Jumat, 06 April 2018

Ini Tujuan Rusia, Turki, dan Iran dalam Perang 7 Tahun di Suriah


Presiden Russia Vladimir Putin berpelukan dengan Presiden Suriah, Bashar al-Assad jelang menggelar pertemuan di Black Sea resort of Sochi, Russia, 20 November 2017. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS
Presiden Russia Vladimir Putin berpelukan dengan Presiden Suriah, Bashar al-Assad jelang menggelar pertemuan di Black Sea resort of Sochi, Russia, 20 November 2017. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS

CB, Jakarta - Rusia, Turki, dan Iran berbeda kepentingan dalam perang di Suriah yang sudah berlangsung selama tujuh tahun. Apa saja tujuan masing-masing negara itu di negara yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad?
Rusia:
Rusia mendukung pemerintah Suriah dalam perang saudara kelompok teroris ISIS dan anti-pemerintah Assad melawan pasukan pemerintah Assad.
Rusia memberikan bantuan militer tercanggih dan keuangan kepada pemerintah Suriah untuk menghadapi musuh. Di balik itu, Rusia ingin menancapkan pengaruhnya agar semakin kuat di kawasan Timur Tengah.

Presiden Vladimir Putin merupakan pihak yang pertama kali menggagas pertemuan tingkat tinggi untuk menyelesaikan perang di Suriah dengan mengajak Iran dan Turki, tapi meniadakan keterlibatan Amerika Serikat yang juga bertempur di Suriah untuk memberangus ISIS.
Pertemuan pertama untuk membahas perdamaian sejak perang pecah di Suriah, Maret 2011, berlangsung di kawasan wisata mewah di Sochi, Rusia, November 2017.
Presiden Assad hadir dalam pertemuan itu dan mengucapkan terima kasih kepada Putin. Assad memeluk erat Putin.
Rusia dan Suriah merupakan sekutu lama, seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu, 4 April 2018, tepatnya sejak Perang Dingin ketika Soviet menentang Barat. Rusia mengirimkan bantuan keuangan untuk membangun Suriah dan membangun pangkalan militernya di Suriah.

Seorang polisi memeriksa jasad seorang bocah pengungsi Suriah yang tewas di pantai Bodrum, Turki, 2 September 2015. Minggu ini merupakan tahun ketujuh Suriah dilanda peperangan dan kehancuran, ribuan orang meninggal dunia, anak-anak kehilangan orang tua, sekolah, tempat tinggal hingga waktu kecilnya yang seharusnya diisi dengan bermain dan senang-senang. (Nilufer Demir/DHA via AP, File)
Turki:
Turki tidak mendukung pemerintah Suriah dan berusaha mendongkel kekuasaan Assad. Erdogan secara terbuka mendukung kelompok pemberontak anti-Assad. Belakangan, Turki juga menyerang kelompok Kurdi di Ghouta Timur dan menguasai sepenuhnya wilayah itu sekarang.
Erdogan berkepentingan untuk mengusir Kurdi yang didukung Amerika Serikat keluar dari Suriah karena mengancam kedaulatan Turki di perbatasan kedua negara.
Erdogan juga terbebani dengan lebih dari 3,5 juta pengungsi Suriah yang tinggal di berbagai kota di Turki.

Pendemo menggelar aksi menentang serangan Turki terhadap Afrin, di provinsi Hasaka, Suriah, 18 Januari 2018. REUTERS
Iran:
Iran merupakan sekutu terdekat Suriah di kawasan Timur Tengah. Keduanya dipersatukan saat pecah perang Iran dan Irak. Ketika itu, Suriah mendukung Iran.
Iran mendukung Presiden Assad dengan memberikan pelatihan militer dan mengerahkan ribuan personel tentaranya. Adapun Iran dan Rusia merupakan mitra strategis selama ini di wilayah Timur Tengah termasuk di Suriah.
Meski berbeda kepentingan di Suriah, tapi Rusia, Turki, dan Iran bertekad akan mengakhiri perang di Suriah yang sudah berlangsung tujuh tahun. Tekad itu disampaikan dalam pertemuan kedua yang diadakan di Ankara, Turki, pada Rabu, 4 April, yang dihadiri Vladimir Putin, Recep Tayyip Erdogan, dan Hassan Rouhani.




Credit  tempo.co






Bukan Sekutu, Tapi Putin, Erdogan, Rouhani Bersatu Demi Suriah



Turki, Rusia dan Iran berkomitmen menciptaka perdamaian abadi di Suriah. [Anadolu]
Turki, Rusia dan Iran berkomitmen menciptaka perdamaian abadi di Suriah. [Anadolu]

CB, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan, dan Presiden Iran Hassan Rouhani bersumpah menyingkirkan perbedaan kepentingan mereka dan fokus pada penyelesaian perang dengan cara damai di Suriah.
Ketiga pemimpin ini bukan sekutu dan punya kepentingan berbeda di Suriah, namun ketiganya bertekad mengakhiri perang di Suriah dan menghapus pengaruh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Suriah.

Ads by Kiosked
Sumpah itu disuarakan mereka dalam pertemuan khusus kedua mereka untuk membahas penyelesaian perang di Suriah di kantor kepresidenan Turki di Ankara, Rabu, 4 April 2018.
Putin, Erdogan dan Rouhani juga bersumpah bekerja sama untuk membangun rumah sakit bagi warga sipil yang terluka di Ghouta Timur dan membantu ribuan pengungsi kembali ke rumah mereka.
"Kami bertekad mengangkat Suriah keluar dari lumpur. Tidak akan ada perdamaian di Turki hingga perdamaian hadir di Suriah," kata Erdogan kepada wartawan setelah pertemuan, seperti dikutip dari Daily News, Rabu, 4 April 2018.

Presiden Russia Vladimir Putin berpelukan dengan Presiden Suriah, Bashar al-Assad jelang menggelar pertemuan di Black Sea resort of Sochi, Russia, 20 November 2017. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS

"Tidak ada opsi militer untuk penyelesaian krisis di Suriah dan kami perlu bekerja sama untuk mengakhiri perang di negara ini. Kmai harus mengikuti cara-cara damai, kami perlu menolong warga Suriah kembali pulang ke rumahnya secepat mungkin," kata Rouhani.
"Rekan kami Turki meminta pertemuan ini. Kami akan memperluas proses ini," ujar Putin.
Sekitar 350 ribu orang telah tewas sejak perang pecah di Suriah pada Maret 2011. Dan jutaan orang telah dipaksa untuk meninggalkan rumah mereka demi menyelamatkan diri.

Turki membuka pintunya untuk sekitar 3,5 juta pengungsi Suriah dan sebagian besar mereka tinggal di sejumlah kota di negara itu.
Setelah pertemuan ini, Putin, Erdogan, dan Rouhani sepakat untuk mengadakan pertemuan ketiga untuk membahas perdamaian Suriah dalam waktu dekat di Teheran. Pertemuan pertama diadakan satu resor wisata di Sochi, Rusia pada November 2017.





Credit  tempo.co




Rusia Latihan Perang di Laut Baltik, Latvia dan Swedia Cemas


Kapal perang Rusia menggelar latihan perang dengan peluru tajam di Laut Baltik mulai Rabu, 4 April 2018. [THE MOSCOW TIMES]
Kapal perang Rusia menggelar latihan perang dengan peluru tajam di Laut Baltik mulai Rabu, 4 April 2018. [THE MOSCOW TIMES]

CB, Jakarta - Rusia mulai menggelar latihan perang dengan peluru tajam di Laut Baltik yang membuat negara tetangganya, Latvia, menutup sebagian wilayah udara komersial, dan Swedia mengeluarkan peringatan bagi warganya yang melintas di Laut Baltik.
Latihan perang Rusia ini berlangsung selama tiga hari mulai Rabu, 4 April 2018.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan armada Baltik yang berpangkalan di Kaliningrad dipersiapkan untuk melakukan latihan secara rutin di Laut Baltik. Termasuk latihan dengan menggunakan peluru sungguhan untuk melakukan serangan dengan target di udara ataupun di laut.
Latihan perang dengan peluru tajam ini membuat Latvia cemas. Penyebabnya, lokasi latihan perang Rusia berlangsung di zona eksklusif ekonomi Latvia. Menurut Latvia, seperti dikutip dari The Moscow Times pada 4 April 2018, Rusia belum pernah melakukan latihan perang berjarak sedekat ini dengan wilayah negara anggota NATO itu.

"Sulit memahami hal itu terjadi begitu dekat dengan negara kami," kata Perdana Menteri Latvia Maris Kucinskis. "Ini unjuk kekuatan."
Meski begitu, Latvia membenarkan Rusia tidak melanggar peraturan internasional dan memang berhak melakukan latihan perang di sana.
Swedia juga mengeluarkan peringatan kepada warganya yang melintas di Laut Baltik tentang kemungkinan perjalanan kapal-kapal akan tertunda dan terganggu bagi warga sipil yang melintas di laut itu.

Menurut Reuters, latihan perang ini terjadi setelah Inggris menuding Rusia memproduksi racun saraf Novichov, yang membuat agen ganda Sergei Skripal dan putrinya sekarat di Salisbury, Inggris. Kemudian dilanjutkan dengan saling mengusir diplomat yang terbesar sejak Perang Dingin.




Credit  TEMPO.CO





Afrika Terancam Terbelah Jadi Dua Benua


peta afrika
peta afrika
Foto: mkalty.org


Retakan besar muncul di Kenya.


CB, NAIROBI -- Sebuah retakan besar muncul di salah satu lembah di Afrika Timur tepatnya di Kenya. Para ahli mengatakan terkait keretakan tersebut, Afrika mungkin saja terbelah menjadi dua bagian di masa mendatang.


