Rabu, 02 Mei 2018

Israel Siaga Hadapi Serangan Iran dari Suriah



Intelejen Israel menyebutkan bahwa peristiwa penyusupan drone Iran bukanlah penyerangan, tetapi menguji batas dan peraturan. Wim Zwijnenburg, koordinator European Forum on Armed Drones, menyebutkan bahwa drone Iran mungkin sedang menguji pertahanan udara. Drone itu terlihat terbang rendah untuk menghindari radar. presstv.com
Intelejen Israel menyebutkan bahwa peristiwa penyusupan drone Iran bukanlah penyerangan, tetapi menguji batas dan peraturan. Wim Zwijnenburg, koordinator European Forum on Armed Drones, menyebutkan bahwa drone Iran mungkin sedang menguji pertahanan udara. Drone itu terlihat terbang rendah untuk menghindari radar. presstv.com

CB, Jakarta - Israel memerintahkan seluruh pasukannya siap siaga di utara Suriah dan Libanon guna menghadapi kemungkinan serangan Iran. "Israel takut Iran balas dengam akibat drone yang berpangkalan di Suriah ditembak dan menewaskan komandan seniornya," tulis Arabi21.com, Ahad, 29 April 2018.


Israel menuduh drone Saeqeh Iran memasuki wilayah udaranya tiga hingga empat kilometer. Media online Asia Times menulis bahwa drone itu datang dari Suriah dan memasuki wilayah Israel. Peristiwa ini memicu konfrontasi yang melibatkan Iasrael, Iran, dan Suriah, dalam perang Suriah yang telah berlangsung selama delapan tahun. tehranpress.com
Koran Israel, Yedioth Abronoth, mengatakan, Angkatan Bersenjata Israel menugaskan sebagian besar unit monitoring di daerah pendudukan Dataran Tinggi Golan untuk mengawasi dengan kamera dan radar guna disampaikan kepada pasukan darat menghadapi Iran.
"Israel menunggu kemungkinan serangan Iran di Dataran Tinggi Golan atau tempat lainnya di dunia menyusul gempuran terhadap pangkalan T-4 di Suriah," tulis media Israel, Haaretz, seperti dikutip Middle East Monitor, Selasa, 30 April 2018.

Akhir minggu lalu dunia dihebohkan dengan penembakan drone mata-mata Iran, Saeqeh, yang menyusup ke wilayah udara Israel, pada Sabtu pagi waktu setempat, 10 Februari 2018. Israel menyebut bahwa drone Iran yang berbentuk sayap terbang itu merupakan tiruan drone RQ-170 Sentinel milik Amerika Serikat yang ditangkap Iran enam tahun lalu. CNN.com
Sehari sebelumnya, sejumlah pangkalan militer Iran di Suriah dihajar serangan udara oleh Israel menewaskan 26 orang. Namun kabar berita dari televisi pemerintah Israel itu dibantah Iran.
"Seluruh laporan mengenai serangan terhadap pangkalan militer Iran di Suriah dan mengakibatkan penasihat militer Iran tewas adalah berita tidak berdasar," kata seorang sumber yang bersedia disebutkan namanya kepada kantor berita semi resmi Iran, Tasnim.






Credit  tempo.co




Markas Besar Koalisi AS Penggempur ISIS di Irak Ditutup


Markas Besar Koalisi AS Penggempur ISIS di Irak Ditutup
Upacara penutupan markas Combined Joint Forces Land Component Command (CJFLCC) di Irak. Markas koalisi internasional pimpinan AS ini digunakan untuk operasi anti-ISIS. Foto/US Army/Sgt. Jonathan Pietrantoni


BAGHDAD - Koalisi internasional anti-ISIS pimpinan Amerika Serikat (AS) menutup markas besarnya di Baghdad. Penutupan markas Combined Joint Forces Land Component Command (CJFLCC) secara simbolis mengakhiri operasi tempur koalisi di Irak.

Markas CJFLCC resmi dinonaktifkan dalam sebuah upacara pada hari Senin, dan otoritasnya dipindahkan ke Operation Inherent Resolve (OIR).

"Casing warna CJFLCC adalah isyarat simbolis, menghormati ketekunan dan pengorbanan mitra koalisi kami," kata Mayor Jenderal Walter Piatt, komandan Divisi Gunung ke-10 yang telah memimpin CJFLCC sejak bulan lalu, seperti dilansir Stars and Stripes, Selasa (1/5/2018).

Penonaktifan markas tersebut adalah langkah untuk mengurangi struktur komando ketika koalisi mengalihkan fokus dari operasi tempur melawan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) untuk mendukung pasukan keamanan pemerintah Irak.

CJFLCC telah bekerja dengan pasukan pemerintah Irak dan milisi Peshmerga Kurdi untuk memberikan pelatihan, nasihat dan dukungan militer lainnya dalam perang melawan ISIS. Komando itu juga memberikan bantuan diplomatik dan penegakan hukum.

"Penutupan itu adalah mengakui perubahan komposisi dan tanggung jawab koalisi," kata OIR dalam sebuah pernyataan.

Pada bulan Februari lalu, negara-negara NATO setuju untuk mendanai misi pelatihan dan penasihat utama di Irak yang ditujukan untuk memperkuat pasukan keamanan Baghdad.

Pada Desember 2017, 98 persen wilayah yang diduduki oleh ISIS di Suriah dan Irak telah dibebaskan. Juru bicara koalisi, Kolonel Ryan Dillon, mengatakan upaya untuk menghilangkan kantong-kantong terakhir yang masih dikuasai kelompok militan bersenjata itu sedang berlangsung.

"Kami tahu bahwa mereka ingin kembali," kata Dillon di hadapan korps Pentagon. 




Credit  sindonews.com





Khamenei: AS Provokasi Saudi Lawan Iran, Muslim Perangi Muslim


Khamenei: AS Provokasi Saudi Lawan Iran, Muslim Perangi Muslim
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Foto/REUTERS/Khamenei.ir/Handout


TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menuduh Amerika Serikat (AS) memprovokasi Arab Saudi untuk konflik dengan Iran. Menurutnya, Washington tak mau menanggung biaya atau beban perang secara sendirian.

"AS mencoba memprovokasi negara-negara tertentu di kawasan ini (Timur Tengah), khususnya Arab Saudi, menjadi konfrontasi dengan Iran," katanya pada Senin.

"Amerika tidak mau menanggung biaya dalam menghadapi Republik Islam. Sebaliknya, Washington ingin Muslim memerangi Muslim," ujarnya.

Khamenei mengatakan dengan alasan yang dia paparkan itulah AS harus meninggalkan Tengah Timur.

"Apa yang terbaik dari Washington menyebabkan ketidakamanan," kata Khamenei. "Ke mana pun mereka (AS) menginjakkan kaki, mereka membawa malapetaka kepada rakyat," imbuh dia seperti dikutip kantor berita Mehr.

"AS-lah yang perlu pergi, bukan Republik Islam," paparnya menyindir Washington yang berekad membendung pengaruh Iran di Timur Tengah."Asia Barat adalah rumah orang Iran, sementara AS adalah orang luar dengan tujuan nakal, berusaha untuk memicu hasutan” di wilayah" kata Khamenei.


Pemimpin Tertinggi Iran ini lantas memperingatkan kekuatan regional untuk tidak menyerah pada provokasi AS. Menurutnya, jika negara-negara regional menghadapi Iran, maka mereka akan menderita kekalahan yang menentukan.

"Jika AS atau sekutunya memutuskan untuk menyerang Republik Islam atau pangkalannya, tindakan mereka akan bertemu dengan tanggapan yang jauh lebih kuat," ujar Khamenei.

