CB, Beijing - Kehidupan di Bumi berulang
kali hampir musnah akibat hantaman asteroid. Namun menurut penelitian
yang baru-baru ini dilakukan, tak semua hantaman menyebabkan kepunahan.
Sebuah studi baru menemukan bukti bahwa hampir semua karbon yang
menjadi dasar kehidupan di Bumi kemungkinan berasal dari bencana pada
4,4 miliar tahun lalu. Menurut penelitian tersebut, tabrakan oleh planet
muda mirip Merkurius tersebut mengawali kehidupan di planet kita.
Penelitian itu mengusulkan, planet kecil yang berukuran sekitar 4.828
kilometer itu menyatu dengan planet kita setelah inti Bumi mulai
terbentuk. Planet tersebut membawa bahan-bahan pembentuk kehidupan dan
kristal berharga seperti berlian.
Namun jika penelitian itu benar, hal tersebut menunjukkan bahwa perkembangan kehidupan di Bumi bergantung pada tabrakan yang terjadi pada miliaran tahun lalu.
Selama ini ahli geologi dibuat bingung dengan jumlah karbon yang
begitu banyak di inti dan mantel Bumi. Karbon merupakan unsur dasar yang
membentuk berbagai senyawa di Bumi.
Seperti yang selama ini diyakini para ahli, sebagian besar karbon
yang pertama kali terbentuk di planet kita telah mendidih atau terkunci
di inti planet.
"Tantangannya adalah untuk menjelaskan asal-usul dari unsur-unsur
volatil seperti karbon yang tersisa di luar inti, yakni di bagian mantel
Bumi," ujar seorang ahli petrologi Rice University, Radjeep Dasgupta.
Struktur lapisan Bumi (Victoria Museum)
"Kami telah mempublikasikan beberapa studi yang menunjukkan, meski
karbon tak menguap ke angkasa luar ketika planet ini sebagian besar
masih dalam keadaan cair, karbon berada di inti Bumi, karena paduan kaya
zat besi memiliki daya gabung (afinitas) kuat dengan karbon," jelasnya.
Dikutip dari Daily Mail, Selasa (6/9/2016), para peneliti
melakukan percobaan bertekanan besar untuk mengkaji bagaimana sulfur dan
silikon kemungkinan mengubah afinitas zat besi ke karbon.
Penelitian itu mengungkap, karbon baru dapat dikeluarkan dari inti
dan berpindah ke mantel, yang sebagian besar terbentuk dari silikat,
jika paduan besi di inti Bumi kaya akan silikon maupun belerang.
Ketika tim memetakan konsentrasi relatif karbon yang akan timbul di
berbagai tingkat kandungan belerang dan silikon serta membandingkannya
dengan apa yang ditemukan dalam mantel Bumi, muncul sebuah skenario
menarik.
"Satu skenario yang menjelaskan rasio karbon-sulfur dan kelimpahan
karbon adalah bahwa planet muda seperti Merkuri, yang telah membentuk
inti kaya silikon, bertabrakan dan diserap oleh Bumi," jelas Dasgupta.
Proses tabrakan planet mirip Merkurius dengan Bumi (Radjeep Dasgupta)
"Karena ukurannya yang besar, dinamika bisa terjadi dengan cara inti
dari planet itu langsung menuju planet kita, dan mantelnya yang kaya
karbon bercampur dengan mantel Bumi."
"Dalam makalah ini, kami berfokus pada karbon dan sulfur. Banyak
pekerjaan perlu dilakukan untuk mencocokkan elemen volatil, namun
setidaknya dalam hal kelimpahan karbon-sulfur dan rasio karbon-sulfur,
kami menemukan bahwa skenario ini dapat menjelaskan persediaan karbon
dan sulfur Bumi."
Temuan tersebut cocok dengan teori lain yang menunjukkan bahwa Bulan
kita terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu setelah sebuah planet bernama Theia bertabrakan dengan Bumi.
Banyak ilmuwan juga telah menduga bahwa kehidupan itu sendiri, atau
setidaknya bahan kompleks seperti air dan asam amino, dibawa oleh
asteroid dan komet ke Bumi.
Penampakan Bumi dilihat dari luar angkasa (Foto: apod.nasa.gov)
Jika temuan baru tersebut terbukti kebenarannya, kehidupan di Bumi berutang banyak pada tabrakan besar pada masa lalu.
"Satu ide populer mengatakan, unsur-unsur yang mudah menguap seperti
karbon, sulfur, nitrogen, dan hidrogen, ada setelah inti Bumi selesai
terbentuk," ujar peneliti utama dan ahli geokimia di Chinese Academy of
Sciences, Yuan Li.
"Setiap elemen yang jatuh ke Bumi melalui meteorit dan komet lebih
dari 100 juta tahun lalu setelah tata surya terbentuk, bisa menghindari
lautan magma dengan panas intens yang menutupi Bumi sampai saat itu,"
"Permasalahan dengan ide itu adalah, sementara konsep tersebut dapat
menjelaskan kelimpahan elemen, namun hingga kini tak ada meteorit yang
diketahui menghasilkan rasio elemen volatil di bagian silikat planet
kita."
Tembok tersebut dibangun untuk mencegah migran masuk ke dalam kendaraan (Reuters)
CB, Calais - "Tembok besar" akan segera dibangun di Calais, Prancis, menyusul lonjakan migran yang mencoba menyeberang ke Inggris melalui terowongan bawah laut Channel.
Tembok beton setinggi 4 meter itu akan didanai oleh Inggris dengan
memakan biaya 2 juta pound sterling atau sekitar Rp 35,1 miliar.
Terbentang sepanjang satu kilometer mendekati pelabuhan feri,
pembangunan konstruksi tersebut diharapkan akan dimulai bulan ini.
"Keamanan yang kita upayakan di pelabuhan ini meningkat dengan
peralatan lebih baik," ujar Menteri Imigrasi, Robert Goodwill, ketika
mengonfirmasi tindakan tersebut.
"Kami akan membangun tembok besar baru ini dengan segera. Kami telah
membangun pagar, sekarang kami akan mendirikan tembok," katanya.
Seperti dikutip dari The Telegraph, Rabu (7/9/2016), tembok tersebut akan ditempatkan di kedua sisi jalan untuk mencegah upaya migran menghentikan lalu lintas dan mencoba masuk ke truk atau kendaraan lain.
Namun pembangunan tembok itu dikritik Road Haulage Association yang
menyebutnya sebagai pemborosan uang pajak. Mereka mengatakan dana
tersebut seharusnya dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan di
sepanjang jalan.
Angka yang dirilis bulan lalu menunjukkan bahwa Pasukan Penjaga
Perbatasan Inggris di Prancis telah memberhentikan 84.088 migran pada
2015.
Seorang pengungsi di Calais (Reuters)
Komisaris Kepolisian Prancis, Patrcik Visser-Bourdon, mengklaim
terdapat 22.000 pelanggaran pertahanan jalan pelabuhan pada Juni 2016.
Angka tersebut meningkat tajam jika dibandingkan dengan 3.000 kasus pada
Januari.
Pada Senin, 5 September 2016, jalan tol utama menuju Calais diblokade
oleh truk, polisi, anggota serikat, pemilik toko, dan petani yang
menuntut pembongkaran kamp migran Jungle di Calais.
Sementara itu truk, van, dan traktor memblokir persimpangan jalan
menuju pintu masuk Eurotunnel. Mereka mengatakan tak akan bergerak
hingga pemerintah Prancis mengambil tindakan atas krisis migran.
Akhirnya mereka sepakat untuk mengakhiri protes menyusul adanya konsesi dari pemerintah.
Goodwill juga mengatakan kepada Komite Urusan Dalam Negeri bahwa
mengurangi imigrasi hingga mencapai angka 10 ribu merupakan tantangan
besar.
Dia mengatakan, pemerintah tak dalam posisi untuk mengidentifikasi
dan mengusir setiap warga Uni Eropa di Inggris setelah Brexit.
"Ini bukan menjadi tujuan negosiasi Inggris untuk mengusir orang yang
bekerja dan tinggal di sini, di mana mereka berkontribusi terhadap
layanan kesehatan, pertanian, dan seluruh bidang yang mereka lakukan,"
ujarnya.
JAKARTA. Hingga awal September (6/9), atau sekitar dua bulan sejak dilaksanakan, program pengampunan pajak atau tax amnesty belum bisa menarik para konglomerat. Wajib pajak besar alias orang kaya (net worth individual) masih sedikit sekali yang ikut tax amnesty. Hasilnya bisa diduga, perolehan tebusan masih sangat jauh dari target.
Per kemarin (6/9), dari total harta yang dideklarasikan peserta tax amnesty
sebesar Rp 246 triliun, pemerintah baru menerima uang tebusan sebesar
Rp 5,2 triliun. Uang yang masuk kocek negara itu hanya 3,2% dari target
sebesar Rp 165 triliun.
Sampai 5 September 2016, total wajib
pajak (WP) yang mengikuti amnesti pajak mencapai 31.322 WP. Dari jumlah
itu, surat pernyataan harta (SPH) yang diterima mencapai 31.629 SPH.
Sebagian besar wajib pajak kecil.
Para konglomerat diperkirakan
belum masuk. Maklum perkembangan uang tebusan berjalan lambat, meskipun
dua konglomerat tercatat telah mengikuti tax amnesty: James Riady dari Lippo Grup dan pengusaha Sofjan Wanandi dari Santini Grup.
Hingga
kemarin, uang tebusan masih berasal dari deklarasi harta di dalam
negeri sebesar Rp 192 triliun, atau 78% dari total harta yang
diungkapkan. Adapun repatriasi harta baru Rp 13,9 triliun atau 5,6% dari
total harta dideklarasikan. Padahal repatriasi jadi tujuan utama
amnesti.
Direktur Jenderal Pajak Keun Dwijugiasteadi mengakui perolehan tax amnesty masih jauh dari target. Penyebabnya: tak semua peserta tax amnesty membayar tebusan besar. Bahkan ada peserta yang membayar tebusan Rp 2.000.
"Terserah pimpinan saya, mau dihukum apa, ditembak mati juga enggak apa," tandas Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi, Selasa (9/6).