Dilansir dari laman USA Today, proses terbelah menjadi dua bagian tersebut pasti akan terjadi. Akan tetapi, hingga kedua bagian benar-benar terbelah membutuhkan waktu yang cukup lama bahkan sampai jutaan tahun.

Fenomena tersebut telah diketahui oleh para ahli geologi beberapa waktu lalu. Namun, informasi itu kembali menjadi perbincangan karena kemunculan retakan di lembah di Kenya.

"Retakan tersebut akan terus melebar, beberapa bagian akan meruntuhkan jalan raya dan disertai kegiatan seismik di daerah tersebut," kata peneliti tektonik dari Royal Holloway, Lucia Perez Diaz.


Retakan tersebut berlokasi di wilayah yang dikenal sebagai Lembah Celah Afrika Timur. Ukuran kedalaman lembah celah tersebut berkisar 50 kaki, dengan lintang 65 kaki. Sebuah lembah celah mengacu pada wilayah dataran rendah di mana lempeng tektonik retak atau bergerak terpisah.





Credit  republika.co.id







Eks Presiden Brasil Diberi Waktu 24 Jam untuk Serahkan Diri


Eks Presiden Brasil Diberi Waktu 24 Jam untuk Serahkan Diri
Eks Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, diberi waktu 24 jam untuk menyerahkan diri ke polisi dan menjalani hukuman 12 tahun penjara atas kasus korupsi. (Reuters/Diego Vara)



Jakarta, CB -- Mantan Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, diberi waktu 24 jam untuk menyerahkan diri ke polisi dan menjalani hukuman 12 tahun penjara atas kasus korupsi yang menjeratnya.

Sebagai mantan presiden, Lula diberi kesempatan untuk menyerahkan diri secara sukarela ke kepolisian di Kota Curitiba hingga tenggat waktu Jumat (6/4) pukul 17.00 waktu setempat.

Dalam surat perintahnya, Hakim Sergio Moro selaku ketua tim penyelidikan mengatakan bahwa kepolisian sudah menyiapkan satu sel khusus untuk Lula.


"Eks-presiden akan dipisahkan dari tahanan lainnya sehingga tidak ada risiko integritas moral atau fisik," kata Moro.


Perintah ini dirilis pada Kamis (5/4), tak lama setelah Mahkamah Agung Brasil menolak permohonan Lula agar tidak dipenjara atas kasus yang menjeratnya.

Dalam pernyataan publik pertamanya soal kasus ini, Lula mengatakan bahwa perintah tersebut "Absurd."

Meski sudah diputus bersalah menerima suap dan menanti enam kasus korupsi lainnya, Lula masih jadi politikus paling populer di Brasil.

Dia masih mencalonkan dalam pemilihan umum presiden selanjutnya dan memuncaki semua survei pada Oktober lalu.


Namun, putusan ini merupakan pukulan telak bagi kehidupan politik presiden kelas pekerja Brasil yang mulai berkarier sebagai pekerja pabrik tersebut.

Skandal korupsinya mengguncang kelompok mapan politik, terutama Partai Pekerja yang berkuasa sejak 2003 hingga pertengahan 2016.

Di bawah hukum elektoral Brasil, seorang kandidat dilarang mencalonkan diri selama delapan tahun setelah terbukti bersalah.

Meski demikian, mahkamah elektoral tertinggi akan memutuskan apakah akan memberi pengecualian untuk Lula, seperti dalam sejumlah kasus sebelumnya, jika dia resmi mencalonkan diri.

Masyarakat Brasil sendiri masih terpecah setelah penerus Lula, Dilma Rousseff, dimakzulkan dan digulingkan di tengah skandal korupsi dan krisis ekonomi pada 2016 lalu.




Credit  cnnindonesia.com







Jaksa Periksa Elite Kaya Rusia Terkait Kolusi Trump



Jaksa Periksa Elite Kaya Rusia Terkait Kolusi Trump
Tim jaksa khusus Robert Mueller dilaporkan memeriksa sejumlah elite oligarki Rusia terkait dugaan kolusi tim kampanye Trump. (REUTERS/Molly Riley)



Jakarta, CB -- Tim Jaksa Khusus Robert Mueller dilaporkan memeriksa elite kaya oligarki Rusia yang mengunjungi Amerika Serikat, mencegat setidaknya satu orang dan memeriksa alat elektroniknya ketika mendarat di New York dengan pesawat pribadi.

Hal tersebut disampaikan sejumlah sumber sebagaimana dilaporkan CNN, Kamis (5/4). Sementara itu, seorang sumber lain mengatakan seorang elite lainnya dicegat dalam kunjungan ke AS belum lama ini, tapi belum jelas apakah dia juga diperiksa.

Tim Mueller juga mengajukan permintaan dokumen dan wawancara tidak resmi yang bersifat suka rela kepada seorang elite ketiga. Dia belum berkunjung ke Amerika dalam waktu dekat ini.


Tiga situasi ini punya satu kesamaan, yakni para penyidik bertanya apakah kalangan kaya Rusia secara ilegal menyalurkan dana donasi, baik langsung secara tidak langsung, ke tim kampanye dan pelantikan Presiden Donald Trump.

Ketertarikan penyidik terhadap para elite belum pernah dilaporkan sebelumnya. Hal ini menunjukkan tim Mueller meningkatkan fokusnya pada potensi aliran dana ke Amerika, dalam serangkaian penyelidikan luas terkait dugaan kolusi tim Trump dengan Rusia dalam pemilihan presiden 2016.

Seorang sumber mengatakan pendekatan kepada elite Rusia dalam beberapa pekan terakhir juga menunjukkan tim Mueller telah mendapatkan rekaman atau dokumen yang diperlukan, dan kini tengah mencoba menggali informasi dari pihak warga Rusia melalui operasi suka rela.

Peraturan keuangan pemilihan umum melarang warga asing memberikan donasi kepada kampanye politik di AS.

Para sumber tidak menyebut nama-nama elite Rusia yang dimintai keterangan. Namun, mereka menceritakan bagaimana mereka berinteraksi dengan tim jaksa khusus.

Salah satu hal yang dipertanyakan, kata mereka, adalah investasi Rusia terhadap perusahaan think tank berkomite tindakan politik yang menyalurkan dana ke pada tim kampanye.

Teori lainnya, menurut para sumber, adalah orang-orang kaya Rusia menggunakan warga Amerika sebagai perantara aliran dana ke tim kampanye.

Interaksi dengan elitee Rusia di bandara-bandara Amerika merupakan tanda lain yang menunjukkan strategi agresif Mueller untuk mendekati saksi atau orang-orang yang ingin mereka mintai keterangan.

"Jaksa dan penyidik menyukai elemen kejutan di mana Anda bisa lebih banyak mendapatkan respons instingtif (dan kerap lebih jujur)," kata Daniel Goldman, mantan jaksa, dalam pesan tertulis.

Tim Mueller menggunakan surat perintah geledah untuk memeriksa perangkat elektronik dan, kata Goldman, "kejutan sangat penting untuk pemeriksaan semacam itu karena Anda tidak mau siapapun untuk membersihkan telepon Anda."






Credit  cnnindonesia.com



Kapal Induk China dan Kapal Induk AS Sama-sama Masuk Laut China Selatan


Kapal Induk China dan Kapal Induk AS Sama-sama Masuk Laut China Selatan
Kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat, USS Theodore Roosevelt. Foto/US Navy


BEIJING - Kapal induk China, Liaoning, dikirim ke sebuah perairan di dekat Pulau Hainan di Laut China Selatan pada Kamis (5/4/2018). Pada saat yang sama, kapal induk Amerika Serikat (AS), USS Theodore Roosevelt dan armada tempurnya memasuki kawasan laut yang sama.

Media Hong Kong, Sing Tao Daily, melaporkan bahwa armada kapal induk USS Theodore Roosevelt beroperasi di bawah unit Carrier Strike Group 9. Rombongan kapal induk Amerika itu memasuki Laut China Selatan usai kunjungan ke Singapura pada Selasa lalu.

Seperti diketahui, Beijing telah mengklaim hampir seluruh kawasan Laut China Selatan sebagai miliknya dengan nama perairan yang dikenal sebagai "nine-dash line". Perairan luas yang diklaim Beijing ini memanjang lebih dari 1.200 mil dari daratan China.

Patroli armada kapal induk USS Theodore Roosevelt merupakan lanjutan dari patroli serupa yang dilakukan armada kapal induk USS Carl Vinson yang kini telah kembali ke pelabuhan asalnya di San Diego.

Menurut laporan Straits Times, armada USS Theodore Roosevelt mencakup kapal perang jelajah USS Bunker Hill yang dipersenjatai rudal berpresisi dan kapal perusak USS Sampson.

Pada November 2017 lalu, USS Theodore Roosevelt melakukan latihan perang gabungan dengan kapal USS Ronald Reagan, USS Nimitz dan Angkatan Laut Korea Selatan.

Otoritas maritim di Provinsi Hainan telah mengeluarkan larangan sementara bagi setiap kapal untuk melakukan pelayaran di perairan dekat pulau milik China tersebut. Alasannya, sedang digelar latihan militer yang akan berlangsung dari Kamis hingga Rabu depan.

Departemen Luar Negeri AS menyatakan, masalah Laut China Selatan adalah prioritas utama Washington.

"Tidak ada satu negara pun yang harus menggertak atau memaksa jalan mereka untuk menyelesaikan (sengketa). Hukum internasional menyediakan cetak biru," kata Wakil Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Asia Tenggara, Patrick Murphy, yang dilansir Philstar.

Murphy mengatakan Laut China Selatan telah dibahas selama Dialog AS-ASEAN baru-baru ini di Kuala Lumpur. 






Credit  sindonews.com




China Terbitkan Buku Putih Kebebasan Beragama


China Terbitkan Buku Putih Kebebasan Beragama
Masjid Niujie di Beijing, China. (Yusuf Arifin)


Jakarta, CB -- China berjanji untuk terus menghormati dan melindungi kebebasan beragama. Janji itu disematkan dalam sebuah buku putih yang diterbitkan Selasa (3/4).