Pernyataannya muncul hanya beberapa jam setelah pangkalan militer Suriah di Hama dan Aleppo diserang roket oleh musuh misterius.

Teheran membantah laporan yang menyebut belasan personel militernya tewas dalam serangan roket pada Minggu malam tersebut. Media Iran menyebut laporan yang mengutip sumber pemberontak Suriah sepenuhnya salah.

Komandan Divisi Fatemiyoun, milisi Syiah pro-pemerintah Suriah yang didukung oleh Iran, juga mengatakan kepada Mehr bahwa pangkalannya di dekat Aleppo tidak diserang.

Sebelumnya, Sky News Arabia melaporkan, mengutip sumber pemberontak, bahwa lebih dari 40 orang diduga telah tewas dalam serangan tersebut. Beberapa media AS dan Inggris juga mengatakan bahwa lusinan orang Iran diduga berada di antara mereka yang tewas dalam insiden di Hama dan Aleppo. 





Credit  sindonews.com






Gedung Putih Sebut Iran Gagal Sembunyikan Program Senjata Nuklir



Gedung Putih Sebut Iran Gagal Sembunyikan Program Senjata Nuklir
Gedung Putih Amerika Serikat nyatakan Iran gagal sembunyikan program senjata nuklirnya dari dunia. Foto/REUTERS/Jasson Reed


WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) percaya temuan terbaru Israel menegaskan bahwa Iran telah gagal menyembunyikan program senjata nuklirnya. Demikian pernyataan Gedung Putih, Selasa (1/5/2018).

Pada hari Senin, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam presentasi di Tel Aviv menunjukkan slide dan video yang diklaim bahwa Teheran memiliki program pembuatan bom nuklir yang dirahasiakan. Netanyahu menyatakan, Iran melanggar komitmennya untuk mempertahankan program nuklir damai.

"Tentang pengumuman Israel yang terkait dengan pengembangan senjata nuklir Iran. Fakta-fakta ini konsisten dengan apa yang sudah lama diketahui Amerika Serikat; Iran memiliki program senjata nuklir rahasia dan kuat yang telah dicoba dan gagal disembunyikan dari dunia dan dari rakyatnya sendiri," bunyi pernyataan Gedung Putih yang diunggah di Twitter via akun @WhiteHouse.

Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo mengatakan pada Senin malam bahwa arsip yang diperoleh Mossad dan dibeberkan Netanyahu adalah dokumen otentik. Menurutnya, dokumen itu menunjukkan bahwa Iran sedang mengejar program senjata nuklir rahasia yang melanggar perjanjian internasional.

"Teheran terus menimbun bahan untuk beberapa tujuan dan menyimpan dokumen-dokumennya yang berkaitan dengan 'Project Amad' karena suatu alasan," ujarnya.

"Saya secara pribadi telah meninjau banyak file Iran. Pejabat nonproliferasi dan intelijen kami telah menganalisis puluhan ribu halaman dan menerjemahkannya dari bahasa Farsi (Persia). Pekerjaan analitis ini akan terus berlanjut selama berbulan-bulan. Kami menilai bahwa dokumen-dokumen yang kami ulas adalah asli," katanya.


"Dokumen-dokumen itu menunjukkan bahwa Iran memiliki program senjata nuklir rahasia selama bertahun-tahun. Iran berusaha mengembangkan senjata nuklir dan sistem pengiriman rudal. Iran menyembunyikan arsip atom yang sangat besar dari dunia dan dari IAEA (Badan Energi Atom Internasional) hingga hari ini," imbuh Pompeo.

Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengatakan, presentasi Netanyahu seperti waktu yang terkoordinasi, yakni pernyataan intelijen Israel yang dia sebut "bocah menangis serigala" sesaat sebelum 12 Mei ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump diperkirakan akan menarik diri Washington dari kesepakatan nuklir Iran 2015.

Zarif mengatakan Netanyahu tidak terpengaruh oleh "kegagalan kartun" di Majelis Umum PBB. Komentar itu mengacu pada presentasi PM Israel tersebut pada tahun 2012 yang menggunakan kartun grafik bom nuklir Iran. 



Credit  sindonews.com






Taiwan akhiri hubungan diplomatik dengan Dominika


Taiwan akhiri hubungan diplomatik dengan Dominika
ilustrasi - Bendera Taiwan (Reuters)



Jakarta (CB) - Taiwan pada 1 Mei 2018 memutuskan untuk mengakhiri hubungan diplomatik dengan Republik Dominika, usai negara tersebut menerima tawaran bantuan finansial dalam jumlah besar dari China.

Berdasarkan keterangan resmi yang dikeluarkan oleh Kantor Hubungan Media Asing Kementerian Luar Negeri Taiwan, Selasa, menyatakan kekecewaannya terhadap tindakan China tersebut yang berdampak pada berakhirnya hubungan diplomatik sepanjang 77 tahun antara Taiwan dan Dominika.

Pemutusan hubungan secara penuh akan dilaksanakan secepat mungkin, termasuk penghentian semua program kerja sama dan bantuan. Pejabat kedutaan dan staf misi teknis juga akan segera dipulangkan ke Taiwan, tulis laporan tersebut.

Sejak penetapan hubungan diplomatik pada tahun 1941, kedua negara telah menjalankan sejumlah kerja sama yang saling menguntungkan dan sukses, antara lain seperti peningkatan produksi padi yang menyebabkan Dominika mampu mengekspor komoditas pangan tersebut, pembangunan "Silicon Valley" Karibia, Taman Siber Santo Domingo, serta pembangunan pusat perawatan anak-anak kurang beruntung.

Pemerintah Taiwan mengutuk tindakan China tersebut, yang menyebutnya sebagai Diplomasi Uang untuk memutus hubungan diplomatik yang telah dijalin Taiwan dengan negara lain menekan partisipasi Taiwan dalam lingkungan internasional.

Dalam laporan tersebut, pemerintah Taiwan juga menyatakan ketegasannya bahwa tidak akan tunduk dalam tekanan yang diberikan China melalui tekanan diplomatis.

Taiwan juga berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan negara-negara sahabat untuk menjaga stabilitas dan soliditas kawasan, serta memastikan posisi terbaik dalam komunitas internasional.





Credit  antaranews.com






Maroko putuskan hubungan dengan Iran


Maroko putuskan hubungan dengan Iran
Bendera Maroko. (Pixabay/Mokhtarakel1)



Rabat, Maroko (CB) - Dengan dukungan Teheran bagi kaum separtis di Sahara Barat sebagai alasan, Maroko mengumumkan pemutusan hubungan dengan Iran pada Selasa (1/5), hanya beberapa tahun setelah normalisasi hubungan diplomatik mereka.

Di dalam pernyataan kepada pers, Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita mengatakan negaranya akan mengusir duta besar Iran untuk Maroko dan menutup kedutaan besarnya di Teheran sehubungan dengan "dukungan Iran bagi gerakan separatis Sahara Barat, Front Polisario".

Menteri luar negeri Maroko tersebut mengatakan negaranya memiliki "bukti kuat" keterlibatan Iran melalui sekutunya Hisbullah di Lebanon dalam mendukung Front Polisario secara militer dan melalui pelatihan anggotanya guna merusak kestabilan dan keamanan Maroko.

Bourita menyatakan bahwa dia sebelumnya secara resmi telah menyerahkan bukti itu kepada timpalannya dari Iran di Teheran. Bukti itu meliputi dokumentasi pengiriman senjata ke kelompok tersebut.

Persaingan Maroko-Iran bukan hal baru dan sudah terjadi sejak Revolusi Iran pada 1979. Maroko, bersama dengan kebanyakan negara mayoritas muslim Sunni, mengkritik dan mencurigai rencana Iran di kawasan itu.

