Rabu, 21 November 2018

Selangor, Malaysia Cabut Marka Jalan Berbahasa Cina dan Tamil


Marka jalan dengan 2 bahasa, Cina dan Tamil, di Shah Alam, Selangor Malaysia diperintahkan dicopot dan diganti hanya dengan bahasa Malaysia.
Marka jalan dengan 2 bahasa, Cina dan Tamil, di Shah Alam, Selangor Malaysia diperintahkan dicopot dan diganti hanya dengan bahasa Malaysia.

CB, Jakarta - Marka jalan dengan dua bahasa, Cina dan Tamil, di Shah Alam, ibukota Selangor, Malaysia diperintahkan dicabut. Sultan Selangor, Sharafuddin Idris Shah memerintahkan semua marka jalan ditulis dalam satu bahasa yakni bahasa Malaysia.

Perintah pencopotan marka jalan dengan bahasa yang bukan bahasa Malaysia disampaikan melalui surat ke sekretris pemerintah Selangor pada hari Senin, 19 November 2018.
Surat itu menyebutkan tenggat waktu pergantian bahasa dalam marka jalan di Shah Alam sudah harus rampung sebelum ulang tahun sultan ke 73 pada 11 Desember mendatang.
"Perubahan marka jalan harus dikerjakan secepatnya dan rampung paling lambat sebelum ulang tahun Sultan Selangor 11 Desember," ujar surat itu seperti dikutip dari Channel News Asia, 20 November 2018.

Sebelum marka jalan menggunakan bahasa Cina dan Tamil, marka jalan ditulis dalam bahasa Jawi dan Malaysia. Perubahan ini mendapat kritik di media sosial.
Banyak yang mempersoalkan kenapa Shah Alam yang populasi terbesarnya etnis Melayu, namun marka jalan menggunakan bahasa Cina.

Dewan Kota Shah Alam merespons kritikan para warganet melalui akun Twitter pada 15 November lalu yang menegaskan, komite tetap pemerintah lokal telah memutuskan untuk menggunakan dua bahasa pada Januari tahun lalu.
Lalu dibuat tambahan keputusan bahwa desa-desa yang berusia lebih tua akan diberi marka jalan dengan bahasa Jawi dan Malaysia. Sedangkan yang populasinya lebih banyak warga Cina, maka marka jalan dipakai dengan menggunakan bahasa Cina.



Credit  tempo.co