Rabu, 25 Oktober 2017

AS Desak Qatar Hentikan Dukungan Terhadap Kelompok Teroris


AS Desak Qatar Hentikan Dukungan Terhadap Kelompok Teroris
Amerika Serikat (AS) mendesak Qatar untuk menghentikan dukungan, khususnya sokongan finansial terhadap kelompok teroris. Foto/Istmewa


WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mendesak Qatar untuk menghentikan dukungan, khususnya sokongan finansial terhadap kelompok teroris. Desakan ini disampaikan dalam konfrensi yang menghadirkan anggota Kongres AS dan mantan pejabat AS.

Mantan Menteri Pertahanan AS, sekaligus mantan Direktur CIA di era pemerintahan Barack Obama, Leon Panetta, menjadi tokoh yang paling vokal menyuarakan desakan bagi Qatar untuk menghentikan pendanaan terhadap kelompok teroris. Panetta secara khusus menyebut Qatar harus berhenti mendukung Ikhwanul Muslimim, yang memang masuk dalam daftar hitam teroris di AS.

"Qatar memiliki catatan campuran. Kami tahu bahwa mereka memberikan dukungan finansial kepada Ikhwanul Muslimin, Hamas, al-Qaeda dan Taliban. Masalahnya adalah mereka tidak bisa melakukan sesuatu hal yang saling berlawanan," ucap Panetta, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (24/10).

Panetta mencontohkan Qatar memiliki hubungan dekat dengan AS, dan menjadi tuan rumah sebuah pangkalan militer AS yang besar di wilayahnya. Namun, di sisi lain Qatar juga "merangkul" kelompok teroris seperti al-Qaeda.

Sementara itu, anggota Kongres AS dari Partai Republik, Robert Bettinger mengungkapkan bahwa dia telah bertemu dengan Emir Qatar  sebanyak tiga kali, dan bertemu dengan Duta Besar Qatar di Washington berkali-kali. Dia menyebut, Emir Qatar mengakui telah memberikan dukungan kepada al-Qaeda di Suriah.

"Terus terang, Emir tersebut mengatakan kepada saya bahwa mereka membantu al-Qaeda di Suriah karena mereka membenci Bashar al-Assad," ungkap Bettinger.

Dalam konfrensi itu sendiri di dapat kesimpulan bahwa bahaya di Timur Tengah berasal dari dua sumber. Pertama adalah Iran dan organisasi afiliasinya seperti Hizbullah, dan yang kedua adalah organisasi persaudaraan dan organisasi afiliasinya seperti Hamas, al- Qaeda, ISIS dan lainnya. 



Credit  sindonews.com