintahan Putin sebagian besar dipenuhi kleptokrat yang ingin memperkaya diri sendiri.

"Media Amerika terlalu membesarkan Presiden Putin dan anak buahnya karena Anda menganggap mereka seperti unit terorganisir," ujarnya. "Ya mereka tidak efektif. Malah mereka hanya sekelompok orang yang hanya peduli pada uang sendiri."



Dia kemudian menyoroti pelemahan ekonomi Rusia sebagai bukti inkompetensi pemerintah, dan menyiratkan bahwa seandainya dirinya sempat mencoba mengintervensi pemilihan presiden Amerika, ia akan melakukannya lebih baik daripada badan intelijen Rusia.

"Jika Anda melihat perekonomian Rusia, Anda akan melihatnya tidak efektif," kata dia. "Saya tak bilang mereka tak mengintervensi pemilu Anda. Mereka melakukannya. Mereka melakukannya tak cukup baik."
Melihat kata-kata bersahabat antara Trump dan Putin dalam KTT di Helsinki, aktivis asal Rusia itu tidak terlalu mempercayai pernyataan masing-masing kepala negara.

"Mereka baru bertemu," kata dia. "Mereka mengatakan hal-hal bodoh satu sama lain, dan secara pribadi untuk saya cukup mengganggu mendengar pernyataan Trump pada Putin, bahwa dia benar-benar tak bersalah soal intervensi pemilu AS."

"Jika saya jadi Presiden Trump saya akan mencoba mempertimbangkan apa yang diberikan badan intelijen saya, karena jika tidak dia tak menjalankan pemerintahan, dia hanya jadi seorang idiot."

Pussy Riot kembali jadi sorotan setelah mengaku bertanggung jawab atas protes di gelaran final Piala Dunia di Moskow, mengindikasikan bahwa invasi lapangan itu dilakukan untuk menarik perhatian pada ketidakadilan politis di Rusia.



Credit  cnnindonesia.com




Intelijen AS tetap tuding Rusia campuri pemilu


Intelijen AS tetap tuding Rusia campuri pemilu
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan saat mereka bertemu di Helsinki, Finlandia, Senin (16/7/2018). (REUTERS/Kevin Lamarque)



Washington (CB) - Komunitas mata-mata Amerika Serikat sudah punya kesimpulan yang jelas mengenai ancaman dari intervensi politik Rusia dan akan terus menyajikan penilaian "intelijen yang objektif dan sesuai fakta", kata direktur badan Intelijen Nasional Amerika Serikat, Dan Coats, pada Senin.

Pernyataan tersebut disampaikan tidak lama setelah pertemuan puncak antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Helsinki pada hari yang sama.

Dalam pertemuan itu Trump mengaku tidak punya alasan untuk mempercayai laporan intelijen dari bawahannya sendiri, dan justru lebih yakin terhadap keterangan pemimpin Kremlin soal apakah Rusia mengintervensi politik dalam negeri Amerika Serikat pada 2016 untuk membantu Trump memenangi pemilihan umum.

"Sudah jelas dalam penilaian kami mengenai campur tangan Rusia dalam pemilihan umum tahun 2016 dan juga upaya terus-menerus dari mereka untuk merusak demokrasi di negara kami," kata Coats dalam pernyataan tertulis, seperti dilansir Reuters.



Credit  antaranews.com





Turki siapkan UU Antiteror baru setelah status darurat


Turki siapkan UU Antiteror baru setelah status darurat
Pendukung mengibarkan bendera Turki menjelang dimulainya reli politik Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu (tidak ada dalam foto) pada referendum Turki mendatang, di Metz, Prancis, Minggu (12/3/2017). (REUTERS/Vincent Kessler)



Istanbul (CB) – Partai berkuasa di Turki mengajukan sebuah rancangan undang-undang antiteror baru kepada parlemen yang akan menyokong kekuasaan otoritas dalam menahan tersangka dan menetapkan ketertiban umum, meskipun diajukan setelah status darurat saat ini yang berlaku dua tahun berakhir.

Status darurat tersebut, ditetapkan menyusul kudeta gagal pada Juli 2016 guna menggulingkan Presiden Recep Tayyip Erdogan, yang sudah diperpanjang tujuh kali dan menyebabkan puluhan ribu orang ditangkap.