Ken memastikan, ada konglomerat yang mengikuti tax amnesty
dan membayar tebusan tinggi hingga Rp 286,26 miliar. Ada juga seorang
wajib pajak pribadi yang deklarasi di luar negeri membayar Rp 59,88
miliar.
Ken mengatakan, WNI asal Singapura paling banyak ikut tax amnesty.
Namun mereka masih enggan membawa masuk asetnya ke Indonesia. Dari
Singapura, harta yang dilaporkan, per 5 September 2016 mencapai Rp 36,7
triliun.Dana yang direpatriasikan hanya Rp 6,27 triliun.
Ekonom CORE Indonesia, Akhmad Akbar Susanto menilai target pengampunan pajak sulit tercapai karena persiapan yang tergesa-gesa.
Tapi,
Direktur Penyusunan APBN Kemkeu A. Kunta Wibawa Dasa Nugraha yakin,
program ini masih bisa berhasil, meski di tiga bulan pertama masih
lambat.
RIYADH. Pemerintah Arab Saudi
melakoni berbagai cara demi mengurangi defisit anggaran. Salah satunya,
eksportir minyak terbesar di dunia ini disebut berencana membatalkan
sejumlah proyek dengan nilai investasi sekitar US$ 20 miliar.
Sumber
yang mengetahui rencana tersebut membisikkan, bahwa Pemerintah Saudi
sedang mengkaji ribuan proyek senilai 260 miliar riyal atau setara US$
69 miliar. "Dan kemungkinan membatalkan sepertiga dari nilai proyek
tersebut," ujarnya seperti dilansir Bloomberg, Rabu (7/9). Langkah ini
bakal berimbas pada penyediaan anggaran untuk beberapa tahun ke depan.
Tak hanya itu, Arab Saudi
juga disebut akan melebur sejumlah kementerian dan menghapus beberapa
departemen. Pemerintah mengambil langkah ekstrim yang belum pernah
dilakukan sebelumnya demi mengendalikan defisit anggaran yang membengkak
jadi 16% dari produk domestik bruto pada tahun lalu.
Saudi juga
membatasi penggunaan subsidi bahan bakar serta memotong miliaran dollar
belanja pemerintah. Meski demikian, Dana Moneter Internasional alias
The International Monetary Fund (IMF) memperkirakan, kekurangan
penerimaan alias shortfall akan turun di bawah 10% dari PDB pada 2017 mendatang.
Namun, Kementerian Keuangan dan pejabat Kementerian Ekonomi dan Perencanaan menolak berkomentar terkait rencana tersebut.
Sebelumnya,
Pangeran Mohammed bin Salman berencana melakukan perombakan ekonomi
terbesar dalam sejarah kerajaan untuk mengurangi ketergantungan ekonomi
pada minyak setelah harga anjlok. Rencana itu termasuk menjual saham di
raksasa minyak Aramco.
"Strategi diversifikasi ekonomi yang
dilakukan baru akan menghasilkan dalam jangka menengah hingga jangka
panjang. Dalam jangka pendek, yang diupayakan adalah hidup di tengah
kondisi harga minyak yang rendah, dengan memangkas sejumlah pengeluaran,
dan pembiayaan yang tersisa melalui penjualan utang," ujar Raza Agha,
Kepala Ekonom VTB Capital untuk Timur Tengah dan Afrika.
Jakarta -Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
(DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat kekayaan bersih negara
Indonesia sampai dengan 2015 adalah Rp 1.670 triliun. Ini meliputi
tanah, jalan, hingga bangunan.
"Kekayaan bersih kita Rp 1.670-an triliun," ujar Dirjen Kekayaan Negara Kemenkeu, Sonny Loho, kepada detikFinance, Rabu (7/9/2016).
Bila
melihat keseluruhan total aset, maka nilainya Rp 5.163 triliun. Namun
untuk menghitung kekayaan bersih, harus dikurangi utang negara yang
sekitar Rp 3.490 triliun.
"Aset dikurang utang baru dapat kekayaan bersih atau ekuitas," ungkapnya.
Penambahan
aset seharusnya berjalan seiringan dengan belanja modal yang
dianggarkan setiap tahunnya dalam APBN. Maka dari itu, harus ada
pelaporan aset yang bertambah dari masing-masing Kementerian/Lembaga
(K/L).
"Mestinya belanja modal dipastikan jadi aset tetap. Aset kan ada kas, investasi," imbuhnya.
Aset yang dilaporkan memiliki nominal di atas Rp 100 juta. Hal ini untuk memudahkan K/L dalam pelaporan.
"Aset
itu bisa tanah, bangunan, mesin peralatan segala macam. Kalau komputer,
meja kursi kan sekarang kalau itu urusan di K/L. Kan nilainya di bawah
Rp 100 juta. Kalau segitu diurus sama K/L-nya," tukasnya.
Jakarta -Industri crane atau alat
berat yang digunakan sebagai alat pengangkat dalam proyek konstruksi
dalam negeri belum banyak dikenal unggul di negeri sendiri. Serbuan
impor crane dari China yang masif ke beberapa negara termasuk
Indonesia membuat pertumbuhan industri alat berat di Indonesia sulit
berjaya di negeri sendiri.
Harga yang murah dengan kualitas yang hampir serupa dengan produk kelas satu membuat para pelaku industri memilih crane buatan China dibandingkan buatan dalam negeri. Padahal kualitas crane buatan Indonesia lebih unggul dibandingkan crane buatan negara lain dengan harga yang kompetitif.
PT
Barata (Persero) sebagai salah satu BUMN yang memproduksi alat berat di
Indonesia perlahan memperluas segmen bisnisnya dengan menggandeng BUMN
pelabuhan seperti Pelindo II dan Pelindo III untuk menyediakan crane sebagai kebutuhan bongkar muat container. Sinergi antar BUMN dilakukan untuk membuat alat berat buatan Indonesia mampu menjadi juara di negerinya sendiri.
"Kemudian
yang berikutnya adalah pemerintah juga logistik. Jadi logistik itu
wujudnya adalah di pelabuhan. Saya sudah ketemu dua Dirut Pelindo, yaitu
Pelindo II dan Pelindo III itu untuk mencari business model di mana Barata bisa berpartisipasi dalam menghasilkan produk crane dari berbagai jenis crane untuk bongkar muat. Kita lagi susun supaya business
model itu bisa diterima Pelindo sesama BUMN, sinergi BUMN," kata
Direktur Utama PT Barata (Persero) Silmy Karim saat berbincang dengan detikFinance di Financial Club Graha Niaga, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (6/9/2016).
Menurut
Silmy, potensi pasar alat berat di Indonesia sangat besar dibandingkan
negara-negara lain. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah
mempermudah akses logistik untuk menekan harga barang.
"Kemudian kita juga ingin membangun kemampuan sendiri untuk crane. Eropa itu sudah tidak ada lagi pembangunan crane karena mereka logistic support-nya sudah jadi. Pasar yang paling besar itu di Indonesia saat ini. Wilayah kemudian ekonominya sedang bangun logistic support dan seterusnya," ujar Silmy.
Namun,
untuk menjadi produsen alat berat di Indonesia bukan berarti berjalan
mulus. Serbuan impor alat berat dari China ke beberapa negara menjadi
ancaman serius bagi industri alat berat di Indonesia. Dengan kapasitas
produksi yang besar, China mampu menjual alat berat buatannya ke
berbagai negara dengan harga yang relatif lebih murah.
"Sekarang itu banyak sekali crane-crane dari China. Mereka juga karena punya kapasitas berlebih akhirnya juga karena support harga steel (baja) mereka yang rendah, itu menjual crane ke Indonesia. Nah, itu pesaing kita," tutur Silmy.
Padahal kalau dilihat dari segi kualitas, crane
dan alat berat lainnya buatan Indonesia tidak kalah bagus dengan buatan
luar negeri. Pemerintah juga harus membantu alat berat buatan Indonesia
bisa memiliki daya saing di negerinya sendiri.
"Kalau kualitas kan kita bisa lakukan engineering
untuk yang terbaik. Kan itu terdiri dari komponen-komponen. Kalau
komponen dari China ya tentu harganya jadi murah, tapi kalau
spesifikasinya tinggi tentunya harganya juga tidak bisa murah. Nah ini
kan cara-cara seperti ini yang perlu dipahami bahwa akhirnya harga itu
jangan jadi dasar, yang jadi dasar adalah kemampuan nasional. Kita pasti
bisa kok, buat pesawat bisa, masa bikin cranenggak bisa," jelas Silmy.
Jakarta -Rencana pemerintah dalam
merealisasikan program 35.000 megawatt (MW) disambut baik oleh para
pelaku industri. Salah satunya adalah pelaku industri alat berat yang
berharap produknya akan terlibat dalam pembangunan berbagai pembangkit
listrik.
Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang fokus
pada produksi alat berat, yaitu PT Barata (Persero) juga ingin terlibat
dalam mega proyek yang direncanakan berlangsung hingga 2019.
Direktur
Utama PT Barata (Persero) Silmy Karim bercerita terkait rencana Barata
terlibat dalam proyek 35.000 MW di Indonesia. Dirinya berharap, Barata
dapat memasok komponen-komponen pembangkit listrik seperti generator
hingga komponen pendukung lainnya.
Berikut adalah petikan wawancara khusus detikFinance
bersama Direktur Utama PT Barata (Persero) Silmy Karim, ketika ditemui
di Financial Club Graha Niaga, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa
(6/9/2016).
Sudah ada kesepakatan dengan PLN akan menggandeng Barata untuk pembangunan pembangkit 35.000 MW?
Sudah,
kan di dalam dokumen tender kan memang sudah disebutkan bahwa pihak
asing yang berminat untuk mengikuti tender pembangkit listrik di atas
100 MW harus melibatkan 4 BUMN.
BUMN apa saja yang harus dilibatkan?
Barata, PAL, Pindad, dan BBI (Boma Bisma Indra).
Kemudian dari sisi pembangkit yang kita sudah pengalaman dari China, kita akan masuk kepada maintenance sama after sales support.