Seperti dikabarkan kantor berita resmi pemerintah China, Xinhua, negeri sosialis di bawah pimpinan Partai Komunis China (PKC) mengadopsi kebijakan kebebasan beragama berdasarkan kondisi nasional dan agama untuk melindungi hak warga negara atas kebebasan beragama.

Selain itu kebebasan membangun hubungan agama yang aktif dan sehat dan menjaga kerukunan beragama dan sosial.


Buku putih yang diterbitkan Kantor Informasi Dewan Negara itu bertajuk "Kebijakan dan Praktik China dalam Melindungi Kebebasan Beragama."

Buku putih itu berisi kebijakan dasar dan jaminan hukum atas kbebasan beragama, aktivitas keagamaan, serta perang kelompok agama serta hubungan antar agama di China.

"Melindungi kebebasan beragama, menangani hubungan agama dengan tepat dan menyesuaikannya dengan kondisi zaman, serta memberantas ekstremisme keagamaan adalah tugas yang disandang semua negara di seluruh dunia," tulis buku putih tersebut.




Agama-agama besar yang dianut di China antara lain, Budha, Taoisme, Islam, Katolik dan Kristen Protestan. Total penganutnya hampir 200 juta orang dengan lebih dari 380 ribu pemuka agama.

"Para penganut agama saling menghormati satu sama lain, dan hidup dalam harmoni, berkomitmen untuk reformasi dan keterbukaan serta modernisasi sosialis, dan berkontribusi bagi terwujudnya impian China pada peremajaan nasional," kata buku tersebut.

Buku putih itu juga menyatakan bahwa aktivitas keagamaa warga asing di China dilindungi sesuai hukum.

"China menghormati kebebasan beragama warga asing di wilayahnya, dan berkomitmen untuk melindungi hubungan persahabatan, pertukaran budaya dan akademis soal agama antar warga asing dan kelompok agama di China," kata buku putih tersebut.

Warga asing dapat menghadiri aktivitas keagamaan di kuil, masjid, gereja, dan tempat ibadah lainnya, tetapi harus sesuai dengan hukum.




Buku itu juga menyatakan bahwa organisasi non pemerintah (NGO) dari luar dilarang terlibat dalam kegiatan ilegal atau mensponsori kegiatan keagamaan.

Ditegaskan pula. bahwa China menentang semua bentuk ekstremisme yang memicu kebencian, menghasut diskriminasi, serta menganjurkan kekerasan dengan mendistorsi ajaran agama atau cara-cara lainnya.

China juga melarang perilaku diskriminatif atas dasar daerah, etnis dan agama.

Ada sekitar 5.500 kelompok agama di China, termasuk tujuh organisasi nasional dan 144 ribu tempat ibadah. Jumlah itu termasuk 33.500 kuil Buddha dari berbagai aliran, 9.000 kuil Tao, 35 ribu masjid, enam ribu gereja Katolik dan tempat persekutuan di 98 keuskupan, dan 60 ribu gereja Kristen Protestan dan tempat perkumpulan.






Credit  cnnindonesia.com





Yulia Skripal Sebut Serangan Racun seperti Episode Membingungkan


Yulia Skripal Sebut Serangan Racun seperti Episode Membingungkan
Yulia Skripal, putri mantan agen ganda Rusia Sergei Skripal yang dilaporkan diserang racun saraf di Salisbury, Inggris. Foto/Facebook


LONDON - Yulia Skripal, 33, putri agen ganda Rusia Sergei Skripal, yang dilaporkan diserang racun di Inggris, telah membaik. Dia menyampaikan pernyataan publik pertamanya pada hari Kamis.

Satu bulan lalu, Yulia dan ayahnya ditemukan tak sadarkan diri di sebuah bangku di Salisbury, Inggris selatan. London menyimpulkan mereka diserang racun saraf Novichok yang didalangi Rusia.

Namun, Rusia telah berulang kali membantah terlibat maupun mendalangi serangan racun pada mantan agen gandanya yang membelot ke Inggris tersebut. Kasus ini telah memicu ketegangan antara Rusia dan Barat mirip era Perang Dingin yang ditandai dengan pengusiran banyak diplomat.

"Saya terbangun lebih dari seminggu yang lalu sekarang dan saya senang untuk mengatakan kekuatan saya bertambah setiap hari," kata Yulia dalam pernyataan yang dikeluarkan atas namanya oleh kepolisian London.

"Saya bersyukur atas keadaan saya dan banyak pesan dari niat baik yang telah saya terima," ujarnya.

Putri mantan agen ganda Rusia ini belum bisa menjelaskan kronologi serangan racun yang dia alami bersama ayahnya. "Saya yakin Anda menghargai bahwa keseluruhan episode ini agak membingungkan, dan saya harap Anda akan menghormati privasi saya dan keluarga saya selama masa pemulihan saya," paparnya, seperti dikutip Russia Today, Jumat (6/4/2018).

Minggu lalu Yulia dilaporkan berada dalam kondisi stabil setelah jatuh koma yang oleh Inggris akibat serangan racun saraf.

Viktoria Skripal, kerabat Skripal, yang berada di Moskow mengatakan kepada Guardian bahwa dia telah berbicara dengan Yulia.

"Dia (Yulia) mengatakan semuanya baik-baik saja dan dia baik-baik saja," kata Viktoria kepada Guardian melalui telepon. "Itu saja yang akan saya katakan."

Viktoria juga merekam percakapan telepon dengan Yulia yang kemudian diputar di talk show di stasiun televisi Russia-1. Dalam rekaman itu, Yulia mengatakan bahwa dia dan ayahnya tidak memiliki masalah kesehatan yang tidak bisa dipulihkan.

Masih menurut suara dalam rekaman, Viktoria mengatakan; "Jika saya mendapatkan visa saya besok, pada hari Senin saya akan terbang untuk Anda."

Yulia lantas menjawab; "Tidak ada yang akan memberi Anda visa."

Ketika ditanya tentang ayahnya, Sergei Skripal, Yulia menegaskan bahwa semuanya baik-baik saja. "Dia sedang beristirahat sekarang, dia sedang tidur. Kesehatan setiap orang baik-baik saja. Tidak ada yang memiliki (kerusakan) ireversibel," kata Yulia.






Credit  sindonews.com




Rusia ke Inggris soal Serangan Racun: Kalian Akan Menyesal


Rusia ke Inggris soal Serangan Racun: Kalian Akan Menyesal
Dubes Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, menyatakan Inggris akan menyesal karena telah menuding Moskow sebagai dalang di balik serangan racun terhadap mantan agen ganda di Salisbury, Maret lalu. (Reuters/Mike Segar)


Jakarta, CB -- Rusia menyatakan Inggris akan menyesal karena telah menuding Moskow sebagai dalang di balik serangan racun terhadap mantan agen ganda, Sergei Skripal, dan putrinya, Yulia, di Salisbury pada Maret lalu.

"Kami sudah mengatakan kepada Inggris bahwa 'Kalian bermain api dan kalian akan menyesal,'" ujar Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Vassily Nebenzia, dalam rapat Dewan Keamanan PBB, Kamis (5/4).

Dalam rapat usulan Inggris itu, Nebenzia kembali menekankan bahwa negaranya tidak terlibat dalam insiden peracunan Skripal dan putrinya yang ditemukan tak sadarkan diri di Salisbury itu.


Inggris menuding Rusia berada di balik serangan itu setelah pusat riset militer memeriksa tubuh Skripal dan menemukan jejak Novichok, racun kimia yang dikembangkan Soviet pada masa Perang Dingin.


Kepolisian meyakini racun itu disebarkan di depan pintu rumah Skripal di Salisbury, tempat agen ganda itu tinggal setelah dipenjara Rusia karena dianggap mengkhianati negara dengan menjadi mata-mata untuk Inggris.

Nebenzia pun mengatakan bahwa hanya orang yang menonton tayangan televisi Inggris "Midsomer Murders" yang bisa tahu "ratusan cara pintar untuk membunuh seseorang" seperti itu.


Menanggapi pernyataan Nebenzia, Dubes Inggris untuk PBB, Karen Pierce, mengatakan bahwa negaranya mengambil sikap tersebut tentu dengan alasan jelas.

"Tak ada yang harus kami tutupi, tapi saya khawatir Rusia punya sesuatu yang dikhawatirkan," ucap Pierce, sebagaimana dikutip Reuters.

Rusia sebelumnya sudah mengusulkan penyelidikan bersama kasus ini, tapi ditolak oleh organisasi pengawas senjata kimia dunia, Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW).

"Mengizinkan ilmuwan Rusia melakukan penyelidikan di mana mereka kemungkinan besar adalah pelaku kejahatan di Salisbury itu akan menjadi seperti Scotland Yard mengundang Profesor Moriarty," ucap Pierce merujuk pada karakter dari serial Sherlock Holmes.


Di akhir rapat tersebut, Nebenzia pun membalas pernyataan Pierce dengan menceritakan kisah dalam novel "Alice in Wonderland' saat Ratu meminta hukuman dijatuhkan terlebih dulu, baru menanyakan bukti.

"Apakah itu mengingatkan kalian akan sesuatu?" tanya Nebenzia.

Pierce lantas membalas, "Ada kutipan bagus lain dari Alice in Wonderland, yaitu 'Terkadang saya percaya enam hal mustahil sebelum sarapan.' Saya rasa itu kutipan yang cocok untuk teman Rusia saya."






