Kamis, 02 Agustus 2018

Jurnalis Jepang Diduga Ditahan di Suriah


Perang Suriah
Perang Suriah
Foto: republika

Yasuda mulai melaporkan tentang Timur Tengah pada awal 2000-an.




CB, TOKYO -- Pemerintah Jepang mengatakan pada Rabu (1/8), mereka akan berupaya  menyelamatkan seorang jurnalis Jepang yang diyakini ditahan di Suriah. Jurnalis freelance Jumpei Yasuda terakhir diketahui berada di Suriah pada 2015. Baru-baru ini sebuah video yang menampilkan sosok mirip Yasuda muncul di internet.

Juru Bicara Kepala Kabinet Yoshihide Suga yakin pria dalam video itu adalah Yasuda. Suga menolak memberikan rincian lebih lanjut tentang upaya penyelamatan yang akan dilakukan pemerintah.


"Tanggung jawab terbesar bagi pemerintah adalah melindungi keamanan warga negara Jepang. Kami akan berupaya semaksimal mungkin (untuk menyelamatkannya) melalui berbagai jaringan informasi," katanya.



Pria dalam video yang dirilis Selasa (31/7) mengatakan, dia berada di wilayah yang berbahaya dan membutuhkan penyelamatan segera.


photo
Suasana kota di Suriah yang hancur akibat perang saudara yang melanda negara tersebut.




Pria berjenggot itu berbicara dalam bahasa Jepang tetapi mengaku sebagai orang Korea bernama "Umaru." Dia menyebutkan pembuatan video dilakukan pada 25 Juli 2018. Rekaman berdurasi 20 detik itu dibuat di luar ruangan.

Beberapa video yang menunjukkan seorang pria yang diyakini sebagai Yasuda juga pernah dirilis pada tahun lalu.

Yasuda mulai melaporkan tentang Timur Tengah pada awal 2000-an. Dia disandera di Irak pada 2004 bersama tiga orang Jepang lainnya. Ia dibebaskan setelah ulama  merundingkan pembebasannya. Perjalanan terakhirnya ke Suriah pada 2015 untuk melaporkan teman wartawannya Kenji Goto, yang disandera dan dibunuh oleh kelompok ISIS.


Yasuda terkahir kali berkomunikasi dengan mengirim pesan kepada freelancer Jepang lainnya pada 23 Juni 2015. Dalam kicauan terakhirnya dua hari sebelumnya, Yasuda mengatakan bahwa laporannya sering terkendala dan dia akan berhenti mengicaukan  keberadaan dan aktivitasnya.




Credit  republika.co.id




Netanyahu: Blokir Laut Merah, Iran Hadapi Pasukan Dunia Termasuk Israel


Netanyahu: Blokir Laut Merah, Iran Hadapi Pasukan Dunia Termasuk Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto/REUTERS/Amir Cohen

TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahaya yang yang dihadapi Iran jika memblokir Selat Bab al-Mandab, mulut Laut Merah. Menurutnya, jika itu terjadi maka Teheran akan menghadapi pasukan koalisi internasional termasuk pasukan Israel di perairan tersebut.

Peringatan Netanyahu disampaikan hari Rabu sebagai respons atas serangan misterius terhadap kapal tanker minyak Arab Saudi belum lama ini.

"Awal pekan ini, kami menyaksikan bentrokan tajam dengan satelit Iran yang mencoba menyabotase pelayaran internasional di Selat (Bab al-Mandab) di mulut Laut Merah," kata Netanyahu dalam upacara wisuda perwira angkatan laut.

Sekadar diketahui, Kapal tanker besar yang membawa pasokan minyak dari Arab Saudi yang menuju Mesir diserang rudal dari Selat Bab al-Mandab pada Kamis pekan lalu. Pemberontak Houthi di Yaman, yang selama ini dianggap sebagai sekutu Teheran, bertanggung jawab atas serangan itu.

Serangan itu terjadi di saat Iran dan Amerika Serikat (AS) saling mengumbar ancaman. Iran telah mengancam menutup Selat Hormuz, yang jadi jalur internasional perdagangan minyak, jika masyarakat internasional memblokir ekspor minyak Teheran seperti seruan As.

AS menyerukan pemblokiran ekspor minyak Iran sebagai upaya pemberlakukan sanksi usai Washington menarik diri dari pejanjian nuklir Teheran 2015.

"Jika Iran mencoba untuk memblokir Selat Bab al-Mandab, itu akan menemukan dirinya menghadapi koalisi internasional yang bertekad untuk mencegahnya melakukan hal itu, dan koalisi ini juga akan mencakup negara Israel dan semua senjatanya," kata Netanyahu.

Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman juga melontarkan peringatan serupa."Baru-baru ini, kami telah mendengar tentang ancaman untuk merusak kapal-kapal Israel di Laut Merah," katanya.

"Saya ingin menekankan, militer Israel siap untuk menanggapi secara bersamaan di dua front, dan juga di Laut Merah. Hanya dalam hal ini kita akan kurang selektif dan bahaya bagi musuh kita akan lebih besar. Saya harap mereka memperhitungkannya," kata Lieberman, seperti dikutip Haaretz, Kamis (2/8/2018).

Kapal tanker minyak Saudi yang diserang rudal membawa sekitar 2 juta barel minyak. Menurut Washington Institute, kapal tanker minyak Saudi dihantam rudal ditembakkan dari wilayah Yaman. Rudal tersebut diduga C-802, yang disuplai Iran kepada para pemberontak Houthi. 





Credit  sindonews.com



Netanyahu Ancam Serang Iran


Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.
Foto: Ronen Zvulun/Pool Photo via AP

Iran diduga berusaha menghalangi pelayaran di selat Bab al-Mandeb.




CB, YERUSSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan Israel akan mengerahkan militernya jika Iran berusaha menghalangi pelayaran di selat Bab al-Mandeb yang menghubungkan Laut Merah ke Teluk Aden.

Pekan lalu, Arab Saudi mengatakan pihaknya menangguhkan pengiriman minyak melalui selat tersebut yang menjadi jalur laut utama dari Timur Tengah ke Eropa. Penangguhan dilakukan setelah pasukan Houthi Iran menyerang dua kapal di perairan itu.

Arab Saudi dan Iran berperang selama tiga tahun di Yaman, tepatnya di sisi selatan Bab al-Mandeb. Houthi Yaman, yang sebelumnya mengancam akan memblokir selat itu, mengatakan pekan lalu mereka memiliki kemampuan angkatan laut untuk menyerang pelabuhan Saudi dan target Laut Merah lainnya.

Sementara itu, Iran tidak mengancam akan memblokir Bab al-Mandeb tetapi mengatakan akan memblokir Selat Hormuz, di mulut Teluk. Hal itu akan dilakukan jika Iran dicegah melakukan ekspor minyak.

"Jika Iran mencoba untuk memblokir seluk-beluk Bab al-Mandeb, saya yakin bahwa itu mereka akan menghadapi koalisi internasional, dan koalisi ini juga termasuk militer Israel," kata Netanyahu seperti dilansir Reuters, Rabu (1/8).

Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengatakan bahwa negaranya mendengar ancaman perusakan kapal di Laut Merah. Namun, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai ancaman tersebut.


Kapal-kapal yang menuju Israel, terutama dari Asia, melewati jalur air ke Eilat, atau terus melalui Terusan Suez ke Laut Mediterania. Kapal-kapal yang menuju pelabuhan Aqaba di Yordania dan untuk beberapa tujuan ke Arab Saudi juga harus melewati selat tersebut.

Bab al-Mandeb yang memiliki lebar 29 km, membuat ratusan kapal berpotensi menjadi sasaran empuk penyerangan. Administrasi Informasi Energi AS mengatakan diperkirakan 4,8 juta barel per hari minyak mentah dan produk lainnya mengalir melalui selat tersebut pada 2016.

Israel menyerang pasukan Iran di Suriah dan berjanji mereka akan meninggalkan Suriah sepenuhnya. Militer telah ditarik ke jarak 85 km (53 mil) dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.




Credit  republika.co.id






Politisi Inggris Sebut Hilter Solusi untuk Masalah Israel


Politisi Inggris Sebut Hilter Solusi untuk Masalah Israel
Damien Enticott, politisi di Inggris yang menyebut Hitler memiliki solusi untuk masalah Israel. Komentar itu membuatnya mengundurkan diri dari anggota dewan. Foto/Facebook

LONDON - Seorang anggota dewan kota di Inggris dari Partai Buruh diselidiki oleh pihak partai terkait komentar anti-Semit yang dibuat di media sosial. Dia menulis di Facebook bahwa Adolf Hitler memiliki solusi untuk masalah Israel.

Hitler merupakan bekas diktator rezim Nazi Jerman di masa Perang Dunia II. Rezim Hitler dituding sebagai pembantai etnis Yahudi secara besar-besaran di kamp-kamp konsentrasi Nazi yang dikenal dengan istilah Holocaust.

Politisi Inggris yang menulis komentar di Facebook itu bernama Damien Enticott. Dia merupakan anggota Dewan Kota Bognor Regis di West Sussex.

Tulisan di media sosial itu pula yang membuat Enticott mengundurkan diri. Dia juga meminta maaf atas tulisan tersebut.

Meski telah mengundurkan diri, statusnya sebagai anggota dewan sejatinya masih "skorsing" sampai keputusan hasil investigasi dari Partai Buruh keluar.

Dalam sebuah wawancara dengan BBC, dia mengatakan bahwa dia telah menonton sebuah video di mana tentara Israel menembak warga sipil yang tak bersenjata, beberapa dari mereka adalah anak-anak. Tulisan di Facebook itu merupakan konteks dari video yang dia lihat.

"Saya tidak setuju dengan Hitler dan genosida dan hal-hal seperti itu. Itu hanya komentar kering yang digunakan karena frustrasi," katanya.

Gerakan Buruh Yahudi (JLM) tidak menerima penjelasan Enticott. Ketua JLM, Ivor Caplin, menyebut permintaan maaf politisi itu masih "setengah-setengah".

Caplin mengatakan dia yakin orang-orang akan melihat langsung alasan Enticott.

Enticott mengaku bahwa dia seorang yang anti-Zionis tidak anti-Semit. Dia juga mengaku tidak pernah bermaksud menyinggung perasaan komunitas Yahudi. "Saya ingin minta maaf jika itu yang terjadi, atas kata-kata yang saya gunakan," ujarnya, yang dilansir Kamis (2/8/2018).

Enticott awalnya menolak tulisannya di Facebook berkonten anti-semit. Namun, kemudian mengakui bahwa dia bertanggung jawab karena berbagi artikel, yang salah satunya membuat klaim tentang orang Yahudi yang minum darah dan membandingkan praktik sunat yang dilakukan oleh rabbi dengan paedofilia.

