WASHINGTON
- Kepala Staf Gedung Putih John Kelly mengatakan pemerintah Trump
menganggap bahwa ancaman yang ditunjukkan oleh kemampuan senjata nuklir
Korea Utara (Korut) saat ini dapat ditangani. Namun ia menegaskan
Pyongyang tidak bisa dibiarkan mempunyai kemampuan untuk menyerang
Amerika Serikat (AS).
"Sebuah negara yang telah mengembangkan kemampuan ICBM (rudal balistik antar benua) yang cukup bagus dan sedang mengembangkan kendaraan re-entry nuklir yang cukup bagus, saya akan percaya bahwa negara tersebut tidak dapat memiliki kemampuan untuk mencapai tanah air," kata Kelly seperti dikutip dari Reuters, Jumat (13/10/2017).
"Saat ini kami pikir ancaman itu mudah ditangani namun seiring berjalannya waktu jika tumbuh di tempat yang jauh dari hari ini, nah,mari berharap diplomasi bisa bekerja," kata Kelly, seorang pensiunan jenderal Marinir.
Ketegangan meningkat pada bulan Juli setelah Korut melakukan dua uji coba rudal balistik antar benua (ICBM). Trump mengatakan bahwa kekuatan militer merupakan pilihan untuk mencegah Kim Jong-un mendapatkan ICBM yang bisa mengirimkan senjata nuklir ke AS.
Eskalasi terus berlangsung setelah AS memutuskan untuk tetap menggelar latihan perang tahunan bersama Korsel. Latihan militer Uli-Freedom Guardian memicu kecaman Korut. Selama latihan tahun lalu, Korut meluncurkan rudal balistik dari kapal selam dan menempatkan militernya pada tingkat siaga tertinggi.
"Sebuah negara yang telah mengembangkan kemampuan ICBM (rudal balistik antar benua) yang cukup bagus dan sedang mengembangkan kendaraan re-entry nuklir yang cukup bagus, saya akan percaya bahwa negara tersebut tidak dapat memiliki kemampuan untuk mencapai tanah air," kata Kelly seperti dikutip dari Reuters, Jumat (13/10/2017).
"Saat ini kami pikir ancaman itu mudah ditangani namun seiring berjalannya waktu jika tumbuh di tempat yang jauh dari hari ini, nah,mari berharap diplomasi bisa bekerja," kata Kelly, seorang pensiunan jenderal Marinir.
Ketegangan meningkat pada bulan Juli setelah Korut melakukan dua uji coba rudal balistik antar benua (ICBM). Trump mengatakan bahwa kekuatan militer merupakan pilihan untuk mencegah Kim Jong-un mendapatkan ICBM yang bisa mengirimkan senjata nuklir ke AS.
Eskalasi terus berlangsung setelah AS memutuskan untuk tetap menggelar latihan perang tahunan bersama Korsel. Latihan militer Uli-Freedom Guardian memicu kecaman Korut. Selama latihan tahun lalu, Korut meluncurkan rudal balistik dari kapal selam dan menempatkan militernya pada tingkat siaga tertinggi.
Credit sindonews.com