Dengan pemerintah mengindikasikan tidak akan ada perpanjangan lebih lanjut diajukan setelah Erdogan memenangkan mandat baru dalam pemilu presiden 24 Juni, status darurat itu akan berakhir pada Rabu malam sampai Kamis.

Namun, kantor berita Anadolu mengatakan bahwa Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) telah mengajukan amendemen terhadap UU yang sudah ada ke parlemen guna menangani perlawanan terhadap teror setelah status darurat.

Turki menganggap mereka sendiri secara bersamaan memerangi sejumlah kelompok yang dianggap teroris oleh Ankara, termasuk ISIS, Partai Pekerja Kurdistan (Partiya Karkeren Kurdistan/PKK) dan kelompok simpatisan ulama Fethullah Gulen yang dituduh mendalangi upaya pemberontakan 2016. Saat ini dia tinggal di Amerika Serikat.

Di bawah RUU tersebut, otoritas akan memiliki kemampuan melarang individu keluar dan masuk sebuah area tertentu selama 15 hari atas dasar keamanan, lapor Anadolu.

Mereka menyebutkan tersangka dapat ditahan tanpa tuntutan selama 48 jam atau hingga empat hari jika ada berbagai pelanggaran.

Namun, periode itu bisa diperpanjang dua kali jika ada kesulitan mengumpulkan bukti atau jika kasus tersebut dianggap sangat besar. Demikian dilansir Kantor Berita AFP.


Credit  antaranews.com


Hong Kong yang dikuasai China akan larang kelompok separatis


Hong Kong yang dikuasai China akan larang kelompok separatis
Dokumentasi seorang pengunjuk rasa membawa bekas bendera kolonial saat berdemonstrasi di Hong Kong, China, Minggu (1/7/2018), hari peringatan 21 tahun penyerahan kota ke kedaulatan China dari kekuasaan Inggris. (REUTERS/Bobby Yip)




Hong Kong (CB) - Hong Kong, Selasa, memulai proses yang dapat mengarah kepada pelarangan atas kelompok atau organisasi yang mempromosikan pemisahan dari China.

Hal itu langkah pertama sejak kembalinya bekas koloni Inggris itu ke kekuasaan China pada 1997 yang telah diusahakan untuk melarang organisasi politik.

Langkah terhadap Partai Nasional Hong Kong itu muncul pada saat pihak berwenang telah melakukan tekanan atas para pegiat demokrasi muda, beberapa di antaranya telah dijebloskan ke dalam penjara, dan mengecam aksi pro kemerdekaan sebagai tantangan ilegal bagi penguasa Partai Komunis di Beijing.

Biro Keamanan menulis sepucuk surat kepada pendiri partai itu, Andy Chan, memberitahu dia punya waktu 21 hari "untuk membuat pernyataan secara tertulis" mengapa partainya tak seharussya dilarang, demikian halaman sosial media partai tersebut, yang memasang surat itu.

Sekretaris bagi Keamanan, John Lee, mengatakan, ia tak melarang kelompok itu dan bahwa ia hanya dapat melakukan hal tersebut setelah memberinya waktu untuk menyerahkan tanggapannya.

"Ya di Hong Kong kami punya kebebasan berkumpul, tetapi hak itu bukan tanpa pembatasan," kata Lee kepada wartawan.

Hongkong diperintah di bawah satu prinsip "satu negara, dua sistem" yang menjanjikannya tingkat otonomi tinggi dan kebebasan tak dinikmati di China, seperti kebebasan berbicara dan kebebasan berkumpul.

Tapi cengkeraman ketat China atas pusat finansial itu telah menyulut ketegangan termasuk gerakan "Duduki Pusat" 2014 yang menghalangi jalan-jalan utama hampir selama tiga bulan dalam usaha gagal menekan Beijing untuk mengizinkan demokrasi penuh.

Lee tidak akan memeberikan rincian menegenai kelompok apa yang telah memicu kemungkinan pelarangan diberlakukan, kendati dia mengutip Ordinansi Kemasyarakatan Hong Kong yang menyatakan, kelompok dapat dilarang berdasarkan hukum yang berlaku "demi kepentingan keamanan nasional atau keselamatan publik, ketertiban umum atau perlindungan hak-hak dan kebebasan yang lain".