Makanya dari Kementerian BUMN meminta supaya Barata bisa menghasilkan
komponen-komponen yang saat ini sulit didapatkan oleh pembangkit yang
dulu dibangun oleh China yang after salesnya dan perawatannya susah, makanya Barata diminta untuk support ini. Kita sedang melakukan studi dan saya kan juga baru sebulan kan.
Kenapa pembangkit listrik?
Sekarang
35.000 MW rata-rata kita ambil per 1 MW itu US$ 2 juta. Artinya negara
akan mengeluarkan uang US$ 70 miliar, itu sekitar Rp 1.000 triliun. Masa
Barata nggak dapat 5% nya, masa perusahaan Indonesia tidak mendapatkan manfaat.
Itu
kan pertanyaan-pertanyaan logis kalau kita sebagai negara yang ingin
maju, bukan sebagai negara yang hanya berbasis kepada ekonomi Sumber
Daya Alam (SDA) saja, ke depan itu akan habis. Sehingga kita perlu
membangun yang namanya industri besar berbasis teknologi, berbasis SDM
unggul begitu. Dari penugasan saya di Pindad saya selalu begitu.
Potensinya dalam proyek 35.000 MW seberapa besar?
Saya
melihat ada satu kaitan dengan rencana pembangkit 35.000 megawatt (MW).
Kita banyak tahu bahwa untuk yang 10.000 atau 15.000 MW pertama itu
kita banyak sourcing dari China pembangkitnya dan itu sekarang
banyak masalah. Ibu Menteri (Rini Soemarno) mengatakan bahwa Barata
menjadi pelaku peningkatan komponen lokal untuk pembangkit, salah
satunya ya. Tentu saya sepakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan
pembangkit 35.000 MW.
Kalau kita lihat potensinya tentu sangat
besar 3 sampai 5 tahun ke depan. Makanya kita sekarang sedang menyusun
persiapan maupun juga komunikasi baik dengan PLN dan juga
kementerian-kementerian baik juga pihak asing yang ingin berpartisipasi.
Pembangkit
itu kan dibagi dua, pembangkit besar di atas 100 MW, pembangkit sedang
itu sekitar 25 MW sampai 100 MW, kemudian pembangkit kecil di bawah 10
MW.
Untuk yang kecil saya pikir Indonesia tidak punya masalah,
untuk yang sedang menurut saya juga kita bisa melakukan itu dengan
bantuan pihak yang sudah berpengalaman, dan untuk yang di atas 100 MW
itu tentu kia menjadi bagian daripada transfer of knowledge dan transfer of technology dengan harapan di kemudian hari kita bisa mampu sendiri. Itu kita akan masuk dengan bermitra dengan luar negeri.
Selain proyek pembangkit listrik, apa proyek lain yang ingin diikuti?
Kemudian
yang berikutnya adalah pemerintah juga logistik. Jadi logistik itu
wujudnya adalah di pelabuhan. Saya sudah ketemu dua Dirut Pelindo, yaitu
Pelindo II dan Pelindo III itu untuk mencari business model di mana Barata bisa berpartisipasi dalam menghasilkan produk crane dari berbagai jenis crane untuk bongkar muat. Kita lagi susun supaya business model itu bisa diterima Pelindo sesama BUMN, sinergi BUMN.
CB, TEHERAN -- Sebuah kapal patroli Angkatan
Laut Amerika Serikat (AS) mengubah haluan dengan cepat setelah didekati
kapal Korps Pengawal Revolusi Islam milik Iran di Teluk, Selasa (6/9).
Pejabat Departemen Pertahanan AS mengatakan, kapal Iran tersebut berada
dalam jarak 91 meter dengan kapal patroli AS.
Insiden tersebut
telah terjadi empat kali dalam waktu kurang dari satu bulan. Para
pejabat AS khawatir Iran akan melakukan kesalahan.
Permusuhan
Iran dan AS diketahui mulai mereda setelah AS mencabut sanksi terkait
kesepakatan penggunaan nuklir oleh Iran. Namun, keduanya masih
bersitegang mengenai program rudal balistik Iran dan konflik di Suriah
dan Irak.
Juru bicara Angkatan Bersenjata AS Kapten Jeff Davis
mengatakan, kapal Iran tersebut berlayar langsung di depan USS Firebolt.
Hal tersebut memaksa kapal AS berukuran 53 meter itu mengubah arah.
Seorang
pejabat Pertahanan AS menambahkan, jarak sedekat itu tidak aman dan
melecehkan manuver AS. Terlebih di dalam kapal Iran terdapat awak kapal
yang membawa senjata.
Kapal patroli AS itu mencoba berkomunikasi
dengan kapal Iran melalui radio sebanyak tiga kali, namun tidak mendapat
tanggapan. Pejabat AS mengatakan telah ada 31 interaksi yang sama
dengan kapal Iran di tahun ini, hampir dua kali lipat dari periode yang
sama tahun lalu.
"Kami tidak melihat jenis aktivitas yang tidak aman dan tidak profesional dari negara lain," ujar pejabat tersebut.
Kapal
Serbu Amfibi atau dikenal dengan sebutan Landing Helicopter Amphibious
(LHA) kelas America dibangun oleh Northrop Grumman Shipbuilding untuk
Angkatan Laut Amerika Serikat. Kapal pertama kelas ini, LHA-6 America
resmi beroperasi, pada 2014. LHA-6 memiliki panjang 257 m, lebar 32 m,
dan bobot penuh 45.000 ton. Kelas America mampu membawa 1.700 pasukan,
12 MV-22B Osprey tilt-rotor, enam pesawat tempur siluman F-35B Lightning
II, empat helikopter serang Bell AH-1Z Viper, empat helikopter CH-53 K
King Stallion, dan tiga helikopter UH-1Y Venom. youtube.com
Northrop
Grumman Ship Systems (sebelumnya Litton Ingalls Shipbuilding) membangun
kapal serbu amfibi kelas Wasp. Kapal ini memiliki panjang 253 m, lebar
31,8 m, dan bobot penuh 41.000 ton. Kelas Wasp resmi beroperasi, pada
1989, dan mampu membawa 1.900 pasukan, 61 kendaraan serbu amfibi, 3
hovercraft atau 12 kapal pendarat LCMs, 8 pesawat AV-8B Harrier II,
helikopter AH-1W Super Cobra, CH-46 Sea Knight, CH-53 Sea Stalion, UH-1N
Twin Huey, dan V-22 Osprey tilt-rotor. Kelas Wasp kelak akan diganti
dengan kelas America. Craig Z. Rodarte/U.S. Navy via Getty Images
Angkatan
laut Australia memiliki dua kapal Landing Helicopter Dock, yaitu HMAS
Canberra (2014) dan HMAS Adelaide (2016). LHD kelas Canberra dibangun
oleh Navantia, Spanyol, dan BAE Systems Australia. HMAS Canberra
memiliki bentuk dan ukuran yang sama dengan Juan Carlos I, LHD milik
Spanyol. Perbedaannya pada interior dan island superstructure. Kapal
kelas Canberra memiliki panjang 231 m, lebar 32 m, dan bobot penuh
27.500 ton, serta mampu mengangkut 1.600 pasukan. HMAS Canberra dapat
membawa 45 tank, 4 kapal pendarat LCM-1E, helikopter NRH-90, CH-47
Chinook, Blackhawk, dan S-70B Seahawk. canberratimes.com.au
Kapal
Landing Helicopter Dock (LHD) Juan Carlos I dibangun oleh Navantia,
Spanyol, dan remi bergabung dengan Anggkatan Laut Spanyol, pada 2010.
LHD Juan Carlos I memiliki panjang 231 m, lebar 32 m, dan bobot penuh
27.500 ton, serta mampu membawa 900 pasukan, 46 tank Leopard 2, 4 kapal
pendarat atau 1 hovercraft, Kapal ini dapat membawa delapan pesawat
AV-8B Harrier, helikopter CH-47 Chinook, dan V-22 Osprey tilt-rotor.
Kapal Juan Carlos I juga dapat membawa enam helikopter NH-90, enam heli
SH-3D, dan enam heli AB 212. news2.ru
Kapal
serbu amfibi kelas Mistral dibangun oleh DCN bersama Thales dan
Chantiers de l`Atlantique. Prancis telah membangun tiga kelas Mistral.
Kapal berukuran panjang 199 m, lebar 32 m, bobot penuh 21.300 ton, ini
mampu mengangkut 450 hingga 900 pasukan, 40 tank Leclerc, 4 kapal
pendarat medium atau 2 hovercraft, 16 helikopter medium (NH90, AS 665
Tiger), atau 35 helikopter ringan di dek dan hanggarnya.
militaryedge.org
ROKS
Dokdo (LPH 6111) adalah Landing Platform Helicopter (LPH) Korea Selatan
yang dibangun oleh Hanjin Heavy Industries and Construction di Busan.
Korea Selatan berencana membangun tiga LPH kelas Dokdo yang berukuran
panjang 199 m, lebar 31 m, dan bobot penuh 18.860 tons. Dokdo mampu
membawa 700 pasukan, 10 tank, 7 APCs, 2 kapal pendarat, dan 10
helikopter CH-60. Republic of Korea MND Defense Media Agency
Kesepakatan ini tercapai dalam
perbincangan antara Abe dan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, di sela
Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Laos pada Selasa (6/9).
(Reuters/Olivia Harris)
Jakarta, CB
--
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, sepakat untuk
menyediakan dua kapal patroli besar dan meminjamkan hingga lima pesawat
negaranya ke Filipina di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua
negara dengan China.
Wakil Ketua Menteri Kepala Kabinet Jepang,
Koichi Hagiuda, mengatakan bahwa kesepakatan itu tercapai dalam
perbincangan antara Abe dan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, di sela
Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Laos pada Selasa (6/9).
Diberitakan Reuters,
kedua kepala negara itu sepakat memperkuat kerja sama untuk memastikan
resolusi damai dalam mengatasi masalah sengketa Laut China Selatan.
Belakangan
ini, hubungan antara China dan Filipina kian tegang, terutama setelah
pengumuman keputusan Pengadilan Tetap Arbitrase atas sengketa Laut China
Selatan pada 12 Juli lalu.
