WASHINGTON
- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meledek Presiden Suriah
Bashar al-Assad sebagai “jagal” atau pembantai dengan serangan senjata
kimia yang diluncurkan pasukan Suriah. Ledekan Trump itu muncull saat
konferensi pers dengan Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO)
Jens Stoltenberg.
Pemerintah Trump sudah berkali-kali menuduh rezim Assad membunuh rakyatnya sendiri. ”Itu jagal. Itu jagal,” kata Trump mengacu pada Assad, pada hari Rabu. ”Jadi saya merasa bahwa kami (AS) harus melakukan sesuatu tentang hal itu,” lanjut Presiden Trump, seperti dilansir CNN, Kamis (13/4/2017).
Penggunaan julukan oleh Trump ini untuk menggambarkan bahwa Presiden Suriah melakukan kejahatan perang dalam upaya untuk mempertahankan kekuasaan selama perang saudara berkepanjangan. Trump, di masa lalu, pernah menyebut Presiden Assad “jahat” dan ”binatang”.
Trump membela keputusan serangan rudal-rudal jelajah Tomahawk AS terhadap pangkalan udara Suriah di Shayrat, Homs, yang diklaim sebagai respons atas serangan senjata kimia yang dituduhkan terhadap rezim Suriah. “Saya benar-benar tidak ragu lagi kami melakukan hal yang benar,” ucapnya.
”Anak-anak sekarat, bayi sekarat, ayah memegang anak-anak yang meninggal di lengan mereka, anak-anak tewas,” kata Trump.
”Tidak mungkin ada pemandangan yang lebih buruk, dan itu seharusnya tidak diperbolehkan,” papar Trump yang pernyataannya digemakan Sekjen NATO Jens Stoltenberg.
Pemerintah Trump sudah berkali-kali menuduh rezim Assad membunuh rakyatnya sendiri. ”Itu jagal. Itu jagal,” kata Trump mengacu pada Assad, pada hari Rabu. ”Jadi saya merasa bahwa kami (AS) harus melakukan sesuatu tentang hal itu,” lanjut Presiden Trump, seperti dilansir CNN, Kamis (13/4/2017).
Penggunaan julukan oleh Trump ini untuk menggambarkan bahwa Presiden Suriah melakukan kejahatan perang dalam upaya untuk mempertahankan kekuasaan selama perang saudara berkepanjangan. Trump, di masa lalu, pernah menyebut Presiden Assad “jahat” dan ”binatang”.
Trump membela keputusan serangan rudal-rudal jelajah Tomahawk AS terhadap pangkalan udara Suriah di Shayrat, Homs, yang diklaim sebagai respons atas serangan senjata kimia yang dituduhkan terhadap rezim Suriah. “Saya benar-benar tidak ragu lagi kami melakukan hal yang benar,” ucapnya.
”Anak-anak sekarat, bayi sekarat, ayah memegang anak-anak yang meninggal di lengan mereka, anak-anak tewas,” kata Trump.
”Tidak mungkin ada pemandangan yang lebih buruk, dan itu seharusnya tidak diperbolehkan,” papar Trump yang pernyataannya digemakan Sekjen NATO Jens Stoltenberg.
Credit sindonews.com