"Keamanan nasional" didefinisikan secara khusus sebagai "menjaga integritas teritorial dan kemerdekaan Republik Rakyat China".

Partai Nasional Hongkong merupakan salah satu dari sekelompok organisasi-organisasi yang secara terbuka mendorong kemerdekaan Hong Kong. Partai itu yang didirikan pada 2016 menarik sedikitnya 2.500 orang untuk ikut dalam pawai pro kemerdekaan pertama dua tahun lalu.

Chan mengatakan kepada Reuters ia akan berkonsultasi dengan para pengacaranya mengenai langkah berikutnya dan berjanji akan terus mendorong kemerdekaan.

"Saya tak akan pernah berhenti dalam perjuangan saya bagi kebebasan, hak-hak asasi manusia, ersamaan dan martabat," ujar Chan, 27 tahun, yang sebelumnya dilarang turut mencalonkan diri merebut satu kursi di Dewan Legislatif Hongkong, kepada Reuters.

Sebagian besar di kota berpenduduk 7,3 juta orang itu tidak mendukung kemerdekaan. Beijing berulang-ulang mengecam gerakan tersebut, takut gagasan itu memiliki pijakan di daratan China.




Credit  antaranews.com




Selasa, 17 Juli 2018

India Tes Rudal Supersonik BrahMos dalam Kondisi Ekstrem



India Tes Rudal Supersonik BrahMos dalam Kondisi Ekstrem
Rudal BrahMos India saat diuji coba. Foto/The Financial Express

NEW DELHI - India menguji tembak peluru kendali (rudal) supersonik BrahMos dalam kondisi ekstrem pada Senin (16/7/2018). Tes untuk "meningkatkan umur" senjata itu diklaim berhasil.

Uji coba dilakukan oleh BrahMos Aerospace bersama Badan Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO) India pukul 10.30 pagi dari Rentang Uji Terpadu (ITR) Balasore untuk memvalidasi teknologi "perpanjangan umur" rudal.

Umur penggunaan rudal BrahMos akan diperpanjang dari sepuluh tahun menjadi 15 tahun.

Rudal BrahMos memiliki jangkauan penerbangan hingga 290 km dengan kecepatan supersonik sepanjang penerbangan. Senjata milik India ini diklaim non-intersepsi oleh sistem pertahanan yang terkenal di dunia. Rudal itu bisa melesat dengan kecepatan hingga Mach 3.0, atau tiga kali kecepatan suara.

Mengutip laporan India Today, daya destruktif rudal itu juga telah ditingkatkan karena energi kinetik yang besar pada benturan. Ketinggian jelajahnya kini bisa hingga 15km dan ketinggian terminal serendah 10 meter. BrahMos bisa membawa hulu ledak konvensional dengan berat 200kg hingga 300kg.

Rudal BrahMos telah resmi masuk layanan Angkatan Darat dan Angkatan Laut India. Senjata ini akan segera menjadi bagian dari senjata jet tempur Angkatan Udara Sukhoi 30 MKI. 



Credit  sindonews.com


Inggris Bangun Bandara Antariksa




Inggris Bangun Bandara Antariksa
Inggris Bangun Bandara Antariksa. (Koran SINDO. BBC/Space.com).


SUTHERLAND - Lahan datar terpencil di pantai utara Skotlandia tampaknya akan menjadi bandara antariksa pertama Inggris.

Semenanjung A'Mhoine di Sutherland telah dipilih sebagai tempat paling cocok untuk peluncuran roket secara vertikal untuk menempatkan satelit di orbit.

Badan Antariksa Inggris telah memberi dana sebesar 2,5 juta poundsterling pada Highlands and Islands Enterprise (HIE) untuk pengembangan fasilitas itu.

HIE akan bekerja sama dengan konsorsium termasuk raksasa aerospace Amerika Serikat (AS), Lockheed Martin. Tujuannya adalah tempat itu dapat dijadikan lokasi peluncuran paling cepat pada 2020-an.

“Keputusan untuk mendukung bandara antariksa pertama Inggris di Sutherland merupakan kabar luar biasa bagi wilayah kami dan untuk Skotlandia secara keseluruhan,” papar Chief Executive Officer (CEO) HIE Charlotte Wright.

Wright menambahkan, “Sektor antariksa internasional tumbuh dan kami ingin memastikan kawasan itu siap mereguk keuntungan ekonomi yang akan dihasilkan dari peluang fantastis ini.”

