Kamis, 20 September 2018

Tak Sengaja Tembak Jet Rusia, Suriah Salahkan Israel

Tak Sengaja Tembak Jet Rusia, Suriah Salahkan Israel
Presiden Suriah Bashar al-Assad (REUTERS/SANA)



Jakarta, CB -- Presiden Suriah, Bashar al-Assad, menyalahkan Israel atas jatuhnya pesawat Rusia. Pesawat itu tak sengaja tertembak oleh tembakan anti pesawat Suriah yang diaktifkan selama Israel melakukan serangan rudal.

"Insiden yang tidak disengaja ini adalah hasil dari arogansi dan kebejatan Israel," kata pemimpin Suriah itu seperti dikutip AFP, Rabu (19/9).

Hal ini disampaikan dalam ungkapan belasungkawa dalam sebuah surat kepada Rusia yang menjadi sekutu Suriah. Pesawat Rusia itu jatuh oleh sistem pertahanan udara S-200 buatan Syria dan menewaskan semua penumpang. Sebanyak 15 anggota awak dan penumpang Rusia tewas dalam insiden yang terjadi di Suriah itu, Senin (17/9). 



"Kami yakin bahwa peristiwa tragis ini akan mempengaruhi Rusia dan kami untuk terus melanjutkan perang melawan terorisme," lanjutnya dalam surat yang diterbitkan oleh kantor berita Suriah, Sana.

Sementara itu militer Rusia menuduh bahwa pilot Israel sengaja menggunakan pesawat Rusia sebagai tameng, "dan mengarahkannya untuk ditembak oleh pertahanan udara Suriah".

Ini adalah insiden tembakan terburuk antara Moskow dan rezim Suriah sejak pasukan Rusia mengintervensi perang di negara itu pada akhir 2015. Rusia dikenal sebagai pendukung Assad. Kekuasaan Assad di Suriah terancam oleh pemberontak dan pejuang jihadis.

Presiden Rusia Vladmir Putin menggambarkan insiden itu sebagai "sebuah kebetulan yang tragis". Ia pun memperingatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar tidak melakukan operasi semacam itu di masa depan dan berjanji untuk meningkatkan keamanan bagi pasukan Rusia di Suriah.


Sementara itu, Netanyahu pada hari Selasa mengontak Putin lewat panggilan telepon. Ia menyatakan belasungkawa dan menawarkan bantuan bagi Moskow untuk melakukan penyelidikan.

Namun Netanyahu bersikeras bahwa pesawat Rusia telah ditumbangkan oleh "tembakan pertahanan anti-pesawat Suriah" yang luas dan tidak akurat.

Dalam beberapa bulan terakhir Israel memang telah meningkatkan serangannya di Suriah terhadap rezim atau sekutu Iran-nya. Israel melakukan serangan udara atas fasilitas militer Suriah. Sebab, tempat itu diduga sebagai pabrik senjata yang akan diberikan atas nama Iran kepada kelompok Syiah di Libanon, Hizbullah. Iran adalah sekutu Suriah lainnya.




Credit  com/internasiona