Dia juga menulis bahwa beberapa orang Yahudi “perlu dieksekusi".

Partai Buruh Kota Bognor Regis menegaskan bahwa mereka tidak mendukung pandangan Enticott. 




Credit  sindonews.com





Pejabat Gaza Berikan Bukti Kejahatan Israel kepada ICC


Pejabat Gaza Berikan Bukti Kejahatan Israel kepada ICC
Pejabat Gaza menyerahkan bukti kekerasan tentara Israel selama aksi demonstrasi damai di perbatasan Gaza-Israel. Foto/Istimewa

GAZA - Para pejabat di Jalur Gaza yang diblokade menyerahkan bukti terdokumentasi pelanggaran Israel terhadap demonstran tak bersenjata kepada Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Anggota Komite Nasional Gaza untuk Menghancurkan Pengepungan, Salah Abdul Ati, mengatakan pihaknya telah memberikan pengadilan yang bermarkas di Den Haag bukti-bukti kejahatan Israel terhadap demonstran tak bersenjata termasuk wanita dan anak-anak.

Menurut Abdul Ati, informasi - yang dilaporkan disampaikan kepada jaksa kepala ICC - termasuk laporan khusus tentang kejahatan penjajah Israel terhadap anak-anak, jurnalis, dan tenaga medis seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (2/8/2018).

Selama tiga bulan berturut-turut, rakyat Palestina telah melakukan demonstrasi rutin di dekat zona penyangga Gaza-Israel.

Sejak unjuk rasa dimulai pada 30 Maret, lebih dari 150 warga Palestina telah menjadi martir - dan ribuan lainnya terluka - oleh tembakan tentara Israel.

Para pengunjuk rasa menuntut "hak untuk kembali" ke rumah dan desa mereka di Palestina yang bersejarah, dari mana mereka diusir pada tahun 1948 untuk membuka jalan bagi negara baru Israel.

Mereka juga menuntut diakhirinya blokade 11 tahun Israel di Jalur Gaza, yang telah menghancurkan ekonomi wilayang kantong di pesisir dan merampas barang kebutuhan pokok kira-kira dua juta penduduk. 



Credit  sindonews.com




Saudi dan UEA Nyaris Serang Qatar, tapi Dicegah Rex Tillerson


Saudi dan UEA Nyaris Serang Qatar, tapi Dicegah Rex Tillerson
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (kanan) saat bertemu Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, Juli 2017. Saat ini, Tillerson dipecat dan digantikan Michael Pompeo. Foto/REUTERS/Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court

WASHINGTON - Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) nyaris meluncurkan operasi militer terhadap Qatar pada awal krisis diplomatik pecah pada Juni tahun lalu. Namun, rencana serangan itu dihentikan Rex Tillerson.

Rex Tillerson saat itu adalah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS). Tindakannya itu yang diduga membuatnya dipecat Presiden Donald Trump. Tillerson digantikan oleh Michael Pompeo yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Central Intelligence Agency (CIA).

Laporan perihal Saudi dan UEA yany nyaris membombardir Qatar merupakan laporan situs berita investigasi The Intercept. Rencana agresi itu melibatkan pasukan darat Arab Saudi melintasi perbatasan darat ke Qatar. Sedangkan militer dari UEA memberikan dukungan untuk merangsesk masuk 100 km ke wilayah Qatar dan merebut ibu kotanya, Doha.

Laporan The Intercept bersumber dari data komunitas intelijen AS dan dua mantan pejabat Departemen Luar Negeri. Sebagian besar rencana serangan itu dirancang oleh Arab Saudi dan Pangeran Mahkota UEA Mohammed bin Zayed (MbZ). "Kemungkinan beberapa minggu lagi dari itu hendak dilaksanakan," bunyi laporan tersebut mengacu pada waktu awal krisis diplomatik pecah.

Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, jadi salah satu target agresi militer kedua negara Arab tersebut. Rencana itu termasuk upaya pasukan Saudi "memperdayai" Pangkalan Udara Al Udeid yang merupakan rumah bagi Komando Pusat Angkatan Udara AS dan sekitar 10.000 pasukan Amerika, dan selanjutnya merebut Doha.

Namun, setelah Tillerson diberitahu tentang rencana agresi itu oleh pejabat intelijen Qatar, dia mendesak Raja Salman dari Arab Saudi untuk tidak melakukan serangan. Tillerson juga mendorong Menteri Pertahanan AS James Norman Mattis untuk menjelaskan bahaya dari invasi semacam itu kepada rekan-rekannya di Kerajaan Saudi.

Tekanan dari Tillerson menyebabkan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, juga dikenal sebagai MbS, mengurungkan rencana agresi itu. MbS khawatir invasi terhadap negara kecil di Teluk itu akan merusak hubungan jangka panjang Arab Saudi dengan AS.

Persaingan Lama

Namun, intervensi Tillerson dilaporkan membuat MbZ sang Putra Mahkota UEA yang juga penguasa de facto UEA melobi Gedung Putih untuk pemecatan Tillerson.

MbZ telah memiliki persaingan jangka panjang dengan Qatar. MbZ pernah disebut mendukung upaya kudeta gagal terhadap pemerintah Qatar pada tahun 1996 ketika ia menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Bersenjata UEA.

The Intercept, dalam laporannya, mengatakan bahwa tidak ada pejabat saat ini atau mantan pejabat AS yang dalam wawancaranya mengetahui alasan sebenarnya mengapa Trump memecat Tillerson. Namun, seorang sumber mengatakan bahwa momen itu terjadi seminggu sebelum Putra Mahkota Saudi tiba di Washington untuk kunjungan yang banyak dipublikasikan.

Tillerson, mantan eksekutif perusahaan energi Exxon, telah berulang kali mengkritik negara-negara yang memblokade Qatar sebelum pemecatannya. Pada Oktober tahun lalu, dia menuduh negara-negara yang memblokade negara kecil yang kaya itu sebagai pengobar ketegangan.

"Tampaknya ada keengganan yang nyata dari pihak-pihak yang ingin terlibat," kata Tillerson pada saat itu. 

"Itu tergantung pada kepemimpinan kuartet ketika mereka ingin terlibat dengan Qatar karena Qatar sudah sangat jelas bahwa mereka siap untuk terlibat," imbuh Tillerson.

Pengaruh EUA terhadap Trump
Tillerson belum memberikan wawancara karena dia digantikan oleh Michael "Mike" Pompeo. Tapi, dia diyakini tidak setuju pada sejumlah masalah dengan Presiden Donald Trump, termasuk blokade Qatar oleh Arab Saudi dan para sekutu Arab-nya.

Tillerson pernah dilaporkan frustrasi dengan Trump karena Presiden Amerika itu mendukung blokade dan para pembantu Trump dicurigai berada dalam garis pidato presiden di mana Qatar dituduh mendanai terorisme pada "tingkat sangat tinggi" sebagaimana pernah ditulis oleh Duta Besar UEA Yousef al-Otaiba.

Otaiba adalah tokoh terkenal di lingkaran keamanan nasional AS. Menurut Politico, dia mempertahankan "kontak telepon dan email yang hampir konstan" dengan menantu Trump, Jared Kushner.

Intercept juga melaporkan bahwa empat sumber yang diwawancarai menunjukkan kampanye yang sedang berlangsung oleh UEA untuk mencoba memprovokasi Qatar guna meningkatkan krisis.

UEA telah membuatnya ilegal bagi orang-orang untuk mengekspresikan simpati dengan Qatar di media sosial, sementara para pejabat Emirat yang berhubungan dekat dengan pemimpinnya, berulang kali menghina perempuan Qatar.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, bersama dengan Mesir dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar pada 5 Juni tahun lalu. Empat negara itu menuduh Doha mendukung "ekstremisme dan terorisme" dan mendakatkan diri ke Iran.

Namun, Qatar dengan keras membantah semua tuduhan itu. Menurut laporan yang dikutip Al Jazeera, Kamis (2/8/2018), keempat negara itu menginginkan Qatar untuk bergabung dengan aliansi regional melawan Iran dan menormalkan hubungan dengan Israel. Emir Qatar telah mengecam semua upaya untuk melanggar kedaulatan negaranya  dan menolak semua tuntutan empat negara Arab itu.




Credit  sindonews.com



Ini Fakta Senjata Api 3D yang Jadi Polemik di Amerika Serikat


Senjata Api 3D [crimeresearch.org]
Senjata Api 3D [crimeresearch.org]

CB, Jakarta - Perusahaan asal Texas, Amerika Serikat, bernama Defense Distributed, membuat cetak biru untuk senjata api 3D yang dapat dicetak secara online setelah tiga tahun lalu dilarang. Namun sejumlah negara bagian menggugat penyebaran senjata api 3D ini dan menjadi polemik di AS.
Dilansir dari Sputnik News, 1 Agustus 2018, Defense Distributed pada 31 Juli melaporkan lebih dari 1.000 cetak biru senjata api 3D diunduh, dan angkanya kemungkinan jauh lebih tinggi sekarang.

Proses pencetakan senjata api 3D pada dasarnya menggunakan  benang plastik yang dipanaskan. Teknologi ini pertama kali dikembangkan kembali pada 1980 tetapi baru dikenal luas pada 2009. Printer ini terbatas pada senyawa plastik tertentu, sehingga struktur yang mereka buat memiliki daya tahan yang terbatas.


Dalam foto yang dirilis 10 Mei 2013, Cody Wilson, pendiri Defense Distribute, menunjukan pistol plastik yang dibuat pada printer 3D di rumahnya di Austin, Texas.[Jay Janner/Austin American-Statesman via AP, File]
Senjata pertama yang bisa dibuat dengan cetak 3D adalah Liberator. Senjata besar, Shotgun satu peluru yang lebih mirip mainan anak-anak daripada senjata sungguhan, dirancang oleh Cody Wilson yang mengklaim dirinya anarkis kiri. Wilson juga pendiri Defense Distributed.
Cetak biru senjata api 3D diunduh lebih dari 100 ribu kali sebelum Departemen Luar Negeri AS menuntut agar web mereka dihapus karena penyebarannya melanggar undang-undang ekspor senjata. Namun aturan itu tidak melarang Defense Distributed menjual cetak biru senjata 3D secara offline.

Liberator dicetak dari plastik khusus untuk printer 3D, yang memiliki pemantik logam karena plastik tidak cukup kuat memicu peluru. Pemicu logam umumnya terbuat dari paku biasa. Mencetak Liberator di AS diizinkan hanya jika blok logam dipasangkan ke tubuh senapan sehingga dapat dideteksi oleh sistem keamanan.Kekuatan senjata api 3D Liberator masih bisa diperdebatkan karena beberapa eksperimen penembakan sebelumnya telah mengakibatkan senjata itu hancur. Eksperimen lain pada 2013, Liberator, yang dicetak pada printer yang dijual bebas  mampu menembakkan hingga 9 proyektil dan senjata akhirnya hancur.

