WASHINGTON
- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo menegaskan
bahwa penarikan pasukan AS dari Suriah tidak mempengaruhi operasi
anti-ISIS dan juga tidak mempengaruhi kebijakan anti-Iran Washington.
Pompeo mengatakan, bahwa penarikan pasukan AS dari Suriah adalah perubahan taktik Washington dan tidak akan mengganggu komitmen AS dalam upaya untuk memberantas ISIS secara global.
Pompeo mengatakan, bahwa penarikan pasukan AS dari Suriah adalah perubahan taktik Washington dan tidak akan mengganggu komitmen AS dalam upaya untuk memberantas ISIS secara global.
"Tidak
ada juga perubahan dalam kebijakan anti-Iran," ucap Pompeo dalam sebuah
pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (8/1).
Pompeo, di kesempatan yang sama juga mengatakan dia dapat memberikan jaminan bahwa Presiden Turk, Recep Tayyip Erdogan dapat dipercaya untuk tidak membantai Kurdi di Suriah, yang telah menjadi sekutu AS selama operasi anti-ISIS.
"Erdogan membuat komitmen kepada Presiden Donald Trump, bahwa Turki akan melanjutkan kampanye kontra ISIS setelah kepulangan pasukan kami, dan bahwa Turki akan memastikan bahwa orang-orang yang telah kami lawanyang membantu kami dalam kampanye kontra ISIS, akan dilindungi," ungkapnya.
Pompeo, di kesempatan yang sama juga mengatakan dia dapat memberikan jaminan bahwa Presiden Turk, Recep Tayyip Erdogan dapat dipercaya untuk tidak membantai Kurdi di Suriah, yang telah menjadi sekutu AS selama operasi anti-ISIS.
"Erdogan membuat komitmen kepada Presiden Donald Trump, bahwa Turki akan melanjutkan kampanye kontra ISIS setelah kepulangan pasukan kami, dan bahwa Turki akan memastikan bahwa orang-orang yang telah kami lawanyang membantu kami dalam kampanye kontra ISIS, akan dilindungi," ungkapnya.
Dia
mencatat bahwa penasihat keamanan nasional AS, John Bolton saat ini
sedang melakukan kunjunga kerja ke Ankara untuk memastikan Turki
memenuhi janji-janji ini.
Credit sindonews.com