Filipina mengajukan gugatan terhadap klaim China yang mencakup 90 persen wilayah Laut
China Selatan. Klaim China di jalur perdagangan yang mencapai US$5
triliun per tahun ini tumpang-tindih dengan Brunei, Malaysia, Filipina,
Taiwan dan Vietnam.
Meskipun hasilnya dimenangkan oleh Filipina,
China tetap menolak keputusan tersebut, bahkan tak mengakui keberadaan
pengadilan itu.
Pada awal pekan ini, Filipina melaporkan
peningkatan jumlah kapal China di wilayah sengketa Scarborough Shoal,
Laut China Selatan. Manila khawatir Beijing akan melakukan reklamasi di
perairan tersebut.
Sementara itu, hubungan China dan Jepang juga
kerap kali tegang karena sengketa yang tak kunjung berakhir atas
beberapa kepulauan kecil di Laut China Timur.
Namun sebelumnya, Duterte menegaskan bahwa ia tidak akan menyinggung masalah sengketa di Laut China selatan pada KTT ASEAN.
"Saya
sedang tidak ingin mempermasalahkan itu dengan China sekarang. Saya
tidak ingin mengangkat masalah ini di depan [negara-negara] ASEAN karena
jika saya melakukannya, maka masalah ini akan menjadi berbelit-belit,”
kata Duterte dalam pidatonya di kota kediamannya, Davao City, Jumat
(2/9), dikutip dari The Inquirer.
Jakarta, CB
--
Inggris kini menjadi negara penjual senjata terbesar
kedua di dunia, dengan dua pertiga total penjualan senjata negara itu
dikirim ke negara-negara Timur Tengah yang berkonflik.
Menurut
laporan lembaga nirlaba pemerhati HAM di Amerika Serikat, Freedom House,
Inggris telah menjual senjata kepada 39 dari 51 negara berkonflik sejak
2010, dan ke 22 dari 30 negara yang termasuk dalam daftar negara
pelanggar HAM yang disusun pemerintah Inggris.
Media Inggris, The Independent,
melaporkan pada Senin (5/9) bahwa sekitar dua pertiga total senjata di
Inggris selama satu periode terakhir dijual ke negara-negara di Timur
Tengah, secara tidak langsung dianggap turut meningkatkan ancaman teror
ke Inggris dan negara barat lainnya.
Sementara itu, statistik
yang dikeluarkan oleh Dinas Perdagangan dan Investasi Inggris, lembaga
yang mempromosikan aktivitas ekspor Inggris, menunjukkan bahwa Inggris
menjual lebih banyak senjata ketimbang Rusia, China, Perancis, dan
negara lainnya selama sepuluh tahun terakhir. Hanya Amerika Serikat yang
mengungguli Inggris dalam ekspor senjata.
"Inggris menjadi salah satu negara tersukses dalam ekspor alat
pertahanan, menempati urutan kedua dalam sepuluh tahun terakhir, membuat
Inggris memimpin dalam aktivitas ekspor alat pertahanan di Eropa,"
menurut laporan yang dirilis pada musim panas ini.
Menteri, yang
mengeluarkan izin ekspor senjata, mengatakan sistem saat ini kuat dan
mereka telah mencabut izin untuk ekspor alat pertahanan sebelumnya untuk
Rusia dan Ukraina.
Akan tetapi, pemerintah Inggris juga
mengabaikan seruan untuk menghentikan penjualan senjata ke sejumlah
rezim otoriter, seperti Arab Saudi yang dituduh melakukan kejahatan
perang dalam operasi militer melawan militan Houthi di Yaman.
Baik
Parlemen Eropa maupun Komite Pembangunan Internasional Majelis Rendah
Inggris, sudah mengimbau agar ekspor ke negara-negara tersebut
dihentikan, namun pemerintah Inggris mengelak dengan alasan belum ada
bukti kejahatan dari perang yang diluncurkan Arab Saudi.
Padahal,
koalisi serangan udara pimpinan Saudi dituding membombardir beberapa
rumah sakit internasional yang dibiayai oleh lembaga amal Dokter Lintas
Batas (MSF), sejumlah sekolah, dan yang teranyar, pesta pernikahan.
Pabrik makanan juga menjadi sasaran serangan pengeboman, sehingga Yaman
menghadapi krisis bahan pangan.
Kelompok pemerhati HAM
melaporkan terdapat bukti bahwa koalisi pimpinan Saudi dengan sengaja
menyerang masyarakat sipil dalam usaha mereka memberangus militan
Houthi.
Aktivis dari Kampanye Anti Perdagangan Senjata, Andrew
Smith mengingatkan, ketergantungan pemasukan Inggris dari ekspor senjata
pada rezim-rezim diktator, cenderung membuat Inggris turut andil dalam
kejahatan HAM.
"Data-data (penjualan senjata) yang mengerikan ini
menunjukkan kemunafikan pada inti kebijakan luar negeri Inggris.
Pemerintah selalu menyerukan dukungan terhadap HAM dan demokrasi, tapi
mereka mempersenjatai dan mendukung beberapa rezim kediktatoran di
dunia. Dampak dari penjualan senjata Inggris dapat dilihat secara nyata
di Yaman, dimana jet tempur dan bom buatan Inggris menjadi pusat
penghancuran yang dilakukan koalisi Arab Saudi," katanya.
"Rezim
(diktator) ini tidak hanya membeli senjata, mereka juga membeli dukungan
politik dan legitimasi. Bagaimana mungkin Inggris menindak pelanggaran
HAM di negara-negara tersebut, saat Inggris mendapat keuntungan dari
mereka?" ujar Smith.
"Tidak mungkin ada aturan pengendalian
senjata di wilayah perang , dan tidak ada cara untuk mengetahui
bagaimana senjata-senjata tersebut akan digunakan. Fakta mengenai
banyaknya senjata yang dijual ke Rusia dan Libya merupakan peringatan
bahwa umur penggunaan senjata itu sendiri lebih panjang dari pada jangka
waktu pemerintah yang menjual itu berkuasa," tuturnya.
Terkait
hal ini, juru bicara pemerintah Inggris mengatakan bahwa kontrol
penggunaan senjata ekspor yang mereka terapkan cukup ketat.
"Pemerintah
memberlakukan kontrol terhadap senjata ekspor mereka dengan sangat
serius. Kami memeriksa setiap kemungkinan terjadinya pencaloan pada izin
penggunaan senjata secara kasus per kasus, merujuk pada Kriteria
Perizinan Ekspor Senjata yang disetujui oleh Konsolidasi Eropa dan
Nasional," bunyi pernyatan pemerintah Inggris.
"Izin ekspor
senjata mengharuskan kami untuk mempertimbangkan bagaimana peralatan
tersebut akan digunakan oleh pemakai dan risiko pelanggaran hak asasi
manusia merupakan bagian penting dari penilaian kami. Kami menyadari
pendekatan ini sulit untuk diterapkan, namun jika ada korban dan
membutuhkan tindakan lebih lanjut, kami mempunyai kuasa untuk melakukan
tindakan dengan dasar hukum yang ada," bunyi pernyataan itu.
Perusahaan Energi Atom Negara Rusia
(Rosatom) menawarkan pembangunan 16 pembangkit listrik tenaga nuklir di
Arab Saudi. (AFP Photo/Francois Nascimbeni)
Jakarta, CB
--
Perusahaan Energi Atom Negara Rusia (Rosatom)
menawarkan pembangunan 16 pembangkit listrik tenaga nuklir di Arab
Saudi.
"Perusahaan kami, yang memiliki teknologi paling
mutakhir, siap bergabung dengan proyek pembangunan 16 reaktor listrik
tenaga nuklir di Kerajaan [Arab Saudi]," ujar asisten Presiden Rusia,
Yury Ushakov, seperti dikutip Saudi Gazette, Selasa (6/9).
Yury mengatakan proyek senilai US$100 miliar ini diperkirakan akan
rampung 2030, sesuai dengan perjanjian yang disepakati pada Juni 2015
lalu.
"Ada kemungkinan kerja sama di sektor energi nuklir.
Kesepakatan antar-pemerintah untuk kerja sama antara Rosatom dan King
Abdulaziz City for Science and Technology (KACST), yang ditandangani
pada Juni 2015, dan sedang diterapkan," kata Ushakov.
Wakil pertama CEO Rosatom, Kirill Komarov, mengatakan bahwa proyek nuklir Saudi sangat ambisius.
"Tahun
lalu, kami menandatangani kesepakatan antar-pemerintah dengan Arab
Saudi dalam kerja sama penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai. Kami
membentuk komite koordinasi gabungan dan baru menggelar rapat pertama,"
katanya.
Warga
Belanda menggelar aksi demonstrasi menolak kehadiran PM Israel Benjamin
Netanyahu yang dianggap sebagai penjahat perang. | (Middle East
Monitor)
AMSTERDAM
- Mantan Perdana Menteri Belanda, Dries van Agt mengatakan, Perdana
Menteri Israel Benjamin Netanyahu adalah seorang penjahat perang. Ia pun
menyatakan Netanyahu harus diadili di Pengadilan Pidana Internasional
di Den Haag.
Pernyataan van Agt ini dilontarkan jelang kunjungan
Netanyahu ke Belanda pada akhir pekan ini. Netanyahu berkunjung ke
Belanda untuk menghadiri Fotum Kerjasama Belanda-Israel yang memicu aksi
protes di ibukota Belanda.
"Ada seorang penjahat perang yang
akan datang ke negara ini," ujar pria berusia 85 tahun itu kepada
stasiun televisi Belanda, NPO, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Rabu (7/9/2016).
"Pendudukan
dan ekspansi, pembangunan pemukiman, wilayah yang diduduki, ini sesuai
dengan Statuta Roma yang merupakan undang-undang di mana menjadi dasar
pengadilan internasional, dalam begitu banyak kata, kejahatan perang,"
tuturnya lagi.
"Jadi mengapa kita harus menerima seseorang yang
terus melakukan hal-hal seperti itu? Kami bisa mengirimnya langsung ke
pengadilan pidana internasional, yang akan lebih baik," tukasnya.