Defense Distributed juga menyediakan skema disertai mesin penggiling senilai US$ 250 atau Rp 3,6 juta yang disebut Ghost Gunner, memungkinkan warga sipil dapat merakit beberapa komponen untuk senapan serbu semi-otomatis AR-15 di rumah mereka.Komponen receiver merupakan satu-satunya bagian senjata yang tidak dapat dibeli oleh warga sipil tanpa dokumen. Namun Defense Distributed menjual receiver yang keutuhannya hanya 80 persen dibandingkan receiver konvensional.
Oleh karena receiver yang tidak utuh itu, maka dia tidak masuk bagian dari komponen senjata api menurut undang-undang AS. 
Receiver yang lebih rendah juga dapat dicetak 3D dari plastik, tetapi mempengaruhi kualitas dan keandalan produk.

Komponen senjata api 3D [www.ucpublicaffairs.com]
Fakta ini sebetulnya unik karena seseorang dapat mencetak senjata namun hampir tidak mengubah status quo mengenai pelanggaran kepemilikan senjata api. Mencetak senjata api 3D membutuhkan printer 3D yang andal dan tepat, yang membutuhkan biaya, dan banyak tenaga kerja manual untuk menyelesaikan dan merakit bagian-bagiannya. Pada titik ini, prosesnya lebih sulit daripada membuat senjata darurat tradisional dari logam dan kayu.

Dari sudut pandang hukum, Liberator sama dengan senjata darurat lainnya, tidak memiliki nomor seri dan tidak bisa dilacak seperti digugat oleh sejumlah negara bagian Amerika Serikat."Banyak politisi senjata api 3D dan media telah salah kaprah bahwa teknologi pencetakan 3D akan memungkinkan produksi dan proliferasi senjata api plastik yang tidak terdeteksi. Terlepas dari apa yang seseorang dapat publikasikan di Internet, senjata plastik tidak terdeteksi ilegal selama 30 tahun. Undang-undang federal yang disahkan pada 1988, dibuat dengan dukungan NRA (National Rifle Association, membuatnya melanggar hukum untuk memproduksi, mengimpor, menjual, mengirim, menyerahkan, memiliki, mentransfer, atau menerima senjata api yang tidak terdeteksi," tulis NRA, perkumpulan pemilik senjata api Amerika Serikat yang dirilis di situs resminya terkait polemik senjata api 3D.




Credit  tempo.co





Pengadilan Amerika Serikat Tunda Rilis Senjata Api 3D


Senator Edward Markey (Kiri) dan Senator Richard Blumenthal (kanan) menunjukan foto pistol plastik 3D pada Selasa, 31 Juli 2018, di Capitol Hill, Washington.[AP Photo / Matius Daly]
Senator Edward Markey (Kiri) dan Senator Richard Blumenthal (kanan) menunjukan foto pistol plastik 3D pada Selasa, 31 Juli 2018, di Capitol Hill, Washington.[AP Photo / Matius Daly]

CB, Jakarta - Hakim federal Amerika Serikat menghentikan rilis cetak biru untuk membuat senjata api plastik 3D saat Presiden Donald Trump mempertanyakan apakah pemerintahannya mesti mengizinkan rencana produksi.
Perusahaan yang mengembangkan proyek ini, Defense Distributed, yang berbasis di Austin, Texas, menyayangkan penundaan rilis yang diusulkan oleh pemerintah federal yang menginginkan cetak biru bisa dirilis.

Perintah penundaan oleh Hakim Distrik AS, Robert Lasnik, di Seattle menangguhkan rencana itu untuk sementara waktu."Ada kemungkinan kerusakan yang tak dapat diperbaiki karena proses produksi senjata ini," kata Robert Lasnik, Hakim Distrik AS.
"Kami meminta perintah penahanan nasional sementara untuk menghentikan keputusan pemerintah federal untuk mengizinkan senjata api 3D yang dapat diunduh ini tersedia di seluruh negara kami dan di seluruh dunia," kata Jaksa Agung Washington, Bob Ferguson.

Kongres partai Demokrat telah mendesak Presiden Donald Trump untuk membatalkan keputusan untuk mempublikasikan rencana tersebut.Trump mengatakan pada Selasa 31 Juli kemarin, mengatakan dia meninjau gagasan itu dan mengatakan membuat senjata api plastik 3D tersedia untuk publik sepertinya tidak masuk akal.

Dalam foto yang dirilis 10 Mei 2013, Cody Wilson, pendiri Defense Distribute, menunjukan pistol plastik yang dibuat pada printer 3D di rumahnya di Austin, Texas.[Jay Janner/Austin American-Statesman via AP, File]
Trump mengatakan dia telah berbicara dengan National Rifle Association (NRA) tentang petunjuk yang dapat diunduh kepada orang-orang untuk membuat senjata api 3D. Senjata terbuat dari plastik keras dan mudah dirakit mudah disembunyikan dan sulit dilacak.
NRA mengatakan politisi anti-senjata api dan beberapa media salah kaprah soal teknologi pencetakan 3D akan memungkinkan produksi dan proliferasi senjata api plastik yang tidak terdeteksi.
"Sebenarnya senjata plastik tidak terdeteksi telah ilegal selama 30 tahun," kata Chris W. Cox, direktur eksekutif NRA. Undang-undang federal yang disahkan pada 1988, atas dukungan NRA, melarang pembuatan, penjualan atau kepemilikan senjata api yang tidak terdeteksi.

Dilansir Reuters, rencana senjata 3D sempat ditarik dari internet pada 2013 atas perintah Departemen Luar Negeri AS berdasarkan undang-undang perdagangan senjata internasional. Cody Wilson, pendiri Defense Distributed, menggugat pada tahun 2015, mengklaim bahwa perintah itu melanggar hak konstitusionalnya.Wilson mengatakan dalam sebuah video online bahwa cetak biru itu diunduh lebih dari 400.000 kali sebelum mereka dihapus pada 2013.

Senjata Api 3D [crimeresearch.org]
Demokrat mengajukan undang-undang yang akan melarang publikasi file digital online yang memungkinkan printer 3D untuk memproduksi senjata api. Demokrat juga mengajukan RUU bahwa semua senjata memiliki setidaknya satu komponen "yang tidak bisa dilepas" yang terbuat dari logam sehingga mereka dapat dilacak oleh detektor logam.

Orang dapat menggunakan cetak biru untuk memproduksi senjata plastik menggunakan printer 3D. Namun para ahli industri telah menyatakan keraguan bahwa para penjahat akan menyalahgunakannya, karena printer yang diperlukan untuk membuat senjata dapat berharga ribuan dolar, senjata itu sendiri cenderung hancur dengan cepat sementara senjata api konvensional mudah didapat.





Credit  tempo.co





Kondisi Tak Layak, Polisi Satu Kota di Massachusetts Mundur


Kondisi Tak Layak, Polisi Satu Kota di Massachusetts Mundur
Danau Walden Pond, Massachusetts. (REUTERS/Brian Snyder) 


Jakarta, CB -- Sebuah kota bernama Blandford, Massachusetts Barat, Amerika Serikat berpenduduk 1.200 orang. Namun hanya memiliki empat polisi. Pada Senin (30/7) malam, tak ada seorang pun polisi karena semuanya mengundurkan diri.

Pengunduran diri massal seluruh anggota Departemen Kepolisian Blandford, yang dipimpin pejabat sementara Roberta Samacki, terjadi setelah mereka menganggap kondisi kerja mereka tidak aman.

"Kita menyesal telah membuat kota ini tak punya polisi," kata Samacki dan tiga polisi lainnya dalam sebuah pernyataan. "Tapi kami tak punya pilihan lain mengingat situasi yang kita hadapi."




Penduduk Blandford masih bisa menghubungi panggilan darurat 911, dan polisi Negara Bagian Massachusetts untuk kepentingan lainnya.

"Kami tetap berkomitmen terhadap kota ini dan akan mengambilalih semua tugas setelah polisi setempat mengundurkan diri. Penduduk Blandford harus yakni bahwa polisi negara bagian Massachusetts akan terus melindungi mereka," kata Kepolisian Negara Bagian Massachusetts dalam sebuah pernyataan, Selasa (31/7).

Kepolisian Blandford menyebut situasi kerja membuat mereka tidak dapat bertahan. Upah mereka US$14-US$15 per jam termasuk salah satu keluhan. Selain itu, radio yang tidak berfungsi, dan rompi anti peluru yang tidak pas atau sudah rusak juga menjadi masalah.


Mobil patroli terbaik yang mereka miliki, sebuah sedan bekas buatan Ford tahun 2010 jenis Crown Victoria tidak berpendingin dan kursinya macet di posisi berbaring.

"Para petugas tampak sangat konyol saat berpatroli dengan wajah berkeringan dan duduk dalam posisi berbaring," keluh polisi Brandford.

Mereka menuduh pihak kepolisian sengaja mengabaikan kondisi mereka karena ingin digabungkan dengan kepolisian terdekat di Kota Chester. "Kami menolak mempertaruhkan nyawa bagi sebuah kota yang tidak peduli pada kami," kata para polisi Blandford.

Permintaan CNN agar Samacki memberi komentar tambahan tidak mendapat respons.


Cara Letendre, pejabat Kota Blandford mengatakan para polisi tersebut tidak mengadukan masalahnya kepada mereka.

Menurut Letendre, mobil polisi sudah diperbaiki dan belum ada keputusan soal penggabungan dengan kepolisian Chester.

Pejabat kota bahkan memutuskan untuk membubarkan kepolisian Blandford karena 90 persen panggilan darurat ditangani polisi negara bagian Massachusetts.

"Kami dibesarkan dengan kebiasaan tidak menutup pintu," kata Letendre menggambarkan situasi Blandford yang sangat aman.


Tingkat kejahatan di kota itu juga sangat rendah. "Ini masalah yang dialami banyak kota lainnya," kata dia sambil menambahkan anggaran bagi polisi mereka hanya sekitar US$47 ribu.

Para pemimpin Kota Blandford akan mencari pengganti Sarnacki sebelum 1 September, kata pengelola kota Joshua Garcia seperti dilaporkan CNN.



Credit  cnnindonesia.com




Jurnalis AS Peraih Pulitzer Bela Rusia Soal Racun Novichok



Jurnalis Kawakan AS Seymour Hersh Ragukan Inggris Soal Racun Novichok di tubuh Skripal
Jurnalis Kawakan AS Seymour Hersh Ragukan Inggris Soal Racun Novichok di tubuh Skripal

CB, Jakarta - Jurnalis kawakan Amerika Serikat peraih Pulitzer, Seymour Hersh meragukan tuduhan Inggris bahwa Kremlin di balik serangan racun saraf Novichok terhadap agen intelijen ganda Sergei Skripal di Salisbury pada awal Maret lalu.
Hersh ragu karena Skripal sebelumnya memberi pengarahan intelijen Inggris tentang kejahatan terorganisasi Rusia. Dan, jika racun Novichok digunakan saat itu untuk membunuh Skripal dan putrinya, maka racun itu juga akan membunuh setengah dari penduduk kota Salisbury.

