SINGAPURA
- Sebuah pesawat milik Singapore Airlines yang terbang dari Bandara
Changi, Singapura, ke Hat Yai, Thialand, putar balik setelah diduga
mendapat ancaman bom. Pesawat tersebut dikawal jet tempur militer
Singapura kembali ke Bandara Changi pada Kamis (5/4/2018).
Pesawat yang putar balik itu adalah pesawat Scoot. Menurut polisi dan pihak maskapai, ancaman bom diterima seorang penumpang.
Pesawat Scoot mendarat dengan selamat di Bandara Changi pada pukul 15.23 siang.
Mengutip laporan The Straits Times, pengawalan jet tempur untuk pesawat komersial ini adalah prosedur biasa untuk insiden semacam itu.
"Penerbangan Scoot TR634 yang menuju Hat Yai telah kembali ke Bandara Changi karena diduga mendapat ancaman bom di pesawat," kata pihak maskapai dalam sebuah pernyataan.
"Kami bekerja sama dengan pihak berwenang untuk tindak lanjut yang diperlukan guna memastikan keamanan pelanggan kami," lanjut pihak maskapai.
Polisi Singapura dalam sebuah pernyataan mengonfirmasi perihal ancaman tersebut."Sebuah laporan telah diterima mengenai dugaan ancaman bom yang dibuat oleh penumpang di atas pesawat TR634," kata pihak kepolisian.
"Polisi saat ini sedang melakukan pemeriksaan."
Pesawat yang putar balik itu adalah pesawat Scoot. Menurut polisi dan pihak maskapai, ancaman bom diterima seorang penumpang.
Pesawat Scoot mendarat dengan selamat di Bandara Changi pada pukul 15.23 siang.
Mengutip laporan The Straits Times, pengawalan jet tempur untuk pesawat komersial ini adalah prosedur biasa untuk insiden semacam itu.
"Penerbangan Scoot TR634 yang menuju Hat Yai telah kembali ke Bandara Changi karena diduga mendapat ancaman bom di pesawat," kata pihak maskapai dalam sebuah pernyataan.
"Kami bekerja sama dengan pihak berwenang untuk tindak lanjut yang diperlukan guna memastikan keamanan pelanggan kami," lanjut pihak maskapai.
Polisi Singapura dalam sebuah pernyataan mengonfirmasi perihal ancaman tersebut."Sebuah laporan telah diterima mengenai dugaan ancaman bom yang dibuat oleh penumpang di atas pesawat TR634," kata pihak kepolisian.
"Polisi saat ini sedang melakukan pemeriksaan."
Credit sindonews.com