Credit  cnnindonesia.com





Indonesia Desak Gerakan Non-Blok Bersatu Dukung Palestina


Indonesia Desak Gerakan Non-Blok Bersatu Dukung Palestina
Wakil Menteri Luar Negeri RI AM Fachir dalam Pertemuan Tingkat Menteri Komite Palestina GNB di Baku, Azerbaijan, Kamis (5/4). (Ist/Kemlu RI)

Jakarta, CB -- Indonesia mendesak negara-negara non-blok (Non Alignment Movement/NAM atau Gerakan Non Blok/GNB) untuk bersatu mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk mereka. Seruan itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri RI AM Fachir dalam Pertemuan Tingkat Menteri Komite Palestina GNB di Baku, Azerbaijan, Kamis (5/4).

"Perdamaian hanya dapat dicapai jika pihak-pihak yang terlibat memiliki tingkat dukungan yang sama. Diperlukan dukungan kuat untuk rakyat Palestina dan proses perdamaian, dan tekanan kuat terhadap Israel," kata Wamenlu RI dalam intervensinya.

Di hadapan negara-negara anggota GNB, Fachir mendesak suatu "penegasan komitmen untuk mendukung negara dan rakyat Palestina," dan menyampaikan bahwa dukungan yang semakin kuat diperlukan di semua tahapan dalam upaya kemerdekaan Palestina.


Indonesia mendesak agar negara-negara anggota GNB memiliki kebersamaan dalam perjuangan kemerdekaan Palestina. Termasuk dalam upaya internasional untuk pengakuan negara Palestina.

"Mulai dari upaya internasional seperti pengakuan keberadaan negara Palestina serta mendukungnya bergabung pada organisasi dan traktat internasional - dan juga pemberian pelatihan di berbagai bidang dan dukungan ekonomi untuk rakyat Palestina," kata Fachir lewat rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (5/4).



Wamenlu RI juga menekankan perlunya tekanan internasional terhadap Israel dengan mengecam penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh tentara Israel, dan dengan mempromosikan hak asasi manusia dan hukum humaniter.

Indonesia menekankan bahwa dorongan dan tekankan tersebut harus didasarkan pada proses internasional yang kredibel yang bertujuan untuk mengakhiri pendudukan, serta membuka jalan untuk mewujudkan solusi dua negara sesuai dengan resolusi Majelis Umum PBB No. 66/225 dan resolusi Dewan Keamanan PBB No. 2334.

Baru-baru Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan tentara Israel kepada warga Palestina yang sedang berdemo di perbatasan Gaza dan Israel. Serangan itu mengakibatkan belasan warga Palestina meninggal dan ratusan luka-luka.


Bentrokan di Gaza
Foto: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Bentrokan di Gaza, Palestina


Pemerintah Indonesia juga mengingatkan Israel bahwa mereka memiliki tanggung jawab dibawah hukum hak asasi manusia (HAM) dan kemanusiaan internasional untuk melindungi warga sipil.

Adapun Pertemuan Tingkat Menteri Komite Palestina Gerakan Non-Blok diadakan bersamaan dengan Pertemuan Tingkat Menteri Gerakan Non-Blok di Republik Azerbaijan pada 5-6 April 2018. 

Gerakan Non-Blok yang lahir dari Konferensi Asia Afrika (KAA) Bandung 1955 beranggotakan 120 negara, dengan 17 negara observer. Jumlah tersebut menjadikan GNB sebagai salah satu kekuatan di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Pelopor GNB antara lain Presiden Pertam RI Ir. Soekarno, Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito, Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser, Perdana Menteri India Pandit Jawaharlal Nehru dan Presiden Ghana Kwame Nkrumah kala itu.






Credit  cnnindonesia.com


Qatar Sumbang Dana Kemanusiaan untuk Yaman


Aksi kekerasan melanda Yaman (ilustrasi)
Aksi kekerasan melanda Yaman (ilustrasi)
Foto: EPA/Yahya Arhab


PBB meminta negara-negara dunia untuk ikut menyumbang dana bantuan bagi Yaman.


CB, DOHA -- Dana Pembangunan Qatar (QFFD) berjanji mendukung Rencana Bantuan Kemanusiaan PBB 2018 untuk Yaman. Dana sumbangan dari Qatar untuk Yaman mencapai 20 juta dolar AS.

Dilansir Middle East Monitor, Kamis (5/4), pada pertemuan yang diadakan di Jenewa pekan ini, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta negara-negara untuk mendanai paket bantuan senilai 3 miliar dolar AS untuk Yaman. Dana Qatar akan berkontribusi untuk mendukung sektor-sektor dasar di bidang kesehatan, air, ketahanan pangan, dan keamanan.

"Selama acara ini Qatar menegaskan dukungannya yang berkelanjutan kepada orang-orang Yaman untuk meringankan penderitaan kemanusiaan mereka, dan berjanji untuk menyumbangkan 20 juta dolar AS," tulis QFFD di Twitter.

Inggris mengumumkan awal pekan ini bahwa pihaknya juga bermaksud menyumbang 239 juta dolar AS untuk paket bantuan. Guterres mendesak semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk bekerja dengan utusan khusus PBB untuk menghasilkan kedamaian.

Perang sipil Yaman dimulai pada 2014 ketika Houthi mengambil alih kendali ibuk ota Sana'a. Saat itu, presiden yang diakui secara internasional Abd Rabbuh Mansur Hadi meminta koalisi negara Arab pimpinan Arab Saudi meluncurkan kampanye untuk menetralkan ancaman teritorial oleh Houthi. Koalisi pimpinan-Saudi secara resmi memulai operasinya pada Maret 2015. Menurut PBB lebih dari 10 ribu warga Yaman tewas dalam konflik itu.





Credit  republika.co.id




AS Setuju Jual Artileri Senilai Rp17,9 Triliun ke Arab Saudi


AS Setuju Jual Artileri Senilai Rp17,9 Triliun ke Arab Saudi
Kendaraan artileri M109A6 Paladin Amerika Serikat (AS) siap dijual ke Arab Saudi. Foto/REUTERS


WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyetujui rencana penjualan artileri senilai lebih dari USD1,3 miliar atau lebih dari Rp17,9 triliun kepada Arab Saudi.

Departemen Luar Negeri AS memberikan mosi percaya kepada militer Riyadh untuk mengoperasikan artileri Washington saat Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengkhiri lawatan panjangnya di AS.

Sejak Pangeran Mohammed tiba di AS dua minggu lalu, pemerintah Presiden Donald Trump telah menyalakan "lampu hijau" soal penjualan senjata Amerika senilai lebih dari USD2,3 miliar kepada Kerajaan Arab Saudi. Senjata itu termasuk rudal senilai lebih dari USD1 miliar.

Dalam kesepakatan terbaru yang disetujui pemerintah Trump seperti dikutip Fox News, Jumat (6/4/2018), AS bersedia menjual sekitar 180 unit kendaraan Paladin, kendaraan artileri tembak. Kendaraan tempur ini terlihat mirip kombinasi tank dan meriam yang dapat meluncurkan peluru 155mm.

Pemerintah Trump mengatakan kepada Kongres pada hari Kamis bahwa Gedung Putih menyetujui penjualan artileri AS tersebut. Menurut Departemen Luar Negeri, parlemen memiliki jeda waktu 30 hari untuk mencoba menghentikan kesepakatan penjualan senjata tersebut.

"Penjualan ini akan berkontribusi pada kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan meningkatkan kemampuan mitra kunci AS yang berkontribusi pada stabilitas politik dan kemajuan ekonomi Timur Tengah," badan tersebut.

Badan itu menambahkan bahwa artileri Washington akan membantu Riyadh memodernisasi militernya dan meningkatkan kemampuan mereka untuk bekerja sama dengan militer AS.

Namun persetujuan penjualan terbaru peralatan tempur ini muncul  di saat kelompok-kelompok HAM mengkhawatirkan korban sipil yang ditimbulkan oleh pertempuran koalisi yang dipimpin Arab Saudi di Yaman.

Presiden Trump di masa lalu telah mengemukakan kekhawatirannya tentang penjualan senjatanya kepada Saudi. Namun, faktanya kini Trump justru mempromisikan berbagai produk senjata Washington kepada Riyadh. 




Credit  sindonews.com





India Ingin Beli Lima S-400 Rusia, AS Sangat Prihatin



India Ingin Beli Lima S-400 Rusia, AS Sangat Prihatin
Sistem rudal pertahanan udara S-400 Rusia. Foto/REUTERS


WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengaku sangat prihatin atas rencana India untuk membeli lima sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumf Rusia.

Rencana pembelian sistem pertahanan ini kemungkinan akan menjadi agenda pembicaraan Menteri Pertahanan India Nirmala Sitharaman saat mengunjungi Moskow pekan ini.

Pembelian lima unit S-400 senilai USD6 miliar itu berpotensi melanggar sanksi Amerika terhadap Rusia.

Rencana itu tak lepas dari kekhawatiran New Delhi atas kebangkitan militer dan ekspansi pengaruh Beijing.

"Kami memahami kekhawatiran India tentang hal ini dan kami sangat prihatin juga. Sanksi ini dimaksudkan untuk menargetkan Rusia, bukan India," kata Asisten Deputi Menteri Pertahanan AS untuk Asia Selatan dan Asia Tenggara, Joe Felter.

"Kami sangat menghargai keprihatinan India. Hal ini dibangkitkan dalam diskusi selama pertemuan tingkat senior bulan lalu. Kami juga sangat prihatin karena kami sangat berharap untuk mempertahankan momentum dan lintasan hubungan ini. Kami ingin memperdalam kerja sama kami dan tidak menguranginya," ujarnya.

Mengutip laporan New York Times, Jumat (6/4/2018), Washington berpotensi menjatuhkan sanksi terhadap New Delhi jika melanjutkan kesepakatan pembelian lima unit S-400 Rusia.

AS selama ini berusaha untuk membudayakan India sebagai sekutu strategis dan "pagar tanaman" terhadap ekspansi militer China. Washington secara tipikal menggantungkan kesepakatan pertahanan sebagai cara untuk meningkatkan hubungan militer dengan beberapa negara.