"Cerita racun Novichok tidak dikemas dengan sangat baik. Skripal saat itu berbicara ke intelijen Inggris tentang kejahatan terorganisasi Rusia," kata Hersh dalam wawancara khusus dengan Independent terkait dengan penerbitan buku memoarnya bertajuk Reporter, seperti dikutip dari Russia Today, Selasa, 31 Juli 2018.

Jurnalis investigasi kawakan ini mengatakan, Inggris menunjukkan rasa tidak sukanya kepada Rusia dengan isu Skripal. Adapun bukti tentang keterlibatan Rusia dalam kasus Skripal belum ada buktinya.
"Selalu bias, teka-teki negara dengan bias, ada ketidaksukaan yang besar terhadap Rusia di sini, naluri ketidaksukaan," kata Herz saat diwawancarai BBC Radio 4.

Sergei Skripal, 66 tahun, dan putrinya Yulia, 33 tahun, dalam kondisi kritis di rumah sakit saat ini.l [Rex Features]

Herz pun tidak ragu untuk mengatakan bahwa racun Novichok yang menyerang Skripal dan anak perempuannya, Yulia sebagai sesuatu yang tidak mungkin."Jika anda membunuh mereka, berarti anda membunuh setengah dari warga kota ini dengan gas saraf itu, ujar jurnalis yang menginvestgasi antara lain keterlibatan polisi militer AS menyiksa tahanan di penjara Abu Ghraib dan pembunuhan massal rakyat sipil Vietnam oleh pasukan AS atau dikenal sebagai My Lai Massacre.
Informasi terbaru tentang Skripal setelah keluar dari rumah sakit belum diketahui. Namun, pekan lalu muncul berita tentang pemerintah Inggris akan membeli rumah Skripal dan rumah Nick Bailey, aparat detektif yang jatuh sakit setelah menemukan Skripal dan Yulia pingsan di bangku taman dekat restoran tempat mereka makan di Salisbury pada 4 Maret lalu.

Skripal, 66 tahun, berpangkat kolonel di intelijen militer Rusia yang mengkhianati puluhan agen mata-mata negaranya untuk bekerja bagi dinas mata-mata Inggris, M16.Inggris menyalahkan Rusia atas insiden Skripal diserang menggunakan racun Novichok yang diketahui sebagai serangan racun saraf pertama yang terjadi di wilayah Eropa sejak perang dunia II. Moskow menyangkal terlibat dalam serangan ini dan menyebut Inggris telah melakukan serangan anti-Rusia.




Credit  tempo.co



Menlu Cina Temui PM Malaysia



Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad
Foto: The Star

PM Malaysia Mahathir Mohamad akan ke Cina pada 17 Agustus mendatang.




CB, KUALA LUMPUR -- Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad di Putrajaya, Rabu (1/8). Dalam kesempatan itu, keduanya berbincang tentang masalah bilateral, regional, serta investasi.

Kantor berita nasional Bernama melaporkan, selain membahas masalah bilateral dan regional, Wang pun membicarakan rencana kunjungan Mahathir ke Cina pada 17 Agustus mendatang. Duta Besar Cina untuk Malaysia Bai Tian turut menghadiri pertemuan tersebut.

Pada Selasa (31/7), Wang telah terlebih dulu bertemu Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah. Pada pertemuan itu, Wang menyatakan komitmen dan kepercayaan Cina terhadap pemerintahan Mahathir.

"Kunjungan ini adalah pesan yang jelas bagi kedua negara dan masyarakat internasional bahwa Cina sangat mementingkan hubungannya dengan Malaysia," kata Wang, dikutip laman the Straits Times.

Kunjungan kerja Wang selama dua hari itu dilakukan setelah Malaysia menangguhkan kontrak infrastruktur dengan perusahaan Cina senilai hampir 100 miliar ringgit. Ini termasuk proyek East Coast Rail Line yang menghubungkan pantai timur dan barat Semenanjung Malaysia dan dua jalur pipa gas yang belum selesai.

Proyek pipa gas senilai 10 miliar ringgit diberikan Suria Strategic Energy Resources (SSER) milik Kementerian Keuangan Malaysia kepada China Petroleum Pipeline Bureau pada November 2016. Perusahaan Cina menerima 88 persen dari pembayaran proyek meskipun hanya menyelesaikan 13 persen dari pekerjaan.

Penangguhan proyek-proyek itu dilakukan karena Pemerintah Malaysia ingin fokus menangani utang negara yang mencapai lebih dari 1 triliun ringgit.




Credit  republika.co.id





AS Ingin Bendung Pengaruh Cina di Asia Tenggara



Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo
Foto: Time

Pengaruh Cina di kawasan Asia Tenggara semakin besar lewat kemitraan ekonomi.




CB, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo membawa misi khusus dalam lawatannya ke Asia Tenggara. Ia hendak membendung pengaruh Cina di kawasan, khususnya dalam bidang perdagangan.

Saat berbicara di Kamar Dagang AS awal pekan ini, Pompeo mengatakan Presiden AS Donald Trump akan menentang upaya Cina mendominasi Indo-Pasifik melalui model "ekonomi kemitraan". Hal itu merupakan bagian dari rencana AS untuk menyediakan alternatif pinjaman selain yang ditawarkan Cina.

"Ke mana Amerika pergi, kami mencari kemitraan, bukan dominasi. AS tidak berinvestasi untuk pengaruh politik, melainkan praktik ekonomi kemitraan," kata Pompeo, dikutip laman Asian Correspondent.

Ia mengatakan AS menginginkan Asia yang bebas, terbuka, dan tidak didominasi oleh satu negara. Pernyataannya diduga menyinggung pengaruh Cina yang semakin besar di kawasan Asia, termasuk Asia Tenggara. "Dengan demikian, kita tidak pernah dan tidak akan pernah mencari dominasi di Indo-Pasifik, dan kami akan menentang negara mana pun yang melakukannya," ujarnya.

Pompeo pun telah mengumumkan 113 juta dolar AS dalam prakarsa, teknologi, energi, dan infrastruktur baru. "Dana ini hanya mewakili pembayaran uang muka pada era baru dalam komitmen ekonomi AS untuk perdamaian dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik," katanya.

Para pejabat AS mengatakan strategi AS tidak bertujuan untuk bersaing secara langsung dengan proyek Cina Belt and Road Initiative. Proyek pembangunan infrastruktur senilai 1 triliun dolar AS itu melibatkan puluhan negara, mencakup Asia, Afrika, dan Eropa. AS lebih condong untuk menawarkan alternatif yang lebih berkelanjutan dengan mendorong investasi di sektor swasta.

Selain dalam bidang perdagangan, lawatan Pompeo ke Malaysia, Singapura, dan Indonesia pekan ini, akan fokus membahas masalah keamanan maritim. Terkait hal itu, Pompeo akan membahas perihal sengketa Laut Cina Selatan.

Saat berpidato di Washington, Pompeo mengatakan AS menginginkan kawasan Indo-Pasifik bebas dan terbuka. "Ketika kami mengatakan 'bebas' Indo-Pasifik, itu berarti kami ingin semua bangsa dapat melindungi kedaulatan mereka dari paksaan oleh negara lain," ucapnya.

"Ketika kami mengatakan 'terbuka' di Indo-Pasifik, itu berarti kami ingin semua negara menikmati akses terbuka ke laut dan saluran udara. Kami ingin resolusi damai dari sengketa wilayah dan maritim," kata Pompeo menambahkan.

Tak hanya terkait Cina, dalam lawatannya Pompeo pun akan menekan negara-negara Asia Tenggara untuk mempertahankan sanksi terhadap Korea Utara (Korut). Hal itu akan ia tekankan saat menghadiri pertemuan tingkat menteri negara anggota ASEAN di Singapura pada Sabtu (4/8).

Pejabat-pejabat Korut dilaporkan akan turut hadir dalam pertemuan tersebut. "Kami berencana untuk menggunakan pertemuan itu untuk mengingatkan semua negara tentang kewajiban mereka dan kepatuhan resolusi Dewan Keamanan PBB," kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, dikutip laman the Straits Times.

Citra satelit mata-mata AS baru-baru ini menunjukkan adanya kesibukan dan hilir mudik kendaraan di fasilitas Sanumdong. Satu foto di antaranya memperlihatkan sebuah truk dan trailer yang pernah mengangkut rudal balistik antarbenua (ICBM) yang diklaim Korut mampu menjangkau daratan AS. Namun, AS belum dapat memastikan apakah Korut sedang berupaya kembali mengembangkan ICBM-nya.

Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pihaknya berupaya untuk mengatur pertemuan antara Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Pompeo. Pertemuan itu digelar ketika keduanya menghadiri pertemuang tingkat menteri ASEAN di Singapura.




Credit  republika.co.id





Penjualan S-400 Rusia ke Turki Bakal Jadi Bencana Besar bagi AS


Penjualan S-400 Rusia ke Turki Bakal Jadi Bencana Besar bagi AS
Sistem rudal pertahanan S-400 Rusia. Turki akan menerima pasokan pertama sistem itu pada akhir 2019. Foto/Sputnik/Aleksandr Piragis

WASHINGTON - Kesepakatan antara Rusia dan Turki terkait penjualan sistem rudal pertahanan S-400 Moskow kepada Ankara dinilai akan menjadi bencana besar bagi Amerika Serikat (AS). Pendapat itu disampaikan calon asisten Menteri Luar Negeri AS dalam rapat dengar pendapat di depan Senat.

Renee Clarke Cooper dinominasikan sebagai asisten Menlu AS Michael Pompeo. Paparannya di depan Komite Luar Negeri Senat AS pada hari Rabu waktu Washington itu sebagai upaya meyakinkan Senat bahwa dia layak menjadi asisten Menlu Pompeo.

Menurut Cooper, jika akuisisi S-400 Rusia oleh Turki benar-benar terealisasi, maka perpecahan Washington dengan Ankara bisa terjadi. Washington dan Ankara merupakan sekutu dalam keanggotaan NATO.

Pada satu kesempatan, Senator Jeanne Shaheen dari Demokrat bertanya tentang kesepakatan Rusia-Turki dan langkah AS untuk menghentikan pasokan jet tempur F-35 sebagai pembalasan.

"Penjualan sesuatu seperti S-400 akan menjadi bencana bagi kita," kata Cooper kepada Shaheen, seperti dikutip Russia Today, Kamis (2/8/2018).