Dengan berubahnya iklim regional pada awal 1990-an, kedua negara memutuskan untuk memulihkan hubungan diplomatik. Tapi, setelah dua dasawarsa hubungan bilateral yang relatif stabil, ketegangan muncul lagi.

Pada 2009, Maroko memutuskan hubungan dengan Iran, menuduh Teheran mendukung upaya untuk mengubah rakyat Maroko, yang kebanyakan Sunni, menjadi pengikut Syiah serta mempertanyakan kedaulatan sekutunya di Teluk, Bahrain.

Lalu, terjadi perbaikan bertahap dalam hubungan mereka, yang mencapai puncaknya dengan pemulihan penuh hubungan diplomatik pada penghujung 2016.

Pada Desember 2016, Duta Besar Maroko yang baru diangkat untuk Iran Hassan Hami mulanya mengajukan surat kepercayaannya kepada Presiden Iran Hassan Rouhani dua tahun setelah Teheran mempersiapkan seorang duta besar dan membuka kembali kedutaan besarnya di Rabat, Maroko.

Namun, selama puluhan tahun sebelumnya, Maroko telah mengecam tindakan Teheran di Timur Tengah, terutama ke arah sekutunya di Teluk, yang menyuarakan dukungan bagi tindakan terkini Rabat.

"Kami mendukung perhatian Maroko pada isu-isu nasionalnya dan menentang campur tangan Iran dalam urusan dalam negerinya. Posisi kami tetap ...," kata Menteri Negara Urusan Luar Negeri Uni Emirat Arab Anwar Gargash di akun Twitter.

Pada gilirannya, Menteri Luar Negeri Bahrain Khalid Al Khalifa juga menyampaikan dukungan buat Maroko.

Bahrain memuji keputuan tepat Maroko memutuskan hubungan dengan Iran sebagai akibat dari dukungan Teheran bagi musuh dan kerja samanya dengan kelompok Hizbullah, kata Al Khalifa sebagaimana dikutip Xinhua.





Credit  antaranews.com






Bom Bunuh Diri di Masjid Nigeria Tewaskan 20 Orang


 Gambar ini diambil dari TV, menunjukkan interior masjid setelah serangan mematikan oleh seorang pembom bunuh diri, di Mubi, Adamawa State, Nigeria, pada Selasa 21 November 2017. Seorang remaja melakukan aksi bom bunuh diri saat jamaah berkumpul untuk shalat subuh di masjid di Nigeria timur laut pada Selasa (1/5), dan menewaskan sedikitnya 50 orang.
 Gambar ini diambil dari TV, menunjukkan interior masjid setelah serangan mematikan oleh seorang pembom bunuh diri, di Mubi, Adamawa State, Nigeria, pada Selasa 21 November 2017. Seorang remaja melakukan aksi bom bunuh diri saat jamaah berkumpul untuk shalat subuh di masjid di Nigeria timur laut pada Selasa (1/5), dan menewaskan sedikitnya 50 orang.
Foto: Foto AP


Bom bunuh diri ini terjadi sehari setelah Presiden AS dan Nigeria bertemu



CB, YOLA -- Ledakan bom bunuh diri terjadi di sebuah masjid di kawasan timur laut Nigeria, tepatnya di wilayah Mubi yang menewaskan sedikitnya 28 jamaah dan melukai sedikitnya 56 orang lainnya. Ledakan itu terjadi sehari setelah Presiden Muhammadu Buhari bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih dan membahas ancaman dari kelompok ekstremis Boko Haram yang berbasis di Nigeria.

Para pejuang Boko Haram dengan cepat disalahkan atas ledakan yang terjadi pada Selasa (1/5) kemarin. Dilansir laman AP, Rabu (2/5) ini adalah kedua kalinya dalam enam bulan, lusinan orang telah tewas dalam serangan yang terjadi di Mubi.

Pada bulan November, seorang pembom bunuh diri remaja menyerang jamaah saat mereka berkumpul untuk shalat subuh. Bom bunuh diri tersebut menewaskan sedikitnya 50 orang, dan menjadi serangan paling mematikan di wilayah itu selama bertahun-tahun.

Seorang warga, Isa Danladi, mengatakan bahwa dia akan meninggalkan rumahnya di dekat masjid ketika mendengar ledakan itu. "Atap Masjid diledakkan ketika para jamaah sedang berdoa," kata Danladi. "Ini jelas pekerjaan Boko Haram," tambah dia.

Koordinator Badan Manajemen Keadaan Darurat Nasional di negara bagian Adamawa, Imam Abbani Garki, mengatakan 18 orang luka parah dan telah dievakuasi untuk dirawat di kota Yola. Haruna Hamman Furo, kepala lembaga manajemen darurat negara, menyebut serangan itu telah menghancurkan negaranya.

Boko Haram secara singkat mengambil alih Mubi pada akhir 2014 saat para pejuangnya mengamuk di timur laut Nigeria, merebut kota-kota dan desa-desa dalam usahanya untuk mendirikan negara Islam garis keras. Milisi militer dan sipil mengusir ekstremis dari kota, yang merupakan pusat komersial dekat perbatasan dengan Kamerun.

Dalam beberapa bulan terakhir, aktivitas Boko Haram telah terkonsentrasi di ujung utara negara Adamawa, di sekitar Madagali, dekat perbatasan dengan negara Borno. Daerah itu tidak jauh dari kawasan hutan Sambisa di mana para ekstremis memiliki benteng pertahanan.

Para pejuang Boko Haram juga diduga bersembunyi di pegunungan Mandara di timur dekat Kamerun.





Credit  republika.co.id





Qatar Garap Proyek Jalur Gaza Senilai 5 Juta Dolar AS


Penduduk Jalur Gaza
Penduduk Jalur Gaza


Qatar akan menggarap tiga proyek baru di Jalur Gaza




CB, GAZA -- Qatar menandatangani tiga proyek baru di Jalur Gaza senilai lima juta dolar AS. Proyek baru tersebut ditandatangi oleh Duta Besar Mohamed Al-Emadi, Ketua Komite Nasional Qatar untuk Rekonstruksi Jalur Gaza, pada Selasa (1/5).

"Hari ini kami menandatangani kontrak proyek baru dengan biaya lima juta dolar AS di Gaza, termasuk pembangunan Pusat Perawatan Harian Hamad bin Jassim," kata Al-Emadi pada sebuah upacara yang diselenggarakan oleh komite tersebut di Kota Gaza, dikutip Middle East Monitor.

Proyek Pusat Perawatan Harian Hamad Bin Jassim dirancang untuk mengobati pasien Cerebral Palsy di Gaza termasuk pria, wanita dan anak-anak. Direncanakan akan dibangun di atas 4.000 meter persegi tanah.

"Kami juga menandatangani kontrak untuk proyek pembuatan gedung kompleks Istana Keadilan (Pemerintah) di kota El-Zahra'a, pusat Jalur Gaza," ujarnya menambahkan.

Hibah lima juta dolar AS itu juga termasuk proyek yang menyediakan dan menyuplai semua peralatan yang diperlukan dan laboratorium ilmiah untuk Al-Amal School. Sekolah itu berdiri di kota pemukiman Sheikh Hamad Bin Khalifa Al-Thani di selatan Jalur Gaza.

"Proyek-proyek ini telah dilaksanakan melalui beberapa hibah untuk lebih dari setengah miliar dolar AS, terutama hibah Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani untuk rekonstruksi Gaza senilai 407 juta dolar AS," kata Duta Besar Qatar tersebut.

