Kamis, 13 September 2018

AS Kecam Rusia, Iran, dan Suriah Terkait Serangan Idlib


AS Kecam Rusia, Iran, dan Suriah Terkait Serangan Idlib
Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley dengan tegas menyatakan apa yang dilakukan oleh Damaskus, Moskow dan Teheran adalah pembantaian dan AS tidak akan pernah mentolelir hal itu. Foto/Reuters

NEW YORK - Amerika Serikat (AS) melontarkan kecaman keras kepada pemerintah Suriah dan dua sekutu mereka, yakni Rusia dan Iran terkait dengan dengan operasi militer yang tengah berlangsung di Idlib.

Berbicara di pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB, Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley dengan tegas menyatakan apa yang dilakukan oleh Damaskus, Moskow dan Teheran adalah pembantaian dan AS tidak akan pernah mentolelir hal itu.

"Rusia, Iran dan (Bashar) al-Assad sedang menghancurkan Idlib dan meminta kami untuk menyebutnya perdamaian," kata Haley dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (12/9).

Haley menyalahkan, Rusia dan rezim karena diduga melakukan lebih dari 100 serangan udara, beberapa di antaranya dia katakan adalah pemogokan serangan ganda kejam yang menargetkan tim tanggap darurat, dalam hal ini adalah White Helmets.

Dia menuduh Moskow, Teheran, dan Damaskus tidak tertarik untuk mengejar solusi politik terhadap krisis Suriah. Haley menyatakan, suatu saat dunia akan meminta pertanggung jawaban ketiganya akan serangan di Idlib.

"AS sudah lama tidak memperdulikan kata-kata Rusia dan Iran bahwa mereka tertarik untuk melindungi warga sipil di Idlib dari kekerasan lebih lanjut. Jika Assad, Rusia, dan Iran terus berjalan di jalur mereka, konsekuensinya akan menjadi mengerikan. Dunia akan meminta mereka bertanggung jawab dan tidak ada pertemuan DK yang dapat mengubahnya," tukasnya. 






Credit  sindonews.com