"Kami tidak ingin sekutu NATO bergantung pada servis dan pasokan peralatan yang disediakan oleh Rusia. Itu bagi saya merupakan titik operasional. Sudut strategisnya adalah kita tidak ingin sekutu NATO memiliki sistem senjata yang dipasok oleh Rusia."

Menurutnya, jika kerja sama yang lama antara Turki dan Amerika Serikat pada akhirnya hancur, itu juga akan menjadi bencana besar.

Cooper berbicara beberapa jam sebelum Gedung Putih mengumumkan sanksi terhadap dua menteri Turki sebagai bagian dari kebuntuan atas polemik penahanan Pastor AS, Andrew Brunson. Dia ditahan atas tuduhan mendukung upaya kudeta militer yang gagal tahun 2016.

Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kehakiman Turki dijatuhi sanksi karena Washington menganggap mereka bertanggung jawab atas penahanan Brunson dan pelanggaran hak asasi manusia. Ankara sebelumnya bersumpah untuk menanggapinya dengan sanksi balasan.

Para pejabat AS telah berulang kali menyatakan bahwa pembelian sistem pertahanan udara jarak jauh Rusia oleh Turki bertentangan dengan kepentingan NATO dan mengganggu aliansi.

Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional 2019 yang disahkan Senat melarang pasokan jet tempur siluman F-35 sampai Pentagon dan Departemen Luar Negeri AS menghasilkan laporan tentang "kehadiran militer dan diplomatik" AS di negara tersebut dan konsekuensi yang mungkin dari penghapusan Turki dari program F-35. 




Credit  sindonews.com


Protes Sanksi AS, Turki Siapkan Langkah Balasan


Protes Sanksi AS, Turki Siapkan Langkah Balasan
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu. Foto/Istimewa

ANKARA - Turki memprotes keputusan Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) yang menjatuhkan sanksi terhadap dua pejabat tinggi Ankara. Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis.

"Sikap agresif AS tidak memiliki tujuan; Turki juga akan menanggapi," kata Kementerian Luar Negeri Turki.

Kementerian Luar Negeri Turki pun meminta pemerintah AS untuk menarik "keputusannya yang salahnya" seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (2/8/2018).

Sementara Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa langkah AS tidak akan dibiarkan tanpa pembalasan. Ia menambahkan bahwa Ankara akan memberikan respon yang memadai terhadap sanksi AS kepada menteri Turki.

"Langkah AS untuk menjatuhkan sanksi terhadap dua menteri kami tidak akan dibiarkan tidak terjawab," kata Cavusoglu di Twitter.

"Kami tidak akan dapat menyelesaukan masalah kami kecuali pemerintah AS menyadari bahwa upaya untuk mendorong tuntutan ilegal melalui metode seperti itu sia-sia," tambahnya seperti dikutip dari Sputnik.

Sebelumnya, juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan AS akan memberlakukan sanksi terhadap Menteri Kehakiman Turki, Abdulhamit Gul dan Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu, karena tidak melepaskan Pendeta Amerika Andrew Craig Brunson yang menghadapi tuduhan terorisme di Turki.

Sanders mengatakan AS akan memblokir properti, jika ada, dari dua menteri Turki itu.

Dalam sebuah pernyataan tertulis yang diterbitkan Rabu waktu setempat, Departemen Keuangan AS mengatakan Menteri Kehakiman Abdulhamit Gul dan Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu memainkan peran utama dalam organisasi yang bertanggung jawab atas penangkapan dan penahanan Pastor Andrew Brunson.

Menurut undang-undang AS, Washington akan memblokir properti milik keduanya dan dilarang menjalin hubungan dagang dengan AS.

Pastor Andrew Brunson dituduh melakukan kegiatan mata-mata untuk PKK - sebuah kelompok teroris yang diakui AS dan Turki - dan Organisasi Teror Fetullah (FETO). FETO disebut sebagai kelompok di balik upaya kudeta Juli 2016 yang gagal di Turki yang menewaskan 251 orang dan melukai ribuan orang.

Pendeta AS itu ditangkap pada Oktober 2016; kemudian, Pengadilan pada 9 Desember 2016 memerintahkan penahanan lanjutan terhadap Brunson sambil menunggu persidangan.

Pada tanggal 25 Juli, Pengadilan Tinggi Pidana Turki memutuskan untuk mengubah penahanan Brunson menjadi tahanan rumah karena masalah kesehatannya. 





Credit  sindonews.com




Bukan Sekedar Ancaman, AS Jatuhkan Sanksi kepada Pejabat Turki


Bukan Sekedar Ancaman, AS Jatuhkan Sanksi kepada Pejabat Turki
Pastor Andrew Brunson asal AS ditahan oleh pemerintah Turki dengan tuduhan membantu kudeta yang gagal dua tahun lalu. Foto/Istimewa

WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) akhirnya benar-benar menjatuhkan sanksi kepada Turki. Sanksi ini dijatuhkan terkait penahanan pendeta asal AS oleh otoritas Turki.

AS menjatuhkan sanksi kepada Menteri Kehakiman Turki, Abdulhamit Gul dan Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu, atas penahanan Pastor Andrew Brunson di negara itu.

Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan para pejabat tinggi Turki itu telah memainkan peran utama dalam penangkapan dan penahanan Brunson pada 2016 lalu.

“Penahanan Pastor Brunson yang tidak adil dan penuntutan lanjutan oleh pejabat Turki tidak dapat diterima,” kata Menteri Keuangan Steven Mnuchin dalam sebuah pernyataan yang secara resmi mengumumkan pembatasan keuangan.

"Presiden Trump telah membuatnya sangat jelas bahwa Amerika Serikat mengharapkan Turki untuk segera membebaskannya," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (2/8/2018).

Pada hari Selasa, pengadilan Turki menolak banding Brunson untuk dibebaskan dari tahanan rumah selama persidangannya atas tuduhan terorisme. Turki menuduh dia membantu kelompok yang Ankara katakan berada di balik kudeta militer yang gagal dua tahun lalu.

Sanders mengatakan bahwa Presiden Donald Trump telah berbicara dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan tentang Brunson.

"Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga telah berbicara dengan rekannya melalui telepon dan mereka berencana untuk bertemu di sela-sela pertemuan ASEAN minggu ini di Singapura," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert.


Sebelumnya Presiden Donald Trump mengancam akan "menampar" Turki dengan sanksi besar jika tidak membebaskan pastor Andrew Brunson.

"AS akan memberlakukan sanksi besar pada Turki atas penahanan Pastor Andrew Brunson yang sudah lama, seorang Kristen yang hebat, seorang pria (dari) keluarga dan manusia yang luar biasa," tulis Trump di Twitter.

"Dia sangat menderita. Orang yang tidak bersalah ini harus segera dibebaskan!," lanjut Trump yang dikutip dari akun Twitter-nya, @realDonaldTrump.




Credit  sindonews.com





Pemilu Zimbabwe, 3 Tewas Saat Tentara Bubarkan Demo Oposisi



Pemilu Zimbabwe, 3 Tewas Saat Tentara Bubarkan Demo Oposisi
Militer Zimbabwe di Harare. ( AFP PHOTO)



Jakarta, CB -- Polisi Zimbabwe menyatakan tiga orang tewas saat tentara berusaha membubarkan aksi demonstrasi para pendukung partai oposisi yang menuduh partai berkuasa curang dalam pemilihan presiden, Senin (30/7).

Juru bicara Kepolisian Charity Charamba dalam wawancara dengan radio Zimbabwe, ZBC (Zimbabwe Broadcasting Corporation) menyatakan tiga orang yang tewas dalam bentrokan tersebut belum diidentifikasi.

Suara tembakan santer terdengar saat tentara yang didukung kendaraan lapis baja dan sebuah helikopter militer membubarkan para pendukung oposisi yang berdemo di jalanan. Beberapa di antara tentara mengenakan penutup wajah.





Kerusuhan berawal setelah Nelson Chamisa, pemimpin oposisi dari Gerakan Perubahan Demokratik, menyatakan dirinya memenangkan suara populer dalam pemilu.

Setelah membakar ban-ban di jalanan, puluhan pendukung Chamisa menyerang polisi anti huru-hara di dekat Komisi Pemilihan Zimbabwe (ZEC). Petugas merespons dengan menembakkan meriam air dan gas air mata.

"Saya melakukan aksi protes tamai, saya dipukuli tentara," kata Norest Kemvo, yang luka-luka di wajah dan tangan kanannya. "Ini adalah pemerintahan kita. Inilah mengapa kami ingin perubahan. Mereka mencuri pemilihan," kata dia.


Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta para pemimpin politik Zimbabwe dan masyarakat untuk menahan diri dan menolak segala bentuk kekerasan.
Menteri Kehakiman Ziyambi Ziyambi mengatakan tentara telah dipanggil untuk memastikan "kedamaian dan ketenangan".

Seorang juru bicara polisi, Charity Charamba, setempat mengatakan pasukan dikerahkan atas permintaan polisi, yang tidak bisa mengatasi kekerasan. Mereka akan tetap di bawah komando polisi, kata Charity Charamba.

Pengerahan tentara dan pemukulan demonstran tak bersenjata merupakan kemunduran bagi upaya Presiden Emmerson Mnangagwa dalam menepis status paria Zimbabwe pasca pemerintahan Robert Mugabe yang digulingkan lewat kudeta November lalu.


Bahkan sebelum kekerasan meletus, para pengamat Uni Eropa mempertanyakan pemilihan presiden dan parlemen, yang pertama sejak pengunduran paksa Mugabe yang berkuasa hampir 40 tahun di Zimbabwe.

Komisi pemilihan Zimbabwe akan mengumumkan hasil pemilihan presiden pada Rabu (1/8). Namun jadwal itu dimundurkan 24jam. Para pengamat Uni Eropa menyatakan penundaan itu merusak kredibilitas pemilu.



Credit  cnnindonesia.com




Kekerasan Pecah di Harare Usai Pemilu Zimbabwe


Kekerasan Pecah di Harare Usai Pemilu Zimbabwe
Ilustrasi. (AFP PHOTO / MUJAHID SAFODIEN)


Jakarta, CB -- Setidaknya satu orang tewas di Harare, Ibu Kota Zimbabwe, pada Rabu (1/8) ketika tentara melepaskan tembakan untuk membubarkan demonstrasi kubu oposisi. Pendukung oposisi menuding partai penguasa berusaha mencurangi pemilihan presiden pada Senin lalu.

Tembakan pasukan tentara di jalan-jalan, didukung pengerahan kendaraan lapis baja dan sebuah helikopter militer. Beberapa wajah pasukan ditutupi topeng saat menyisir jalanan.

Saksi di tempat kejadian mengatakan kepada seorang fotografer Reuters, satu orang ditembak mati di dekat pangkalan bus.