Van
Agt sendiri mempunyai catatan panjang yang menarik dalam urusan
Palestina. Pada tahun 2014 ia berada di antara mereka yang
menandatangani surta terbuka persatuan Palestina.
Pesawat angkut militer Rusia Antonov An-72. | (Reuters)
TALLINN
- Kementerian Pertahanan Estonia menuduh pesawat militer Rusia
menerobos wilayah udaranya pada Senin malam. Pesawat-pesawat Rusia juga
dituduh secara teratur mendekati atau mengganggu ruang udara negara
anggota NATO tersebut.
Dalam sebuah pernyataan Kementerian
Pertahanan Estonia mengklaim pesawat angkut militer Rusia, Antonov
An-72, terbang dekat di Pulau Vaindloo, di Laut Baltik selama sekitar 90
detik pada pukul 18.23 waktu setempat, Senin malam.
Pilot Rusia, lanjut kementerian itu, mengabaikan petugas kontrol lalu lintas udara Estonia meski transponder pesawat diaktifkan.
Tuduhan
Estonia ini merupakan yang terbaru dari serangkaian perseteruan antara
anggota NATO tersebut dengan Rusia di kawasan Baltik. Kedua belah pihak
kerap saling tuduh tidak mengaktifkan transponder, di mana rata-rata
pesawat Rusia dilengkapi transponder era Soviet yang sulit “dibaca”
radar sipil Barat.
Sementara itu, juru bicara Kementerian
Pertahanan Rusia Igor Konashenkov kepada kantor berita Itar-Tass
mengatakan bahwa tidak ada pesawat Rusia terbang di wilayah tersebut
seperti yang dituduhkan Estonia.
”Pesawat dari Angkatan Udara
Rusia secara teratur melaksanakan penerbangan di atas Laut Baltik, namun
rute mereka ketat dalam mematuhi peraturan internasional tentang
penggunaan wilayah udara dan perairan netral,” kata Konashenkov, yang
dikutip Rabu (7/9/2016).
Bulgaria, yang juga anggota NATO, juga
menuduh Rusia melanggar wilayah udaranya sebanyak 10 kali pada Juli
2016. Empat di antaranya dilakukan pesawat militer Rusia.
KIEV
- Presiden Ukraina Petro Poroshenko menuduh Rusia mempersiapkan invasi
besar-besaran terhadap Ukraina. Menurutnya, Eropa tak berdaya melawan
agresi dari Kremlin.
Tuduhan Petro Poroshenko itu muncul dalam
rapat parlemen Ukraina pada Selasa (6/9/2016). Presiden Ukraina itu
memperingatkan bahwa Eropa sedang diuji oleh krisis imigran dan serangan
teroris.
Dia menilai para pemimpin Eropa lebih bersedia
berkompromi dengan Rusia. “Ukraina akan terus membutuhkan dukungan
internasional yang kuat dalam memerangi agresi Rusia,” kata Poroshenko.
”Tapi
mengamankan dukungan ini menjadi semakin sulit bagi para diplomat kami,
karena faktor objektif dan subjektif yang berbeda,” katanya lagi,
seperti dikutip Daily Mail.
Pemimpin Ukraina ini
khawatir akan kehilangan dukungan di tengah kebuntuan dengan Rusia
terkait aneksasi Crimea pada tahun 2014.
Menurut Poroshenko,
negaranya saat ini lebih aman daripada tahun lalu. Tapi, kata dia,
invasi skala penuh dari Rusia tidak bisa dikesampingkan.
“Selama
tahun berikutnya, kekuatan politik bisa datang pada kekuasaan sebagai
hasil dari Pemilu di beberapa negara Eropa yang mungkin tidak ekstremis,
tetapi cenderung berkompromi dengan Kremlin,” ujarnya.
”Eropa
masih berbicara dengan satu suara, tetapi ada juga negara-negara di mana
aksen Rusia sudah terlalu didengar,” imbuh Poroshenko mengkhawatirkan
adanya negara-negara Eropa yang berkompromi dengan Rusia.
AS tempatkan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi atau HIMARS di wilayah perbatasan Turki-Suriah. | (Istimewa)
ANKARA
- Media Turki, Hurriyet Daily News mengabarkan, sekitar 50 tentara
Amerika Serikat (AS) telah tiba di dekat perbatasan Turki dengan Suriah.
Mereka ditempatkan di wilayah itu untuk mengoperasionalkan Sistem Roket
Artileri Mobilitas Tinggi atau HIMARS dalam rangka memerangi ISIS.
"Sistem
roket HIMARS telah dikerahkan di dekat sistem rudal pertahanan Angkatan
Bersenjata Turki di wilayah Almalitepe provinsi tenggara dari
Gaziantep," kata laporan itu seperti dikutip dari Xinhua, Selasa (6/9/2016).
Sistem
ini membawa total enam roket yang dipandu dengan jarak tembak mencapai
60-100 kilometer dan mempunyai kemampuan mobilitas yang cepat. Belum
diketahui sejak kapan sistem roket tersebut ditempatkan di wilayah
perbatasan.
Sebelumnya, Kedutaan Besar AS di Ankara mengatakan
bahwa pasukan AS telah membombardir basis ISIS di dekat perbatasan Turki
dengan Suriah menggunakan HIMARS. Kedutaan AS menggambarkan perkembang
itu sebagai langkah terbaru dalam kerjasama AS-Turki dalam memerangi
ISIS.
Meskipun penyebaran sistem HIMARS telah menjadi agenda
Ankara, namun AS membutuhkan waktu selaman enam bulan untuk memenuhi
kesepakatan tersebut seperti diberitakan Daily Sabah.
KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA
Peserta media famtrip dari Perancis yang diundang Kementerian
Pariwisata di Pianemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Kamis
(5/5/2016). Untuk melihat panorama bahari ini, wisatawan harus menaiki
320 anak tangga, sebelum akhirnya rasa capek terbayar begitu melihat
keindahan Pianemo dari atas bukit.
JAKARTA, CB -
Berapa bujet yang Anda ketahui untuk pergi ke Raja Ampat? Rp 20 juta
atau Rp 30 juta? Anda memang tak salah. Dengan bujet tersebut Anda sudah
dapat menikmati berbagai fasilitas maksimal di Raja Ampat, Papua Barat.
Namun bagi Anda yang memiliki bujet kurang dari Rp 20 juta, bukan berarti Anda tak dapat melancong ke Raja Ampat.
"Kami ingin menunjukkan ke orang-orang kalau ke Raja Ampat tak mahal.
Banyak orang yang bilang lebih baik ke luar negeri daripada ke Raja
Ampat yang mahal. Padahal ini negara kita sendiri, sebelum ke rumah
orang lain, kenali rumah sendiri dulu," kata Erlangga Pragolo dari
HamuEco Dive Resort, yang ditemui di Kompas Travel Fair, Sabtu
(3/9/2016).
Di Kompas Travel Fair, HamuEco memberi promo menginap 4 hari 3 malam seharga Rp 3.990.000.
Promonya terbilang berhasil, selama KompasTravel duduk dan
berbincang bersama Erlangga, ada banyak pengunjung KTF yang hadir dan
bertanya, "Benar itu ke Raja Ampat empat juta?" kata salah satu
pengunjung.
"Sudah pakai tiket pesawat belum?" kata pengunjung lainnya.
KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA
Homestay di Pulau Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Kamis
(5/5/2016). Luas pulau berpasir putih dan dipenuhi homestay ini cuma 6
hektar. Desa Arborek pernah meraih juara satu sebagai Kampung Wisata
Terbaik se Papua Barat. Berjalan kaki sepanjang pantai atau memasuki
perkampungan sangat disukai wisatawan.
Harga
Rp 4 juta untuk pergi ke Raja Ampat tentu diluar tiket pesawat. Harga
tersebut adalah harga promo yang diberikan HamuEco Dive Resort untuk
penginapan selama tiga malam, antar jemput dari Waisai ke Resort, makan
selama tiga kali sehari, kapal untuk tur keliling pulau, gratis internet
akses, dan pajak dari Pemkab Raja Ampat.
"Sebenarnya tak semahal yang dikira. Apa yang didapat dan dibawa dari
Rp 10 juta itu sebanding dengan alam Raja Ampat, juga kalau ke sini
manfaatnya banyak sekali untuk penduduk lokal," kata Erlangga.
Ia mengatakan paket wisata Raja Ampat dengan harga yang melambung
tinggi adalah paket wisata berlayar yang biasanya tinggal di dalam kapal (live on board) atau menginap di resor mewah buatan orang asing.
"Di Raja Ampat ada banyak homestay penduduk yang harganya murah," kata Erlangga. KompasTravel melakukan perhitungan, apakah benar yang disebutkan oleh Erlangga dengan uang Rp 10 juta dapat ke Raja Ampat.
AUDREY ROIT Diving di Raja Ampat, Papua Barat.
Skenarionya
adalah menumpang pesawat dengan rute Jakarta-Sorong yang dibanderol Rp 4
juta PP, yang merupakan harga normal dari pesawat low bujet. Kemudian dari Sorong ke Waisai menumpang feri yang dibanderol harga sekitar Rp 150.000, dengan total PP Rp 300.000.
Sisa bujet Rp 5,7 juta Anda memang dapat menginap di resor sekelas HamuEco. Juga, Anda masih memiliki dana untuk mencoba diving yang dibanderol Rp 1 juta.
Carilah informasi sebanyak-banyaknya dan ketahui pos pengeluaran
terbesar dan pengeluaran yang dapat ditekan untuk menuju destinasi
impian Anda, Raja Ampat.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama (REUTERS/Kevin Lamarque)
Jakarta (CB) - Karpet merah absen saat penyambutan
Presiden Amerika Serikat Barack Obama setiba di Hangzhou, China, untuk
menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kelompok 20 (G20), memicu spekulasi
negara tersebut mungkin memberikan hinaan diplomatik karena tidak suka
dengan pergerakan AS belakangan ini.
