Senin, 04 Maret 2019

Pembatasan Wilayah Udara Pakistan Masih Diberlakukan



Upacara di perbatasan Wagah-Attari antara pasukan Pakistan dan India.[NDTV]
Upacara di perbatasan Wagah-Attari antara pasukan Pakistan dan India.[NDTV]

CB, Jakarta - Pakistan masih akan memberlakukan pembatasan wilayah udaranya bagi pesawat-pesawat komersial. Pembatasan wilayah udara diberlakukan awal pekan lalu saat hubungan negara itu dengan India diselimuti ketegangan.
Ketegangan yang terjadi antara India - Pakistan telah membuat negara itu untuk pertama kali sejak perang 1971 melancarkan serangan udara. Kashmir yang masih menjadi perebutan kedua negara telah menjadi medan pertempuran India - Pakistan.
Otoritas Penerbangan Pakistan pada Minggu, 3 Maret 2019, mengatakan masih membatasi operasional di bandara internasional Allama Iqbal di wilayah timur kota Lahore. Larangan ini muncul setelah sejumlah operasi secara parsial dilakukan Karachi, Quetta, Peshawar dan ibukota Islamabad.
Bandara lain di Gilgit Baltistan, Provinsi Punjab dan wilayah pedalaman Sindh tetap ditutup pada hari Minggu, 3 Maret 2019. Otoritas penerbangan sipil Pakistan mengatakan pembatasan perjalanan ini diperkirakan akan dicabut pada Senin pukul 1 siang waktu setempat.


Pesawat tempur India menjatuhkan bom di wilayah Pakistan.[Aljazeera]



Lalu lintas penerbangan internasional dan domestik di Pakistan dan sekitarnya telah terganggu, dimana sejumlah bandara di Pakistan dan India ditutup. Walhasil rute penerbangan harus memutar dan ditangguhkan. Pada Selasa, 26 Februari 2019, jet-jet tempur India melancarkan serangan ke wilayah timur laut Pakistan, Balakot. New Delhi mengklaim di wilayah itu terdapat kamp-kamp milik Jaish-e-Muhammad atau JeM yakni sebuah kelompok bersenjata yang diduga telah melakukan serangan bom mobil pada 14 Februari 2019 dan menewaskan setidaknya 40 pasukan militer India yang berjaga di kota Pulwama, Kashmir. Peristiwa bom bunuh diri ini telah memicu agresi militer India - Pakistan 







Credit  tempo.co