Pengerahan tentara dan pemukulan terhadap pengunjuk rasa tak bersenjata dianggap sebagai kemunduran bagi Presiden Emmerson Mnangagwa untuk menanggalkan status paria Zimbabwe setelah beberapa dekade represi di bawah Robert Mugabe, yang digulingkan dalam kudeta pada November lalu.

Sebelum kekerasan pecah, para pengamat Uni Eropa mempertanyakan perilaku pemilihan presiden dan parlemen, yang pertama sejak pengunduran paksa Mugabe setelah hampir 40 tahun berkuasa di negara Afrika Selatan.

Kerusuhan dimulai setelah pemimpin oposisi Gerakan Perubahan Demokratis (MDC) Nelson Chamisa mengklaim telah memenangkan pemilu.



Kekerasan Pecah di Harare Usai Pemilu Zimbabwe
Presiden Zimbabwe, Emmerson Mnangagwa. (AFP PHOTO / MUJAHID SAFODIEN)
Puluhan pendukungnya yang membakar ban di jalanan kemudian menyerang polisi antihuru-hara di dekat markas Komisi Pemilihan Umum Zimbabwe (ZEC). Petugas membalas dengan gas air mata dan meriam air.



"Saya melakukan protes damai. Saya dipukuli oleh tentara," kata Norest Kemvo, yang mengalami luka di wajah dan tangan kanannya.

"Ini adalah pemerintah kita. Inilah mengapa kami menginginkan perubahan. Mereka mencuri pemilihan kita," kata Norest dikutip Reuters.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta para pemimpin politik Zimbabwe dan masyarakat untuk menahan diri dan menolak segala bentuk kekerasan.
Menteri Kehakiman Ziyambi Ziyambi mengatakan tentara telah dipanggil untuk memastikan "kedamaian dan ketenangan".

Seorang juru bicara polisi, Charity Charamba, setempat mengatakan pasukan dikerahkan atas permintaan polisi, yang tidak bisa mengatasi kekerasan. Mereka akan tetap di bawah komando polisi, kata Charity Charamba.

Namun, tanpa persetujuan komunitas internasional untuk pemilihan, pemimpin Zimbabwe berikutnya akan berjuang untuk membuka miliaran dolar pendanaan donor internasional yang diperlukan untuk mengembalikan perekonomian yang hancur.

Credit  cnnindonesia.com





Tiga Wartawan Rusia Tewas Dibunuh


Bendera Rusia
Bendera Rusia

Tiga wartawan Rusia tengah menginvestigasi perusahaan militer swasta.



CB, MOSKOW – Tiga wartawan asal Rusia tewas di Republik Afrika Tengah ketika sedang menyelidiki sebuah perusahaan militer swasta Rusia. Seperti dikutip media Inggris the Guardian, pimpinan redaksi media tempat mereka bekerja menyebut perusahaan tersebut memiliki hubungan dengan Kremlin.

Kementerian Luar Negeri Rusia membenarkan kabar kematian ketiga jurnalis tersebut. Pusat Manajemen Investigasi (IMC), Selasa (31/7), mengatakan di situsnya bahwa tim wartawan tersebut dipimpin oleh koresponden perang veteran Orkhan Djemal. Mereka menginvestigasi tindakan perusahaan militer Rusia, Wagner, yang juga aktif di Suriah dan Ukraina.

Ketiga orang Rusia itu adalah jurnalis ulung yang pernah bekerja dengan organisasi media independen atau oposisi. Djemal adalah mantan editor politik Novaya Gazeta dan telah meliput konflik di Georgia dan Ukraina. Sebagai koresponden perang, ia dikenal oleh rekan-rekannya karena tindakannya yang agresif, sering kali tanpa rasa takut. Dalam melaksanakan tugasnya, Djemal pernah dipenjara di Somalia dan terluka di Libya.

Jurnalis lain, Alexander Rastorguev, adalah seorang sutradara yang terkenal karena film dokumenternya Srok (The Term). Film tersebut bercerita tentang oposisi anti-Putin Rusia. Sementara, Kirill Radchenko adalah seorang fotografer berprestasi yang juga menjabat sebagai pemantau pemilu di Ceko selama pemilihan presiden.

IMC didukung oleh Penguasa Rusia, Mikhail Khodorkovsky. Ia pernah dipenjara selama satu dekade di bawah kepemimpinan Vladimir Putin. Ia dituduh melakukan kejahatan keuangan yang terkait politik.

Media pemerintah Rusia telah menghindari pemberitaan tentang apa yang sedang diteliti oleh para wartawan. Hal itu karena Kremlin secara terbuka telah menolak dikaitkan dengan Wagner, atau bahkan dikaitkan dengan keberadaan perusahaan militer swasta itu. Kementerian luar negeri Rusia mengatakan jurnalis itu masuk ke Afrika Tengah sebagai turis.

Mereka meninggalkan Rusia pada Jumat dan masih melakukan kontak hingga Ahad malam. Media setempat menuliskan, mereka mungkin telah disergap dan dibunuh Senin malam di dekat Desa Sibut, sekitar 185 mil (300 km) sebelah utara Bangui, Ibu Kota Republik Afrika Tengah.

“Sulit mempercayai ini, tapi tak ada harapan lain bahwa (dugaan) ini salah,” kata IMC dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya jurnalis itu telah ditolak masuk ke pangkalan militer yang mereka yakini dijalankan oleh Wagner. Wakil Pemred IMC Anastasia Gorshkova mengatakan, pihak Wagner beralasan mereka tidak memiliki akreditasi yang layak. IMC juga prihatin bahwa sopir para wartawan tersebut bersekongkol dengan polisi. Mereka dituduh menerima suap.

Para wartawan membawa ribuan dolar AS tunai dan kamera ketika mereka tewas. Beberapa laporan media mengatakan, para wartawan disergap oleh 10 orang yang berbicara bahasa Arab.

Desember lalu, PBB memberikan izin kepada Rusia untuk melatih dan mensenjatai angkatan bersenjata pemerintah. Beberapa media Rusia telah melaporkan Wagner merupakan perusahaan militer swasta gelap milik Yevgeny Prigozhin. Ia merupakan pemilik restoran yang berubah menjadi kontraktor pemerintah.

Wagner terkenal karena kinerjanya di Suriah. Surat kontrak yang bocor menunjukkan bahwa perusahaan menerima konsesi minyak dari rezim Assad sebagai imbalan untuk menyediakan perlindungan untuk fasilitas strategis tertentu. Ratusan tentara bayaran Rusia, beberapa dikaitkan ke Wagner, dikatakan tewas dalam bentrokan dengan pasukan AS pada Februari.

Perusahaan militer swasta itu dinyatakan ilegal di Rusia. Namun, komandan Wagner, Dmitry Utkin, terlihat dekat dengan Kremlin. Dia difoto selama upacara Kremlin. Di acara itu, ia dianugerahi medali keberanian. Utkin juga dikatakan memiliki hubungan dekat dengan militer Rusia, yang dilaporkan mendukung perusahaan militer swasta yang bersaing.

Rusia dikenal sebagai salah satu negara dunia yang berbahaya bagi para jurnalis. Komite Perlindungan Wartawan menyebutkan, setidaknya 58 wartawan meninggal karena kekerasan di negara itu sejak 1992. Sejumlah orang yang tewas bekerja untuk Novaya Gazeta. Media tersebut menerbitkan investigasi kritis terhadap pemerintah dan militer.


Salah satu koresponden bintang di koran tersebut ialah Anna Politkovskaya, wartawan perang Ceko yang veteran. Ia ditembak mati di blok apartemennya pada 2006. Setelah serangkaian ancaman terhadap jurnalis mereka tahun lalu, editor Novaya Gazeta menyarankan agar newsroom mereka dilengkapi dengan senjata untuk membela diri.

Tahun ini seorang wartawan investigasi Rusia, Maxim Borodin, yang dikatakan menyelidiki Wagner, meninggal setelah jatuh dari balkon berlantai lima. Tidak jelas apa yang menyebabkan ia jatuh. Pimpinan redaksinya mengatakan kepada Guardian, setelah mengunjungi apartemennya, mereka tidak percaya penyebabnya hanya permainan iseng.





Credit  republika.co.id




Wabah Baru Ebola Kembali Ditemukan di Kongo


Foto yang diambil pada Ahad, 20 Mei 2018 ini menunjukkan sebuah tim dari Doctors Without Borders memakai pakaian pelindung dan peralatan untuk persiapan pengobatan pasien Ebola di rumah sakit Mbandaka, Kongo.
Foto yang diambil pada Ahad, 20 Mei 2018 ini menunjukkan sebuah tim dari Doctors Without Borders memakai pakaian pelindung dan peralatan untuk persiapan pengobatan pasien Ebola di rumah sakit Mbandaka, Kongo.
Foto: Louise Annaud/Medecins Sans Frontieres via AP

Ribuan orang telah tewas akibat terjangkit ebola di Afrika Tengah.



CB, MANGINA -- Empat orang dinyatakan positif terjangkit Ebola di kawasan timur Republik Demokratik Kongo.


Hal itu disampaikan Kementerian Kesehatan setempat pada Rabu (1/8), hanya empat hari setelah penyebaran wabah Ebola yang menewaskan 33 orang di daerah utara negeri itu dinyatakan berhasil dihentikan. Sebanyak 20 orang telah tewas akibat demam yang disertai pendarahan di sekitar Mangina, sebuah kota padat sekitar 30 Km di sebelah selatan Kota Beni dan 100 Km dari perbatasan Uganda.

Kementerian Kesehatan mengaku tidak mempunyai bukti yang menghubungkan penyebaran wabah Ebola baru di kawasan timur tersebut dengan wabah lain di bagian utara, yang mulai terjadi pada April lalu. Kedua wilayah itu berjarak 2.500 Km.

Namun, kasus terbaru tersebut menunjukkan bahwa pola penyebaran Ebola masih sulit dipahami. Hal itu terutama di hutan-hutan tropis Kongo tempat virus itu menemukan habitat aslinya.

Kasus itu merupakan untuk ke-10 kalinya wabah Ebola terjadi di negara Afrika Tengah tersebut sejak 1976, saat virus Ebola pertama kali ditemukan di dekat sebuah sungai kawasan utara. Ebola diduga disebarkan oleh kelelawar dan menjangkiti hewan-hewan liar, yang dagingnya bisa ditemui di pasar-pasar Kongo. Setelah menjangkiti manusia, korban kemudian akan mengalami demam yang disertai pendarahan, muntah, dan diare. Ebola menyebar di antara manusia melalui cairan tubuh.

Sebelumnya pada 2013 sampai 2016 lalu, wabah Ebola menewaskan sedikitnya 11.300 orang di kawasan Afrika Tengah, seperti Sierra Leone, Liberia, dan Guinea. Sebuah tim beranggotakan 12 pakar dari Kementerian Kesehatan Kongo akan tiba di Beni pada Kamis.