Washington juga secara agresif mendekati New Delhi. Sebagai contoh, kontraktor pertahanan AS, Lockheed Martin, pada musim panas lalu menawarkan diri untuk memindahkan produksi jet tempur F-16 dari Texas ke India jika India setuju untuk membeli pesawat itu.

"Dalam beberapa tahun terakhir Anda telah melihat transisi besar di mana lebih banyak peralatan yang dibeli dari AS. Itu karena AS ingin hubungan yang lebih dekat dengan India, dan kesepakatan pertahanan pada dasarnya adalah kesepakatan diplomatik," kata Shailesh Kumar, Direktur Asia dari Eurasia Group, firma konsultan geopolitik.

"Kecurigaan saya adalah bahwa Amerika tidak akan menganggap pembelian S-400 sebagai 'sanksi yang layak'," kata Kumar. "Terlalu banyak yang dipertaruhkan untuk hubungan bilateral. Jika AS menjatuhkan sanksi, itu akan merusak niat baik AS yang telah dicoba dibangun dengan India selama dua dekade terakhir." 







Credit  sindonews.com




Duterte Sebut Terjadi Pemusnahan Rohingya


Presiden Filipina Rodrigo Duterte
Presiden Filipina Rodrigo Duterte
Foto: Reuters


Ia bersedia menerima pengungsi Rohingya yang lari dari kekejian itu.


CB, MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Kamis (5/4) menyatakan pemusnahan terjadi di Myanmar. Ia bersedia menerima pengungsi Rohingya yang lari dari kekejian itu.

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kelompok hak asasi menyatakan sekitar 700 ribu warga Rohingya lari dari Myanmar ke Bangladesh sejak Agustus tahun lalu. Mereka lari sesudah serangan gerilyawan Rohingya terhadap pasukan keamanan memicu penumpasan oleh tentara.

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan beberapa negara Barat menyatakan tindakan Myanmar itu adalah pembersihan etnis, tapi Myanmar menolaknya. Myanmar mengatakan pasukan keamanannya melakukan tindakan sah terhadap 'teroris'.

Duterte, dalam pidato luas kepada petani dan pejabat pertanian di istana presiden, menyentuh berbagai masalah, termasuk keputusannya baru-baru ini menarik diri dari Mahkamah Pidana Antarbangsa, yang memutuskan membuka penyelidikan awal dalam perang berdarahnya melawan narkotika. Dengan mengundang kemarahan pejabat di Myanmar, Duterte menyatakan belarasa kepada Rohingya dan menawarkan bantuan.

"Saya betul-betul mengasihani orang di sana. Saya bersedia menerima pengungsi. Rohingya, ya. Saya akan bantu tapi kita harus membaginya dengan Eropa," kata Duterte.

Ia juga menyebutkan ketidakmampuan masyarakat dunia menyelesaikan masalah di Myanmar. "Mereka bahkan tidak bisa memecahkan masalah Rohingya. Itu adalah pemunahan, jika saya boleh mengatakan demikian," kata Duterte.

Myanmar menolak tuduhan pemusnahan sedang terjadi dan juru bicara pemerintahnya, Zaw Htay, menyatakan tanggapan Duterte tidak mencerminkan keadaan sebenarnya. "Ia tidak tahu apa-apa tentang Myanmar," kata Zaw Htay kepada Reuters, "Perilaku biasa orang itu adalah berbicara tanpa pengekangan. Itu mengapa ia mengatakannya."

Pernyataan Duterte disiarkan langsung di televisi dan kemudian dimasukkan dalam salinan pidatonya, yang dikeluarkan kantornya. Kecaman seperti itu oleh pemimpin Asia Tenggara terhadap tetangganya adalah kejadian langka.

Filipina dan Myanmar adalah anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara, yang sejak lama menjunjung tinggi kesepakatan menahan diri dari mengecam sesama anggota. Duterte tidak menyebut pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi, yang banyak dikecam di luar negeri karena tidak bersikap untuk Rohingya, yang sebagian besar tanpa kewarganegaraan. Ia hanya mengatakan, "Wanita itu, ia teman saya."





Credit  republika.co.id



Hollywood Dukung Netflix Hadapi Boikot Anti-Israel


Netflix

Netflix
Foto: EPA


Netflix diminta tidak menayangkan serial televisi produksi Israel, Fauda.


CB, LOS ANGELES -- Lebih dari 50 pimpinan eksekutif industri perfilman dan hiburan Hollywood memberi dukungan kepada Netflix, yang menghadapi gerakan untuk menghentikan serial televisi Israel Fauda. Dalam surat dukungan kepada pimpinan Netflix Ted Sarandos, mereka menyebut tindakan gerakan boikot, divestasi, dan sanksi (BDS) adalah upaya terang-terangan terhadap sensor seni.

Fauda adalah serial thriller televisi produksi Israel, yang dibuat di Tepi Barat, mengenai mata-mata Israel, yang keluar dari masa pensiun untuk memburu seorang pejuang Palestina. Film tersebut, yang menampilkan percakapan baik dalam bahasa Ibrani maupun Arab, pertama kali disiarkan di televisi Israel pada 2015 dan ditayangkan oleh Netflix pada Desember 2016. Netflix akan menayangkan musim kedua serial tersebut pada Mei.

Di lamannya pada minggu lalu, gerakan BDS menyeru Netflix menghentikan penayangan Fauda. BDS beralasan serial tersebut mengagungkan kejahatan perang militer Israel terhadap rakyat Palestina. Namun Netflix menolak menanggapi seruan tersebut.

Dalam surat dukungannya, Komunitas Kreatif untuk Perdamaian yang berbasis di Amerika Serikat menyebut Fauda sebagai penggambaran nuansa isu-isu yang terkait dengan konflik Israel-Palestina.

"Kami ingin Anda tahu bahwa kami mendukung Anda dan Netflix dalam menghadapi upaya terang-terangan ini pada sensor di industri perfilman," demikian bunyi surat dukungan tersebut.

Surat dukungan tersebut ditandatangani pemimpin Grup Universal Music Publishing Jody Gerson, presiden Geffen Records Neil Jacobson dan Steve Schnur, presiden musik di produsen permainan video Electronic Arts.

Kampanye untuk memboikot Fauda adalah gerakan BDS terkini sejak 2005 untuk meningkatkan boikot kebudayaan di dunia terhadap Israel. BDS berhasil dalam beberapa tahun belakangan dalam menghalangi sejumlah pemusik, termasuk garda depan Pink Floyd Roger Waters, Elvis Costello dan penyanyi-penulis lagu asal Selandia Baru Lorde, tampil di Israel.




Credit  republika.co.id







Polisi New York Setuju tak Lagi Awasi Komunitas Muslim


Parade Muslim di New York, AS

Parade Muslim di New York, AS
Foto: VOA


Polisi telah secara ilegal mengawasi umat Islam di AS setelah serangan 11 September.



CB, NEW YORK -- New York Police Department (NYPD) telah setuju untuk tidak lagi melakukan pengawasan terhadap agama atau etnis tertentu. Selain itu, NYPD juga akan mendengarkan masukan dari komunitas Muslim.

NYPD telah mengembangkan materi pelatihan baru sebagai bagian dari kesepakatan untuk menanggapi klaim kelompok Muslim yang mengatakan polisi telah secara ilegal mengawasi umat Islam selama bertahun-tahun setelah serangan 11 September.

Kesepakatan yang diumumkan pada Kamis (5/3) ini juga menyerukan agar pemerintah kota membayar dana kerusakan sebesar 75 ribu dolar AS dan biaya hukum sebesar 950 ribu dolar AS. Kesepakatan tersebut memastikan New Jersey juga akan mengikuti aturan yang telah ditetapkan dalam hal pengawasan.

Sebesar 47.500 dolar AS diberikan untuk perusahaan dan masjid yang dirugikan oleh pengawasan. Sebesar 25 ribu dolar AS akan diberikan untuk penggugat individu dengan tambahan 5.000 dolar AS.

"Penyelesaian masalah hari ini adalah pesan bagi semua penegak hukum: menjadi Muslim bukanlah alasan untuk diawasi," kata Farhana Khera, direktur eksekutif advokasi hukum dan organisasi pendidikan, Muslim Advocates.

Kami memenangkan kasus ini, jangan salah tentang itu. Tetapi sebagai seorang anggota angkatan bersenjata, saya yakin Amerika Serikat juga sebenarnya menang, kata Farhaj Hassan, seorang tentara cadangan AS dan penggugat utama dalam gugatan 2012 di pengadilan federal di Newark, New Jersey.

Tidak ada yang suka melawan polisi. Polisi itu baik. Tapi dalam kasus ini, ketika polisi bertindak buruk, maka perlawanan harus dilakukan," tambah dia.

Gugatan muncul setelah The Associated Press mengungkapkan dalam serangkaian artikel pemenang hadiah Pulitzer, bagaimana NYPD menyusup ke kelompok mahasiswa Muslim. Polisi juga menempatkan informan di masjid-masjid sebagai bagian dari upaya untuk mencegah serangan teroris.

Di New Jersey, NYPD mengumpulkan data intelijen dari orang-orang biasa di masjid, restoran, dan sekolah mulai 2002. Polisi telah memata-matai setidaknya 20 masjid, 14 restoran, 11 toko ritel, dua sekolah dasar, dan dua asosiasi mahasiswa Muslim di New Jersey.

Kesepakatan pengawasan antara polisi dan komunitas Muslim dibuat setelah pengadilan banding Philadelphia pada 2015 menyamakan program pengawasan ini dengan pengasingan warga keturunan Amerika-Jepang selama Perang Dunia II. Selain itu, program ini juga disamakan dengan diskriminasi sebelum kerusuhan rasial pada 1950-an dan 1960-an.