Obama tiba
Sabtu (3/9) siang, ia turun dari pesawat Air Force One melalui tangga
besi yang jarang digunakan, alih-alih tangga berkarpet mereah yang juga
diberikan untuk pemimpin negara lain, termasuk Perdana Menteri Jepang
Shinzo Abe.
Laman Straits Times menulis Obama
akhirnya menuju karpet merah, namun perlakuan berbeda itu serta argumen
petugas AS dan China mengenai protokol keamanan, menimbulkan pertanyaan
apakah ini hanya kesalahpahaman atau memang hinaan.
Pakar
hubungan AS-China dari Fudan University di Shanghai, Shen Dingli,
menyatakan rekam jejak China dan kecenderungan untuk memastikan protokol
tepat dilaksanakan, terutama untuk pimpinan tinggi negara lain,
menunjukkan perlakuan tersebut bisa jadi merupakan hinaan yang
disengaja.
Menurut Shen, kemungkinan alasan
perlakuan tersebut adalah ketidaksukaan terhadap dukungan AS untuk
pengadilan Den Haag yang menolak klaim China terhadap Laut China Selatan
serta terkait sistem pertahanan rudal di Korea Selatan.
“AS seharusnya paham mereka telah membuat China kesal,” kata Shen, dikutip dari Strait Times.
Kepada
The Guardian, Jorge Guajardo, mantan duta besar Mexico untuk China,
menyatakan berdasarkan pengalamannya menyambut presiden Mexico di
Beijing, perlakuan untuk Obama tersebut membuat dirinya yakin merupakan
“bagian hinaan yang diperhitungkan” dan mungkin juga “kartu nasionalis”
yang dimainkan oleh Presiden China Xi Jinping.
“Itu
hinaan. Cara untuk mengatakan ‘kau tahu, kau tidak seistimewa itu buat
kami’. Ini bagian dari arogansi baru, mendorong nasionalisme China,”
kata Guajardo.
Tetapi, pakar China-Korea Yu
Yingli, dari Shanghai Institute of International Affairs, mengatakan
China tidak akan memberi hinaan, namun itu adalah cara lain untuk
menunjukan keberatan terhadap AS.
“Menariknya,
AS dulu tidak begitu terpaku dengan protokol, tetapi sekarang tampaknya
sangat terpengaruh. Apakah ini ini artinya AS kurang percaya diri?” kata
Yu.
Surat kabar Hong Kong South China Morning
Post, mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri China yang tidak
disebutkan namanya, melaporkan bahwa AS memutuskan untuk tidak
menggunakan tangga.
“China menyediakan tangga
untuk setiap kepala negara, namun AS memprotes pengemudi tidak bisa
bahasa Inggris dan tidak mengerti instruksi keamanan dari AS,” kata juru
bicara tersebut.
China juga dikabarkan
menawarkan jasa penerjemah untuk duduk di sisi pengemudi namun ditolak
dan AS berkerass tidak memerlukan tangga yang disediakan pihak bandar
udara.
Sementara itu, analis di Singapura Li
Mingjiang menilai insiden karpet merah dan argumen petugas China dan AS
merupakan “masalah kecil dan tidak signifikan” yang tidak akan
memengaruhi hubungan kedua negara.
“Hal kecil seperti ini bisa terjadi saat kunjungan pemimpin ke negara mana pun,” kata dia.
Obama
menyatakan dia tidak kesal berlebihan mengenai masalah ini dan insiden
tersebut terjadi di kunjungan mana pun, ketika dimintai tanggapan saat
jumpa pers dengan PM Inggris Theresa May.
“Kadang
ketika delegasi (negara lain) datang ke AS, terkadang ada masalah
dengan prosedur keamanan dan protokol kami yang membuat mereka jengkel,
tapi tidak selalu dilaporkan,” tambah dia.
Proyek
pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Ostrovets,
Belarusia, 19 April 2016. PLTN ini merupakan pembangkit listrik
bertenaga nuklir pertama yang dibangun di Belarusia. REUTERS
CB, Jakarta - Deputi Bidang
Teknologi Energi Nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Taswanda
Taryo mengatakan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)
yang pertama kali di suatu negara penuh dengan permasalahan politik.
"Hampir di semua negara, pembangunan PLTN yang pertama penuh dengan
masalah politik. Baik itu di Korea maupun India," ujar Taswanda dalam
konferensi pers di Jakarta, Senin, 5 September 2016.
Permasalahan politik yang dimaksud adalah tarik ulur jadi atau tidaknya
pembangunan PLTN oleh berbagai pihak. Dalam hal ini, kata dia, komitmen
pemerintah terhadap pembangunan PLTN sangat penting. "Di Korea Selatan,
misalnya, Presidennya yang langsung turun tangan".
Pembangunan
PLTN juga harus dilakukan dengan penuh komitmen karena menyangkut
masalah keselamatan dan jaminan keamanan. Karena itu, jaminan pemerintah
sangat penting. "Kami sudah bertemu dengan Presiden Jokowi, dan beliau
minta disiapkan peta jalan, rinciannya, dan berapa biayanya. Kami sedang
menyiapkan itu," ucap Taswanda.
Beberapa persiapan yang
dilakukan meliputi sumber daya manusia, penguasaan teknologi, lokasi,
peta jalan, kajian dampak sosial, budaya, dan ekonomi, serta melakukan
edukasi pada masyarakat.
Untuk pembangunan PLTN, dia
menyebutkan, dibutuhkan dana Rp 2 triliun ditambah Rp 230 miliar untuk
pendampingan atau jaga-jaga.
Pembangunan PLTN sangat
diperlukan untuk menekan besarnya biaya energi yang selama ini sebagian
besar merupakan energi fosil. Sepanjang rentang 2011 hingga 2013, Batan
telah melakukan studi lokasi PLTN di Bangka Belitung, dan wilayah
tersebut dinyatakan layak sebagai lokasi pembangunan PLTN.
Berdasarkan hasil Rencana Umum Energi Nasional, nuklir menjadi pilihan
terakhir. Hal itu mencakup beberapa langkah, yakni membangun reaktor
daya riset dan laboratorium reaktor sebagai tempat ahli nuklir
berekspresi, berinteraksi, dan berkarya, serta memberikan dukungan untuk
pelaksanaan riset terkait, juga mendorong kerja sama internasional agar
selalu mengikuti kemajuan teknologi.
CB, Jakarta
- Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) menyatakan bahwa potensi uranium
di Indonesia tahun 2016 diperkirakan mencapai 78 ribu ton tersebar di
beberapa daerah di Tanah Air.
Kepala Batan, Djarot S Wisnubroto,
ditemui usai membuka Konferensi Internasional terkait sumber radioaktif
di Denpasar, Senin, menjelaskan bahwa meski mengetahui potensinya namun
pihaknya belum bisa menjawab tingkat kecukupan sumber daya alam itu.
"Dikatakan cukup atau tidak, itu belum bisa dijawab karena dari
potensi untuk mencapai terukur itu perlu proses dan biaya," katanya.
Menurut dia, kadar kecukupan tersebut bisa diukur apabila bisa
dieksplorasi oleh pihak investor baik dalam maupun luar negeri. Namun
masih terganjal peraturan perundang-undangan.
"Mungkin lebih
tepatnya pihak investor, kalau peraturan perundangan itu bisa dibuka.
Sekarang Batan dan Bapetan dalam proses untuk memperbaiki undang-undang
yang ada, supaya bisa membuktikan bahwa uranium atau sumber daya nuklir
itu memang cukup untuk program nuklir di Indonesia," kata Djarot.
Dia menyebutkan bahwa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1997
tentang Ketanaganukliran, tidak diperkenankan adanya eksploitasi atau
eksplorasi dari investor baik dalam maupun luar negeri untuk komersial.
Selama ini Batan hanya memanfaatkan hal itu untuk kepentingan
penelitian. Untuk penelitian pun, lanjut dia, masih terkendala anggaran
yang terbatas yang diperoleh Batan yakni sekitar Rp900 miliar yang
terbagi untuk kegiatan penelitian seperti pertanian, uranium dan
membayar gaji pegawai.
"Anggaran riset 0,09 persen dari Produk
Domestik Bruto. Malaysia saja satu persen. Kalau Batan anggarannya tidak
pernah di atas Rp900 miliar," kata Djarot.
Untuk itu pihaknya
menginginkan adanya revisi undang-undang tersebut yang pada Oktober 2016
ini naskah akademik revisi akan disusun untuk kemudian dimasukkan dalam
Prolegnas DPR.
Djarot menyebutkan bahwa beberapa daerah di
Indonesia yang memiliki potensi uranium yakni Bangka Belitung,
Kalimantan Barat dan Sulawesi Barat.
Uranium merupakan bahan
bakar reaktor untuk membangkitkan energi. Uranium sendiri setelah
digunakan, lanjut Djarot, tidak habis namun bisa didaur ulang untuk
bahan bakar.
Joe Sutter yang dikenal sebagai Bapak Boeing 747 Jumbo Jet tutup
usia di umur 95 tahun tanggal 30 Agustus 2016 lalu. Sutter merupakan
sosok yang fenomenal, bukan hanya di Boeing, tapi juga di industri
penerbangan di seluruh dunia.
Sutter bergabung dengan Boeing sebagai pekerja nomer dua. Sekitaran
tahun 1940, sambil mengisi waktu luangnya di liburan musim panas, ia
bekerja sebagai pegawai paruh waktu rendahan. Industri-industri besar di
AS memang biasa membuka peluang bagi para mahasiswa untuk menimba
pengalaman di saat libur musim panas.
Saat itu Sutter sedang menyelesaikan program sarjana jurusan Teknik Penerbangan di University of Washington.
Selepas mendapatkan gelar sarjananya, Sutter langsung ditarik Boeing
untuk menjadi salah satu staf teknik mereka. Di sinilah kemampuannya
berkembang pesat.
Kontribusi pertama Sutter di Boeing adalah saat Boeing mengembangkan
pesawat 727. Saat itu ia memberikan data teknis bagi tim desainer 727.
Data teknis inilah yang akhirnya membuat tim desainer 727 sepakat untuk
menggunakan buntut T (T Tail). Di waktu yang sama data
teknis Sutter ini juga yang membuat tim teknis Boeing memutuskan untuk
menempatkan mesin 737-100 di bagian bawah sayap.