Kongo dan pakar kesehatan internsional sempat dipuji karena merespons dengan cepat wabah Ebola di kawasan utara. Di sana mereka menggunakan vaksin eksperimental yang dibuat oleh Merck. Selain itu, mereka juga secara agresif melacak orang-orang yang menjalin kontak dengan pasien Ebola untuk mengontrol penyebaran virus.




Credit  republika.co.id






Bashar Al-Assad: Kemenangan Sudah Dekat



Bashar Al-Assad: Kemenangan Sudah Dekat
Presiden Suriah Bashar al-Assad menyalami tentara Suriah. Foto/Istimewa

DAMASKUS - Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan kepada pasukannya mereka hampir memenangkan perang saudara selama tujuh tahun di negara itu. Pernyataan tersebut dilontarkan Assad setelah serangkaian kekalahan yang dialami pemberontak Suriah.

Awal tahun lalu, pasukan pemerintah hanya menguasai 17 persen dari wilayah nasional. Namun serangkain serangan yang melelahkan memaksa para pemberontak keluar dari banyak benteng mereka, menempatkan pemerintah Assad mengendalikan hampir dua pertiga wilayah negara itu.

"Tanggal kemenangan kami sudah dekat," kata Assad dalam sebuah surat terbuka kepada pasukannya.

"Mereka (para pemberontak) akhirnya dipaksa untuk pergi - dipermalukan, menggulung kembali, ekor mereka di antara kaki mereka - setelah Anda memberi mereka rasa kekalahan yang pahit," imbuhnya seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (2/8/2018).

Sebagian besar wilayah itu direbut kembali tanpa pertempuran apa pun karena para pemberontak dengan terpaksa setuju untuk meninggalkan wilayah mereka yang dibombardir dengan konvoi yang dilindungi Rusia.

Tentara Suriah mendapat dukungan serangan udara Rusia, penasihat militer Iran dan milisi dari Libanon, Iran, Irak dan Afghanistan.

Pasukan pemerintah sekarang membersihkan sisa-sisa wilayah pemberontak dan militan di selatan, di mana pemberontakan melawan Assad pertama kali terjadi pada tahun 2011 lalu.

Pekan lalu, Assad menjanjikan serangan serupa terhadap satu-satunya kubu utama pemberontak - provinsi Idlib di barat laut. Tetapi sekutunya, Moskow, telah mengesampingkan serangan besar-besaran terhadap provinsi itu dalam waktu dekat.

Idlib adalah zona terakhir dari empat zona "de-eskalasi" yang disepakati oleh kekuatan dunia pada tahun 2017 di mana para pemberontak masih memiliki kehadiran yang besar.

Para pemberontak dan warga sipil telah keluar dari tiga zona lainnya ketika mereka jatuh ke tangan pemerintah, semuanya dibawa ke Idlib, meningkatkan populasinya menjadi sekitar 2,5 juta orang.

Operasi militer di provinsi itu akan menyebabkan eksodus massal ke perbatasan dengan Turki, dan bahkan Rusia telah memperingatkan terhadap serangan itu.

"Saat ini tidak ada pertanyaan dan dapat ditanyakan tentang operasi - serangan besar-besaran - terhadap Idlib," kata Dubes Rusia untuk Suriah Alexander Lavrentiev.





Credit  sindonews.com



Tentara Suriah Temukan Gudang Bom Buatan Israel di Daraa

Tentara Suriah Temukan Gudang Bom Buatan Israel di Daraa
Tentara Suriah menemukan bom buatan Israel di sebuah gudang senjata di Provinsi Daraa. Foto/Istimewa

DAMASKUS - Tentara Suriah dan sekutu-sekutunya menemukan bom buatan Israel bersama dengan amunisi dan perangkat militer di dalam gudang senjata milik teroris yang disponsori asing. Tentara Suriah menemukan gudang senjata itu saat menyisir kota dan desa provinsi selatan negara itu Rif Dimashq

Menurut kantor berita SANA, mengutip seorang komandan lapangan yang tidak disebutkan namanya, pasukan tentara Suriah melakukan operasi pembersihan di kota Babbila dan Yalda juga menemukan sejumlah ranjau anti-personil, peluncur granat roket beserta roketnya, senapan mesin, senapan otomatis, zat kimia yang digunakan untuk membuat bom serta perangkat telekomunikasi.

Pasukan pemerintah Suriah juga mencari tempat persembunyian senjata tersembunyi di pinggiran selatan Ibu Kota Damaskus ketika mereka mempersiapkan kembalinya penduduk lokal yang terlantar akibat perang.

Di provinsi Daraa barat daya negara itu, pasukan pemerintah telah merebut kembali kota al-Shajara mendapatkan kembali kontrol penuh dari cekungan Yarmouk.

"Tentara Suriah benar-benar telah mengusir para teroris dari provinsi Daraa setelah mengambil alih kendali Wilayah Yarmouk di barat laut provinsi itu," kata seorang sumber militer seperti dikutip dari dari Sputnik, Kamis (2/8/2018).

Di sana juga sejumlah tempat persembunyian senjata ditemukan, bersama dengan pabrik pembuatan bom dan penjara bawah tanah, tulis SANA.

Serangan militer di wilayah itu, yang dikendalikan sebagian oleh berbagai kelompok militan, diluncurkan oleh Damaskus pada Juni lalu setelah ibu kota negara itu dan beberapa kota lainnya dikepung oleh militan lokal meski gencatan senjata yang sedang berlangsung dicapai dengan bantuan Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah.

Pemerintah Suriah berniat untuk mendapatkan kembali kendali atas perbatasannya dengan Yordania dan dengan wilayah yang disengketakan di Dataran Tinggi Golan, yang diduduki oleh Israel. 





Credit  sindonews.com





'Digebuk' Taliban, 200 Lebih Anggota ISIS Menyerahkan Diri

Digebuk Taliban, 200 Lebih Anggota ISIS Menyerahkan Diri
Lebih dari 200 anggota ISIS menyerah setelah terlibat peperangan sengit dengan Taliban. Foto/Istimewa

KABUL - Kelompok militan Taliban dilaporkan berhasil memukul kelompok ekstrimis ISIS dengan telak. Alhasil lebih dari 200 anggota ISIS menyerahkan diri kepada pemerintah Afghanistan.

New York Times melaporkan sekitar 200 hingga 250 anggota ISIS menyerahkan dirinya kepada pemerintah Afghanistan. Hal itu dilakukan setelah pertempuran sengit selama dua hari melawan Taliban di provinsi utara Jawzjan.

"Fenomena jahat Daesh telah sepenuhnya dihilangkan dan orang-orang telah dibebaskan dari siksaan di provinsi Jawzjan Afghanistan," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dalam sebuah pernyataan, menggunakan istilah Arab untuk ISIS tersebut.

Wakil Kepala Kepolisian Provinsi Jawzjan, Abdul Hafeez Khashi mengatakan delapan anggota Taliban dan enam anggota ISIS tewas dalam pertempuran itu. Sebanyak 128 anggota ISIS menyerah kepada Taliban.

“Ini adalah malam yang gelap, situasi yang menyedihkan,” Mufti Nemat, salah satu dari dua komandan penting ISIS yang menyerah.

“Selama dua hingga tiga malam, kami tidak bisa tidur; kami sangat kelelahan,” imbuhnya seperti Business Insider dari The New York Times, Kamis (2/8/2018)

Taliban melancarkan serangan beberapa minggu yang lalu di Jawzjan terhadap ISIS, yang mereka perangi sebanyak yang mereka lakukan terhadap pemerintah Afgahistan dukungan-Barat di Kabul.

"Setelah penyerahan lebih dari 200 Daeshis di Distrik Darzab semalam, Daeshis telah dihapus dari utara," juru bicara Komando Pasukan Tentara Afghanistan, Mayor Ahmad Jawid Salim, mengatakan di Facebook.

Sementara ISIS memiliki pijakan di utara, yaitu Provinsi Jawzjan, kubu utama mereka masih di provinsi selatan Nangarhar.

Para pejabat AS mengatakan ada sekitar 2.000 anggota ISIS di Afghanistan, menurut Stars and Stripes.

Bulan lalu, Jenderal John Nicholson, komandan tertinggi AS di Afghanistan, menyambut baik fakta bahwa Taliban memerangi ISIS, yang katanya harus dihancurkan.

“Kami akan sepenuhnya memerangi ISIS. Dan kami juga mencatat bahwa Taliban memerangi ISIS, dan kami mendorong itu karena ISIS harus dihancurkan,” kata Nicholson pada akhir Juli lalu.

Pasukan AS telah meluncurkan serangan udara terhadap ISIS di Jawzjan dalam beberapa bulan terakhir, tetapi Taliban menolak setiap saran kerja sama dan menuduh Amerika Serikat mencoba menghalangi mereka. 





Credit  sindonews.com




Gedung Putih Bantah Trump Perintahkan Penyelidikan Soal Rusia Disetop


Gedung Putih Bantah Trump Perintahkan Penyelidikan Soal Rusia Disetop
Juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders. Foto/Istimewa

WASHINGTON - Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden Donald Trump tidak memerintahkan Jaksa Agung Amerika Serikat (AS) Jeff Sessions untuk mengakhiri penyelidikan federal terkait kegiatan Rusia pada pemilu 2016.

"Itu bukan perintah. Itu adalah pendapat presiden," kata juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, dalam jumpa pers ketika ditanya tentang postingan Trump di  Twitter.

Ia pun membantah jika Trump menghalangi penyelidikan. "Dia melawan," katanya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (2/8/2018).

Trump meluncurkan beberapa tweet menyerang penasihat khusus Robert Mueller terkait penyelidikan campur tangan Rusia dalam pemilu AS dan kemungkinan hubungannya dengan kampanye presidennya.

Dalam serangkaian tweet, Trump menyebut total hoax tudingan kampanyenya bekerja sama dengan Moskow.

"Ini adalah situasi yang mengerikan dan Jaksa Agung Jeff Sessions harus menghentikan pemburuan penyihir ini sekarang, sebelum terus menodai negara kita lebih jauh," kata Trump.

Trump telah lama mengeluh tentang penyelidikan kriminal dalam kemenangannya ke Gedung Putih. Ia pun menyebut penyelidikan itu sebagai perburuan penyihir. 




Credit  sindonews.com


Rabu, 01 Agustus 2018

Manusia Pertama Injak Kaki di Bulan Mengaku Tak Pernah ke Sana


image_title
Photo : www.space.com/Humans to Mars Summit

Mantan astronaut Buzz Aldrin                 

CB – Selama bertahun-tahun, Buzz Aldrin dikenal seluruh dunia sebagai salah satu orang yang pertama kali menginjakkan kaki di Bulan. Namun dalam sebuah video yang viral di dunia maya menunjukkan jika Aldrin tak pernah ke Bulan.