Baher Azmy, Direktur Hukum dari Centre for Constitutional Rights, mengatakan kesepakatan itu akan melindungi komunitas Muslim. Kesepakatan tersebut akan melarang NYPD untuk melakukan pengawasan atas dasar agama atau etnis.

Komunitas Muslim juga diminta untuk memberikan masukan kepada Biro Intelijen NYPD dalam membuat panduan kebijakan baru. Sementara kontra-terorisme NYPD di New Jersey diminta untuk mengikuti Panduan Handschu, yang dihasilkan dari gugatan tahun 1971 oleh Partai Black Panther yang menuduh polisi terlibat dalam pengawasan luas terhadap aktivitas politik yang sah.

"Penyelesaian ini menunjukkan komitmen berkelanjutan oleh NYPD untuk melindungi hak konstitusional individu sambil menjaga New York sebagai kota teraman di Amerika," kata Zachary W Carter, pengacara terkemuka New York.




Credit  republika.co.id







Pentagon Dukung Trump Kirim Militer ke Perbatasan Meksiko


 
Pentagon Dukung Trump Kirim Militer ke Perbatasan Meksiko
Departemen Pertahanan AS, Pentagon membentuk badan baru guna mendukung rencana Presiden Donald Trump mengirim pasukan militer ke perbatasan Meksiko. (REUTERS/Yuri Gripas).


Jakarta, CB -- Markas Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon menyatakan telah membentuk badan baru untuk mendukung perintah Presiden Donald Trump yang ingin mengirim pasukan militer Garda Nasional ke perbatasan Meksiko.

Badan baru yang disebut 'sel dukungan keamanan perbatasan' itu akan menyalurkan informasi antara Pentagon dan Departemen Keamanan Dalam Negeri, yang bertanggung jawab atas keamanan perbatasan.

"Sel akan bertahan untuk masa mendatang, untuk memastikan kami meningkatkan kapasitas kami untuk memenuhi tujuan keamanan perbatasan yang diinginkan presiden," kata juru bicara Pentagon Dana White, dikutip AFP, Jumat (6/4).


Trump pada Rabu lalu memerintahkan pengerahan militer Garda Nasional ke perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko untuk membendung arus imigran ilegal.


Karena Garda Nasional berada di bawah kekuasaan gubernur negara bagian, Pentagon perlu menjalin hubungan dengan masing-masing dari empat negara yang berbatasan dengan Meksiko untuk menentukan bagaimana militer akan beroperasi.

"Upaya Garda Nasional akan mencakup penerbangan, teknik, pengawasan, komunikasi, pemeliharaan kendaraan dan dukungan logistik," kata White.

Sejauh ini, para pejabat Pentagon masih belum tahu berapa banyak pasukan yang akan diterjunkan di perbatasan, apakah mereka akan dipersenjatai, kapan mereka akan dikerahkan, dan berapa lama mereka akan ada di sana.

Di sisi lain White membantah ada mis koordinasi atau komunikasi antara Trump dan Pentagon.

"Komunikasi antara Gedung Putih dan Departemen Pertahanan sangat jelas," katanya.


Trump sudah mengisayaratkan keinginan untuk mengerahkan militer sejak awal pekan ini, setelah menerima laporan akan ada satu karavan membawa banyak imigran dari arah Meksiko menuju AS.

"Sampai kita memiliki tembok dan keamanan yang memadai, kita harus mengamankan perbatasan kita dengan militer," kata Trump.

Rencana pengerahan militer ini sempat menimbulkan tanda tanya karena berdasarkan undang-undang, tentara dan ranting militer lain tak boleh ikut serta dalam upaya penegakan hukum sipil di tanah AS kecuali mendapatkan izin dari Kongres.

Selain itu, Trump juga ingin membangun tembok perbatasan AS dan Meksiko, tapi keinginannya itu menemui hambatan keuangan dan ia meminta bantuan Pentagon untuk mendanainya.

White mengatakan Departemen Pertahanan sedang merencanakan pembangunan tembok di Barry M. Goldwater Air Force Range di Arizona, yang bersisian dengan perbatasan AS-Meksiko.





Credit  cnnindonesia.com






Nuklir Korut Diyakini Bisa Serang Inggris 6 sampai 18 Bulan Lagi


Nuklir Korut Diyakini Bisa Serang Inggris 6 sampai 18 Bulan Lagi
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan rombongan delegasi Pyongyang saat lawatan ke Beijing, China, dengan kereta api beberapa waktu lalu. Foto/Global News


LONDON - Korea Utara (Korut) diyakini akan mampu meluncurkan serangan nuklir terhadap wilayaah Amerika Serikat (AS) dan Inggris antara enam sampai 18 bulan lagi. Penilaian ini berasal dari Kementerian Pertahanan Inggris.

Penilaian itu dipaparkan Earl Howe, seorang pejabat pertahanan Inggris di hadapan Komite Pertahanan Parlemen setempat pada hari Kamis.

Prediksi waktu yang disampaikan Howe tersebut berlaku jika kemajuan program rudal dan senjata nuklir Pyongyang terus konsisten seperti saat ini.

"Kami telah melihat kemajuan yang bertahap dalam teknologi rudal balistik mereka yang ditunjukkan selama beberapa tahun terakhir. Berkenaan dengan kemampuan, ada peningkatan yang signifikan," kata Howe, seperti dikutip Global News, Jumat (6/4/2018).

"Kami menilai bahwa mereka sekarang pasti mampu mencapai target dalam jarak dekat, yang saya maksud Jepang, Korea Selatan, dan wilayah yang berdekatan," ujarnya.

"Penilaian kami adalah mungkin akan menjadi enam sampai 18 bulan sebelum akhirnya mereka memiliki ICBM yang mampu mencapai pantai Amerika Serikat atau memang pada negara kita sendiri," imbuh Howe.

Penilaian Howe itu sejatinya telah dibuat sebelum Korea Utara mengirim delegasi ke Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan beberapa waktu lalu. Pyongyang sendiri telah menahan diri dengan tidak menguji coba rudal dan senjata nuklirnya sejak ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan mereda.

Pemimpin Korut Kim Jong-un sepakat untuk bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada bulan April ini. Kim Jong-un juga berencana melakukan pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump pada bulan Mei.

"Kami tidak menilai bahwa program mereka diarahkan ke Inggris," kata Howe.

“Korea Utara telah menyatakan pada beberapa kesempatan bahwa negara itu tidak menganggap Inggris sebagai musuh. Sebagai bukti untuk itu, mereka mengutip hubungan resmi kedua negara dan terus menegaskan kembali bahwa pengembangan kapabilitas (senjata nuklir) adalah sebagai tanggapan terhadap kebijakan bermusuhan Amerika Serikat." 






Credit  sindonews.com






Rusia Prihatin AS Turunkan Ambang Batas Penggunaan Senjata Nuklir


Rusia Prihatin AS Turunkan Ambang Batas Penggunaan Senjata Nuklir
Foto/Ilustrasi/SINDOnews/Ian


MOSKOW - Rusia mengaku prihatin dengan kebijakan Amerika Serikat (AS) untuk menurunkan ambang batas penggunaan senjata nuklir. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.

“Di bidang stabilitas strategis, memastikan superioritas militer menjadi prioritas Washington dan merusak keseimbangan dalam kebijakannya. Upaya sedang dilakukan untuk menyebarkan sistem pertahanan rudal global, kapasitas dengan dibangun dan kegiatan militer NATO mendekati perbatasan Rusia," tutur Lavrov.

"Perhatian terdalam adalah kebijakan AS untuk menurunkan ambang batas penggunaan senjata nuklir," imbuhnya seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (5/4/2018).

Moskow pun menyerukan kepada Washington untuk bersama-sama menyelesaikan masalah yang terkait dengan konversi kapal induk AS di bawah perjanjian START. START atai Strategic Arms Reduction Treaty adalah perjanjian pelucutan senjata nuklir antara AS dan Rusia.

"Kami telah menyelesaikan proses penghapusan stok senjata kimia Rusia, telah memenuhi semua kewajiban di bawah perjanjian pengurangan lebih lanjut senjata strategis, dan kami mendesak Amerika Serikat, sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam perjanjian ini, untuk bersama-sama mengatur masalah melengkapi kembali beberapa operator strategis AS," Lavrov menekankan.

"Negosiasi Amerika Serikat telah menciptakan lebih banyak pertanyaan, terutama di tengah upaya untuk menjatuhkan perjanjian-perjanjian internasional utama - seperti rencana aksi komprehensif bersama mengenai program nuklir Iran, keputusan PBB tentang regulasi Timur Tengah, Deklarasi Konferensi Iklim Paris, dan prinsip-prinsip dasar Organisasi Perdagangan Dunia," kata Lavrov pada Konferensi Moskow tentang Keamanan Internasional (MCIS).

"Ada kecenderungan terhadap revisionisme dalam urusan dunia," tambah Lavrov.

"Pada saat yang sama, seruan gigih kami untuk memulai percakapan profesional pada langkah-langkah membangun kepercayaan dan melawan ancaman di bidang ini tidak menemukan respon positif baik di Washington atau di Brussels," kata Menteri Luar Negeri Rusia. 






Credit  sindonews.com





Dapat Ancaman Bom, Pesawat Singapura Dikawal Jet Tempur Putar Balik



Dapat Ancaman Bom, Pesawat Singapura Dikawal Jet Tempur Putar Balik
Pesawat Scoot milik Singapore Airlines. Foto/REUTERS


SINGAPURA - Sebuah pesawat milik Singapore Airlines yang terbang dari Bandara Changi, Singapura, ke Hat Yai, Thialand, putar balik setelah diduga mendapat ancaman bom. Pesawat tersebut dikawal jet tempur militer Singapura kembali ke Bandara Changi pada Kamis (5/4/2018).

