BRATISLAVA
- Slovakia memutuskan untuk membeli 14 unit jet tempur F-16 Block
70/72 dari Lockheed Martin Amerika Serikat (AS) untuk menggantikan
pesawat MiG-29 buatan Soviet yang sudah uzur.
Menteri Pertahanan Peter Gajdos telah menandatangani kontrak pembelian tersebut dengan wakil presiden pengembangan bisnis internasional Lokheed Martin, Ana Wugofski, pada hari Rabu.
"Saya senang berada di sini hari ini untuk menyaksikan momen bersejarah yang sangat penting ini," kata Wakil Menteri Luar Negeri AS John J. Sullivan di Bratislava.
"Ini adalah langkah signifikan bagi Slovakia, (termasuk) di dalamnya pertahanannya sendiri, sebagai sekutu penting NATO, dan sebagai langkah maju yang penting dalam hubungan bilateral antara Amerika Serikat dan Slovakia," kata Sullivan, yang dikutip AP, Kamis (13/12/2018).
Empat jet pertama F-16 dijadwalkan akan dikirimkan pada tahun 2022, sisanya pada tahun berikutnya.
Perdana Menteri Slovakia Peter Pellegrini mengatakan negaranya akan membayar lebih dari 1,6 miliar euro (USD1,8 miliar) untuk pembelian pesawat itu. Kesepakatan itu juga termasuk amunisi, pelatihan pilot dan personel lainnya serta layanan logistik.
"Dengan penandatanganan, Slovakia menyatakan siap untuk memenuhi kewajibannya untuk meningkatkan anggaran militernya dan mencapai tujuan dua persen dari produk domestik bruto," kata Pellegrini.
Menteri Pertahanan Peter Gajdos telah menandatangani kontrak pembelian tersebut dengan wakil presiden pengembangan bisnis internasional Lokheed Martin, Ana Wugofski, pada hari Rabu.
"Saya senang berada di sini hari ini untuk menyaksikan momen bersejarah yang sangat penting ini," kata Wakil Menteri Luar Negeri AS John J. Sullivan di Bratislava.
"Ini adalah langkah signifikan bagi Slovakia, (termasuk) di dalamnya pertahanannya sendiri, sebagai sekutu penting NATO, dan sebagai langkah maju yang penting dalam hubungan bilateral antara Amerika Serikat dan Slovakia," kata Sullivan, yang dikutip AP, Kamis (13/12/2018).
Empat jet pertama F-16 dijadwalkan akan dikirimkan pada tahun 2022, sisanya pada tahun berikutnya.
Perdana Menteri Slovakia Peter Pellegrini mengatakan negaranya akan membayar lebih dari 1,6 miliar euro (USD1,8 miliar) untuk pembelian pesawat itu. Kesepakatan itu juga termasuk amunisi, pelatihan pilot dan personel lainnya serta layanan logistik.
"Dengan penandatanganan, Slovakia menyatakan siap untuk memenuhi kewajibannya untuk meningkatkan anggaran militernya dan mencapai tujuan dua persen dari produk domestik bruto," kata Pellegrini.
Credit sindonews.com