Video konspirasi itu muncul dan menggemparkan dunia maya. Tayangan itu merupakan rekaman saat Aldrin menghadiri National Book Festival di Washington DC pada 2015 lalu. Kala itu Aldrin diwawancara oleh seorang anak berusia delapan tahun yang bernama Zoey. Gadis itu bertanya pada Aldrin," mengapa selama ini tidak ada orang yang pergi ke bulan?"

Aldrin menjawab pertanyaan ini dengan lugas namun membingungkan. Jawaban Aldrin dianggap bisa disalahartikan oleh orang yang mendengarnya, terutama penganut teori konspirasi yang menyebut aksi manusia menginjakkan kaki di bulan adalah rekayasa.



Misi pendaratan di Bulan.
"Kami tidak pergi ke sana dan itulah caranya hal tersebut terjadi. Dan jika itu tidak terjadi, sangat menyenangkan jika kita bisa tahu mengapa hal itu tidak terjadi," ujar Aldrin, seperti dikutip dari Mirror.co.uk, Rabu. 1 Agustus 2018.

Namun usut punya usut, jawaban astronot itu ternyata mengacu pada misi ke bulan yang tak kunjung mengirimkan manusia lagi hingga saat ini, bukan tentang misi ke bulan yang pernah melibatkan dirinya pada 1969.
Aldrin mengatakan dia yakin bahwa belum adanya aksi nyata NASA untuk mengirimkan manusia ke Bulan adalah karena tidak adanya pendanaan. Pemerintah Amerika memang saat ini tengah mengurangi dukungan dana untuk misi luar angkasa NASA.

"Jika kita ingin membeli sesuatu yang baru, roket yang baru, dan peralatan misi yang akan dijalankan, ketimbang harus melakukan hal yang sama berulang-ulang, itu akan membutuhkan banyak uang," ujar Aldrin.





Credit  viva.co.id



Rahasia Jet Tempur F-35 Israel Dibocorkan Tentaranya Sendiri


Rahasia Jet Tempur F-35 Israel Dibocorkan Tentaranya Sendiri
Para staf IDF melihat pesawat jet tempur siluman F-35 di Pangkalan Nevatim, 10 Juli 2017. Foto/IDF Spokesperson's Unit

TEL AVIV - Tentara dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengambil foto peralatan militer rahasia, termasuk pesawat jet tempur F-35, dan kemudian mem-posting-nya di internet. Tindakan tentara Tel Aviv ini diungkap stasiun televisi Hadashot, Selasa (31/7/2018).

Foto-foto sensitif termasuk jet tempur siluman canggih buatan Lockeed Martin Amerika Serikat itu diambil dari bungker bawah tanah di pangkalan Nevatim, Israel selatan.

Salah satu foto menunjukkan pesawat tempur tersebut sedang dipersenjatai, sementara ada "entitas asing" terlihat mengamati pesawat itu.

Hadashot tidak menjelaskan di situs apa foto rahasia itu dirilis.

Menurut laporan itu, Angkatan Udara Israel berhati-hati untuk tidak memotret F-35 ketika membawa senjata sehingga tidak memberikan informasi tentang kemampuannya atau peralatan yang diuji dengan jet siluman kebanggaan AS tersebut.

Selain itu, seorang teknisi di sebuah pangkalan tank di Dataran Tinggi Golan juga dilaporkan memotret tank secara rahasia dan mem-posting fotonya itu ke sebuah forum militer.

Seorang petugas tank yang melihat foto itu mengatakan kepada Hadashot; "Ini mengejutkan, seperti tindakan spionase. Siapa pun yang melakukan hal seperti ini membantu musuh Israel."

Korps tank IDF memiliki berbagai desain tank yang membawa peralatan rahasia.

Dalam insiden ketiga, seorang prajurit Angkatan Laut Israel mengambil foto di "ruang tempur" Komando Angkatan Laut, sebuah pusat komando utama untuk unit elite. Foto itu diunggah ke forum militer yang sama, yang diduga dikelola oleh website Hadashot.

Foto-foto rahasia itu semuanya diambil oleh tentara dan petugas militer. Tidak ada yang memiliki izin untuk mempublikasikan materi itu.

Setelah para pejabat militer menyadari apa yang terjadi, mereka mengambil langkah-langkah untuk memastikan semua foto dihapus dari website.

Laporan stasiun televisi itu tidak menyebutkan kapan foto-foto itu diambil atau diunggah di internet.

IDF sendiri telah beberapa kali mencoba untuk membasmi kasus-kasus tentara "nakal" yang mengambil foto-foto materi sensitif dengan kamera ponsel mereka dan kemudian menerbitkannya di internet. 




Credit  sindonews.com



Ini Kota Mayoritas Kulit Putih Termiskin di Amerika Serikat


Perpustakaan umum kota Owsley, Kentucky, Amerika Serikat [www.kentucky.com]
Perpustakaan umum kota Owsley, Kentucky, Amerika Serikat [www.kentucky.com]

CB, Jakarta - Kota owsley menjadi kota mayoritas kulit putih termiskin di Amerika Serikat dengan hampir separuh penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.
Dilansir dari News.com, 31 Juli 2018, banyak dari warganya menetap di wilayah pegunungan Appalachian di Kentucky, di mana tanah yang miskin di daerah seperti Martin, Owsley, Wolfe dan McCreary bergantung pada bantuan pemerintah.
Wilayah ini dihuni oleh mayoritas kulit putih, pendukung partai Republik, pembawa senjata dan orang-orang kelas pekerja. Tetapi ketergantungan mereka pada subsidi semakin meluas karena kurangnya pekerjaan setelah industri kayu dan tembakau menurun.
Berdasarkan data dari biro sensus penduduk Amerika Serikat, yang dilansir dari situs resminya census.gov, jumlah penduduk di Owsley pada per 1 Juli 2017 berjumlah 4,435 jiwa dengan mayoritas penduduk 98.2 persen. Adapun tingkat kemiskinan di Owsley mencapai 45.2 persen, dengan penpatan per kapita rata-rata setahun pada 2016 hanya US$ 16.533 atau Rp 238 juta per tahun.
Terselip di antara gunung-gunung berbintik-bintik pohon di Kentucky bagian tenggara, Booneville adalah pusat kota Owsley. Seperti halnya di banyak daerah pedesaan di Appalachia, kemiskinan di sini sama tuanya dengan daerah itu sendiri. Tersembunyi di medan yang keras dan bergunung-gunung serta tanpa rel kereta api, daerah itu tidak berkembang sama halnya dengan penduduk di sekitarnya.

Lebih dari 45 persen penduduk Owsley tinggal di bawah garis kemiskinan, termasuk 56,3 persen anak-anak dan lebih dari sepertiga dari mereka di atas usia 65 [Shaghayegh Tajvidi / Al Jazeera]
Dilansir dari Aljazeera, populasi tertinggi Owsley mencapai 8.957 jiwa pada tahun 1940, menurut data Sensus Penduduk AS. Tetapi migrasi massal dari Appalachia ketika orang-orang pergi mencari pekerjaan setelah Perang Dunia II dan semangat generasi muda untuk keluar dari wilayah Owsley demi mencari pekerjaan di pusat-pusat kota menyebabkan populasi berkurang setengahnya.
Salah satu warga Owsley, Lowell Morris yang berusia enam puluh delapan tahun lahir dan dibesarkan di Booneville. Lowell putus sekolah saat SMA sehingga dia bisa bekerja untuk membantu kakek-neneknya, yang membesarkannya. Dengan kesempatan yang terbatas untuk bekerja di ladang tembakau, penghasilannya sangat kecil. Uang langka, tetapi kehidupan bisa dikelola, katanya.
"Anda tidak pergi ke kotak surat untuk mendapatkan cek," kata Lowell, mengacu pada tunjangan kesejahteraan pemerintah.
"Kamu tidak pergi ke kotak surat untuk mendapatkan kupon makanan. Semuanya datang dari kebun. Semua orang menanam apa yang mereka makan," tutur Lowell.
Lowell, kini telah bekerja sebagai penjaga keamanan sekolah dan deputi sheriff sukarela selama lebih dari tiga puluh tahun, dan tidak pernah menikah. Sebagian besar kehidupan dewasanya dihabiskan untuk merawat kedua saudarinya yang cacat.
Saat berjalan-jalan melalui pusat kota Booneville, ia menunjukkan bisnis-bisnis yang sepi, toko tukang cukur tertutup, dan Kafe Hometown, yang kosong kecuali beberapa meja dan kursi berdebu.
"Tak satu pun dari tempat-tempat ini bisa bertahan hidup ketika Walmart berdiri di kota tetangga pada tahun 80-an dan 90-an. Kami dulu punya momen yang menyenangkan di sini," katanya sedih.

Lowell Morris [Aljazeera]
Dimulai pada 1960-an dan 1970-an, banyak pria menemukan pekerjaan di tambang batu bara di kota tetangga. Tapi tambang Owsley lebih kecil, kurang berlimpah dan tidak dapat mendatangkan pemasukan yang sebanding untuk pembangunan daerah tersebut.

Keluarga yang bergantung pada pemeriksaan kecacatan dan kesejahteraan dari pemerintah berbondong-bondong memilih Donald Trump, yang berharap slogan "Membuat Amerika Berjaya Lagi" bisa terwujud.
Di Amerika Serikat, seorang dikategorikan berada dalam garis kemiskinna jika memiliki pendapatan rata-rata sebesar US$ 11.490 atau Rp 165 juta untuk satu orang dan US$ 23.550 atau Rp 339 juta untuk satu keluarga dengan empat orang.
Kota Wheeler di Georgia memiliki pendapatan per kapita rata-rata terendah di negara itu sebesar US$ 15.787 atau Rp 227 juta, sementara Kentucky memiliki 11 kota yang masuk daftar 100 kota termiskin di Amerika Serikat.

Bekas tambang batu bara Appalachia [coalfieldjustice.org]
Sejak tambang batu bara mulai ditutup, kota Martin tidak dapat bersaing dengan industri gas. Sebagian orang hidup tanpa air atau listrik selama musim dingin di mana suhu turun di bawah nol.
"Orang-orang mengira industri batu bara akan bertahan selamanya, jadi tidak ada perencanaan untuk masa depan dan sekarang tidak ada yang lain di sini,” Mickey McCoy, mantan walikota Inez.
Tingkat kemiskinan di Amerika Serikat adalah 15,6 persen dibandingkan dengan 19,7 persen di wilayah Appalachia, Alabama, Kentucky, Tennessee, Virginia, dan West Virginia.




Credit  tempo.co