Pesawat yang putar balik itu adalah pesawat Scoot. Menurut polisi dan pihak maskapai, ancaman bom diterima seorang penumpang.

Pesawat Scoot mendarat dengan selamat di Bandara Changi pada pukul 15.23 siang.

Mengutip laporan The Straits Times, pengawalan jet tempur untuk pesawat komersial ini adalah prosedur biasa untuk insiden semacam itu.

"Penerbangan Scoot TR634 yang menuju Hat Yai telah kembali ke Bandara Changi karena diduga mendapat ancaman bom di pesawat," kata pihak maskapai dalam sebuah pernyataan.

"Kami bekerja sama dengan pihak berwenang untuk tindak lanjut yang diperlukan guna memastikan keamanan pelanggan kami," lanjut pihak maskapai.

Polisi Singapura dalam sebuah pernyataan mengonfirmasi perihal ancaman tersebut."Sebuah laporan telah diterima mengenai dugaan ancaman bom yang dibuat oleh penumpang di atas pesawat TR634," kata pihak kepolisian.

"Polisi saat ini sedang melakukan pemeriksaan." 





Credit  sindonews.com





Serangan Udara Israel Tewaskan Warga Palestina di Gaza


Serangan Udara Israel Tewaskan Warga Palestina di Gaza
Ilustrasi serangan udara Israel di Gaza. (AFP Photo/Mohamed Abed)


Jakarta, CB -- Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan seorang warganya tewas dalam serangan udara Israel di perbatasan Gaza, Kamis (5/4), sementara ketegangan meningkat jelang protes baru di wilayah tersebut.

Kementerian menyebut korban bernama Mujahid al-Khudari (23), meninggal dunia di Rumah Sakit Shifa, Gaza City, setelah jadi incaran serangan Israel dekat perbatasan.

Militer Israel sebelumnya menyatakan sebuah pesawat "mengincar teroris bersenjata dekat pagar perbatasan," tanpa menjelaskan apakah serangan dilakukan dengan pesawat nirawak atau lainnya.


Angkatan bersenjata juga menyatakan "tidak akan membiarkan keamanan warga sipil Israel terusik."

Secara terpisah di hari yang sama, Kementerian Kesehatan mengumumkan seorang korban lainnya tewas akibat bentrokan dalam protes puluhan ribu orang Jumat lalu.

Shadi al-Kashif (34) ditembak di bagian kepala dekat perbatasan di selatan Gaza dan sejak saat itu berada dalam keadaan kritis sebelum akhirnya tewas.

Kematian ini membuat jumlah korban jiwa meningkat jadi 18 warga Palestina.

Tidak ada laporan korban dari pihak Israel hingga berita ini diturunkan.

Israel dihadapkan pada seruan investigasi independen dari Uni Eropa dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres atas kekerasan yang terjadi antara warga dan pasukan Israel itu.

Pihak Palestina menyatakan demonstran ditembaki meski tidak membuat ancaman pada para tentara.

Ribuan orang diperkirakan akan kembali melakukan demonstrasi Jumat (6/4).




Credit  cnnindonesia.com



Usai Sniper dan Tank, Kini Pesawat Israel Bunuh Demonstran Palestina


Usai Sniper dan Tank, Kini Pesawat Israel Bunuh Demonstran Palestina
Sebuah tank tempur Israel disiagakan di perbatasan Gaza. Foto/REUTERS/Amir Cohen


GAZA - Militer Israel mulai menggunakan pesawat tempur untuk membunuh demonstran Palestina yang mendekati pagar perbatasan di Gaza. Demonstran yang dibunuh dengan serangan udara ini dilabeli Israel sebagai "teroris bersenjata".

Militer negara Yahudi tersebut dalam pernyataan tertanggal 4 April 2018 membuat pengakuan soal penggunaan pesawat tempur untuk membunuh demonstran di wilayah Gaza.

"Semalam, pesawat IAF (Angkatan Udara Israel) menargetkan teroris bersenjata yang berada di dekat pagar keamanan di Gaza utara," bunyi pernyataan militer Israel.

Menurut pernyataan itu, operasi dilakukan terhadap "teroris". "Tidak akan dibiarkan untuk membahayakan keamanan warga sipil Israel," lanjut pernyataan tersebut.

Tidak jelas pesawat tempur apa yang digunakan dan berapa banyak serangan yang dilancarkan dalam operasi tersebut.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan seorang warga Palestina yang sekarat akibat tembakan Israel telah meninggal di Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza.

Penggunaan pesawat tempur untuk membunuh demonstran Palestina merupakan kasus terbaru dalam penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh pasukan pertahanan Israel (IDF).

Sebelumnya, IDF mengerahkan sniper untuk menembak mati belasan demonstran yang menggelar aksi "The Great Return march" sejak Jumat pekan lalu. Selain sniper dan pesawat tempur, IDF juga menggunakan tank saat membunuh sorang demonstran Palestina yang mendekati pagar perbatasan beberapa hari lalu.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan mereka yang ditargetkan IDF sebenarnya hanya petani.

Sebelum demonstrasi besar-besaran yang dimulai sepekan lalu, IDF memperingatkan warga Palestina bahwa IDF siap menggunakan amunisi tajam terhadap siapa pun yang mencoba menerobos pagar perbatasan. 







Credit  sindonews.com




Ratusan demonstran berunjuk rasa di Yerusalem


Ratusan demonstran berunjuk rasa di Yerusalem
Seorang pria membentuk siluet saat meniupkan Shofar, tanduk biri-biri, dengan latar belakang Masjidil Aqsa (kanan) yang berlokasi di kota tua Yerusalem yang dikenal dengan Baitul Maqdis, Minggu (10/12/2017). (REUTERS/Ammar Awad )



Yerusalem (CB) – Ratusan orang, Rabu (04/04), berunjuk rasa di Yerusalem untuk menentang pembatalan kesepakatan antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan PBB yang ditujukan untuk menghindari deportasi imigran Afrika secara paksa.

Sembari membawa spanduk bertuliskan “Hentikan pengusiran,” demonstran tersebut meliputi para imigran yang mengecam keputusan Netanyahu yang mengejutkan untuk membatalkan kesepakatan itu pada Selasa, beberapa jam setelah dia mengumumkannya, AFP.

Perubahan itu terjadi saat sang perdana menteri menghadapi lonjakan tekanan dari basis sayap kanannya atas kesepakatan itu dengan badan pengungsi PBB, yang akan memungkinkan ribuan imigran untuk tetap di Israel, sedikitnya sementara waktu.

Kesepakatan itu dirancang untuk mengakhiri kemungkinan deportasi paksa ribuan imigran ke Rwanda, di bawah rencana kontroversial yang didorong Netanyahu pada Januari.

Kehadiran para imigran terutama Sudan dan Eritrea di Israel telah menjadi isu politik utama.

Di bawah kesepakatan dengan PBB, minimum 16.250 imigran akan ditempatkan kembali di beberapa negara Barat.

Sebagai imbalannya, Israel akan memberikan izin tinggal sementara bagi imigran.




Credit  antaranews.com






Diplomat AS yang Diusir Mulai Angkat Kaki dari Rusia


Diplomat AS yang Diusir Mulai Angkat Kaki dari Rusia
Ilustrasi. (Anthony DELANOIX via Unsplash)


Jakarta, CB -- Kloter pertama dari 60 diplomat Amerika Serikat yang diusir oleh Rusia mulai angkat kaki dari Moskow pada Kamis (5/4).

AFP melaporkan bahwa puluhan diplomat dan keluarganya itu meninggalkan kompleks kedutaan besar menggunakan tiga bus dan sebuah minibus sekitar pukul 06.30 menuju bandara.

Pemulangan ini dilakukan tepat pada batas akhir yang ditetapkan oleh Presiden Vladimir Putin.


Tindakan ini adalah wujud balas dendam Putin terhadap AS yang mengusir diplomat Rusia, mengikuti langkah Inggris dalam menanggapi insiden peracunan agen ganda, Sergei Skripal, di Salisbury pada Maret lalu.


Skripal dan putrinya, Yulia, ditemukan tak sadarkan diri di sebuah bangku di dekat pusat perbelanjaan di Salisbury.

Di tubuh Skripal ditemukan Novichok, racun kimia yang dikembangkan Soviet pada masa Perang Dingin.

London menuding Inggris sebagai dalang di balik peracunan mantan agen Rusia, tindakan yang dianggap membahayakan warganya.

Inggris pun mengusir diplomat Rusia di negaranya. Langkah ini diikuti oleh sejumlah negara anggota Uni Eropa dan NATO, hingga total ada 150 diplomat Rusia diusir dari berbagai penjuru.






Credit  cnnindonesia.com






Partai Mahathir Dibubarkan Sementara Jelang Pemilu Malaysia


Partai Mahathir Dibubarkan Sementara Jelang Pemilu Malaysia
Partai Mahathir Mohamad dibubarkan jelang pemilu karena kurang dokumen persyaratan. (CNN Indonesia/Hanna Azarya Samosir)


Jakarta, CB -- Malaysia memerintahkan partai baru mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad pada Kamis (5/4), sementara negara tersebut bersiap menghadapi pemilihan umum yang bisa digelar dalam waktu dekat.

Pencoretan partai ini merupakan pukulan telah bagi lelaki berusia 92 tahun yang memimpin kampanye oposisi federal melawan Perdana Menteri Najib Razak.

Dalam surat tertanggal 5 April, Panitera Pendaftaran (Jabatan Pendaftaran Pertubuhan) menyatakan Parti Pribumi Bersatu Malaysia tidak memenuhi tenggat waktu 30 hari untuk menyerahkan dokumen yang diperlukan untuk membuktikan partai telah memenuhi syarat-syarat pendaftaran.