Menurut dia proyek-proyek Qatar di Jalur Gaza dilakukan oleh tangan Palestina; baik melalui insinyur, perusahaan konstruksi, kantor konsultasi, atau pekerja.

Selama hampir satu dekade, Qatar telah terlibat dalam proyek pendanaan untuk mendukung populasi Jalur Gaza di berbagai bidang termasuk pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pertanian.telah memberikan beberapa hibah keuangan untuk membiayai pembelian bahan bakar untuk menjalankan pembangkit listrik dan untuk mendukung sektor kesehatan di Gaza.






Credit  republika.co.id




Umat Kristen Yerusalem Mengaku Dilecehkan Yahudi Garis Keras



Permukiman Yerusalem Timur
Permukiman Yerusalem Timur


Kelompok garis keras juga merusak gereja.



CB, YERUSALEM -- Umat Kristen di Kota Tua Yerusalem mengaku terancam oleh intimidasi dan akuisisi properti yang dilakukan pemukim Yahudi garis keras. Menurut para pemimpin gereja, jemaat mereka secara lisan telah dilecehkan dan diludahi, dan properti mereka juga dirusak.

Ketegangan semakin meningkat tahun ini di wilayah berpenduduk Kristen dan Armenia seluas 1 km persegi. Di wilayah tersebut terdapat Gereja Makam Suci, tempat tersuci dalam agama Kristen karena Yesus diyakini disalibkan dan dibangkitkan di sana.

Gereja-gereja mengatakan, mereka menghadapi perang gesekan yang dilakukan oleh pemukim garis keras. Mereka juga dikenai tuntutan pajak yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh dewan kota Yerusalem. Proposal untuk mengizinkan pengambilalihan tanah gereja juga tengah disiapkan.

"Hari ini gereja menghadapi ancaman paling parah di tangan kelompok pemukim tertentu. Para pemukim gigih dalam upaya mereka untuk mengikis kehadiran komunitas Kristen di Yerusalem," kata Theophilos III, patriark Ortodoks Yunani di Yerusalem, kepada The Guardian, Selasa (2/5).

Kelompok-kelompok pemukim radikal ini sangat terorganisir. Selama bertahun-tahun terakhir warga telah menyaksikan penodaan dan perusakan gereja dan tempat-tempat suci yang belum pernah terjadi sebelumnya. "Kami menerima semakin banyak laporan dari para imam dan jamaah lokal yang diserang. Perilaku ini sebagian besar tidak terkendali dan tidak dihukum," papar dia.

Menurut Moni Shama, seorang penjaga gereja, Mount Sion yang berada tepat di luar tembok Kota Tua secara teratur telah dirusak. Tanah milik gereja yang belum dikembangkan itu sering disebut sebagai taman Yunani."Pohon-pohon telah tumbang, sampah ditinggalkan, ada coretan-coretan pada batu dan cat yang dilemparkan ke dalam Kapel Pentakosta kuno," kata dia.

Gereja Ortodoks Yunani, gereja Kristen tertua di Yerusalem, juga sangat prihatin terhadap upaya pemukim yang ingin menguasai wilayah dekat Gerbang Jaffa, pintu masuk utama ke wilayah warga Kristen dan Armenia.

Akhir tahun ini, pengadilan akan mengeluarkan putusan mengenai penjualan hotel Imperial dan Petra yang bersejarah, yang dipertahankan gereja. Organisasi pemukim Ateret Cohanim dilaporkan berada di balik pembelian properti penting itu, yang bertujuan untuk mengukuhkan kehadiran Yahudi di Yerusalem.

Abu Walid Dajani, yang keluarganya telah mengelola Hotel Imperial selama hampir 70 tahun, mengatakan prospek kepemilikan hotel yang berpindah tangan dari Gereja Ortodoks Yunani ke Ateret Cohanim adalah mimpi buruk."Jika saya terbiasa bangun dua kali di setiap malam, sekarang saya bangun empat kali. Saya berpikir bagaimana jika keputusan pengadilan itu akan mendukung Ateret Cohanim. Saya akan berusaha sekeras mungkin untuk mempertahankan hotel ini, tetapi saya tahu mereka ingin kami pergi," ujar Dajani, dikutip The Guardian.

Gabi Hani, pemilik restoran Versavee yang berada di sebelah hotel mengatakan Ateret Cohanim ingin mengusir orang-orang Kristen. "Jika Anda memiliki organisasi bermusuhan yang menduduki di rumah Anda, maka itu bukan lagi rumah Anda," kata dia.

Namun Ateret Cohanim membantah semua tuduhan itu. Klaim atau tuduhan oleh Patriarkat Yunani mengenai 'pemukim radikal' yang menargetkan imam mereka dengan pelecehan verbal adalah tuduhan yang tidak masuk akal. "Ini tak dapat diterima, dan memalukan," kata Daniel Luria dari Ateret Cohanim.

Dia menyangkal organisasi itu menginginkan warga Kristen untuk meninggalkan Kota Tua. Ia juga menolak berkomentar tentang masalah penjualan properti di Gerbang Jaffa. "Ateret Cohanim percaya kita bisa hidup berdampingan dengan warga Kristen dan Muslim, hidup berdampingan tanpa pagar atau perbatasan, hidup di lingkungan Yerusalem," ungkap Luria.






Credit  republika.co.id






Kata Abbas, Tingkah Laku Orang Yahudi Penyebab Holocaust


Kata Abbas, Tingkah Laku Orang Yahudi Penyebab Holocaust
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. Foto/REUTERS


RAMALLAH - Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa Holocaust oleh rezim Adolf Hitler di Eropa tidak disebabkan oleh anti-Semit, tetapi oleh perilaku sosial orang Yahudi. Contoh, soal pinjaman uang dan masalah finansial lainnya.

Komentar Abbas ini muncul dalam pidatonya di Ramallah pada sesi Dewan Nasional Palestina, hari Senin. "Holocaust bukan hasil anti-Semitisme, tetapi lebih kepada perilaku sosial orang-orang Yahudi, termasuk masalah keuangan," kata Abbas, seperti dikutip Haaretz, Selasa (1/5/2018).

Abbas yang mengklaim Israel adalah proyek Eropa sejak awal, mengatakan bahwa para pemimpin Eropa seperti Lord Arthur Balfour dari Inggris Raya membatasi imigrasi orang Yahudi ke negaranya dan secara bersamaan mempromosikan imigrasi orang Yahudi ke wilayah yang diklaim sebagai Tanah Israel (Land of Israel).

Deklarasi Balfour 1917 sendiri dikenal sebagai cikal bakal berdirinya negara Israel yang membuat warga Palestina tersingkir dari tanahnya.

"Mereka yang mencari negara Yahudi bukan orang Yahudi," katanya."Negara Israel dibentuk sebagai sebuah proyek kolonial yang tidak ada hubungannya dengan Yudaisme, untuk melindungi kepentingan Eropa," ujarnya.

Dia kemudian menyinggung sejumlah teori konspirasi anti-Semit yang dia sebut sebagai "pelajaran sejarah". Teori itu, kata Abbas,  membuktikan koneksi orang Yahudi Eropa atas Tanah Air Israel yang berusia 3.000 tahun adalah salah.

Abbas mengatakan narasinya didukung oleh tiga poin yang dibuat oleh para penulis dan sejarawan Yahudi. Salah satunya adalah teori yang dikritik sebagai anti-Semit bahwa orang Yahudi Ashkenazi bukanlah keturunan orang Israel kuno.

Menunjuk ke buku Arthur Kessler "The Thirteenth Tribe (Suku Ke-13)" yang menegaskan bahwa orang-orang Yahudi Ashkenazi berasal dari Khazars. Menurut Abbas, orang Yahudi Eropa tidak memiliki hubungan historis dengan Tanah Israel.

