Ilustrasi. (Anthony DELANOIX via Unsplash)
AFP melaporkan bahwa puluhan diplomat dan keluarganya itu meninggalkan kompleks kedutaan besar menggunakan tiga bus dan sebuah minibus sekitar pukul 06.30 menuju bandara.
Pemulangan ini dilakukan tepat pada batas akhir yang ditetapkan oleh Presiden Vladimir Putin.
Tindakan ini adalah wujud balas dendam Putin terhadap AS yang mengusir diplomat Rusia, mengikuti langkah Inggris dalam menanggapi insiden peracunan agen ganda, Sergei Skripal, di Salisbury pada Maret lalu.
|
Skripal dan putrinya, Yulia, ditemukan tak sadarkan diri di sebuah bangku di dekat pusat perbelanjaan di Salisbury.
Di tubuh Skripal ditemukan Novichok, racun kimia yang dikembangkan Soviet pada masa Perang Dingin.
London menuding Inggris sebagai dalang di balik peracunan mantan agen Rusia, tindakan yang dianggap membahayakan warganya.
Inggris pun mengusir diplomat Rusia di negaranya. Langkah ini diikuti oleh sejumlah negara anggota Uni Eropa dan NATO, hingga total ada 150 diplomat Rusia diusir dari berbagai penjuru.
Credit cnnindonesia.com