Jumat, 06 Oktober 2017

Thailand siap bersama Indonesia gelar Piala Dunia 2034


Thailand siap bersama Indonesia gelar Piala Dunia 2034
ILustasi - Pengunjung menyaksikan uji coba pemasangan lampu Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2017).(ANTARA/Wahyu Putro A)



Jakarta (CB) - Thailand siap bergabung dengan Indonesia untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia 2034.

"Benar, kami dan persatuan sepak bola seluruh Indonesia (PSSI) sudah mempertimbangkan rencana untuk maju dalam pencalonan Piala Dunia FIFA 2034, " kata Ketua Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) Somyot Poompunmuang.

Seperti dikutip laman Bangkok Post yang dipantau dari Jakarta, Sabtu, Somyot mengakui saat ini standar stadion-stadion di Thailand tidak bisa dibandingkan dengan yang dimiliki Indonesia.

"Namun saya yakin ketika pencalonan bersama resmi dilakukan, kami akan dapat dukungan dana dari pemerintah kami untuk membangun stadion-stadion baru sesuai standar FIFA," katanya.

Somyot juga mengatakan bahwa komitmen Thailand dan Indonesia ini didukung oleh negara kawasan Asia Tenggara lainnya.

Sebelumnya Sekjen Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) Dato Sri Azzuddin Ahmad, mengatakan negara-negara anggota AFF juga mendukung rencana pencalonan bersama ini.

"Kedua negara juga telah mendapat dukungan dari pemerintahannya masing-masing," kata Dato Sri Azzuddin seperti dikutip laman resmi AFF.

Mekanisme pencalonan ini, katanya, akan ditentukan kemudian.

Sementara itu Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono yang juga selaku Wakil Presiden AFF menegaskan bahwa untuk menyukseskan pencalonan ini perlu dukungan semua pihak, termasuk dari negara-negara kawasan ASEAN lainnya.

Rencana Indonesia menggelar kejuaraan sepak bola sejagat itu juga telah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo.

Seperti dikemukakan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki pekan ini, dukungan Pemerintah Indonesia ini tertuang dalam SK Mensesneg bernomor B-902/M.Sesneg/Set/HI.0100/09/2017.

Surat itu sendiri telah dikirim ke AFF yang pekan lalu mengadakan di Nusa Dua, Bali. 




Credit  antaranews.com