Lockheed ingin membawa roket Electron ke Skotlandia. Saat ini roket itu diluncurkan dari Selandia Baru. Versi Inggris untuk roket itu akan memiliki unit pendorong dan dispenser satelit yang dikembangkan dan dibangun Ampthill di Bedfordshire, Harwell di Oxfordshire dan di Reading.

“Sebagai negara yang kami tidak berinvestasi dalam roket peluncuran sejak 1971 dan Black Arrow yang menempatkan satelit Prospero. Saya sangat bangga bekerja dengan tim Lockheed Martin dan mitra kami dalam melakukan peluncuran pertama dari tanah Inggris,” ungkap eksekutif Lockheed Martin untuk Inggris Patrick Wood.

Pemerintah Inggris telah memiliki ide untuk bandara antariksa satu dekade lalu dan memperbaiki aturan yang dapat mewujudkannya. Di negara itu telah ada sektor manufaktur satelit kecil. Memungkinkan konsumen meluncurkan pesawat antariksa secara lokal akan mendorong industri itu.

Menteri Bisnis Inggris Greg Clark mengumumkan rincian lebih lanjut dukungan pemerintah itu saat Farnborough Air Show pekan ini. Dia telah mengalokasikan dana 50 juta poundsterling untuk proyek tersebut, termasuk sebesar 2 juta poundsterling untuk meninjau pembangunan peluncuran horisontal.

Ini berarti pesawat antariksa dapat meluncur dari landasan pacu, naik ke ketinggian tertentu di atas laut dan kemudian melepas roket yang dapat menempatkan satelit di orbit. Sistem semacam itu sedang dalam tahap pengembangan.

Salah satu yang mendorong sistem ini adalah entrepreneur Sir Richard Branson yang memiliki perusahaan Virgin Orbit di Long Beach, California. Branson mengubah pesawat tua Virgin Atlantic 747  untuk meluncurkan roket LauncherOne.

Pemerintah lokal Cornwall, Inggris, juga ingin Virgin Orbit mengoperasikan bandara Newquay. Kedua pihak telah menandatangani kesepakatan kemitraan di acara air show tersebut. Misi pertama ditargetkan pada 2021. 

“Industri antariksa, komunitas riset dan jaringan suplai aerospace yang berkembang di Inggris menempatkan negara ini dalam posisi terdepat dalam pengembangan lokasi peluncuran vertikal dan horisontal,” ujar Menteri Bisnis Inggris Greg Clark.

Clark menambahkan, “Ini akan membangun reputasi global kami untuk manufaktur satelit kecil dan membantu seluruh negara mendapat potensi besar di era antariksa komersial.”

Inggris saat ini dalam momen yang unik. Negara itu menjadi pionir pengembangan satelit-satelit kecil, melalui perusahaan-perusahaan seperti Surrey Satellite Technology Limited dan  AAC Clyde Space.

Dengan teknologi yang semakin canggih, saat ini memungkinkan untuk menempatkan kemampuan luar biasa dalam kotak yang sangat kecil. Memiliki bandara antariksa akan memungkinkan industri Inggris menawarkan produk andalan pada konsumen mereka, mulai dari desain, hingga pembangunan dan peluncurannya.

Saat ini perkembangan pembangunan satelit telah sangat maju. Berbagai satelit diciptakan untuk memantau cuaca, untuk komunikasi dan mengambil gambar aktivitas di bumi. Satelit-satelit kecil dapat melakukan ini semua dan dapat beroperasi di orbit.

Mereka memutari Bumi pada ketinggian beberapa ratus kilometer, melintas di atas Arktik dan Antartika. Wilayah utara Skotlandia sangat ideal untuk satelit jenis tersebut. Roket-roket akan terbang ke utara, melalui kawasan antara Eslandia dan Kepulauan Faroe, dan Svalbard. Jika ada peluncuran yang gagal maka tidak akan jatuh di wilayah berpenduduk.

Sejumlah roket dapat meluncur dari Inggris yakni Electron dan LauncherOne. Selain itu, ada roket peluncur kecil di penjuru dunia. Beberapa roket itu pun berada di Inggris dan keberadaan bandara antariksa itu akan semakin memperkuat posisi mereka sebagai produk lokal.



Credit  sindonews.com