Selasa, 17 Oktober 2017
Lonceng Kematian Pabrikan Mobil Australia
Pabrik Holden Australia (Foto: Reuters/Mick Tsikas)
Sydney - Negeri Kanguru Australia mengakhiri masa produksi mobil pekan ini. Tak ada lagi mobil yang diproduksi di Australia setelah General Motors menutup pabrik Holden Commodore usai satu dekade beroperasi. Holden tak sepenuhnya menghentikan produksi mobil, hanya di Australia saja.
Selanjutnya Holden bakalan memproduksi mobil di Jerman dan beberapa negara lain untuk diekspor ke Australia. Secara tidak langsung ini menuju penurunan dan kematian pabrikan mobil di Australia sendiri.
Apa yang membuat Australia tiba-tiba menghentikan produksi mobil padahal populasi dan permintaan di negara itu sedang tumbuh?
Melansir Autoweek, Selasa (17/10/2017), jawabannya terkait dengan kondisi makroekonomi dan politik bukan soal suplai dan permintaan. Faktor lain yang digarisbawahi oleh para pelaku industri otomotif disana adalah tarif impor, beberapa pabrikan mobil besar mengekspor mobil mereka ke Australia tanpa dikenakan biaya.
Dengan begitu para produsen mobil tak perlu repot-repot memproduksi mobilnya di Australia untuk memasarkan mobil mereka disana. Karena apabila memproduksi mobilnya disana, si pabrikan juga harus mengeluarkan biaya untuk membayar gaji buruh pabrik yang cukup tinggi.
Gaji buruh yang tinggi itu diperkirakan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penurunan dari produksi mobil lokal. Yang berbeda dari sekarang dan 20 tahun lalu adalah negara-negara di Asia seperti Malaysia dan Thailand mulai mengalihkan produksinya dari pasar lokal menjadi untuk di ekspor ke beberapa negara lebih menguntungkan.
Penurunan jumlah penjualan mobil juga rupanya berpengaruh terhadap hal tersebut. Perjanjian perdagangan bebas yang ditandatangani 20 tahun lalu membuat banyak mobil dengan harga murah beredar disana sehingga pangsa pasar mobil buatan lokal berkurang.
Selain itu, selera orang Australia yang mulai berubah akan mobil juga cukup mempengaruhi. 20 tahun lalu misalnya, mobil sedan bermesin V6 menjadi standar mobil keluarga di sana namun karena harga BBM yang terus naik penjualannya cenderung berkurang.
Para produsen mobil disana bisa dibilang telat untuk menyesuaikan selera mobil orang Australia. Pikap truk dari berbagai negara kemudian mulai meramaikan pasar mobil di Australia yang turut berkontribusi terhadap penjualan mobil disana dimana pikap belum banyak.
Penutupan pabrik Holden ini mengikuti penghentian produksi Toyota Camry di sana setelah 54 tahun eksis di Australia. Holden dan Toyota merupakan dua pabrikan terakhir yang memproduksi mobil di Australia setelah Ford keluar setahun lalu.
Credit oto.detik.com