Abbas juga mengklaim Israel adalah proyek Eropa sejak awal, mengatakan bahwa para pemimpin Eropa seperti Lord Arthur Balfour dari Britania Raya membatasi imigrasi orang Yahudi ke negara mereka sementara secara bersamaan mempromosikan imigrasi orang Yahudi ke Tanah Israel.

Deklarasi Balfour 1917 mendukung gagasan negara Yahudi di Tanah Israel. "Mereka yang mencari negara Yahudi bukan orang Yahudi," ujarnya."Negara Israel dibentuk sebagai sebuah proyek kolonial yang tidak ada hubungannya dengan Yudaisme, untuk melindungi kepentingan Eropa."

Yang mengejutkan, dalam pidatonya Abbas juga mengklaim bahwa Adolf Hitler—yang rezim Nazi-nya dianggap bertanggung jawab atas pembantaian sekitar 6 juta orang Yahudi dalam peristiwa Holocaust—memfasilitasi imigrasi orang Yahudi Eropa ke Tanah Israel dengan mencapai kesepakatan dengan Bank Anglo-Palestina (hari ini Bank Leumi). Menurutnya, dalam kesepakatan itu orang Yahudi yang pindah atas British Mandate of Palestine dapat mentransfer semua aset mereka di sana melalui bank.






Credit  sindonews.com







Serangan di Suriah Membunuh Puluhan Prajurit, Israel Dicurigai



Serangan di Suriah Membunuh Puluhan Prajurit, Israel Dicurigai
Peta wilayah Suriah yang diserang roket pada Minggu (29/4/2018) malam. Foto/Facebook



DAMASKUS - Rentetan serangan roket terhadap basis-basis militer Suriah di Hama dan Aleppo pada Minggu malam menewaskan puluhan prajurit Suriah dan asing, termasuk 18 personel militer Iran. Observatorium Suriah untuk HAM mencurigai serangan berasal dari militer Israel.

Media-media Arab dalam laporannya pada Senin (30/4/2018), menyalahkan Israel, Amerika Serikat (AS) dan Inggris atas rentetan serangan yang memicu ledakan besar tersebut. Fasilitas militer di Hama dan Aleppo yang diserang diduga digunakan oleh Korps Garda Revolusi Iran.

Serngan terjadi sekitar pukul 22.30 malam waktu Suriah. Media pemerintah Suriah, SANA, mengutip sumber militer mengatakan berbagai fasilitas militer di dua wilayah diserang roket musuh. Namun, Suriah tidak menyebut pelaku serangan.

"Suriah sedang menghadapi agresi baru dengan beberapa pangkalan militer dihantam dengan roket di wilayah Hama dan Aleppo," kata salah satu sumber militer rezim Suriah.


Menurut laporan oleh Sky News, lebih dari 40 orang tewas dalam rentetan serangan semalam. Puluhan lainnya terluka.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) yang berbasis di Inggris melaporkan puluhan orang tewas, termasuk prajurit dan warga sipil Suriah.

"Setidaknya 26 prajurit tewas, termasuk empat warga Suriah," kata kepala Observatorium, Rami Abdel Rahman. "Yang lainnya adalah prajurit asing, sebagian besar dari mereka orang Iran."

Rahman curiga Israel berada di belakang serangan semalam. "Mengingat sifat targetnya, itu mungkin adalah serangan Israel," ujarnya.

Kantor berita Iran, IRNA, mengonfirmasi bahwa prajurit Iran yang terbunuh dalam serangan Minggu malam mencapai 18 orang.

Serangan tersebut hanya berselang beberapa jam setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara melalui telepon dengan Presiden Donald Trump untuk membahas ancaman dan tantangan di Timur Tengah yang ditimbulkan oleh rezim Iran. Sejauh ini, Israel belum berkomentar. 





Credit  sindonews.com




Iran Dukung Indonesia Jadi Anggota DK PBB



Dewan Keamanan PBB
Dewan Keamanan PBB
Foto: AP


Indonesia dinilai telah ikut serta dalam misi-misi kemanusiaan.



CB, BOGOR -- Wakil Presiden Iran Untuk Urusan Perempuan dan Keluarga, Massoumeh Ebtekar menyatakan, pemerintahnya mendukung pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa untuk periode 2019-2020.
"Indonesia telah ikut serta dalam misi-misi kemanusiaan guna menyediakan bantuan dan mendirikan sekolah-sekolah di daerah-daerah konflik. Kami siap bekerjasama dengan Indonesia," kata Wapres Ebtekar di Bogor, Selasa (2/5).

Ebtekar sedang berada di Bogor, Jawa Barat, guna menghadiri Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) tentang Islam wasathiyah (moderat) yang berlangsung pada 1-3 Mei 2018. Hari pertama KTT Islam Wasathiyah ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.

Menurut dia, Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan mendorong Islam moderat."Menurut saya penting bagi Indonesia untuk berperan lebih menonjol lagi dalam badan-badan organisasi PBB. Saya yakin pemerintah saya akan mendukung Indonesia," kata Ebtekar.

Pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB untuk periode 2019-2020 diluncurkan oleh Pemerintah RI pada Sidang Majelis Umum PBB tahun 2016.

Sejauh ini sudah lebih dari 120 negara yang menyatakan dukungannya bagi pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 2019-2020.

Agar terpilih kembali, Indonesia harus mendapatkan dukungan dari 129 negara sebagai ambang batas pemilihan anggota tidak tetap DK PBB yang akan berlangsung pada Juni 2018.Sebelumnya, Indonesia sudah tiga kali menjabat sebagai anggota tidak tetap DK PBB, yaitu pada periode 1973-1974, 1995-1996 dan 2007-2008.

Dalam pemilihan tahun 2018, Indonesia bersaing dengan Maladewa untuk memperebutkan kursi perwakilan di DK PBB dari kawasan Asia Pasifik. Anggota tidak tetap DK PBB terdiri dari sepuluh negara yang dipilih setiap dua tahun.





Credit  republika.co.id







Iran Tepis Tuduhan Israel Soal Program Nuklir di Negaranya


Iran Tepis Tuduhan Israel Soal Program Nuklir di Negaranya
Ilustrasi reaktor nuklir (REUTERS/Gleb Garanich)


Jakarta, CB -- Iran menyebut bahwa tuduhan Israel soal adanya program nuklir di Teheran adalah konyol dan kekanak-kanakan.

"Apa yang ditunjukkan Netanyahu adalah permainan kekanak-kanakan dan konyol...yang ditujukan untuk memengaruhi keputusan Trump atas kesepakatan nuklir Iran pada 12 Mei mendatang," jelas Abbas Araqchi, Menteri Luar Negeri Iran, seperti dikutip kantor berita semi-resmi Iran, Tasnin, Senin (30/4).

Pada 12 Mei mendatang, Amerika Serikat akan menentukan apakah akan melanjutkan sanksi ekonomi kepada Teheran atau tidak. Keputusan ini akan menjadi pukulan berat bagi pakta yang terbentuk pada 2015 antara Iran dan enam negara. Lima negara pemegang hak veto PBB, AS, China, Perancis, Rusia, Inggris, serta satu lainnya adalah Jerman.



Sementara itu Jerman menyerukan pesimismenya bahwa Teheran telah mengurangi program nuklir di negaranya. Jerman menyebut akan memberikan analisis yang rinci berdasarkan informasi Israel terkait aktivitas nuklir Iran.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu menyebut akan mengirim ahli untuk membicarakan aktivitas nuklir Iran ke Jerman dan Perancis. Netanyahu juga sudah berbicara pada Presiden Rusia terkait temuannya ini.

