ANKARA
- Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menuturkan, pasukan
Turki dan milisi Tahrir al-Sham, atau yang dahulu dikenal sebagai
al-Nusra terlibat pertempuran di perbatasan Suriah. Keduanya berbalas
tembakan dari wilayah masing-masing.
Kelompok pemantau perang yang berbasis di Inggris itu mengatakan, tentara Turki dan anggota Tahrir al-Sham terlibat baku tembak di desa Kafr Lusin, yang berada di dekat perbatasan Suriah dan Turki.
Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia Rami Abdulrahman, seperti dilansir Al Jazeera pada Minggu (8/10), mengatakan, kelompok milisi tersebut terus mengirim bala bantuan ke daerah perbatasan.
"Pasukan Turki belum berada di tanah Suriah. Tentara menembakkan peluru artileri ke seberang perbatasan, sementara Tahrir al-Sham menyerang sebuah pangkalan militer Turki," ungkapnya.
Sementara itu, Musa Khaled, komandan divisi ke 13 dari Tentara Suriah Bebas, membenarkan adanya baku tembak tersebut. Dia mengatakan, baku tembak terjadi saat kelompok milisi itu mencoba melakukan serangan terhadap basis militer Turki yang berada di perbatasan.
"Ada baku tembak yang intens, Tahrir al-Sham menembak sebuah buldoser Turki di perbatasan, sehingga tentara Turki membalas dengan tembakan, namun semuanya telah tenang sekarang," kata Khaled.
Kelompok pemantau perang yang berbasis di Inggris itu mengatakan, tentara Turki dan anggota Tahrir al-Sham terlibat baku tembak di desa Kafr Lusin, yang berada di dekat perbatasan Suriah dan Turki.
Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia Rami Abdulrahman, seperti dilansir Al Jazeera pada Minggu (8/10), mengatakan, kelompok milisi tersebut terus mengirim bala bantuan ke daerah perbatasan.
"Pasukan Turki belum berada di tanah Suriah. Tentara menembakkan peluru artileri ke seberang perbatasan, sementara Tahrir al-Sham menyerang sebuah pangkalan militer Turki," ungkapnya.
Sementara itu, Musa Khaled, komandan divisi ke 13 dari Tentara Suriah Bebas, membenarkan adanya baku tembak tersebut. Dia mengatakan, baku tembak terjadi saat kelompok milisi itu mencoba melakukan serangan terhadap basis militer Turki yang berada di perbatasan.
"Ada baku tembak yang intens, Tahrir al-Sham menembak sebuah buldoser Turki di perbatasan, sehingga tentara Turki membalas dengan tembakan, namun semuanya telah tenang sekarang," kata Khaled.
Credit sindonews.com