Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kiri), dan Presiden Rusia, Vladimir Putin (kanan), bersalaman di istana kepresidenan Finlandia untuk memulai pertemuan empat mata dalam KTT AS -- Rusia pertama, Senin, 16 Juli 2018. Doug Mills/The New York Times
CB, Jakarta - Strategi rudal pertahanan Amerika Serikat hanya akan membuka perlombaan senjata di angkasa. Rusia juga menyebut, strategi rudal pertahanan Amerika Serikat hanya akan memicu peluncuran kembali ‘bintang-bintang’ era perang dingin.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia, Moskow mengutuk strategi rudal pertahanan Amerika Serikat itu karena dinilai tak bertanggung jawab dan mencerminkan sebuah bentuk konfrontasi. Dalam keterangannya, Rusia tidak menyebut akan membalas tindakan Amerika Serikat itu dengan sebuah rencana baru untuk mengembangkan kemampuan nuklirnya.
Sebelumnya pada Kamis, 17 Januari 2019, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkap sebuah rencana untuk mengembangkan sensor yang berpusat di ruang angkasa untuk mendeteksi rudal-rudal musuh. Trump juga mengungkap pihaknya sedang mengekplorasi senjata-senjata untuk menangkal rudal-rudal musuh sebelum rudal itu jatuh di wilayah daratan Amerika Serikat.
Menanggapi pernyataan Trump itu, Kementerian Luar Negeri Rusia menyerukan kepada Washington agar memikirkan ulang rencananya itu dan melakukan dialog dengan Moskow untuk menemukan kata sepakat terkait bagaimana mengatur senjata nuklir dunia.
“Strategi ini secara de facto memberikan lampu hijau kepada prospek mendasarkan kemampuan serangan rudal di ruang angkasa. Implementasi ide-ide ini pasti akan mengarah pada dimulainya perlombaan senjata di ruang angkasa, yang akan memiliki konsekuensi paling negatif bagi keamanan dan stabilitas internasional. Untuk itu, kami ingin menyerukan pemerintahan Trump agar memikirkan kembali rencana mereka dan meninggalkan upaya tak bertanggung jawab ini yang mengingatkan pada era mantan Presiden Reagan," tulis Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu, 19 Januari 2019.
Perlombaan senjata akan menjadi sebuah beban finansial yang besar bagi Rusia yang sekarang ini perekonomiannya sedang lesu setelah bertahun-tahun harga minyak turun dan mengalami resesi ekonomi akibat sanksi ekonomi yang dijatuhkan negara-negara barat. Dukungan masyarakat Rusia terhadap Presiden Vladimir Putin mulai tergerus karena masyarakat tak puas dengan standar hidup dan turunnya pemasukan rumah tangga.
Credit TEMPO.CO
https://dunia.tempo.co/read/1166563/strategi-rudal-pertahanan-as-disebut-memicu-perlombaan-senjata