Sementara itu, di hari yang sama, Presiden Trump dan Presiden Perancis, Emmanuel Macron membicarakan terkait kondisi di Siria dan Iran dalam pertemuan di Gedung Putih, AS.



Credit  cnnindonesia.com





IAEA tolak bahas tuduhan Netanyahu terhadap Iran


IAEA tolak bahas tuduhan Netanyahu terhadap Iran

Dokumentasi Direktur Jenderal IAEA, Yukiya Amano, bersama Menteri Nuklir Iran, Ali Akbar Salehi. (IRNA)

... bukan tugas IAEA untuk membahas terbuka masalah terkait dengan keterangan semacam itu...



Wina, Austria (CB) - Badan Pengawas Energi Atom PBB (IAEA), Selasa, menolak secara langsung menangani tuduhan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bahwa Iran melanggar kesepakatan nuklir bersejarah dengan kekuatan besar.

Netanyahu, Senin, meningkatkan tekanan pada Amerika Serikat untuk keluar dari kesepakatan pada 2015, dengan menyajikan yang disebut dia sebagai bukti kegiatan rahasia senjata nuklir Iran.

Iran diketahui memiliki rencana persenjataan hingga 2003, yang pengulas dan diplomat katakan Netanyahu tampaknya mendaur ulang tuduhan lama.

"Sejalan dengan aturan IAEA, IAEA menilai semua keterangan terkait perlindungan tersedia untuk itu," kata juru bicara Badan Tenaga Atom Dunia, yang mengawasi kesepakatan tersebut.

"Namun, bukan tugas IAEA untuk membahas terbuka masalah terkait dengan keterangan semacam itu," katanya.

Dalam laporan yang dikeluarkan pada Desember 2015, sesaat sebelum kesepakatan itu berlaku, IAEA menyatakan berbagai kegiatan terkait pengembangan perangkat peledak nuklir yang dilakukan di Iran sebelum akhir 2003 sebagai upaya tergalang.

Kegiatan tersebut berlanjut sesudah 2003, meskipun dalam jumlah lebih sedikit secara tergalang, dan tidak ada tanda sahih apa pun hingga lewat 2009, kata IAEA pada saat itu.

Pernyataan juru bicara itu, Selasa, menegaskan kembali temuan laporan pada 2015 itu.

Berdasarkan atas kesepakatannya pada 2015 dengan kekuatan dunia, Iran menahan pengayaan uraniumnya untuk bahan bakar nuklir guna menghilangkan kekhawatiran akan mengembangkan bahan bom dan Teheran mendapatkan imbalan pengurangan sebagian besar hukuman antarbangsa.

IAEA berulang kali melaporkan Iran mematuhi persyaratan kesepakatan itu.






Credit  antaranews.com




Iran perkaya uranium jika AS ingkar dari kesepakatan nuklir


Iran perkaya uranium jika AS ingkar dari kesepakatan nuklir
Fasilitas pengayaan uranium di Isfahan, Iran. Pengolahan urania di fasilitas ini dicurigai menjadi bagian program rahasia pengembangan senjata nuklir. (wikipedia.org)



Ankara (CB) - Iran memiliki kapabilitas teknik untuk mengayakan uranium ke tingkat lebih tinggi dari pada yang bisa dibuat Iran sebelum kesepakatan nuklir dicapai demi menghentikan program nulir Iran, lapor televisi Iran mengutip kepala Organisasi Energi Atom Iran, Ali Akbar Salehi.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memberi tenggat waktu sampai 12 Mei kepada negara-negara Eropa yang menandatangani perjanjian nuklir Iran itu untuk mengatasi cacat pada perjanjian itu. Jika tenggat waktu itu dilewati maka AS akan memperpanjang sanksi kepada Iran.

Salehi memperingatkan Trump untuk tidak melakukan hal itu.

"Iran tidak sedang membual. Secara teknis kami sepenuhnya siap memperkaya uranium pada tingkat lebih tinggi ketimbang yang kami produksi sebelum kesepakatan nuklir dicapai. Saya harap Trump menyadarinya dan mematuhi kesepakatan itu," kata Salehi.

Di bawah kesepakatan yang mengantarkan pencabutan sanksi internasional kepada Iran pada 2016, tingkat pengayaan Uranium Iran masih sekitar 3,6 persen.


Iran menghentikan produksi 20 persen Uranium diperkaya dan telah menyerahkan sebagian besar cadangan uraniumnya sebagai bagian dari kesepakatan dengan Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, China dan Rusia.

Uranium dimurnikan sampai 20 persen dari biasanya 5 persen untuk menggerakkan pembangkit listrik tenaga nuklir. Sedangkan untuk dibuat bom nuklir dibutuhkan pemurnian 80 sampai 90 persen.

Iran sudah menolak kemungkinan menegosiasikan program peluru kendali balistik dan aktivitas nuklirnya sampai 2025 serta peran internasionalnya di Timur Tengah, seperti diminta Trump.

Inggris, Prancis dan Jerman sudah menyatakan dukungan kepada perjanjian itu yang disebut mereka sebagai pilihan terbaik dalam menghentikan program senjata nuklir Iran. Tetapi ketiga negara menyeru Iran untuk membatasi pengaruh regionalnya dan menghentikan program peluru kendalinya, demikian Reuters.






Credit  antaranews.com




Mossad Curi Arsip Bom Nuklir Iran dalam Satu Malam


Mossad Curi Arsip Bom Nuklir Iran dalam Satu Malam
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu presentasi slide dan video yang diklaim sebagai program bom nuklir yang dimiliki Iran. Presentasi dilakukan di Kantor Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Senin (30/4/2018). Foto/Russia Today


TEL AVIV - Dokumen arsip program pembuatan bom nuklir Iran yang dibeberkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu adalah hasil kerja Mossad. Mata-mata dari badan intelijen Israel itu menemukan lokasi gedung rahasia gudang yang digunakan untuk menyimpan file senjata nuklir Iran dan mencurinya.

Dalam aksinya, mata-mata Mossad mengambil setengah ton dokumen dan berhasil menyelundupkannya ke Israel. Menurut laporan The New York Times, aksi pencurian dan penyelundupan arsip senjata nuklir itu dilakukan Mossad pada malam yang sama.

Seorang pejabat senior Israel, yang berbicara dalam kondisi anonim karena membahasa misi rahasia, mengatakan kepada media Amerika Serikat (AS) tersebut bahwa aksi mata-mata Israel itu berlangsung pada Januari 2016. Sejak kebobolan, bangunaan itu diawasi.


Pejabat tersebut mengatakan, dokumen yang dicuri mata-mata Mossad otentik. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, kata dia, telah diberitahu tentang operasi itu oleh kepala Mossad, Yossi Cohen, pada kunjungan ke Washington.

PM Netanyahu mengatakan bahwa arsip setengah ton dari program senjata nuklir Iran diperoleh oleh Israel dalam "pencapaian intelijen yang hebat". Dia, seperti dikutip Reuters, Selasa (1/5/2018), mengklaim bahwa file-file berisi bukti yang memberatkan bahwa Iran telah bekerja untuk mengembangkan bom nuklir sebagai bagian dari program yang disebut "Project Amad".


Netanyahu menggambarkan arsip-arsip itu sebelumnya disimpan di sebuah bangunan yang tampak seperti "gudang bobrok" ​​di Distrik Shorabad, selatan Teheran.

"Di sinilah mereka menyimpan arsip atom. Di sini. Beberapa orang Iran tahu di mana letaknya, sangat sedikit, dan juga beberapa orang Israel," ujar Netanyahu.

