Beijing (CB) - Mantan Kepala Kepolisian Xiamen, China,
Zheng Dongqiang, yang masuk dalam daftar pencarian orang akhirnya
kembali ke negaranya untuk menyerahkan diri, Rabu.
Pria kelahiran 1953 itu, yang juga mantan Wakil Sekretaris Partai Komunis Xiamen, Provinsi Fujian, dituduh menerima suap.
Zheng meninggalkan negaranya pada Januari 2016, kata Komisi Pusat Partai Komunis China Bidang Penegakan Disiplin (CCDI).
CCDI berkali-kali menekankan bahwa pihaknya bertanggung jawab atas pemulangan buron dan menyelamatkan harta negara, yang disalahgunakan.
CCDI juga meminta bekas pejabat yang melarikan diri ke luar negeri tidak ragu untuk menyerahkan diri secepatnya.
Pria kelahiran 1953 itu, yang juga mantan Wakil Sekretaris Partai Komunis Xiamen, Provinsi Fujian, dituduh menerima suap.
Zheng meninggalkan negaranya pada Januari 2016, kata Komisi Pusat Partai Komunis China Bidang Penegakan Disiplin (CCDI).
CCDI berkali-kali menekankan bahwa pihaknya bertanggung jawab atas pemulangan buron dan menyelamatkan harta negara, yang disalahgunakan.
CCDI juga meminta bekas pejabat yang melarikan diri ke luar negeri tidak ragu untuk menyerahkan diri secepatnya.
Sebelumnya, mantan wakil kepala Daerah Xinchang, Provinsi Zhejiang, Yao Jinqi, diekstradisi dari Bulgaria pada 30 November 2018.
Yao, yang melarikan diri pada Desember 2005, adalah mantan pejabat daerah pertama diekstradisi dari negara anggota Uni Eropa itu.
Sejak menduduki jabatan sebagai Presiden China pada 2012, Xi Jinping menyatakan perlawanan terhadap korupsi.
Kampanye Xi tersebut diikuti dengan penerbitan "red notice" sehingga ratusan mantan pejabat, yang berstatus buron di luar negeri, menyerahkan diri secara sukarela.
Credit antaranews.com