“Saya duduk di kantor saya dan berpikir, pasti ada cara yang lebih
efisien untuk masalah ini. Perkiraan saya, kalau mesin itu berada di
bawah pesawat dengan menggunakan dudukan yang tepat, pasti akan
mengurangi drag yang merugikan,” ujar Sutter dalam salah satu buku sejarah Boeing.
Teori itu ia terapkan saat Sutter merancang Boeing 747. Tahun 1971
Sutter bertemu desainer Ilyushin di Paris Air Show. Ilyushin saat itu
sedang membangun Il-86 yang akan menjadi rival Boeing 747. Seperti
pesawat-pesawat di zamannya, desainer Il-86 menempatkan mesin menempel
di bagian belakang fuselage.
Saat tim desainer memamerkan miniatur Il-86 kepadanya, Sutter
langsung mengambil taplak meja yang ada di dekatnya, mencorat-coret
taplak meja itu, menjelaskan alasannya mendesain mesin di bawah sayap,
dan pergi. Tim desainer Il-86 langsung melipat dan membawa taplak meja
itu. Maka jadilah Ilyushin Il-86 seperti yang sekarang beroperasi.
Atas prestasinya ini, Smithsonian National Air and Space Museum memberikan penghormatan yang tinggi bagi pria bernama lengkap Joseph Sutter ini dengan menganugerahkan penghargaan 2013 Lifetime Achievement Trophy.
Boeing sendiri menobatkan Joe Sutter sebagai ‘Bapak Boeing 747’ lantaran Sutter lah yang saat itu memimpin tim desain pesawat Jumbo Jet itu.
Perjalanan pengembangan 747 tentu membekas dalam sejarah perjalanan
Boeing. Setelah berkali-kali mengganti desain, jadwal produksi yang
mundur hampir dua tahun, dan nyaris ditinggalkan para pemesannya, Boeing
747 terbukti berhasil melanglang buana di seluruh dunia.
Perwakilan 12 negara yang terlibat dalam Trans Pacific Partnership (TPP).
CB, JAKARTA -- Menteri Perdagangan (Mendag)
Enggartiasto Lukito menyatakan pemerintah hingga kini masih
mempertimbangkan kemungkinan Indonesia untuk masuk dalam blok
perdagangan bebas milik Amerika, Trans Pacific Partnership (TPP).
Indonesia merupakan salah satu negara besar di ASEAN yang belum masuk
dalam perjanjian kerja sama tersebut.
"Kita sedang melakukan
kajian. Tapi bahwa kita ada keinginan masuk ke sana, iya," ujar Enggar
di Hotel Don Chan Palace, Vientiane, Laos, Senin (5/9).
Enggar
berada di Laos untuk mendampingi Presiden Joko Widodo menghadiri KTT
ASEAN. Salah satu agenda penting dalam forum tersebut yakni KTT
ASEAN-Amerika Serikat di mana Presiden AS Barack Obama akan datang dan
berbicara mengenai kerjasama ekonomi antara ASEAN dengan negaranya.
Lebih
lanjut, Enggar menyatakan bahwa pada prinsipnya pemerintah menyadari
era perdagangan global tak bisa dihindari. Arus globalisasi tak bisa
ditahan. Namun begitu, sebelum membuka diri dalam pasar bebas TPP,
pemerintah harus terlebih dulu memproteksi pasar dalam negeri agar tak
kalah saing dengan produk dari negara lain.
"Keseimbangan antara
dua hal ini yang harus kita jaga, membuka diri dalam pasar bebas dan
menjaga pasar dalam negeri," kata Mendag.
Hal lain yang juga
menjadi pertimbangan Indonesia untuk masuk dalam TPP yakni faktor
kompetisi antarnegara. Karena bukan anggota TPP, saat ini produk-produk
Indonesia yang masuk ke negara-negara anggota TPP dikenai pajak yang
tinggi, berkisar 15-20 persen. Ini membuat produk Indonesia kurang
kompetitif.
"Apakah kita akan masuk atau tidak dalam TPP itu akan diputuskan setelah adanya hasil kajian yang matang," kata dia.
CB,JAKARTA -- Meski perekonomian global masih
melemah, investor Cina tetap berbondong-bondong menanamkan modalnya di
Indonesia. Pada kuartal II 2016, Menteri Perindustrian Airlangga
Hartarto menyatakan, pengusaha Cina telah berkomitmen untuk menaruh
modalnya pada 271 proyek di Tanah Air dengan total nilai sebesar 925
juta dolar AS.
"Kontribusi utamanya berasa dari sektor industri baja, permesinan,
elektronik, makanan, semen, dan beberapa industri strategis lainnya,”
kata Arilangga, Senin (5/9).
Investasi merupakan salah satu instrumen yang berkontribusi sangat
besar pada perekonomian nasional. Pada kuartal II itu, realisasi
investasi asing mencapai 8,01 miliar dolar AS atau meningkat 49,11
persen dibandingkan periode yang sama 2015.
Airlangga mengatakan, meningkatnya investasi Cina diharapkan membawa
efek positif bagi perekonomian nasional dan peningkatan daya saing
industri dalam negeri. Beberapa investasi Cina di Indonesia yang sudah
berjalan antara lain PT Sulawesi Mining Investment yang bergerak pada
bidang pertambangan nikel dengan kapasitas 300 ribu ton per tahun dengan
nilai invetasi sebesar 636 juta dolar AS di Morowali Industrial Park,
Sulawesi Tengah.
PT Sulawesi Mining Investment merupakan smelter nikel
pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi Arc Furnace Rotary Kiln.
Selanjutnya, PT Virtue dragon Nickel Industry yang bergerak di bidang
pengolahan ferronikel di Konawe, Sulawesi Tenggara, dengan nilai
investasi 5 miliar dolar AS dengan kapasitas 600 ribu ton per tahun.
“Ada juga, Anhui Conch Cement Company yang bergerak di bidang
industri semen dengan total investasi sebesar 5,7 miliar dolar AS dan
kapasitas produksi 20 juta ton per tahun,” ungkap Airlangga.
Di Indonesia, Anhui Conch Group akan membangun lima integrated plant dan satu grinding plant di Kalimantan Selatan, Banten, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Papua Barat.
Jakarta -Ada sekitar 60 perusahaan trader gas
di Indonesia, tapi hampir semuanya tak punya infrastruktur, hanya
bertindak sebagai calo pemburu rente saja tanpa modal.
Mereka
mendapat alokasi gas, lalu menjualnya ke trader lain karena tak punya
pipa untuk menyalurkan gas, dan begitu seterusnya hingga ke pembeli
akhir. Trader ini membuat rantai pasokan gas menjadi panjang, dan
alhasil harga gas di Indonesia menjadi tidak efisien alias mahal
dibanding negara tetangga.
Saat Menteri ESDM masih dijabat oleh
Sudirman Said, sebenarnya sudah ada upaya menertibkan calo-calo gas
bermodal kertas ini. Sudirman menerbitkan Permen ESDM Nomor 37 Tahun
2015, yang kemudian direvisi menjadi Permen ESDM Nomor 06 Tahun 2016.
Berdasarkan
aturan Sudirman Said itu, alokasi gas hanya boleh diberikan kepada
pemegang izin usaha niaga gas yang memiliki dan berkomitmen membangun
infrastruktur gas.
"Iya, harus punya infrastruktur dan komit
bangun (infrastruktur gas), tidak hanya harus punya," ujar Dirjen Migas
Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, saat ditemui di Kementerian ESDM,
Jakarta, Selasa (6/9/2016).
Tetapi aturan ini tidak sepenuhnya
menghilangkan praktik-praktik percaloan gas oleh trader-trader nakal.
Sebab, Permen ESDM 06/2016 tidak berlaku surut. Calo-calo yang sudah
mendapatkan jatah gas sejak sebelum aturan diterbitkan, yaitu sebelum
Maret 2016, tetap bisa beroperasi seperti biasa. Aturan hanya melarang
pemberian jatah gas untuk trader bermodal kertas setelah Maret 2016.
"Kalau
sekarang sudah nggak bisa. Trader tanpa fasilitas tidak bisa setelah
adanya Permen 06, tapi setelahnya ya. Kalau sebelumnya kan aturannya
boleh," tutur Wirat.
Permainan para calo gas di Bekasi misalnya,
tak bisa langsung diberantas karena alokasi gas sudah diberikan sebelum
adanya Permen ESDM 06/2016. "Itu jauh sebelum ada Permen 06," Wirat
menambahkan.
Selain itu, Permen ESDM 06/2016 masih memberikan
masa transisi selama 2 tahun. Selama masa transisi, diharapkan para
trader dapat membangun infrastruktur. Maka hingga 2 tahun ke depan,
mereka masih bisa menjalankan bisnis percaloannya.
"Dunia bisnis kan butuh kepastian. Kalau kita bikin aturan ngobok-ngobok
yang sudah 100 tahun lalu, bagaimana dunia bisnisnya? Itu kita tata,
ada masa transisi 2 tahun. Aturan itu ada transisinya," tutup Wirat.
Jakarta -Badan Pengurus Pusat Himpunan
Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) meminta pemerintah mengusut dugaan
keterlibatan mafia gas sehingga harga gas melambung tinggi. Bahlil
mengatakan, tingginya harga gas membuat industri nasional susah
bersaing.
"Kita minta pemerintah mengusut siapa dibalik tingginya
harga gas ini," ujar Ketua Bidang Energi BPP Hipmi Andhika Anindyaguna
di Jakarta hari ini. Hipmi menduga harga gas di Indonesia disandera oleh
mafia gas. Walaupun, Indonesia tercatat sebagai produsen gas, herannya,
harga gas di Tanah Air jauh lebih mahal dari harga gas dari
negara-negara pengimpor gas dari Indonesia.Pasti ini ada yang salah,"
ujar Andhika dalam keterangan tertulis, Senin (5/9/2016).