“Sekarang, dari luar, ini adalah senyawa yang terlihat tak berharga. Kelihatannya seperti gudang yang bobrok. Tapi dari dalam, itu berisi arsip atom rahasia Iran yang dikunci dalam file-file besar," ujar Netanyahu. 







Credit  sindonews.com






Reaksi Dunia soal PM Israel Tunjukkan Slide Bom Nuklir Iran



Reaksi Dunia soal PM Israel Tunjukkan Slide Bom Nuklir Iran
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu presentasi slide dan video yang diklaim sebagai program bom nuklir yang dimiliki Iran. Presentasi dilakukan di Kantor Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Senin (30/4/2018). Foto/Russia Today


TEL AVIV - Presentasi Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu berupa slide dan video yang diklaim sebagai bukti bahwa Iran membuat bom nuklir yang dirahasiakan telah memicu reaksi sejumlah negara. Sebagian ragu, sebagian lagi menyebut dokumen Netanyahu meyakinkan.

Dokumen yang ditunjukkan PM Israel di Tel Aviv kemarin itu diklaim hasil kerja hebat dari intelijen. "Meskipun Iran mengklaim tidak pernah memiliki program senjata nuklir, 100.000 file rahasia membuktikannya," kata Netanyahu.

"Setelah kesepakatan nuklir 2015, Iran terus melestarikan dan memperluas pengetahuan senjata nuklirnya untuk digunakan di masa depan," lanjut dia.

"Setelah menandatangani kesepakatan nuklir pada 2015, Iran mengintensifkan upaya untuk menyembunyikan file rahasianya," papar Netanyahu, seperti dikutip Reuters, Selasa (1/5/2018)."Pada 2017, Iran memindahkan file senjata nuklirnya ke lokasi yang sangat rahasia di Teheran."


Beberapa pejabat, terutama dari negara-negara yang meneken kesepakatan nuklir Iran 2015 angkat bicara terkait dokumen yang dibeberkan Netanyahu. Berikut reaksi mereka.

Jerman

Berlin masih percaya dengan kepatuhan Iran untuk mengekang program nuklirnya di bawah kesepakatan bernama Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). Terlebih, kesepakatan antara Iran dengan enam kekuatan dunia—Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan China—diawasi ketat oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

"Jelas bahwa komunitas internasional meragukan bahwa Iran melaksanakan program nuklir damai secara eksklusif," kata Steffen Seibert, juru bicara pemerintah Jerman, mengatakan kepada wartawan, mengomentari presentasi PM Israel.

"Karena alasan inilah perjanjian nuklir ditandatangani pada 2015, termasuk penerapan sistem pengawasan yang belum pernah terjadi sebelumnya, menyeluruh dan kuat oleh Badan Energi Atom Internasional," ujarnya.

Uni Eropa

Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Federica Mogherini, sependapat dengan Jerman. Menurutnya, kesepakatan nuklir Iran 2015 diteken karena tidak adanya kepercayaan.

"Kesepakatan itu diberlakukan justru karena tidak ada kepercayaan di antara para pihak, jika tidak, kami tidak perlu kesepakatan nuklir diberlakukan," katanya dalam sebuah pernyataan. 

Menurutnya, IAEA bertanggung jawab untuk memverifikasi kepatuhan Iran atas kesepakatan itu.

"IAEA merupakan satu-satunya organisasi internasional yang tidak memihak yang bertugas memantau komitmen nuklir Iran," katanya. IAEA sebelumnya telah menerbitkan 10 laporan yang menyatakan bahwa Iran telah sepenuhnya memenuhi komitmennya.

Menurutnya, tuduhan Tel Aviv membuat semua pihak harus menunggu penilaian IAEA.

Inggris
Inggris menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah naif tentang Iran dan niat nuklirnya. Tetapi, London menekankan bahwa kerangka yang ada tetap merupakan cara yang sangat penting untuk memverifikasi secara independen bahwa Iran mematuhi kesepakatan dan bahwa program nuklir Iran secara eksklusif damai.

"Itulah sebabnya rezim (Teheran) setuju inspeksi IAEA sebagai bagian dari kesepakatan nuklir Iran, salah satu yang paling luas dan kuat dalam sejarah perjanjian nuklir internasional," kata pemerintah Inggris dalam sebuah pernyataan melalui seorang juru bicara.

Prancis
Duta Besar Prancis untuk Amerika Serikat, Gerard Araud, mengatakan bahwa klaim yang dibuat oleh Netanyahu sebenarnya adalah argumen yang sangat meyakinkan.

"Dalam perjanjian kontrol senjata, Anda selalu memperkirakan bahwa pihak lain akan mencoba menipu. Mekanisme pengawasan adalah untuk membuatnya sulit atau idealnya tidak mungkin," katanya dalam serangkaian tweet mengenai masalah ini.

"Sistem pemantauan yang cukup luas dari kesepakatan Iran adalah tepat untuk memeriksa fakta," lanjut dia.

Amerika Serikat (AS)
Presiden AS Donald Trump memberikan tanggapan yang jauh lebih samar atas presentasi PM Israel soal Iran memiliki program pembuatan bom nuklir. "Itu bukan situasi yang dapat diterima," katanya.

"Teheran tidak duduk diam. Apa yang telah kami pelajari benar-benar menunjukkan bahwa saya telah 100 persen benar," ujarnya mengacu pada rencananya untuk membuat AS hengkang dari kesepakatan nuklir Iran 2015.

"Jadi kita akan melihat apa yang terjadi," katanya, mengacu pada rencananya tersebut. "Saya tidak memberi tahu Anda apa yang saya lakukan. (Banyak) orang mengira mereka tahu. Dan pada atau sebelum tanggal 12, kami akan membuat keputusan," imbuh Trump.

Iran

Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengecam presentasi Netanyahu. Dia menyebutnya seperti waktu yang terkoordinasi, yakni pernyataan intelijen Israel yang dia sebut "bocah menangis serigala" sesaat sebelum 12 Mei ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump diperkirakan akan menarik diri Washington dari kesepakatan nuklir Iran.





Credit  sindonews.com





PM Netanyahu Tunjukkan Slide Iran Bikin Bom Nuklir


PM Netanyahu Tunjukkan Slide Iran Bikin Bom Nuklir
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu presentasi slide dan video yang diklaim sebagai program bom nuklir yang dimiliki Iran. Presentasi dilakukan di Kantor Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Senin (30/4/2018). Foto/REUTERS/Amir Cohen


TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menunjukkan slide dan video yang diklaim sebagai bukti bahwa Iran memiliki program pembuatan bom nuklir yang dirahasiakan. Dia menuduh Teheran berbohong tentang program nuklirnya yang membuat kesepakatan tahun 2015 tidak berlaku lagi.

PM Netanyahu menunjukkan dokumen visual di layar lebar dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pertahanan di Tel Aviv, Senin (30/4/2018). Ada rak buku besar penuh dengan map yang ditunjukkan Netanyahu, yang dia klaim berisi program senjata nuklir Iran.

"Meskipun Iran mengklaim tidak pernah memiliki program senjata nuklir, 100.000 file rahasia membuktikannya," kata Netanyahu, yang dilansir Reuters, Selasa (1/5/2018).

"Setelah kesepakatan nuklir 2015, Iran terus melestarikan dan memperluas pengetahuan senjata nuklirnya untuk digunakan di masa depan," ujarnya.