"Dengan demikian memutuskan sementara untuk kelompok tersebut untuk dibubarkan mulai diterbitkannya surat ini," kata panitera Surayati Ibrahim dalam surat yang dikutip Reuters.

Partai Mahathir bisa mengajukan banding atas putusan itu atau membatalkannya dengan menyediakan dokumen yang diperlukan dalam tenggat waktu 30 hari. Jika gagal, maka pembubaran partai akan berlaku secara permanen, kata Surayati dikutip sejumlah media.

Keputusan untuk mencoret partai Mahathir diambil sehari sebelum Najib diperkirakan akan membubarkan parlemen untuk menjelang pemilu.

Dengan keikutsertaan Mahathir dalam kelompok oposisi, koalisi tak terkalahkan Najib yang Dipimpin oleh Organisasi Nasional Malay Bersatu menghadapi salah satu tantangan terkuatnya sejak Malaysia merdeka pada 1957.

Mahathir berbalik melawan Najib setelah terungkap pada 2015 lalu bahwa $681 juta dana dari yayasan negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB) diduga mengalir ke rekening pribadi sang kepala negara.

Lebih dari enam negara turut menyelidiki kemungkinan penyelewengan dana terkait 1MDB.

Sementara itu, Najib terus menampik semua tudingan tersebut.

Mahathir yang sempat menjabat perdana menteri selama 22 tahun telah memperbaiki hubungan dengan tokoh oposisi yang dipenjara, Anwar Ibrahim, dalam rangka membentuk koalisi kuat menggulingkan Najib.





Credit  cnnindonesia.com




Sidang kasus Kim Jong-nam berakhir


Sidang kasus Kim Jong-nam berakhir
Pasukan bersenjata Polis Diraja Malaysia (PDRM) atau Special Task Force On Organised Crime (STAFOC) mengawal ketat terdakwa pembunuhan kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-nam, Siti Aisyah (tengah) usai menjalani sidang di Mahkamah Tinggi Shah Alam, Kualalumpur, Malaysia, Selasa (23/1/2018). Dalam persidangan tersebut pengacara Siti Aisyah, Gooi Soon Seng mempersoalkan beredarnya CCTV lokasi kejadian peristiwa di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) 2 ke publik beberapa saat setelah kejadian. (ANTARA FOTO/Agus Setiawan)



Kuala Lumpur (CB) - Sidang kasus pembunuhan kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-nam, Kamis ini berakhir, setelah jaksa selesai memanggil 34 saksi untuk memberi keterangan di Mahkamah Tinggi Shah Alam, Kuala Lumpur, Malaysia.

Wakil Jaksa Penuntut Umum yang juga Ketua Jaksa Negeri Selangor, Muhamad Iskandar Ahmad, memberitahukan kepada mahkamah, mereka selesai memanggil saksi dan menutup kasus mereka.

Pihaknya menawarkan 34 saksi dipanggil pihak pengacara termasuk rekan satu kamar tertuduh pertama Siti Aisyah (26), sopir pribadi dan rekan baik kepada Kim Jong Nam selama berada di Malaysia, sopir ambulans ketika kejadian serta pekerja hotel tempat menginap tertuduh kedua warga Vietnam, Doan Thi Huong (29).

Sidang yang dimulai pada 2 Oktober 2017 tersebut telah berlangsung selama 39 hari.

Hakim Datuk Azmi Ariffin memutuskan semua pihak mengajukan tanggapan bertulis pada 11 Juni 2018 dan menetapkan tanggapan lisan dibuat mulai 27 Juni 2018 hingga 29 Juni 2018.

Sepanjang persidangan sebanyak 236 bahan bukti dikemukakan kepada mahkamah termasuk pakaian yang dipakai ketika hari kejadian milik kedua-dua tertuduh dan korban serta rekaman CCTV saat kejadian.

Sejumlah saksi yang dipanggil diantaranya Ketua Unit Alkohol dan Toksikologi Klinikal, Jawatan Kimia, Dr K Sharmilah (38), dan Ketua Makmal Pusat Analisis Senjata Kimia, Jawatan Kimia Malaysia, Dr S Raja.

Sepanjang persidangan Mahkamah Tinggi telah diberitahu Dr Raja bahwa insiden kematian Jong Nam disebabkan agen saraf VX adalah insiden kedua di dunia dan pertama di negara ini.

Sebelum persidangan ditutup Pegawai Investigasi Asisten Superintendan Wan Azirul Nizam Che Wan Aziz (40) dipanggil sekali lagi menjawab pertanyaan pengacara Doan, Hisyam Teh Poh Teik.

Wan Azirul Nizam mengakui paspor Doan dirampas pada 15 Februari 2017 dan keterangan diambil pada 18 Februari 2017 tanpa bertanya berhubung kepergian wanita tersebut ke Jeju, Korea Selatan.

Pengacara Siti Aisyah, Gooi Soon Seng, kepada wartawan mengatakan jaksa telah menutup kasus tersebut setelah menghubungi 34 saksi.

"Kami memperbaiki 11 Juni 2018 untuk tanggapan tertulis. Dan tiga hari telah ditetapkan untuk pengiriman lisan pada 27, 28 dan 29 Juni 2018. Setelah pengajuan, hakim akan memutuskan apakah akan membebaskan dua terdakwa atau untuk meminta pembelaan," katanya.

Dia mengatakan seperti yang telah dia nyatakan sebelumnya seluruh kasus untuk penuntutan didasarkan pada bukti tidak langsung.

"Sejauh menyangkut Siti, rekaman CCTV tidak menunjukkan dia melakukan apa pun pada siapa pun. Jadi itu adalah tugas jaksa untuk membuktikan bahwa sebenarnya dia melakukan apa pada Kim Jong-nam. Sejauh di CCTV tidak ada bukti. Kami tidak bisa melihat di CCTV. Dan itu akan menjadi pengajuan yang akan kita ambil," katanya.

Pada 1 Maret 2017 di Mahkamah Majistret Sepang Siti Aisyah dan Doan didakwa bersama empat lagi yang masih bebas membunuh Kim Chol, atau Kim Jong-nam di Balai Keberangkatan KLIA2 pada jam 09.00 pagi, 13 Februari 2017.

Empat lelaki itu adalah empat warga Korea Utara yaitu Hong Song Sac atau Mr Chang (34), Ri Ji Hyon atau Mr Y (33), Ri Jae Nam atau Hanomori (57) dan O Jong Dil atau James (55).






Credit  antaranews.com



Ahli perkirakan Trump pertimbangkan opsi militer pada Korea Utara


Ahli perkirakan Trump pertimbangkan opsi militer pada Korea Utara
Dokumentasi President America Serikat, Donald Trump. Foto dibuat pada 2016. (REUTERS/David Becker/Files)

... bisa dilihat dari sejumlah pernyataan Trump di akun Tweeter-nya...



Jakarta, 5/4 (CB) - Pakar Ilmu Hubungan Internasional UGM Yogyakarta, Nur Yuliantoro, menilai opsi militer masih menjadi pertimbangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kepada Korea Utara jika pertemuan puncak kedua pemimpin negara pada akhir Mei tidak berakhir positif.

"Pandangan ini bisa dilihat dari sejumlah pernyataan Trump di akun Tweeter-nya, dari situ tampak bahwa dia masih melihat opsi militer sebagai kebijakan yang mungkin dilakukan," ujar Yuliantoro, saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Trump, yang dilantik pada Januari 2018, merupakan presiden yang kerap menjelaskan berbagai kebijakan pemerintahannya melalui akun Tweeter yang dia miliki, termasuk kebijakan luar negeri Amerika Serikat.

Lebih lanjut dia menjelaskan, meski opsi militer bukan "solusi terbaik" bagi Korea Utara, namun pilihan itu bisa dipertimbangkan oleh Presiden Trump apabila rezim di Korea Utara tetap menjalankan program peluru kendali dan senjata nuklirnya.

"Jadi sekali pun Trump menyambut baik ajakan Kim Jong-un untuk bertemu di bulan Mei mendatang, tapi itu tidak akan menghilangkan kemungkinan AS untuk tetap menggunakan opsi militer jika pembicaraan tidak menghasilkan sesuatu yang positif," kata dia.

Namun dia menekankan, opsi militer juga bukan sebuah kecenderungan pilihan yang akan dipilih Amerika Serikat, melainkan masih sebatas pertimbangan-pertimbangan dari para penasehatnya.

Trump, kata dia, mungkin akan lebih mendengarkan masukan-masukan dari mereka yang ingin opsi tersebut.

Contohnya adalah pada saat pemecatan Rex Tillerson dari jabatannya sebagai menteri luar negeri Amerika Serikat, yang kemudian diajukan penggantinya ialah Mike Pompeo yang merupakan Direktur Badan Intelijen AS atau CIA.

"Tillerson ini tipe orang yang suka dialog dan negosiasi, tapi Trump tidak mendengarkan masukan dari Tillerson. Dia mungkin lebih mendengarkan masukan dari para jenderal militer, menantunya Jared Kushner, atau Pompeo, yang menegaskan Korea Utara harus diancam dengan kekuatan militer," kata dia.

Secara umum, situasi di Semenanjung Korea berkembang signifikan usai ada rencana untuk pertemuan tingkat tinggi antar kepala negara kedua Korea dan Korea Utara dengan Amerika Serikat, yang masing-masing akan berlangsung pada akhir bulan April dan akhir bulan Mei.

Situasi ini berkembang pasca dilaksanakannya Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang Korea Selatan bulan Maret, dengan dikirimkannya sejumlah atlet dan delegasi dari Korea Utara ke Selatan, yang dibalas dengan kunjungan pejabat tinggi serta perwakilan budaya dari Selatan ke Utara.

Meski sempat terlibat saling adu ancaman dan melontarkan kalimat permusuhan pada tahun lalu, namun Trump menyambut baik rencana pertemuan dengan Kim.




Credit  antaranews.com