Andhika
mengatakan harga gas di sisi hulu hanya sekitar US$ 4/ MMBtu. Namun gas
yang dijual ke industri saat ini mencapai US$ 9/MMBtu. Harga gas naik
sampai dua kali lipat ketika sampai di industri. Tak hanya itu, indikasi
keterlibatan mafia gas kian kuat. Sebab, walaupun sejak September 2015
pemerintah telah berjanji akan menurunkan harga gas, Namun hingga saat
ini hal tersebut belum juga teralisasi.
Andhika mengatakan, harga
gas untuk industri di Indonesia jauh lebih lebih mahal daripada di
Singapura dan negara tetangga lainnya di Asean dan Asia. Negara-negara
tetangga tersebut menjual gas US$ 4-5 per MMBtu di Singapura, sedangkan
di Indonesia lebih mahal berkisar US$ 9 per MMBtu-US$ 14 per MMBtu.
Andhika
mengatakan daya saing industri melemah sebab komposisi harga gas cukup
signifikan dalam menentukan biaya produksi. Industri keramik misalnya
harga gas berkontribusi hingga 25% atas biaya produksi, disusul industri
kaca dan botol, makanan dan minuman, kertas, baja, tekstil dan bahkan
industri pupuk hingga 70%.
Melambungnya harga gas dan energi akan
mengancam program industrialisasi nasional. Sebagaimana diketahui
pertumbuhan industri tahun 2017 ditargetkan sebesar 5,4 % atau 0,1 % di
atas pertumbuhan ekonomi nasional. Tingginya harga tersebut juga membuat
minat investasi di dalam negeri dapat melemah. "Kita perlu menjaga
minat investasi yang sudah mulai tumbuh," kata Andhika.
Data
Hipmi Research Center, menunjukan nilai investasi Penanaman Modal Dalam
Negeri (PMDN) sektor industri semester I tahun 2016 sebesar Rp50,70
triliun atau tumbuh 17,87 % dibandingkan periode yang sama tahun 2015
sebesar Rp43,01 triliun.
Sedangkan, nilai investasi Penanaman
Modal Asing (PMA) sektor industri semester I Tahun 2016 mencapai US$
8,01 miliar atau tumbuh sebesar 49,11 % dibandingkan periode yang sama
tahun 2015 sebesar US$ 5,37 miliar.
Jakarta -Ada sekitar 60 perusahaan trader gas
di Indonesia, tapi hampir semuanya tak punya infrastruktur, hanya
bertindak sebagai calo pemburu rente saja tanpa modal.
Mereka
mendapat alokasi gas lalu menjualnya ke trader lain, karena tak punya
pipa untuk menyalurkan gas, dan begitu seterusnya hingga ke pembeli
akhir. Trader ini membuat rantai pasokan gas menjadi panjang, harga gas
di Indonesia menjadi tidak efisien.
Demikian dijelaskan Faisal dalam tulisan di blog pribadinya yang berjudul 'Lezatnya Berburu Rente dari Bisnis Gas' (2/9/2016).
Menko
Kemaritiman sekaligus Plt Menteri ESDM, Luhut Binsar Panjaitan, mengaku
sudah mengendus ulah para calo gas ini. Luhut berjanji akan segera
'membongkar' trader-trader gas yang hanya menjadi calo ini, agar rantai
distribusi menjadi pendek dan harga lebih efisien.
"Ya, itu
(trader hanya menjadi calo) kita nggak mau, kita lihat satu-satu, kita
bongkar semua," ujar Luhut saat ditemui di Kemenko Kemaritiman, Jakarta,
Senin (5/9/2016).
Pihaknya akan menertibkan trader-trader nakal
supaya harga gas tak mahal. Kalau harga gas terjangkau, tentu biaya
produksi barang-barang jadi lebih murah, ujung-ujungnya masyarakat yang
diuntungkan. "Kita lagi cari (solusi), kita atur yang terbaik dan paling
menguntungkan buat masyarakat," tegasnya.
Untuk menurunkan harga
gas untuk industri di dalam negeri, Luhut juga telah menemui Menteri
Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. Kata Luhut, Sri Mulyani sudah sepakat
akan mengurangi penerimaan negara dari gas bumi demi mendorong
pertumbuhan industri nasional.
"Kita sudah bicara dengan Menkeu,
saya kemarin sudah ngomong sama Bu Sri Mulyani, saya juga lagi ngitung,
kita lagi menghitung. Kita sepakat gas untuk pendorong ekonomi, nggak
cuma untuk revenue (pendapatan) negara saja," tutur Luhut.
Kini
pemerintah sedang menghitung, berapa pendapatan negara yang bisa
dikurangi untuk menekan harga gas di hulu. "Nah itu (pendapatan bagian
negara dari gas) dikurangi berapa biar harga gas di hilir dekat dekat di
US$ 4-5/MMbtu," tutupnya.
Jakarta -Dalam pertemuan dengan jajaran
pimpinan Inpex Corporation hari ini, Menko Kemaritiman sekaligus Plt
Menteri ESDM, Luhut Binsar Panjaitan, meminta revisi Plan of Development (POD) Lapangan Abadi di Blok Masela diselesaikan dalam 8 bulan, sejak 6 September 2016.
Seperti diketahui, POD Lapangan Abadi yang awalnya menggunakan skema kilang LNG di laut (offshore) perlu direvisi setelah pada Maret 2016 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan kilang LNG dibangun di darat saja (onshore).
"Revisi POD dari offshore ke onshore
saya mnita delapan bulan dimulai sejak besok dia mengajukan draft
revisi proposal dia soal berapa keuntungan dia. Mulai dari sekarang kita
harapkan itu," kata Luhut, saat ditemui di Kemenko Kemaritiman,
Jakarta, Senin (5/9/2016).
Percepatan ini perlu dilakukan agar
POD dapat segera disetujui pemerintah dan Blok Masela resmi memasuki
tahap produksi di 2018. Gas dari Blok Masela ditargetkan mulai mengalir (onstream) pada 2024 atau 6 tahun sejak POD ditandatangani.
Langkah
lain yang menurut Luhut bisa dikebut adalah izin Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL). Dari perhitungan Luhut, pengurusan izin AMDAL
tak perlu waktu sampai 3 tahun, cukup 1,5 tahun saja.
"Tadi
kita bicara kita ingin prosesnya semua dipercepat, itu misalnya dari
kacamata kita di AMDAL 3 tahun, kita suruh bikin 1,5 tahun, bisa nggak
tuh dia (Inpex). Terus POD, bisa nggak lebih cepat," tegasnya.
Pada pertemuan dengan Inpex, Luhut juga menjamin Internal Rate Return
(IRR) untuk Inpex di Masela sebesar 15%. Dengan IRR sebesar 15%, maka
biaya investasi yang dikeluarkan Inpex bisa kembali dalam waktu kurang
lebih 7 tahun sejak gas mulai berproduksi.
IRR sebesar 15%
dinilai ideal agar pengembangan Blok Masela cukup ekonomis bagi Inpex.
"Kita mau project IRR mereka tetap 15 persen, jangan kurang karena kalau
kurang jadi nggak menarik," ucapnya.
Agar IRR untuk Inpex dapat
mencapai 15%, pemerintah akan memberikan kebijakan-kebijakan dan
insentif. Saat ini pemerintah dan Inpex masih membahas apa saja
kebijakan dan insentif yang dapat diberikan.
"Itu pasti ada
hitung-hitungannya, itu teknis akan dibicarakan dengan ahlinya. Saya kan
melihat aspek bisnis dengan risikonya begitu," pungkas Luhut.
Ini terungkap dari hasil analisa dalam proyek The Climate Institute.
Biji Kopi (REUTERS/Ulises Rodriguez)
CB –
Ilmuwan memprediksi jika tanaman kopi akan punah pada 2080 nanti. Hal
ini akan terjad, jika pemanasan global terus terjadi secara konsisten
sampai waktu tersebut.
Ini terungkap dari hasil analisa dalam proyek The Climate Institute.
Menurut mereka, pada 2050, jumlah lahan pertanian kopi di dunia akan
berkurang 50 persen dibanding yang ada saat ini. Pengurangan ini akan
terjadi, seiring dengan suhu udara yang terus naik, ditambah munculnya
banyak hama dan jamur.
"Tumbuhan kopi diprediksi akan punah di muka bumi, 30 tahun
setelahnya. Kepunahan ini secara otomatis akan memberikan dampak buruk
yang signifikan terhadap 120 juta orang di seluruh dunia, yang
kehidupannya bergantung pada biji-bijian itu. Bahkan, kebanyakan mereka
tinggal di negara miskin," tulis laporan tersebut, seperti dikutip dari Independent.co.uk, Selasa 6 September 2016.
Tercatat, ada sekitar 70 negara di dunia yang menjadi produsen kopi.
Tidak heran, jika kemudian sekitar 59 persen pendapatan ekspor di
Burundi berasal dari produk tersebut, 33 persen pendapatan ekspor di
Ethiopia, dan 17 persen di Nicaragua.
"Cuaca yang semakin ekstrem terjadi di area produksi kopi dunia. Ini
mengakibatkan suplai kopi semakin menipis. Apalagi, kondisi panas akan
semakin merusak aroma dan rasa kopi. Bahkan, kopi instan akan semakin
berkurang seiring dengan cuaca dingin melanda wilayah dunia, sampai
lebih dari tiga derajat celsius," tulis laporan tersebut.
Perubahan iklim yang dramatis akan terjadi dan mengakibatkan
meningkatnya ancaman terhadap tanaman. Selama beberapa dekade mendatang,
produksi kopi akan semakin berkurang, bahkan sampai menyebabkan
deforestasi.
Tidak hanya panas yang terus meningkat. Perubahan iklim juga disebut
akan berpengaruh besar pada kepunahan kopi, seiring dengan penyebaran
jamur yang menghancurkan tanaman. Di wilayah Tanzania, sekitar 2,4 juta
warga bergantung pada kopi. Namun, habitat kumbang terus meningkat dan
mengambil alih lahan kopi.
Hasil ini hampir sama dengan laporan ilmuwan sebelumnya dari Kew
Gardens. Dalam laporan tersebut dikatakan, kopi sedang dalam tahap
kepunahan dan bisa habis akhir abad ini, karena perubahan iklim.