PARIS
- Cherif Chekatt, pelaku penembakan pasar Natal di Strasbourg
dilaporkan tewas dalam serangan besar-besaran yang dilakukan unit polisi
elite Prancis. Operasi ini juga dilakukan dari udara dengan helikopter.
Sejumlah media Prancis melaporkan tiga hingga empat tembakan besar terjadi di distrik La Meinau dan setidaknya satu orang terbunuh.
Sejumlah media Prancis melaporkan tiga hingga empat tembakan besar terjadi di distrik La Meinau dan setidaknya satu orang terbunuh.
Sumber penegak hukum setempat kepada Reuters, Jumat (14/12/2018), mengatakan bahwa Chekatt, 29, pertama-tama menembak para perwira dan tewas oleh tembakan balasan.
Selain Reuters, laporan-laporan yang mengonfirmasi kematian Chekatt antara lain dari AFP, France 24, BFM TV dan sejumlah media lain.
Serangan di pasar Natal terjadi Selasa malam lalu. Tiga orang tewas dan belasan lainnya terluka setelah Chekatt mengumbar tembakan.
Kejaksaan Paris dalam konferensi pers mengatakan Chekatt meneriakkan takbir saat dia menembaki para pembeli di pasar Natal yang tidak menaruh curiga.
Selain Reuters, laporan-laporan yang mengonfirmasi kematian Chekatt antara lain dari AFP, France 24, BFM TV dan sejumlah media lain.
Serangan di pasar Natal terjadi Selasa malam lalu. Tiga orang tewas dan belasan lainnya terluka setelah Chekatt mengumbar tembakan.
Kejaksaan Paris dalam konferensi pers mengatakan Chekatt meneriakkan takbir saat dia menembaki para pembeli di pasar Natal yang tidak menaruh curiga.
Pelaku
sempat terluka di lengan selama kontak tembak dengan polisi, tetapi
berhasil membajak taksi dan melarikan diri dari tempat kejadian.
Pelariannya itu memicu perburuan besar-besaran.
Chekat memiliki catatan kriminal yang sangat banyak. Dia pernah divonis 27 kali karena berbagai pelanggaran yang dilakukan di Prancis, Jerman, dan Swiss.
Dia sejatinya telah diintai oleh DGSI, badan keamanan dalam negeri Prancis, karena menyimpan pandangan ekstremis.
Chekat memiliki catatan kriminal yang sangat banyak. Dia pernah divonis 27 kali karena berbagai pelanggaran yang dilakukan di Prancis, Jerman, dan Swiss.
Dia sejatinya telah diintai oleh DGSI, badan keamanan dalam negeri Prancis, karena menyimpan pandangan ekstremis.
Credit sindonews.com