"Setelah menandatangani kesepakatan nuklir pada 2015, Iran mengintensifkan upaya untuk menyembunyikan file rahasianya," lanjut PM Israel tersebut. "Pada 2017, Iran memindahkan file senjata nuklirnya ke lokasi yang sangat rahasia di Teheran."
PM Netanyahu Tunjukkan Slide Iran Bikin Bom Nuklir

PM Netanyahu Tunjukkan Slide Iran Bikin Bom Nuklir

PM Netanyahu Tunjukkan Slide Iran Bikin Bom Nuklir
Foto/Twittter@netanyahu

Netanyahu mengatakan bahwa "setengah ton" dokumen dari arsip Iran diperoleh oleh Israel dalam "pencapaian intelijen yang hebat". Dia mengklaim bahwa file-file berisi bukti yang memberatkan bahwa Iran telah bekerja untuk mengembangkan bom nuklir sebagai bagian dari program yang disebut "Project Amad".

Pemimpin negara Yahudi ini telah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang temuan intelijen. Dia bermaksud mengirim ahli ke Prancis dan Jerman dalam beberapa hari mendatang untuk berbagi temuan.

Israel telah lama menentang kesepakatan nuklir Iran tahun 2015. Dalam kesepakatan itu, Teheran bersedia mengekang program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi atau embargo yang telah bertahun-tahun menyengsarakan Iran.

Iran Sebut Konyol

Media-media pemerintah Iran menolak presentasi Netanyahu. Kantor berita Fars, misalnya, menyebut presentasi PM Israel itu sebagai "acara propaganda". Sedangkan kantor berita negara IRNA menggambarkan PM Israel sebagai sosok yang terkenal karena menampilkan hal konyol.

Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengatakan, presentasi Netanyahu seperti waktu yang terkoordinasi, yakni pernyataan intelijen Israel yang dia sebut "bocah menangis serigala" sesaat sebelum 12 Mei ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump diperkirakan akan menarik diri Washington dari kesepakatan nuklir Iran. 

Zarif mengatakan Netanyahu tidak terpengaruh oleh "kegagalan kartun" di Majelis Umum PBB. Komentar itu mengacu pada presentasi PM Israel tersebut pada tahun 2012 yang menggunakan kartun grafik bom nuklir Iran.








Credit  sindonews.com



AS Setuju Jual Banyak Senjata ke Bahrain Senilai Rp12,6 Triliun



AS Setuju Jual Banyak Senjata ke Bahrain Senilai Rp12,6 Triliun
Helikopter tempur AH-1Z, salah satu peralatan tempur Amerika Serikat yang akan dijual ke Bahrain. Foto/Arabian Business


WASHINGTON - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyetujui penjualan banyak senjata, termasuk 12 helikopter tempur dan lusinan rudal kepada Bahrain. Nilai penjualan senjata ini mencapai USD911,4 juta atau lebih dari Rp12,6 triliun.

Badan Kerja Sama Pertahanan AS (DSCA) dalam situsnya merinci berbagai senjata yang hendak dijual ke Bahrain. Di antaranya, 12 helikopter tempur AH-1Z, 26 mesin, lusinan misil dan roket dari berbagai jenis dan berbagai navigasi, misil planning, serta sistem komunikasi dan peperangan elektronik.

"Penjualan yang diusulkan ini akan berkontribusi pada kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan membantu meningkatkan keamanan sekutu utama non-NATO yang merupakan mitra keamanan penting di kawasan itu," bunyi pernyataan DSCA, seperti dikutip Arabian Business, Senin (30/4/2018).

"Hubungan kami dan Angkatan Udara Kerajaan Bahrain memainkan peran penting dalam pertahanan Bahrain," lanjut DCSA.

Kesepakatan tersebut juga mencakup pelatihan personel dan peralatan, dukungan pemerintah dan kontraktor AS, serta layanan teknis dan logistik.

DSCA dan Departemen Luar Negeri sekarang telah menyampaikan pemberitahuan yang diperlukan kepada Kongres AS untuk diinformasikan kepada para anggotanya tentang rencana penjualan senjata tersebut.

Pada bulan September lalu, Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui penjualan 19 pesawat tempur F-16V ke Bahrain dalam sebuah kesepakatan senilai USD2,78 miliar.






Credit  sindonews.com





Kekuatan tentara Afghanistan turun tajam, keamanan memburuk


Kekuatan tentara Afghanistan turun tajam, keamanan memburuk
Seorang Tentara Nasional Afganistan berjaga di pos pemeriksaan di Provinsi Logar, Afganistan. Foto diambil pada16 Februari 2016. (CFO/Reuters)

"Mereka terpaksa mengambil cara pengeboman."



Washington (CB) - Jumlah tentara Afghanistan turun 11 persen pada 2017 yang menunjukkan kesulitan pemerintahan Kabul dalam menangani persoalan keamanan, demikian laporan lembaga pemerintahan Amerika Serikat (AS), Selasa.

Lembaga pemantau Afghanistan bentukan Washington (SIGAR) mengatakan bahwa jumlah tentara tergabung dalam pasukan Keamanan dan Pertahanan Nasional Afghanistan (ANDSF) --yang termasuk angkatan darat, laut, udara, dan kepolisian-- mencakup sekira 296.400 personel terhitung pada Januari 2018.

Angka tersebut turun 10,6 persen dibanding bulan yang sama pada 2017.

ASi sudah selama dua dasawarsa terakhir ini berupaya untuk mebangun pasukan keamanan Afghanistan yang mampu melindungi dan mempertahankan wilayahnya secara mandiri.

"Pembangunan kemampuan pasukan Afghanistan adalah prioritas utama bagi Amerika Serikat dan negara-negara sahabat. karena itu sangat mengkhawatirkan menyaksikan kekuatan bersenjata di Afghanistan justru menurun," kata John Sopko, kepala SIGAR, kepada Reuters.

Ribuan tentara tambahan AS sudah dikirim ke Afghanistan untuk melatih pasukan di sana. Sementara itu, mereka juga diberikan wewenang yang lebih luas untuk menggelar serangan udara dengan target kelompok bersenjata penentang pemerintah Kabul.

Di muka umum, para pejabat AS mengaku optimistis terhadap situasi di Afghanistan. Seorang jenderal asal Washington di Afghanistan pada tahun lalu, bahkan mengatakan bahwa negara itu telah "membalik keadaan".

Saat ditanya apa targetnya di Afghanistan pada tahun depan, Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mengatakan bahwa dia ingin "melihat pasukan Afghanistan yang punya kemampuan lebih, dan tingkat kekerasan yang menurun.

Bahkan, pada awal pekan ini Mattis masih mengatakan bahwa serangkaian serangan yang terjadi belakangan ini sudah diperkirakan dan para gerilyawan sudah semakin terdesak.

"Ini adalah hal normal bagi orang-orang yang tidak bisa memenangi hati rakyat dalam kotak suara. Mereka terpaksa mengambil cara pengeboman," kata Mattis.

Namun, di balik layar, sejumlah sumber intelijen AS mengatakan bahwa sebagian besar tentara Afghanistan sangat tidak terlatih dan tidak mampu mencegah peluasan wilayah Taliban.

Pada Senin kemarin, ledakan ganda di Kabul menewaskan sedikit-dikitnya 26 orang, termasuk sembilan wartawan, yang melaporkan ledakan pertama. Para wartawan itu nampak menjadi sasaran pelaku bom bunuh diri.

Serangan hanya satu pekan setelah 60 orang tewas saat mengantri di tempat pendaftaran pemilihan umum di kota itu menandakan semakin goyah keadaan meski pemerintah berupaya meningkatkan keamanan.

Gelombang serangan itu adalah pengingat buruk mengenai kekuatan Taliban dan cabang ISIS di Afghanistan, meski Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan pasukannya lebih gencar menggelar serangan udara.






Credit  antaranews.com