Raja Spanyol Felipe VII mengumumkan bahwa ia berkomitmen terhadap persatuan negaranya. (Thinkstock)
Jakarta, CB -- Raja Spanyol Felipe VII mengumumkan bahwa ia berkomitmen terhadap persatuan negaranya pada Selasa (3/10). Ia pun menuduh para pemimpin Catalan, yang menggelar referendum kemerdekaan terlarang akhir pekan lalu, telah menghancurkan prinsip dan memecah-belah warga Catalan.
Dalam sebuah siaran kepada seluruh warga negaranya,sang raja menyebut bahwa tindakan tak bertanggungjawab para pemimpin Catalan telah merusak keharmonisan sosial di Catalonia.
“Hari ini warga Catalan retak dan berada dalam konflik,” ujarnya, mengutip Reuters.
Uni Eropa mendesak Spanyol untuk berdialog dengan pemerintahan separatis Catalonia dan menyerukan persatuan.
Felix pun menyebut bahwa Kerajaan Spanyol berkomitmen kuat terhadap konstitusi dan demokrasi negara, serta menegaskan komitmennya sebagai seorang raja “demi mempersatukan dan mempertahankan Spanyol.”
Sebelumnya, Parlemen Uni Eropa mengumumkan akan menggelar rapat khusus membahas referendum kemerdekaan Catalonia yang dianggap tidak sesuai konstitusi Spanyol pada hari ini, Rabu (4/10).
Di sisi lain, Presiden Catalonia Carles Puidgemont berencana menyerukan kemerdekaan dari Spanyol secara sepihak dengan mengklaim bahwa warga Catalan sudah memiliki hak untuk merdeka menyusul kemenangan dalam referendum kemarin.
Sementara itu, Presiden Uni Eropa Donald Tusk mengatakan dirinya telah meminta Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy untuk menemukan "solusi untuk meredam bentrokan dengan menghindari kekerasan."
Credit cnnindonesia.com